Download Sekolah Sabat untuk Apple dan Android di sini
Download Penuntun Guru dan Berita Misi di sini
Orang Buangan sebagai Misionaris
SABAT
PETANG
Untuk Pelajaran Pekan Ini, Bacalah: Dan. 1-12; Yes.
39:5-7; Dan. 2:44; Mat. 24:14,15; Kej. 41.
AYAT HAFALAN: "Lalu diberikan kepadanya
kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari
segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah
kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan
yang tidak akan musnah" (Daniel 7:14:).
Sebagai
umat nubuatan, umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh percaya pada dekatnya
kedatangan Yesus Kristus. Kedatangan-Nya akari mengakhiri dunia ini seperti
yang kita ketahui dan pada akhirnya memulai Kerajaan Allah yang kekal,
digambarkan dalam kitab Daniel seperti ini: "Maka pemerintahan, kekuasaan
dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan
kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi: Pemerintahan mereka adalah
pemerintahan yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada
mereka" (Dan. 7:27). Kerajaan
ini adalah puncak iman kita; itulah yang kitab Ibrani (Ibr. 11:16) yang disebut "tanah air yang lebih baik,"
tanah yang semua umat Allah di segala zaman percaya akan datang, satu kota yang
"direncanakan dan dibangun oleh Allah" (Ibr. 11:10).
|
Tetapi kitab Daniel
adalah juga sejenis buku pegangan bagi kegiatan misionaris. Darinya kita dapat
menarik pelajaran tentang bagaimana Tuhan sanggup menggunakan sebagian umat-Nya
bersaksi kepada mereka yang tenggelam dalam ketidaktahuan teologi dan
kerohanian. Melalui kesetiaan dan kerajinan dan iman mereka yang teguh, umat
percaya ini menunjukkan realitas Allah yang hidup kepada mereka yang mengenal hanya ilah yang palsu dan juga memberi kesempatan kepada orang-orang kafir ini
mendapatkan tempat dalam kerajaan kekal ini.
*Pelajari pelajaran
pekan ini untuk persiapan Sabat, 1 Agustus.
Minggu 26 Juli Pembuangan
Bacalah Yesaya 39:5-7 dan Daniel 1:1, 2. Bagaimanakah ayat-ayat ini
berhubungan?
Yesaya 39:5-7
39:5 Lalu Yesaya berkata kepada Hizkia: "Dengarkanlah firman
TUHAN semesta alam!
39:6 Sesungguhnya, suatu masa akan datang, bahwa segala yang ada
dalam istanamu dan yang disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini akan
diangkut ke Babel. Tidak ada barang yang akan ditinggalkan, demikianlah firman
TUHAN.
39:7 Dan dari keturunanmu yang akan kauperoleh, akan diambil orang
untuk menjadi sida-sida di istana raja Babel."
Daniel 1:1, 2
1:1 Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda,
datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu.
1:2 Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari
perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke
tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam
perbendaharaan dewanya.
Daniel, yang arti namanya "Allah adalah hakimku," dipaksa
pergi dari Yerusalem yang dikalahkan ke ibukota kerajaan Babel. Kitab Daniel
memberi sekilas pandang kehidupannya di istana Babel dan Persia. Setelah tiga
tahun "pendidikan" di Babel, Daniel dipekerjakan sebagai pelayan
masyarakat dan penasihat kerajaan. Melalui kuasa Allah, ia naik di atas status
normal tawanan, menjadi misionaris berkedudukan tinggi bagi dua bangsa
adikuasa.
Kitab Daniel itu lebih
daripada suatu kekayaan kesusastraan nubuatan. Pembacanya berhadapan dengan
beberapa tantangan yang dihadapi orang Ibrani yang hidup di dalam suatu
kebudayaan asing yang tidak memberikan dukungan pada kesetiaan mereka kepada
Allah Israel, dan, sewaktu-waktu berlaku kasar secara terang-terangan. Kitab
Daniel juga melukiskan gambar indah orang yang belajar menghidupkan tekad janji
mereka kepada kebenaran di saat tidak ada Bait Suci, keimamatan, dan sistem
persembahan.
Bacalah Daniel 1:8-13; 5:12; 6:4; 9:3-19. Apakah yang ayat-ayat ini
katakan kepada kita tentang tabiat Daniel yang menjadikan dia seorang
misionaris besar?
Daniel 1:8-13; 5:12; 6:4; 9:3-19
1:8 Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan
santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada
pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
1:9 Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari
pemimpin pegawai istana itu;
1:10 tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel:
"Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan
minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang
muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah
oleh raja."
1:11 Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat
oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan
Azarya:
1:12 "Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama
sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum;
1:13 sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan
orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah
hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu."
5:12 karena pada orang itu terdapat roh yang luar biasa dan pengetahuan
dan akal budi, sehingga dapat menerangkan mimpi, menyingkapkan hal-hal yang
tersembunyi dan menguraikan kekusutan, yakni pada Daniel yang dinamai Beltsazar
oleh raja. Baiklah sekarang Daniel dipanggil dan ia akan memberitahukan
maknanya!"
6:4 Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja
itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk
menempatkannya atas seluruh kerajaannya.
9:3 Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan
bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.
9:4 Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku,
demikian: "Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang
Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta
berpegang pada perintah-Mu!
9:5 Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan
telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu,
9:6 dan kami tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah
berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami,
kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri.
9:7 Ya Tuhan, Engkaulah yang benar, tetapi patutlah kami malu
seperti pada hari ini, kami orang-orang Yehuda, penduduk kota Yerusalem dan segenap
orang Israel, mereka yang dekat dan mereka yang jauh, di segala negeri kemana
Engkau telah membuang mereka oleh karena mereka berlaku murtad terhadap Engkau.
9:8 Ya TUHAN, kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami dan
bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau.
9:9 Pada Tuhan, Allah kami, ada kesayangan dan keampunan, walaupun
kami telah memberontak terhadap Dia,
9:10 dan tidak mendengarkan suara TUHAN, Allah kami, yang menyuruh
kami hidup menurut hukum yang telah diberikan-Nya kepada kami dengan
perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya.
9:11 Segenap orang Israel telah melanggar hukum-Mu dan menyimpang
karena tidak mendengarkan suara-Mu. Sebab itu telah dicurahkan ke atas kami
kutuk dan sumpah, yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, hamba Allah itu, sebab
kami telah berbuat dosa terhadap Dia.
9:12 Dan telah ditetapkan-Nya firman-Nya, yang diucapkan-Nya
terhadap kami dan terhadap orang-orang yang telah memerintah kami, yakni bahwa
akan didatangkan-Nya kepada kami malapetaka yang besar, yang belum pernah
terjadi di bawah semesta langit, seperti di Yerusalem.
9:13 Seperti yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, segala
malapetaka ini telah menimpa kami, dan kami tidak memohon belas kasihan TUHAN,
Allah kami, dengan berbalik dari segala kesalahan kami dan memperhatikan
kebenaran yang dari pada-Mu.
9:14 Sebab itu TUHAN bersiap dengan malapetaka itu dan
mendatangkannya kepada kami; karena TUHAN, Allah kami, adalah adil dalam segala
perbuatan yang dilakukan-Nya, tetapi kami tidak mendengarkan suara-Nya.
9:15 Oleh sebab itu, ya Tuhan, Allah kami, yang telah membawa
umat-Mu keluar dari tanah Mesir dengan tangan yang kuat dan memasyhurkan
nama-Mu, seperti pada hari ini, kami telah berbuat dosa, kami telah berlaku
fasik.
9:16 Ya Tuhan, sesuai dengan belas kasihan-Mu, biarlah kiranya murka
dan amarah-Mu berlalu dari Yerusalem, kota-Mu, gunung-Mu yang kudus; sebab oleh
karena dosa kami dan oleh karena kesalahan nenek moyang kami maka Yerusalem dan
umat-Mu telah menjadi cela bagi semua orang yang di sekeliling kami.
9:17 Oleh sebab itu, dengarkanlah, ya Allah kami, doa hamba-Mu ini
dan permohonannya, dan sinarilah tempat kudus-Mu yang telah musnah ini dengan
wajah-Mu, demi Tuhan sendiri.
9:18 Ya Allahku, arahkanlah telinga-Mu dan dengarlah, bukalah
mata-Mu dan lihatlah kebinasaan kami dan kota yang disebut dengan nama-Mu,
sebab kami menyampaikan doa permohonan kami ke hadapan-Mu bukan berdasarkan
jasa-jasa kami, tetapi berdasarkan kasih sayang-Mu yang berlimpah-limpah.
9:19 Ya Tuhan, dengarlah! Ya, Tuhan, ampunilah! Ya Tuhan,
perhatikanlah dan bertindaklah dengan tidak bertangguh, oleh karena Engkau
sendiri, Allahku, sebab kota-Mu dan umat-Mu disebut dengan nama-Mu!"
"Setiap lembaga yang menyandang nama Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
haruslah menjadi seperti Yusuf di Mesir dan seperti Daniel dan kawan- kawannya
di Babel bagi dunia. Di dalam rencana Allah, orang-orang ini ditawan, supaya
mereka dapat membawa pengetahuan yang sejati akan Allah kepada bangsa-bangsa
kafir. Mereka menjadi perwakilan Allah di dunia kita. Mereka tidak akan
berkompromi dengan bangsa-bangsa penyembah berhala dengan siapa mereka
berhubungan, tetapi harus berdiri tetap setia pada iman mereka, menyandang
sebagai kehormatan istimewa nama para penyembah Allah pencipta langit dan
bumi." —Ellen G. White, Testimonies
for the Church, jld. 8, hlm. 153.
Pikirkan betapa mudahnya bagi Daniel untuk berkompromi, khususnya pada
situasi yang ia hadapi. Apakah yang contoh-contohnya ini ajarkan kepada kita
tentang betapa lemahnya alasan-alasan kita untuk berkompromi?
Senin 27 Juli Saksi-saksi (Daniel 2-5)
Dalam Daniel 2, Daniel
berkesempatan, karena suatu keperluan mendesak, bersaksi untuk kuasa Allah yang
benar, sebagai lawan ilah-ilah palsu Babel. Sesudah menyanyikan lagu pujian
bersama teman seperjuangan Yahudinya, dan mengucapkan syukur kepada Allah
karena menjawab doa mereka (Dan.
2:20-23), dia menafsirkan mimpi raja dan menyaksikan kebesaran dan kekuasaan
Allah atas semua kerajaan dunia.
Apakah kata-kata raja yang menunjukkan bahwa ia telah belajar sesuatu
tentang Allah yang benar? Lihat Dan. 2: 47.
2:47 Berkatalah raja kepada Daniel: "Sesungguhnyalah, Allahmu
itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan
Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan
rahasia itu."
Dalam Daniel 2, Daniel tidak memiliki pilihan: Memberikan kepada raja
apa yang ia mau atau menghadapi kematian. Sebaliknya, dalam pasal 3, tiga
temannya dapat meluputkan diri dari dapur api kalau saja mereka taat pada
perintah raja. Malah, oleh kesaksian kesetiaan, mereka telah sanggup bersaksi
bagi kuasa Allah yang benar.
"Bagaimanakah
Nebukadnezar tahu bahwa sosok orang yang keempat itu adalah seperti Anak Allah?
la telah mendengar tentang Anak Allah dari orang- orang Ibrani tawanan yang ada
dalam kerajaannya. Mereka telah membawa pengetahuan tentang Allah yang hidup
yang memerintah segala sesuatu."—El- len G. White, The Advent Review andSabbath Herald, 3 Mei 1892.
Dalam Daniel 4, pengakuan apakah yang dibuat lagi oleh raja Nebukadnezar
mengenai Allah yang benar, dan berterima kasih untuk kesaksian Daniel? Lihat
Daniel 4:37.
Daniel 4:37
4:37 Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan
memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan
jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku
congkak.
Dalam Daniel 5, kita menemukan penampilan Daniel terakhir di istana
Babel, di mana ia dipanggil untuk menjelaskan tulisan luar biasa di tembok
istana Belsyazar, meramalkan runtuhnya kekaisaran Babel di tangan Media dan
Persia. Walau tidak diragukan bahwa Belsyazar telah terkesan dengan apa yang
Daniel lakukan, namun sudah terlambat; nasib raja telah disegel. Disayangkan,
menurut Alkitab (lihat Dan, 5:17-23),
Belsyazar telah mendapatkan kesempatan untuk belajar kebenaran dan menjadikan
dia rendah hati olehnya. Tetapi seperti yang kita ketahui, ia tidak
memanfaatkan kesempatan itu.
Berapa pentingkah kita melihat kepada kehidupan kita dan menanyakan
diri kita: Kesaksian jenis apakah yang dibawakan hidup saya pada dunia? Apakah
yang dikatakan oleh jawaban Anda kepada Anda?
Selasa 28 Juli Daniel di Persia
"Dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel
dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: 'Daniel, hamba Allah yang
hidup, Aliahmu yang kau sembah dengan tekun, telah sanggupkah la melepaskan
engkau dari singa-singa itu?'" (Dan.
6:21). Raja memanggil Daniel "hamba Allah yang hidup." Apakah
yang tersirat dalam kata- kata itu?
Dalam Daniel 6, dengan bergantinya kekaisaran dan raja, Daniel masih tetap
dalam posisinya, bahkan dipromosikan menjadi satu dari tiga kepala yang
membawahi dan menerima laporan dari 120 satrap1. Raja Darius bahkan
hendak menunjuk Daniel menjadi kepala pemerintahan seluruh kerajaan, sehingga
membangkitkan antipati kepala-kepala yang lain dan para satrap. Mereka membujuk
raja supaya membuat dekret berskala nasional yang sebenarnya hanya ditujukan
kepada Daniel sendiri. Ia pun dicampakkan ke kandang singa, tetapi Allah
campur tangan secara dramatis dalam situasi yang walaupun raja yang bersimpati
tak dapat mengubahnya. Keluputan Daniel sangat menyenangkan hati raja sehingga
mengeluarkan perintah berskala nasional untuk menghormati Allah Daniel.
"Kemudian raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala
bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya: 1
Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu! Bersama ini kuberikan perintah,
bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada
Aliahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk
selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak
akan berakhir. Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di
langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkeraman
singa-singa'" (Dan. 6:26-28 NIV).
Bacalah Daniel 6. Apakah yang ada di pasal ini yang menyatakan bahwa
Daniel telah menjadi saksi yang besar bagi raja? Juga, apakah yang ada dalam
perintah raja yang menyatakan bahwa ia tahu lebih banyak tentang Allah Daniel
daripada yang mungkin telah ia pelajari dari kisah keluputan dramatis itu?
Apakah yang hal ini katakan pada kita tentang kesaksian Daniel padanya?
Daniel
6
6:1 Darius, orang Media, menerima pemerintahan ketika ia berumur
enam puluh dua tahun.
6:2 Lalu berkenanlah Darius mengangkat seratus dua puluh wakil-wakil
raja atas kerajaannya; mereka akan ditempatkan di seluruh kerajaan;
6:3 membawahi mereka diangkat pula tiga pejabat tinggi, dan Daniel
adalah salah satu dari ketiga orang itu; kepada merekalah para wakil-wakil raja
harus memberi pertanggungan jawab, supaya raja jangan dirugikan.
6:4 Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja
itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk
menempatkannya atas seluruh kerajaannya.
6:5 Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan
dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat
alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati
sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.
6:6 Maka berkatalah orang-orang itu: "Kita tidak akan mendapat
suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada
Allahnya!"
6:7 Kemudian bergegas-gegaslah para pejabat tinggi dan wakil raja
itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ya raja Darius, kekallah
hidup tuanku!
6:8 Semua pejabat tinggi kerajaan ini, semua penguasa dan wakil
raja, para menteri dan bupati telah mufakat, supaya dikeluarkan kiranya suatu
penetapan raja dan ditetapkan suatu larangan, agar barangsiapa yang dalam tiga
puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali
kepada tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa.
6:9 Oleh sebab itu, ya raja, keluarkanlah larangan itu dan buatlah
suatu surat perintah yang tidak dapat diubah, menurut undang-undang orang Media
dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
6:10 Sebab itu raja Darius membuat surat perintah dengan larangan
itu.
6:11 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat,
pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka
ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya,
seperti yang biasa dilakukannya.
6:12 Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel
sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.
6:13 Kemudian mereka menghadap raja dan menanyakan kepadanya tentang
larangan raja: "Bukankah tuanku mengeluarkan suatu larangan, supaya setiap
orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa
atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, akan dilemparkan ke dalam gua
singa?" Jawab raja: "Perkara ini telah pasti menurut undang-undang
orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
6:14 Lalu kata mereka kepada raja: "Daniel, salah seorang
buangan dari Yehuda, tidak mengindahkan tuanku, ya raja, dan tidak mengindahkan
larangan yang tuanku keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia mengucapkan
doanya."
6:15 Setelah raja mendengar hal itu, maka sangat sedihlah ia, dan ia
mencari jalan untuk melepaskan Daniel, bahkan sampai matahari masuk, ia masih
berusaha untuk menolongnya.
6:16 Lalu bergegas-gegaslah orang-orang itu menghadap raja serta
berkata kepadanya: "Ketahuilah, ya raja, bahwa menurut undang-undang orang
Media dan Persia tidak ada larangan atau penetapan yang dikeluarkan raja yang
dapat diubah!"
6:17 Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan
dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu
yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!"
6:18 Maka dibawalah sebuah batu dan diletakkan pada mulut gua itu,
lalu raja mencap itu dengan cincin meterainya dan dengan cincin meterai para
pembesarnya, supaya dalam hal Daniel tidak dibuat perubahan apa-apa.
6:19 Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasalah ia semalam-malaman
itu; ia tidak menyuruh datang penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur.
6:20 Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan
pergi dengan buru-buru ke gua singa;
6:21 dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel
dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah
yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan
engkau dari singa-singa itu?"
6:22 Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu!
6:23 Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut
singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku
tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak
melakukan kejahatan."
6:24 Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya
Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu,
dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada Allahnya.
6:25 Raja memberi perintah, lalu diambillah orang-orang yang telah
menuduh Daniel dan mereka dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka maupun
anak-anak dan isteri-isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu,
singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka.
6:26 Kemudian raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari
segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya:
"Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu!
6:27 Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang
kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah
Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan
binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir.
6:28 Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat
di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman
singa-singa."
6:29 Dan Daniel ini mempunyai kedudukan tinggi pada zaman
pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan Koresh, orang Persia itu.
[1] Gubernur Provinsi pada zaman Kekaisaran Persia kuno.
Rabu 29 Juli Daniel dan Kerajaan Kekal Allah
Daniel bukan hanya
penafsir mimpi orang lain walaupun itu sangat penting dalam konteks ini. Dalam
Daniel 7-12, ia mempunyai penglihatan sendiri yang menyatakan masa depan dari
para adikuasa besar dunia. Penglihatan Daniel khususnya menekankan bahwa tidak
peduli adanya pemerintahan dunia dengan rencana-rencana dan intrik-intriknya,
Allah mempertahankan kendali terakhir bagi bangsa-bangsa. Pada akhirnya Ia dan
kerajaan-Nya yang terakhir akan menang, dan kemenangan itu sempurna (lihat Dan. 2:44).
Bacalah Daniel 7:13, 14. Apakah yang sedang digambarkan dalam ayat-ayat
ini, dan bagaimanakah itu berhubungan dengan gagasan tentang orang Kristen
membawakan injil ke seluruh dunia?
Daniel 7:13, 14
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang
dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada
Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan
sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa
mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan
lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
Tentang apa pun lagi yang dibicarakan ayat-ayat itu, masalah intinya
ialah berdirinya Kerajaan Allah yang kekal, yang tidak akan datang hingga pada
kedatangan Yesus. Dan faktor apakah yang Yesus sendiri katakan penting sehubungan
dengan kedatangan-Nya?
"Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi
kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya. 'Jadi
apabila kamu melihat pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman
yang disampaikan oleh nabi Daniel—para pembaca hendaklah memerhatikannya—maka
orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan'" (Mat. 24:14-16 NIV).
Nubuatan Yesus tentang berakhirnya dunia dalam Matius 24 dikaitkan dengan
nubuatan Daniel. "Pembinasa yang keji" yang dinubuatkan Daniel (Dan. 11:31; 12:11) telah dijelaskan
lebih jauh dan diterapkan oleh Yesus untuk zaman-Nya dan sesudahnya. Poinnya
adalah bahwa Yesus mengaitkan secara erat kitab Daniel dengan masa kesudahan,
yang tentu, tidaklah mengejutkan karena Daniel di dalam banyak tempat memang
menunjuk ke masa kesudahan (Dan. 8:17,
19; 11:35; 12:4, 13). Dan, menurut Yesus, kesudahan tidak akan datang
sampai "Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia" (Mat. 24:14).
Injil haruslah dikabarkan ke "seluruh dunia," dan nanti
sesudah itu barulah Yesus datang. Dan kitalah yang dipanggil mengkhotbahkan
itu. Maka sebagian orang berargumen bahwa Yesus tidak bisa datang kembali
sampai kita mengerjakan tugas kita. Bagaimanakah kita mengerti peran kita
dalam menghitung waktu kembalinya Yesus? Bawalah jawaban Anda ke kelas pada
hari Sabat.
Kamis 30 Juli Lebih Banyak Orang Buangan
sebagai Misionaris
Daniel adalah seorang
Israel dalam pembuangan paksa dari Israel, seperti Yusuf dan Musa di Mesir,
Nehemia di Babel, dan Ester di Persia. Kehidupan mereka menyatakan bahwa adalah
mungkin untuk hidup setia kepada Allah dalam lingkungan yang tidak menyokong
secara budaya dan kerohanian. Bersama tuntunan Allah mereka bahkan mungkin
mendapatkan posisi administrasi penting di dalam lingkungan asing. Masing-masing
menjalani kehidupan yang kreatif dan kaya, dan dengan terampil mengarahkan
dinamika agama, sosial, politik dan ekonomi yang rumit, jauh berbeda daripada
mereka yang hidup dalam budaya mereka sendiri. Mereka bukan hanya anggota yang
setia dari komunitas Ibrani di dalam pembuangan—mereka juga dalam cara mereka
sendiri adalah misionaris yang efektif bagi Allah Israel.
Bersaksi
ketika sedang dalam pembuangan mencakup kehadiran pasif maupun pewartaan aktif.
Ester
|
Daniel
|
1. Tak menyatakan diri
orang Ibrani.
|
l'. Dikenal sebagai
orang Ibrani.
|
2. Menyimpan agamanya bagi dirinya sendiri.
|
2. Memberitakan keyakinan agamanya.
|
3. Allah melindungi dia dan keluarganya.
|
3. Allah melindungi dia dan teman- teman.
|
4. Bersaksi pada posisi tinggi untuk selamatkan diri dan bangsanya.
|
4. Bersaksi pada posisi tinggi untuk selamatkan diri dan hidup orang
lain.
|
5. Membantu menegakkan kebebasan beragama dan hak membela diri
penganut agama minoritas.
|
5. Secara tidak langsung memengaruhi raja Koresh memperbolehkan
orang-orang Ibrani membangun bait suci Yerusalem.
|
Bacalah Kejadian 41. Dalam cara apakah Yusuf bisa bersaksi kepada orang
Mesir? Bagaimanakah kisahnya sejajar dengan kisah Daniel dan kawan-kawan di
Babel?
Dalam situasi apakah di dalamnya Anda dapati diri Anda bersaksi tentang
imanmu? Apakah Anda memberi kesaksian secara aktif atau pasif, atau keduanya?
Hal-hal apakah yang dapat Anda katakan atau lakukan yang membuat suatu kesan
yang lebih kuat pada diri orang tentang kebaikan dan kasih Allah kita?
Kejadian 41
41:1 Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun, bahwa ia
berdiri di tepi sungai Nil.
41:2 Tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang
indah bangunnya dan gemuk badannya; lalu memakan rumput yang di tepi sungai
itu.
41:3 Kemudian tampaklah juga tujuh ekor lembu yang lain, yang keluar
dari dalam sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya, lalu berdiri di
samping lembu-lembu yang tadi, di tepi sungai itu.
41:4 Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan
ketujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu. Lalu terjagalah Firaun.
41:5 Setelah itu tertidur pulalah ia dan bermimpi kedua kalinya:
Tampak timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang bernas dan baik.
41:6 Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir gandum yang
kurus dan layu oleh angin timur.
41:7 Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang bernas dan
berisi tadi. Lalu terjagalah Firaun. Agaknya ia bermimpi!
41:8 Pada waktu pagi gelisahlah hatinya, lalu disuruhnyalah memanggil
semua ahli dan semua orang berilmu di Mesir. Firaun menceritakan mimpinya
kepada mereka, tetapi seorang pun tidak ada yang dapat mengartikannya
kepadanya.
41:9 Lalu berkatalah kepala juru minuman kepada Firaun: "Hari
ini aku merasa perlu menyebutkan kesalahanku yang dahulu.
41:10 Waktu itu tuanku Firaun murka kepada pegawai-pegawainya, dan
menahan aku dalam rumah pengawal istana, beserta dengan kepala juru roti.
41:11 Pada satu malam juga kami bermimpi, aku dan kepala juru roti
itu; masing-masing mempunyai mimpi dengan artinya sendiri.
41:12 Bersama-sama dengan kami ada di sana seorang muda Ibrani,
hamba kepala pengawal istana itu; kami menceritakan mimpi kami kepadanya, lalu
diartikannya kepada kami mimpi kami masing-masing.
41:13 Dan seperti yang diartikannya itu kepada kami, demikianlah
pula terjadi: aku dikembalikan ke dalam pangkatku, dan kepala juru roti itu
digantung."
41:14 Kemudian Firaun menyuruh memanggil Yusuf. Segeralah ia
dikeluarkan dari tutupan; ia bercukur dan berganti pakaian, lalu pergi
menghadap Firaun.
41:15 Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Aku telah bermimpi, dan
seorang pun tidak ada yang dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang
engkau: hanya dengan mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya."
41:16 Yusuf menyahut Firaun: "Bukan sekali-kali aku, melainkan
Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun."
41:17 Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Dalam mimpiku itu,
aku berdiri di tepi sungai Nil;
41:18 lalu tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu
yang gemuk badannya dan indah bentuknya, dan makan rumput yang di tepi sungai
itu.
41:19 Tetapi kemudian tampaklah juga keluar tujuh ekor lembu yang
lain, kulit pemalut tulang, sangat buruk bangunnya dan kurus badannya; tidak
pernah kulihat yang seburuk itu di seluruh tanah Mesir.
41:20 Lembu yang kurus dan buruk itu memakan ketujuh ekor lembu
gemuk yang mula-mula.
41:21 Lembu-lembu ini masuk ke dalam perutnya, tetapi walaupun telah
masuk ke dalam perutnya, tidaklah kelihatan sedikit pun tandanya: bangunnya
tetap sama buruknya seperti semula. Lalu terjagalah aku.
41:22 Selanjutnya dalam mimpiku itu kulihat timbul dari satu tangkai
tujuh bulir gandum yang berisi dan baik.
41:23 Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir yang kering,
kurus dan layu oleh angin timur.
41:24 Bulir yang kurus itu memakan ketujuh bulir yang baik tadi.
Telah kuceritakan hal ini kepada semua ahli, tetapi seorang pun tidak ada yang
dapat menerangkannya kepadaku."
41:25 Lalu kata Yusuf kepada Firaun: "Kedua mimpi tuanku Firaun
itu sama. Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak
dilakukan-Nya.
41:26 Ketujuh ekor lembu yang baik itu ialah tujuh tahun, dan
ketujuh bulir gandum yang baik itu ialah tujuh tahun juga; kedua mimpi itu
sama.
41:27 Ketujuh ekor lembu yang kurus dan buruk, yang keluar kemudian,
maksudnya tujuh tahun, demikian pula ketujuh bulir gandum yang hampa dan layu
oleh angin timur itu; maksudnya akan ada tujuh tahun kelaparan.
41:28 Inilah maksud perkataanku, ketika aku berkata kepada tuanku
Firaun: Allah telah memperlihatkan kepada tuanku Firaun apa yang hendak
dilakukan-Nya.
41:29 Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di
seluruh tanah Mesir.
41:30 Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan; maka akan
dilupakan segala kelimpahan itu di tanah Mesir, karena kelaparan itu
menguruskeringkan negeri ini.
41:31 Sesudah itu akan tidak kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan
di negeri ini karena kelaparan itu, sebab sangat hebatnya kelaparan itu.
41:32 Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti:
hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya.
41:33 Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang
berakal budi dan bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir.
41:34 Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan
penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut
seperlima dari hasil tanah Mesir.
41:35 Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam
tahun-tahun baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun,
menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpannya.
41:36 Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk
negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir,
supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan itu."
41:37 Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya.
41:38 Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya:
"Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh
Allah?"
41:39 Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah
memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal
budi dan bijaksana seperti engkau.
41:40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu
seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."
41:41 Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku
melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."
41:42 Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya
dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari
pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya.
41:43 Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang
kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah
Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.
41:44 Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi
dengan tidak setahumu, seorang pun tidak boleh bergerak di seluruh tanah
Mesir."
41:45 Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan
Asnat, anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah
Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
41:46 Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun,
raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya
seluruh tanah Mesir.
41:47 Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh
tahun kelimpahan itu,
41:48 maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun
kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; hasil daerah
sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu.
41:49 Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut,
sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak
terhitung.
41:50 Sebelum datang tahun kelaparan itu, lahirlah bagi Yusuf dua
orang anak laki-laki, yang dilahirkan oleh Asnat, anak Potifera, imam di On.
41:51 Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab
katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan
kepada rumah bapaku."
41:52 Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, sebab
katanya: "Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri
kesengsaraanku."
41:53 Setelah lewat ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir
itu,
41:54 mulailah datang tujuh tahun kelaparan, seperti yang telah
dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri
Mesir ada roti.
41:55 Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat
berteriak meminta roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang
Mesir: "Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya
kepadamu."
41:56 Kelaparan itu merajalela di seluruh bumi. Maka Yusuf membuka
segala lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, sebab makin hebat
kelaparan itu di tanah Mesir.
41:57 Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli
gandum dari Yusuf, sebab hebat kelaparan itu di seluruh bumi.
Jumat 31 Juli
Pendalaman: "Orang banyak akan
dipanggil untuk pelayanan yang lebih luas. Seluruh dunia terbuka untuk
penginjilan.... Dari setiap pelosok dunia kita ini datanglah seruan, dari
orang-orang yang hatinya ditindas oleh dosa yang merindukan pengetahuan akan
kasih Allah.... Dipercayakan kepada kita yang telah menerima pengetahuan itu,
kita dapat memberikannya kepada anak-anak kita, dalam rangka menjawab seruan
mereka. Kepada setiap rumah tangga dan kepada setiap sekolah, kepada setiap
orang tua, guru, dan anak yang telah diterangi oleh sinar Injil itu, pada
waktu krisis ini datang, maka pertanyaan yang sama yang diajukan kepada Ester
sang permaisuri yang telah menentukan di dalam sejarah bangsa Israel akan
muncul lagi,' 'Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau
beroleh kedudukan sebagai ratu?"'—Ellen G. White, Rumah Tangga Advent, hlm. 481.
Pertanyaan-pertanyaan untuk
Didiskusikan:
1.
Diskusikan
nubuatan-nubuatan dalam kitab Daniel, khususnya Daniel pasal 2, 7, dan 8. Di
dalam cara apakah nubuatan-nubuat- an ini merupakan suatu kesaksian yang kuat,
bukan hanya untuk dapat dipercayanya nubuatan-nubuatan Alkitab, tetapi juga
untuk kemampuan Allah mengetahui hari depan? Misalnya, perhatikan sekarang,
antara Daniel 2, 7, dan 8, tiga dari empat kerajaan utama disebutkan namanya
untuk kita. Bagaimanakah seharusnya hal ini membantu kita belajar bersandar
pada Firman Allah dan janji-janji-Nya kepada kita?
2.
Dalam
catatan-catatan kitab Daniel ini dan beberapa kisah lain (seperti Yusufy ada
beberapa mukjizat yang, tentu, sangat menambah kredibilitas kesaksian mereka
kepada orang kafir di sekitar mereka. Pada waktu yang sama, juga, segi-segi
apakah dari tabiat mereka yang menyumbang lebih banyak kredibilitas pada kesaksian
mereka? Yakni, dalam cara apakah tabiat dan kesetiaan, bahkan lebih daripada
tanda-tanda dan keheranan-keheranan, dapat menjadi kesaksian yang iebih kuat
bagi orang lain tentang realitas Allah dan apa yang dapat Ia lakukan dalam
hidup kita?
3.
Seperti
yang kita lihat dalam pelajaran hari Rabu, Matius 24:14 mengatakan bahwa Injil
itu harus sampai ke ujung bumi, barulah tiba kesudahan. Apakah ini berarti
bahwa Yesus belum datang kembali sampai kita melakukan pekerjaan yang Ia minta
kita kerjakan? Diskusikan.
No comments:
Post a Comment