Materi ini dalam bentuk ebook/epub untuk Ipad,
Iphone, Samsung dan Android download di sini
Pengarang Pelajaran adalah Dan
Solis lahir di Texas, U.S. A., cucu seorang petani. Dia
menggondol gelar pasca sarjana dari Andrews University dan Reformed
Theological Semi nary dan telah melayani gereja sebagai seorang pendeta,
direktur departemen konferens, dan dosen. Dia dan istrinya, Cindy, seorang guru
sekolah dasar, memiliki tiga anak yang sudah dewasa dan sedang melayani Tuhan
di Washington, California, dan Tennessee.
Murid dan
Alkitab
Sabat Petang
Bacalah
umtuk Pelajaran Pekan \n\:Luk.4:1-12;Mat. 12:3-8;
5:17-39;Luk. 24:13-32; Kisah. 1:16-20.
Ayat Hafalan: "Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa
oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab- Kitab Suci itu
memberi kesaksian tentang Aku." (Yohanes 5:39).
Dengan menggunakan detektor logam yang dibeli dari pasar barang bekas, Terry Herbert menemukan senjata berlapis emas Anglo-Saxon dan artefak perak yang terkubur di lahan pertanian. Nilai uangnya ditaksir lebih dari 5 juta dolar Amerika.
Seperti seseorang yang mencari harta di ladang yang kotor, berbatu, dan penuh sampah, kita harus berhati-hati supaya jangan ada yang merintangi jalan kita dan membuat kita kehilangan harta yang sebenarnya: Kristus Yesus. Dalam mencari kekayaan yang abadi, orang Farisi dan Saduki sama-sama menggali tulisan-tulisan suci kuno. Ironisnya, peta harta mereka, Alkitab, telah salah dibaca secara radikal yang membuat mereka kehilangan arah secara total mengenai Yesus.
Secara eksplisit dan implisit Yesus menggunakan Alkitab dalam metode pemuridan-Nya. "Pencarian harta" tertinggi berakar pada tulisan nubuatan, yang mengarah kepada-Nya. Jadi, menghilangkan Yesus adalah menghilangkan tanda. Arti dari semuanya adalah bahwa usaha pemuridan pada akhirnya harus mengenai Yesus dan yang Dia telah lakukan bagi kita.
Dengan menggunakan detektor logam yang dibeli dari pasar barang bekas, Terry Herbert menemukan senjata berlapis emas Anglo-Saxon dan artefak perak yang terkubur di lahan pertanian. Nilai uangnya ditaksir lebih dari 5 juta dolar Amerika.
Seperti seseorang yang mencari harta di ladang yang kotor, berbatu, dan penuh sampah, kita harus berhati-hati supaya jangan ada yang merintangi jalan kita dan membuat kita kehilangan harta yang sebenarnya: Kristus Yesus. Dalam mencari kekayaan yang abadi, orang Farisi dan Saduki sama-sama menggali tulisan-tulisan suci kuno. Ironisnya, peta harta mereka, Alkitab, telah salah dibaca secara radikal yang membuat mereka kehilangan arah secara total mengenai Yesus.
Secara eksplisit dan implisit Yesus menggunakan Alkitab dalam metode pemuridan-Nya. "Pencarian harta" tertinggi berakar pada tulisan nubuatan, yang mengarah kepada-Nya. Jadi, menghilangkan Yesus adalah menghilangkan tanda. Arti dari semuanya adalah bahwa usaha pemuridan pada akhirnya harus mengenai Yesus dan yang Dia telah lakukan bagi kita.
*Pelajarilah
pelajaran pekan ini sebagai persiapan Sabat, 4 Januari.
Minggu. 29 Desember
Yesus dan Alkitab
Karena Yesus adalah teladan bagi semua orang percaya, tingkat komitmen- Nya
untuk Alkitab menjadi lebih daripada sekadar minat yang hanya sepintas lalu.
Bacalah Lukas 4:1-12 dan 16-21. Apakah yang
ayat-ayat ini sarankan tentang sikap Kristus terhadap Alkitab?
Lukas 4:1-12 dan 16-21
4:1. Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu
dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.
4:2 Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama
di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.
4:3 Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah,
suruhlah batu ini menjadi roti."
4:4 Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari
roti saja."
4:5 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap
mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.
4:6 Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan
kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku
memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.
4:7 Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi
milik-Mu."
4:8 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus
menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
4:9 Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan
Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah
diri-Mu dari sini ke bawah,
4:10 sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan
malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau,
4:11 dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu
jangan terantuk kepada batu."
4:12 Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai
Tuhan, Allahmu!"
4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya
pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari
Alkitab.
4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia
menemukan nas, di mana ada tertulis:
4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan
penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang
tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat,
lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini
genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
Cerita tentang pencobaan Yesus di padang belantara
menunjukkan bahwa dengan mengutip Alkitab, Yesus menampik semua tantangan dan
ajakan Setan. Gulungan kitab sepertinya tidak ada selama pengembaraan empat
puluh hari ini. Ini dengan jelas mengindikasikan bahwa Kristus telah memasukkan
bagian Alkitab yang cukup besar ke dalam ingatannya. Sementara Kitab Suci yang
dikutip di padang belantara diambil dari tulisan-tulisan Musa, Yesus juga
mengutip bagian-bagian yang lain dari Kitab Suci Ibrani (Mal. 21:42;
22:44). Jelas, Kristus memiliki pengetahuan yang luas akan Alkitab.
Perhatikan, bahwa Kristus memahami bahwa Alkitab
lebih daripada sekadar alat untuk mengatasi pencobaan dan mendapatkan kesucian
pribadi. Yesus menerima bahwa Alkitab menunjuk kepada Dia. Selama kunjungan ke
sinagog yang dicatat dalam Lukas 4:16-30, Yesus mengutip Yesaya dan kemudian menyatakan
bahwa ayat itu menunjuk kepada-Nya sebagai Seorang yang diurapi yang akan
melepaskan orang yang tertekan dan menyatakan kebebasan. Yesus memahami bahwa
Dia menggenapi nubuatan tentang Mesias. Jadi, Yesus tidak hanya memahami bahwa
Alkitab menunjuk kepada-Nya, tetapi di awal pelayanan-Nya Dia menggunakan
Alkitab menuntun orang lain kepada-Nya juga.
Walaupun penting untuk mengetahui Alkitab, itu
tidaklah cukup. Beberapa ahli Alkitab bahkan belum menjadi Kristen. Jadi, kita
perlu menanyakan diri kita, bagaimanakah kita dapat memastikan bahwa sementara
kita belajar dan membaca Alkitab agar menolong kita untuk lebih mengenal Yesus
dan apa yang Dia telah lakukan bagi kita? Artinya, bagaimanakah kita dapat
membuat belajar Alkitab menjadi sesuatu yang mengubah hidup kita?
Se
Senin, 30 Desember
Otoritas Alkitab
Bacalah ayat-ayat berikut ini. Apakah yang
dikatakan kepada kita tentang cara Yesus memandang Alkitab? Mat. 5:17-20;
12:3-8; 15:3-11; Yoh. 10:34-37; 17:14-19; Luk. 24:44.
Mat. 5:17-20; 12:3-8; 15:3-11;
5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan
hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya,
melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit
dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum
Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat
sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia
akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa
yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan
menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar
dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya
kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
12:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang
dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
12:4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan
roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang
mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
12:5 Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat,
imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
12:6 Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
12:7 Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah
belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang
tidak bersalah.
12:8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar
perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?
15:4 Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa
yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.
15:5 Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada
ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan
untuk persembahan kepada Allah,
15:6 orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan
demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri.
15:7 Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:
15:8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari
pada-Ku.
15:9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka
ajarkan ialah perintah manusia."
15:10. Lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka:
15:11 "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang
menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan
orang."
Yoh. 10:34-37; 17:14-19;
10:34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab
Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut
allah--sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan--,
10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang
telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah
berkata: Aku Anak Allah?
10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah
percaya kepada-Ku,
17:14 Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci
mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
17:15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi
supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
17:17. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
17:18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula
Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;
17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan
dalam kebenaran.
Luk. 24:44.
24:44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah
Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus
digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab
nabi-nabi dan kitab Mazmur."
Setiap kali Yesus berdebat dengan pemimpin agama,
Dia tidak mengandalkan filsafat abstrak, atau bahkan otoritas pribadi-Nya,
tetapi pada ajaran Alkitab. Ketika menentukan benar atau salah, Yesus
mendasarkan argumen-Nya pada fondasi Alkitab. Saat lawan-lawan-Nya menantang
kemurnian doktrin Kristus, Dia mengarahkan mereka kepada ayat-ayat tertentu
dari Alkitab.'Saat mengingat hal-hal yang praktis, Yesus mengarahkan para
pendengarnya kepada wahyu Ilahi. Kristus mengerti bahwa misi keilahian-Nya
adalah untuk menyelesaikan itu yaitu yang telah diprediksi oleh nabi-nabi
purbakala.
Bandingkanlah pemahaman Kristus terhadap Alkitab
dengan sikap umum yang sering ditunjukkan di antara mereka yang mengakui
Kristen hari ini. Seluruh denominasi menganggap Alkitab menarik tetapi, pada
dasarnya, catatan sejarah yang tidak dapat diandalkan. Semuanya—enam hari
penciptaan, keluarnya bangsa Israel, bahkan kebangkitan Kristus secara jasmani
(apalagi kedatangan Kristus kali kedua)—dipertanyakan, atau bahkan statusnya
diturunkan menjadi mitos.
Dampak bagi pemuridan jelas. Mengapakah ada seseorang yang mau memberikan
hidupnya untuk sesuatu yang tidak ada, hanya mitos? Sebaliknya, orang yang
terbebani masalah yang nyata membutuhkan Juruselamat yang nyata. Dengan kata
lain, Injil menjadi harta yang ternoda atau, secara metamorfosis, koin plastik
yang dibalut dengan emas palsu. Dari kejauhan beberapa orang mungkin tertipu,
tetapi dengan pemeriksaan yang lebih dekat plastik akan mengalami penolakan.
Satu-satunya jalan aman adalah meniru teladan Kristus dalam hal meninggikan,
menghormati, dan menuruti Alkitab.
Kematian tidaklah mitos bukan? Atau
bukan juga hanya sebagai simbol. Ini adalah salah satu kenyataan terberat yang
kita semua hadapi. Pikirkanlah secara mendalam implikasinya, kemudian, dari
beberapa pandangan Alkitab yang membahas ajaran Alkitab seperti kebangkitan
dan kedatangan Yesus kali kedua, tidak lebih dari sebuah simbol atau mitos.
Mengapakah kita secara pribadi dan jemaat tidak pernah mengizinkan diri kita
terperangkap dalam jerat Setan ini?
Selasa, 31
Desember
Penyataan Umum
Yesus menarik orang kepada-Nya dalam berbagai cara,
termasuk secara umum. Alkitab memiliki peranan penting dalam pernyataan umum
Yesus. Kutipan langsung dan kiasan Alkitabiah mengisi khotbah dan pembicaraan
umumnya.
Bacalah Matius 5:17-39. Dalam cara apakah ayat-ayat ini menunjukkan
bagaimanakah Kristus menggunakan Alkitab dalam pelayanan umum Kristus?
Matius 5:17-39
5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan
hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya,
melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit
dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum
Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun
yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan
menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang
melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan
menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar
dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya
kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
5:21. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita:
Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap
saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus
dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke
dalam neraka yang menyala-nyala.
5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah
dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai
dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan
dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim
dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke
dalam penjara.
5:26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana,
sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
5:27. Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan
serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan
buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa,
dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan
buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa
dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
5:31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi
surat cerai kepadanya.
5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya
kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin
dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
5:33. Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita:
Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
5:34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik
demi langit, karena langit adalah takhta Allah,
5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi
Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
5:36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak
berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.
5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu
katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
5:38. Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat
jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga
kepadanya pipi kirimu.
Selama Kristus tinggal di dunia, hubungan orang
Israel secara umum kelihatannya sangat legalistik. Mereka memandang Alkitab
sebagai peraturan dan pedoman secara etika. Perilaku yang jujur dianggap
sebagai pembayaran untuk kebahagiaan yang kekal. Bagaimanapun, Yesus
membalikkan pengertian legalis mereka dan menggantikan agama yang diatur oleh
sistem dari luar dengan agama yang berdasarkan hati.
Agama yang berpusat pada Kristus berakar dalam
perubahan hati yang menuntun kepada tabiat yang pantas. Ironisnya, beberapa
orang Farisi mengabaikan hubungan yang hidup dengan Allah dalam usaha mereka
untuk mencapai kesempurnaan moral. Yesus menyebut ini sebagai kelemahan dan
sebagai obat Dia memanggil pendengarnya untuk menerima Dia sebagai Juruselamat
dan Guru. Bersama Yesus sebagai kekuatan dari dalam, standar tingkah laku tidak
akan direndahkan tetapi ditinggikan. Satu-satunya yang harus dilakukan adalah
membaca Khotbah di Atas Bukit untuk melihat bagaimana standar moral begitu diangkat
di sana.
"Bagaikan sesuatu yang aneh dan baru, kata-kata ini masuk ke telinga
orang banyak yang ingin mengetahuinya. Ajaran yang demikian bertentangan dengan
semua yang pernah mereka dapat dari imam dan rabi. Mereka tidak melihat
apa-apa di dalamnya untuk menyanjung kesombongan mereka atau untuk mendukung
pengharapan-pengharapan ambisius mereka. Tetapi tentang Guru yang baru ini ada
suatu kuasa yang membuat mereka terpesona. Manisnya kasih Ilahi mengalir dari
hadirat-Nya sendiri bagaikan keharuman sekuntum bunga.... Semua merasa secara
naluri bahwa inilah Dia yang membaca rahasia- rahasia jiwa, namun yang datang
dekat kepada mereka dengan belas kasihan yang lembut." Ellen G. White, Khotbah di
Atas Bukit, hlm. 15.
Adalah lebih mudah untuk menjadi
legalistik, menghakimi dan menghukum daripada yang kita pikirkan bukan?
Bagaimanakah kita dapat melindungi diri kita dari kejatuhan atas kebiasaan umum
ini?
Rabu, 1 Januari
Pelayanan Perorangan
Contoh dari pelayanan umum Kristus berlimpah. Hal yang sama menarik adalah
pertemuan Kristus secara pribadi, baik dengan masyarakat biasa dan juga dengan
kelompok sosial elit. Cerita-cerita pelayanan Kristus ini menawarkan pandangan
yang unik yang berpusat kepada Alkitab.
Bacalah Yohanes 13:18-20 dan Lukas 10:25-28;
24:13-32. Peranan apakah yang dimainkan Alkitab dalam perikop ini? Apakah
tujuan Yesus dengan mengutip ayat-ayat istimewa ini? Apakah yang dikatakan
ayat-ayat itu?
Yohanes 13:18-20
13:18. Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah
Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah
mengangkat tumitnya terhadap Aku.
13:19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi,
supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.
13:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang
Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang
mengutus Aku."
Lukas 10:25-28; 24:13-32
10:25. Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus,
katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang
kekal?"
10:26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat?
Apa yang kaubaca di sana?"
10:27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap
hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan
segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri."
10:28 Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian,
maka engkau akan hidup."
24:13. Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah
kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari
Yerusalem,
24:14 dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.
24:15 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah
Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.
24:16 Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka
tidak dapat mengenal Dia.
24:17 Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan
sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram.
24:18 Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah
Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi
di situ pada hari-hari belakangan ini?"
24:19 Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka:
"Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi,
yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan
seluruh bangsa kami.
24:20 Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan
Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.
24:21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk
membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak
semuanya itu terjadi.
24:22 Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami:
Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur,
24:23 dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita,
bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa
Ia hidup.
24:24 Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa
memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka
lihat."
24:25 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa
lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah
dikatakan para nabi!
24:26 Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam
kemuliaan-Nya?"
24:27 Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam
seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
24:28 Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat
seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.
24:29 Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah
bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir
terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.
24:30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap
berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.
24:31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi
Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita
berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia
menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
Berulang kali Kristus mengutip Alkitab dalam
kaitannya dengan panggilan-Nya kepada pemuridan. Hal ini jelas menunjukkan
bahwa otoritas dan kredibilitas Kristus ada pada Alkitab, bukan hanya pada
karisma pribadi. Hal ini khususnya terlihat pada cara Yesus menggunakan
Alkitab sementara Dia bekerja dengan dua calon murid yang sedang berjalan
menuju Emaus.
"Mulai pada zaman Musa, permulaan sejarah
Alkitab, Kristus mulai menjelaskan di seluruh isi Kitab Suci perkara-perkara
mengenai diri-Nya. Sekiranya Ia telah memperkenalkan diri lebih dulu kepada
mereka, maka hati mereka akan puas. Dalam kegembiraan yang sempurna mereka
tidak lagi lapar akan sesuatu. Tetapi perlu bagi mereka mengerti akan kesaksian
tentang Dia oleh upacara bayangan dan nubuatan-nubuatan perjanjian lama. Di atas
inilah iman mereka harus didirikan. Kristus tidak mengadakan mukjizat untuk
meyakinkan mereka, melainkan adalah pekerjaan-Nya yang utama menjelaskan Kitab
Suci itu. Mereka telah menganggap kematian-Nya sebagai suatu hal yang membinasakan
segala harapan mereka. Sekarang Ia menunjukkan dari nabi-nabi bahwa inilah
bukti yang paling kuat untuk iman mereka.
"Dalam mengajar murid-murid ini, Yesus menunjukkan pentingnya Perjanjian
Lama sebagai saksi bagi tugas-Nya."—Ellen G. White, Alfa dan
Omega, jld. 6, hlm. 450.
Pikirkanlah Lukas 24:32,
khususnya frasa bahwa "hati kita berkobar-kobar." Apakah artinya?
Kapankah terakhir kalinya hatiAnda berkobar- kobar atas kebenaran yang telah
diberikan kepada kita? Jika itu belum lama, apakah mungkin karena hatimu
semakin dingin? Jika tidak, bagaimanakah Anda berubah?
Lukas 24:32
24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita
berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia
menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
Kamis, 2
Januari
Generasi Berikutnya
Tidak dapat disangkal, seperti yang telah kita lihat, Yesus memiliki penekanan
yang kuat terhadap Alkitab. Dia tidak pernah menanyakan otoritas, keaslian,
atau keabsahan dari satu ayat. Namun, selama berabad-abad, dan bahkan hari ini,
banyak orang yang melakukan hal itu.
Bacalah Matius 12:15-21; Markus 1:1-3; Kisah
1:16-20; 3:22-24, dan Roma 10:10. Apakah yang dikatakan oleh ayat-ayat ini
tentang bagaimana orang Kristen mula-mula melihat Alkitab? Pelajaran apakah
yang dapat kita ambil bagi diri kita dan bagaimanakah kita menghubungkannya
dengan Alkitab?
Matius 12:15-21;
12:15 Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana.
(12-15b) Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
12:16 Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia,
12:17 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang
kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan
memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
12:19 Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan
mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
12:20 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang
pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu
menang.
12:21 Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."
Markus 1:1-3;
1:1. Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
1:2 Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku
menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
1:3 ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan
untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya",
Kisah 1:16-20; 3:22-24
1:16 "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang
disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin
orang-orang yang menangkap Yesus itu.
1:17 Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam
pelayanan ini."
1:18 --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya,
lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya
tertumpah ke luar.
1:19 Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu
mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah
Darah--.
1:20 "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya
menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah
jabatannya diambil orang lain.
3:22 Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu
seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia
dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.
3:23 Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu,
akan dibasmi dari umat kita.
3:24 Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah
dia, telah bernubuat tentang zaman ini.
Roma 10:10
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut
orang mengaku dan diselamatkan.
Penulis Kristen mula-mula melanjutkan penggunaan
Alkitab untuk membuktikan kemesiasan Yesus dari Nazaret. Hasilnya, mereka
mengatakan bahwa Kekristenan sangat berhubungan erat dengan wahyu Allah
melalui Alkitab orang Ibrani.
Yesus sendiri tertarik kepada tulisan-tulisan suci
ini. Sekarang para murid Kristus melakukan hal yang sama. Tertarik kepada
pengalaman pribadi, mukjizat dan kesaksian lain bagi Yesus adalah penting dan
memiliki tempat tersendiri dan jelas, tidak menggantikan Alkitab sebagai
kesaksian utama bagi Yesus.
Pengikut Kristus mula-mula berusaha mencari
tuntunan dari Alkitab sehubungan dengan misi gereja, hal itu setiap hari
dipraktikkan, dan itu adalah disiplin rohani. Spekulasi dan dugaan manusia
dikurangi; Alkitab menjadi yang paling penting. Perhatian yang penuh doa bagi
wahyu Allah adalah bukti dalam konsili gereja (lihat Kisah 15). Alkitab telah
menyentuh setiap segi kehidupan gereja mula-mula. Seberapa bodohkah itu mungkin
bagi kita kemudian, khususnya pada akhir zaman, untuk memiliki sikap yang lain
terhadap Alkitab?
Bagaimanakah kita dapat belajar untuk membuat
Alkitab sebagai pusat dari iman kita dan menggunakan itu untuk mengarahkan
kita kepada Yesus? Apakah cara-cara praktis di mana kita dapat mengizinkan ajaran
Alkitab benar-benar mempengaruhi bagaimana kita hidup dan bagaimanakah kita
berhubungan dengan orang lain?
Jumat, 3 Januari
Pendalaman: Bacalah tulisan Ellen G. White,
"Pengajaran Alkitab dan Mempelajarinya:," hlm. 176-177, dalam Membina
Pendidikan Sejati; "Perjalanan ke Emaus," hlm. 448-454,
dalam Alfa dan Omega, jld. 6; "Tesalonika, " hlm. 187-194, dalam Alfa dan
Omega, jld. 7.
"Kristus dalam pelayanan-Nya telah membuka pikiran murid-murid-Nya
kepada nubuatan ini;... Petrus dalam berkhotbah tentang Kristus telah memberikan
bukti dari Perjanjian Lama. Stefanus mengikuti jalan yang sama. Dan Paulus juga
dalam pelayanannya mengutip dari Kitab Suci meramalkan kelahiran, penderitaan,
kematian, kebangkitan dan kenaikan Kristus. Oleh kesaksian nabi Musa dan
nabi-nabi yang diilhamkan dengan jelas ia membuktikan ciri-ciri Yesus orang
Nazaret dengan Mesias dan menunjukkan bahwa pada zaman Adam adalah suara
Kristus yang telah berbicara melalui kepala keluarga dan nabi-nabi."—Ellen
G. White, Alfa dan Omega, jld. 7, hlm. 187
Pertanyaan untuk Didiskusikan:
1.
Apakah cara-cara praktis di mana kita dapat
menggabungkan Alkitab ke dalam rutinitas sehari-hari? Bagaimanakah Anda dapat
menggunakan Alkitab dalam kesaksian pribadi?
2.
Mengapakah Yesus lebih menekankan interpretasi
Alkitab daripada mukjizat dan karisma pribadi? Apakah yang akan terjadi jika
musik, pekabaran kesehatan, fungsi sosial atau hal yang lain menggantikan
Alkitab sebagai pusat dari iman kita?
3.
Seberapa bergantungkah seharusnya orang Kristen
saat ini kepada Alkitab? Evaluasilah pentingnya Alkitab
dalam gerejamu sehubungan dengan membangun prioritas, menyalurkan sumber daya,
dan kesetiaan kepada misi!
4.
Renungkanlah kenyataan bahwa kita tidak memiliki
indikasi dalam Alkitab bahwa setiap penulis Alkitab tidak pernah menanyakan
keaslian atau keabsahan dari setiap ayat. Mengapakah itu sangat penting bagi
kita sekarang, pada saat begitu banyak orang termasuk pakar Alkitab, harus
membuat itu sebagai prioritas pertama untuk menantang ajaran Alkitab dalam
setiap tingkatan?
Pelajaran 2
4-10 Januari
Pemuridan
Melalui Metafora
Sabat Petang
Bacalah
untuk Pelajaran Pekan Ini: 2 Sam, 12:1
-7; Yes. 28:24-28; Mat. 7:24-27; 13:1 -30; Luk. 20:9-79.
Ayat
Hafalan: "Semuanya itu disampaikan
Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatu pun
tidak disampaikan- Nya kepada mereka, supaya genaplah firman yang disampaikan
oleh nabi: 'Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan
hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan." (Matius
13:34,35).
Kekristenan adalah-wajar dan masuk akal. Akal budi harus dikembangkan.
Hanya akal budi, bagaimanapun juga, tidaklah cukup.untuk menyatakan
kepribadian manusia secara utuh. Tidak seperti robot, yang diprogram untuk
mengolah alasan dan logika, manusia mampu untuk mengasihi, merasa, disakiti,
menangis, peduli, tertawa, dan berpikir. Jadi, Yesus membingkai kebenaran yang
kekal di mana kita tidak dapat hanya mengandalkan akal budi saja. Yesus
berbicara melalui gambaran yang konkret yang ditarik dari kehidupan setiap
orang untuk menjangkau orang-orang di mana mereka berada. Anak-anak dan orang
dewasa harus memahami kebenara'n yang dalam yang disampaikan melalui
perumpamaan yang dikemas dalam gambaran dan metafora.
Sementara itu, konsep kompleks seperti pembenaran, kebenaran dan penyucian
sangat mudah dikuasai melalui menguasai seni bercerita. Dengan kata lain,
konsep yang kadang kala sulit untuk disampaikan dalam bahasa umum dapat
diajarkan melalui lambang dan metafora.
* Pelajari pelajaran pekan ini sebagai persiapan
untuk Sabat, 11 Januari
Minggu, 5 Januari
Contoh
Perjanjian Lama
Bacalah 2 Samuel 12:1-7; Yesaya
28:24-28; Yeremia 13:12-14; dan Ye- hezkiel 15:1-7. Bagaimanakah
perumpamaan-perumpamaan dan alegori ini memperluas pemahaman kita tentang
hubungan Allah dan umat manusia? Mana sajakah objek atau keadaan ini digunakan
oleh nabi muncul kemudian dalam perumpamaan Kristus?
Sebagaimana yang kita dapat lihat, Nathan
menceritakan perumpamaan untuk menyamarkan tujuan kunjungannya. Daud
mengimplikasikan dirinya sebagai pelanggar, sehingga ia mengucapkan kalimatnya
sendiri. Dengan menggunakan alat bahasa (perumpamaan), Nathan menyelesaikan
sesuatu yang bisa saja mengakibatkan pertentangan, mungkin, bahkan kematian
dirinya.
Cerita puitis Yesaya ditarik dari latar belakang
pertanian yang akrab bagi pendengarnya. Berabad-abad kemudian Yesus menggunakan
cara yang sama. Perumpamaan Yesaya mengajarkan tentang kemurahan Allah yang tak
terbatas selama masa penghukuman. Pasal kedua belas buku Ibrani juga mengakui
penghukuman Tuhan sebagai alat untuk memperbaiki, daripada sekadar senjata
untuk balas dendam. Penghukuman Allah mencerminkan tujuan penebusan mereka;
hal-hal ini sudah cukup mendorong mereka untuk pertobatan, kebangunan rohani,
dan pembaruan. Namun demikian, saat keras kepala dan pemberontakan yang lebih
besar terjadi, akan diikuti hukuman yang lebih besar.
Perumpamaan Yeremia adalah gambaran penghakiman yang mengerikan. Bilamana
manusia menghalangi tujuan penebusan Allah, Allah akhirnya membiarkan mereka
kepada konsekuensi yang telah mereka pilih. Yehezkiel menggunakan
lambang-lambang yang berbeda untuk menyampaikan pesan yang serupa.
Apakah seni bercerita itu sehingga membuatnya menjadi cara yang sangat
berkuasa untuk menyampaikan kebenaran? Apakah cerita favorit Anda, dan
mengapakah Anda menyukainya? Bawalah jawabanmu ke kelas pada hari Sabat.
Pemuridan melalui metafora = Pengajaran melalui perumpaan
ReplyDeleteHari Minggu
(2 Samuel 12:1-7
)Daud mengakui dosanya sendiri. Di berikan Natan
Cara kita menyampaikan sesuatu agar dapat diterima oleh seseorang. Mungkin natan akan di hukum mati jika langsung menegur Daud.
Bagaimana menurut saudara?