*20-26
Juni
Disalibkan dan Bangkit
SABAT PETANG
Untuk Pelajaran Pekan Ini,
Bacalah: Kej. 3:1-6; Luk. 22:39- 46; 2 Kor. 13:8; Luk. 22:53; Mat. 12:30; 1
Kor. 15:14.
AYAT
HAFALAN: "Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan
disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga"
(Lukas 24:7).
Sejak awal Yesus sadar bahwa Ia telah datang ke dunia ini untuk menggenapi
kehendak Bapa-Nya (Lukas 2:41-50). Ia mengajar, menyembuhkan,dan melayani dengan komitmen yang teguh
untuk menurut Bapa-Nya. Sekarang waktunya telah tiba, setelah merayakan
perjamuan terakhir, berjalan sendiri, untuk meneguhkan kehendak Allah, untuk
dikhianati dan disangkal, untuk diadili dan disalibkan, dan bangkit menang atas
kematian.
Dalam kehidupan-Nya Yesus mengetahui bahwa salib tidak dapat dihindari.
Sering dalam Injil, kata harus digunakan berhubungan dengan penderitaan dan
kematian Yesus (Luk. 17:25; 22:37; 24:7; Mat.
16:21; Mrk. 8:31; 9:12, Yoh. 3:14). Ia harus pergi ke Yerusalem. Ia harus
menderita. Ia harus ditolak. Ia harus ditinggikan, dan seterusnya. Tidak ada
yang akan menghalangi Anak Allah untuk pergi ke Golgota. Dia dikecam, katanya
berasal dari Setan (Mat. 16:22, 23), setiap saran menolak salib. Ia diyakinkan bahwa Ia "harus
pergi... menderita... dibunuh, dan dibangkitkan" (ayat
21). Bagi Yesus, perjalanan menuju salib bukanlah sebuah pilihan; tetapi
sebuah "keharusan" (Lukas 24:25, 26, 46), bagian dari rahasia Ilahi... "yang tersembunyi dari abad ke abad
dan dari keturunan ke keturunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada
orang-orang kudus-Nya" (Kol. 1:26).
*Pelajari pelajaran pekan ini untuk persiapan Sabat, 27 Juni.
Minggu 21 Juni, Getsemani: Pergumulan yang Mengerikan
Pada awal sejarah. Allah menciptakan Adam dan Hawa dan menempatkan
mereka dalam sebuah taman yang indah diberkati dengan semua yang mereka
butuhkan untuk hidup senang. Segera sesuatu yang tidak diharapkan terjadi:
Setan muncul (Kejadian 3). Dia menggoda pasangan pertama dan kemudian menjerumuskan bumi yang
masih muda ke dalam pertentangan besar antara baik dan jahat, antara Aliah dan
Setan.
Sekarang, dalam waktu Allah sendiri, sebuah taman yang lain
(Lukas 22:39- 46) menjadi medan pertempuran yang dahsyat di mana
perang antara kebenaran dan kepalsuan, antara kesalehan dan dosa, dan antara
rencana Allah bagi keselamatan manusia dan tujuan Setan bagi kehancuran
manusia berkecamuk.
Di Eden dunia jatuh ke dalam bencana dosa; di Getsemani kemenangan
akhir dunia dipastikan. Eden melihat kemenangan tragis kesembronoan diri itu
sendiri melawan Allah; Getsemani menunjukkan penyerahan diri itu sendiri kepada
Allah dan menyatakan kemenangan atas dosa.
Bandingkanlah apa yang terjadi di Eden (Kej.
3:1-6) dengan apa yang terjadi di Getsemani
(Lukas22:39-46). Apakah perbedaan besar yang terjadi di dalain
kedua taman itu?
Kej. 3:1-6
3:1
Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang
dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu:
"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan
buahnya, bukan?"
3:2
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman
ini boleh kami makan,
3:3
tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman:
Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
3:4
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan
mati,
3:5
tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka,
dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang
jahat."
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah
pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik
hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya
dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan
suaminya pun memakannya
Lukas 22:39-46
22:39
Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun.
Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia.
22:40
Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya
kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
22:41
Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya,
lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
22:42
"Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi
bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
22:43
Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi
kekuatan kepada-Nya.
22:44
Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi
seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
22:45
Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia
mendapati mereka sedang tidur karena dukacita.
22:46
Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah,
supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
Getsemani berjuang untuk dua hal penting: Pertama, untuk upaya paling
kejam dari Iblis agar menggagalkan Yesus dari misi dan tujuan Allah; kemudian,
agar menjadi teladan agung dari ketergantungan pada kekuatan Allah dalam
mencapai kehendak dan tujuan-Nya. Getsemani menunjukkan bahwa, walaupun
pertentangan itu sengit dan bagaimanapun lemah diri itu, kemenangan akan pasti
bagi mereka yang telah mengalami kekuatan doa itu. Sebagaimana begitu serius
Yesus berdoa: "Tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehen- dak-Mulah
yang terjadi" (Lukas 22:42).
Semua pasukan Setan dihadapkan menentang Yesus; murid-murid itu, yang
Dia sangat kasihi, bungkam terhadap penderitaan-Nya. Tetesan darah jatuh
setetes demi setetes; ciuman pengkhianat hanya seperti hembusan napas lalu; dan
imam-imam dan penjaga-penjaga Bait Suci hendak menerkam. Namun demikian, Yesus
menunjukkan kepada kita bahwa doa dan penyerahan kepada kehendak Allah
memberikan kekuatan yang dibutuhkan j iwa-Nya untuk menanggung beban besar
kehidupan.
Jika suatu saat Anda sangat tergoda, bagaimanakah Anda dapat memiliki
pengalaman seperti yang Yesus miliki di Getsemani, yang berbeda dengan
pengalaman yang dimiliki Adam dan Hama di Eden? Apakah faktor utama yang
membuat semua perbedaan di antara mereka?
Senin, 22 Juni Yudas
"Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot,
seorang dari kedua belas murid itu" (Lukas 22:3). Tidak diragukan lagi Iblis bekerja keras untuk mendapatkan semua
murid-murid itu. Namun, ada apakah dengan Yudas yang membuat sehingga
memungkinkan musuh itu berhasil bersama dia, berbeda dengan murid yang lain?
Lukas menceritakan bagaimana Yesus berdoa sendirian semalam-malaman di
atas bukit sebelum Ia memilih murid-murid-Nya (Lukas 6:12-16). Dan Yesus yakin bahwa dua belas murid itu adalah pemberian Allah
kepada-Nya (Yohanes 17:6-9). Apakah Yudas benar-benar sebuah jawaban doa? Bagaimanakah kita dapat memahami
apa yang sedang terjadi di sini selain pengkhianatan dan ke- murtadan Yudas,
apakah maksud Tuhan akan terlaksana? (Lihat 2 Kor. 13:8).
Yudas, yang memiliki begitu banyak potensi, yang dapat menjadikannya
seorang Paulus yang lain, justru perginya ke arah yang benar-benar salah.
Pengalaman Getsemani apa yang telah terjadi baginya, kalau bukan, seperti
kejatuhan di Eden. "ia telah memupuk roh keserakahan yang jahat itu sampai
hal itu telah menjadi motif kehidupannya yang mengendalikan dia. Cinta akan mamon
melebihi cintanya bagi Kristus."- Ellen G. White, Alfa
dan Omega, jld. 6. hlm. 359.
Ketika Yesus memberi makan 5.000 orang dengan lima ketul roti dan dua
ikan tLukas 9:10-17), Yudas adalah orang pertama yang melihat nilai politis dari mukjizat
itu dan "mendesak rencana untuk memaksa Kristus menjadi raja"—hlm.
362. Tetapi Yesus mencela upaya ilu, dan mulailah kekecewaan Yudas:
"Harapannya tinggi. Kekecewaannya sangat pahit." -hlm. 362. Jelas
Yudas, seperti juga orang lain, percaya bahwa Yesus akan menggunakan kekuatan
luar biasa-Nya untuk mendirikan kerajaan duniawi, dan Yudas jelas-jelas
menginginkan kedudukan dalam kerajaan itu. Betapa tragisnya: keinginannya untuk
sebuah tempat dalam kerajaan duniawi yang tidak pernah datang menyebabkannya
kehilangan tempat dalam kerajaan kekal yang pasti akan datang.
Di lain waktu, ketika seorang pengikut Yesus yang setia memilih untuk
mengurapi kaki-Nya dengan minyak yang mahal, Yudas mengecam tindakan wanita itu
sebagai penghamburan uang (Yohanes 12:1-8). Semua yang Yudas lihat adalah uang, dan cintanya akan uang telah
membayangi kasihnya akan Yesus. Penarikan uang dan kekuasaan telah menuntun
Yudas menaruh harga pada pemberian surga yang tak terukur harganya (Mal.
26:15). Sejak itu, "masuklah Iblis ke dalam Yudas"
(Lukas 22:3). Dan Yudas menjadi jiwa yang hilang.
Tidak ada yang salah dengan status, kekuasaan, atau uang. Masalahnya
datang ketika hal-hal ini (atau apa saja) membayangi kesetiaan kita terhadap
Allah. Mengapakah selalu penting untuk memeriksa diri kita sendiri sehingga
kita tidak tertipu oleh diri kita, seperti halnya Yudas?
Selasa
23 Juni, Entah Bersama Dia atau Melawan Dia
Untuk semua yang terkait, salib itu adalah juga pemisah sejarah yang
besar: Pemisah antara iman dan ketidakpercayaan, antara pengkhianatan dan penerimaan,
dan antara hidup kekal dan kematian. Tidak ada jalan tengah untuk setiap
manusia berkaitan dengan salib. Pada akhirnya, kita akan berada pada sisi yang
satu atau sisi yang lain.
"Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak
mengumpulkan bersama Aku. ia mencerai beraikan" (Mat. 12:30). Kata-kata yang keras, dan itu dapat membuat kita sedikit tidak merasa
nyaman, tetapi Yesus hanya mengungkapkan apa yang nyata dan apa yang kebenaran
itu isyaratkan bagi mereka yang tenggelam dalam pertentangan besar antara
Kristus dan Setan. Kila dengan Yesus atau dengan Setan. Ya, sesederhana itu.
Bagaimanakah orang-orang berikut ini berhubungan
dengan Yesus, dan apakah pelajaran yang dapat kita pelajari dari contoh-contoh
mereka yang dapat membantu kita dalam hubungan kita kepada Tuhan dan bagaimana
kita berhubungan dengan salib itu?
Sanhedrin (Lukas 22:53). Apakah kesalahan yang orang-orang ini lakukan, mengapa mereka
melakukannya, dan bagaimana kita dapat melindungi diri kita sehingga tidak
melakukan hal yang sama sehubungan dengan bagaimana mereka memandang Yesus?
Lukas 22:53
22:53
Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu di dalam Bait Allah, dan
kamu tidak menangkap Aku. Tetapi inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan
itu."
Pilatus (Lukas 23:1-7, 13-25). Apakah yang menuntun Pilatus mengatakan, "Aku tidak mendapat
kesalahan apa pun pada-Nya" (Yohanes 19:4) dan pada saat yang sama menjatuhkan hukuman kepada-Nya untuk
disalibkan? Apakah yang dapat kita pelajari dari kesalahannya yang gagal
melakukan apa yang dia tahu benar?
Lukas 23:1-7, 13-25
23:13
Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin serta rakyat,
23:14
dan berkata kepada mereka: "Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai
seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah
memeriksa-Nya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak
ada yang kudapati pada-Nya.
23:15
Dan Herodes juga tidak, sebab ia mengirimkan Dia kembali kepada kami.
Sesungguhnya tidak ada suatu apa pun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan
hukuman mati.
23:16
Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya."
23:17
[Sebab ia wajib melepaskan seorang bagi mereka pada hari raya itu.]
23:18
Tetapi mereka berteriak bersama-sama: "Enyahkanlah Dia, lepaskanlah
Barabas bagi kami!"
23:19
Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan
yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan.
23:20
Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin
melepaskan Yesus.
23:21
Tetapi mereka berteriak membalasnya, katanya: "Salibkanlah Dia!
Salibkanlah Dia!"
23:22
Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka: "Kejahatan apa yang
sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahan pun yang
kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar
Dia, lalu melepaskan-Nya."
23:23
Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Ia disalibkan, dan
akhirnya mereka menang dengan teriak mereka.
23:24
Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan.
23:25
Dan ia melepaskan orang yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan
dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka, tetapi Yesus diserahkannya
kepada mereka untuk diperlakukan semau-maunya.
23:1
Lalu bangkitlah seluruh sidang itu dan Yesus dibawa menghadap Pilatus.
23:2
Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya: "Telah kedapatan oleh kami,
bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami, dan melarang membayar pajak kepada
Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu
Raja."
23:3
Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab
Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."
23:4
Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu: "Aku
tidak mendapati kesalahan apa pun pada orang ini."
23:5
Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya: "Ia menghasut rakyat dengan
ajaran-Nya di seluruh Yudea, Ia mulai di Galilea dan sudah sampai ke
sini."
23:6
Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah orang itu seorang Galilea.
23:7
Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, ia mengirim Dia
menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem.
Herodes (Lukas 23:6-12). Apakah kesalahan besarnya, dan apakah pelajaran yang dapat kita
ambil?
Lukas 23:6-12
23:6
Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah orang itu seorang Galilea.
23:7
Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, ia mengirim Dia
menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem.
23:8
Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin
melihat-Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia mengharapkan
melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda.
23:9
Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi
jawaban apa pun.
23:10
Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan dan
melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Dia.
23:11
Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olokkan Dia, ia
mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus.
23:12
Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus; sebelum itu mereka
bermusuhan.
Dua orang penjahat (Lukas 23:39-43). Dua orang pendosa memandang ke salib yang sama dan ada dua reaksi yang
berbeda. Bagaimanakah adegan ini menyatakan aspek salah satu/atau dari
keselamatan—yaitu, kita berada pada salah satu sisi dari pertentangan besar
atau berada pada sisi yang lain?
Lukas 23:39-43
23:39
Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya:
"Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
23:40
Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga
tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41
Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal
dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42
Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai
Raja."
23:43
Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga
engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
RABU 24 Juni, Ia Telah Bangkit
Pagi-pagi benar hari Minggu itu para wanita pergi ke kubur dengan satu
tujuan—menyelesaikan ritual pemakaman. Meskipun mereka telah sekian lama
bersama Yesus, mereka tidak benar-benar memahami apa yang akan terjadi. Mereka
tentunya tidak mengharapkan kubur kosong, atau akan diberitahukan oleh malaikat
surga: "Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit"
(Lukas 24:6).
Dalam beberapa pasal pertama buku Kisah saja ada sekurang-kurangnya delapan rujukan kepada kebangkitan Yesus. Kisah 1:22; 2:14-36; 3:14,
15; 4:1, 2, 10, 12, 33; 5:30-32. Mengapa kebangkitan Yesus begitu penting dalam
pekabaran rasul-rasul dan dalam iman jemaat yang mula-mula? Mengapa hal
tersebut masih juga begitu penting bagi kita sekarang ini?
Kisah
1:22; 2:14-36; 3:14, 15; 4:1, 2, 10, 12, 33; 5:30-32
1:22 yaitu mulai dari baptisan Yohanes
sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi
dengan kami tentang kebangkitan-Nya."
2:14
Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara
nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua
yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
2:15
Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul
sembilan,
2:16
tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël:
2:17
Akan terjadi pada hari-hari terakhir -- demikianlah firman Allah -- bahwa Aku
akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan
perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
2:18
Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada
hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.
2:19
Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di
bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
2:20
Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum
datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.
2:21
Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
2:22
Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah
Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan
kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang
dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang
kamu tahu.
2:23
Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan
dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka.
2:24
Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena
tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
2:25
Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena
Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
2:26
Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan
diam dengan tenteram,
2:27
sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak
membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
2:28
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku
dengan sukacita di hadapan-Mu.
2:29
Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang
Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada
pada kita sampai hari ini.
2:30
Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya
dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud
sendiri di atas takhtanya.
2:31
Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan
Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang
mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
2:32
Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah
saksi.
2:33
Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang
dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.
2:34
Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah
berfirman kepada Tuanku:
2:35
Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan
kaki-Mu.
2:36
Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat
Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
3:14
Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang
pembunuh sebagai hadiahmu.
3:15
Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah
membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah
saksi.
4:1
Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka
tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang
Saduki.
4:2
Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan
memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.
4:10
maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam
nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah
dibangkitkan Allah dari antara orang mati -- bahwa oleh karena Yesus itulah
orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.
4:12
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di
bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang
olehnya kita dapat diselamatkan."
4:33
Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan
Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
5:30
Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada
kayu salib dan kamu bunuh.
5:31
Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya
menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima
pengampunan dosa.
5:32
Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang
dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."
Wanita-wanita ini adalah saksi mata pertama akan kebangkitan Yesus. Mereka
dengan cepat membagikan kabar baik ini kepada orang-orang lain, tetapi tidak
seorang pun percaya kepada mereka (Lukas 24:11). Malah, rasul-rasul mengabaikan kisah terbesar dalam sejarah penebusan
itu sebagai "omong kosong" dari para wanita yang sudah lelah dan
sedang berduka (ayat 10, 11).
Seberapa cepat mereka tahu betapa salahnya mereka!
Kebangkitan Kristus adalah dasar tindakan penebusan Allah dan kepada keutuhan
iman dan keberadaan Kristen. Rasul Paulus mengatakannya sangat jelas:
"Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami
dan sia-sialah juga kepercayaan kamu" (1 Kor. 15:14). Sia-sia, atau percuma, karena hanya dalam kebangkitan Kristus kita
dapat menemukan harapan yang adalah milik kita. Tanpa iman itu kehidupan kita
berakhir di sini. dan berakhir selama-lamanya. Kehidupan Kristus tidak berakhir
di kuburan, dan janji besar itu adalah kehidupan kita juga tidak berakhir
demikian.
"Jika Kristus tidak dibangkitkan dari antara orang mati,
perjalanan panjang tindakan penebusan Allah untuk menyelamatkan umat-Nya
berakhir dijalan buntu, dalam sebuah kuburan. Jika kebangkitan Kristus bukanlah
kenyataan, maka kita tidak memiliki jaminan bahwa Allah itu adalah Allah yang
hidup, karena kematian menjadi kata terakhir. Iman yang sia-sia karena sasaran
iman itu tidak dibenarkannya sendiri sebagai Tuhan atas kehidupan. Iman Kristen
kemudian terpenjara di dalam kubur bersama-sama dengan penyataan diri terakhir
dan tertinggi dari Allah di dalam Kristus—jika Kristus benar-benar
mati."—George Eldon Ladd, A Theology of the
New Testament (Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans, 1974), hlm.
318.
KAMIS 25 Juni, "Semua Harus Digenapi"
Bacalah Lukas 24:13-49, yang mengatakan kepada kita tentang peristiwa-peristiwa
yang segera terjadi setelah kebangkitan Kristus. Dalam beberapa pertemuan,
apakah yang Yesus tunjukkan untuk menolong orang- orang ini mengerti apa yang
telah terjadi kepada-Nya, dan mengapa hal itu begitu penting, bahkan untuk kita
sekarang ini dalam kesaksian kita kepada dunia?
Lukas 24:13-49
24:13
Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung
bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,
24:14
dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.
24:15
Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus
sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.
24:16
Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat
mengenal Dia.
24:17
Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu
berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram.
24:18
Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau
satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ
pada hari-hari belakangan ini?"
24:19
Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang
terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa
dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa
kami.
24:20
Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk
dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.
24:21
Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan
bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu
terjadi.
24:22
Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi
buta mereka telah pergi ke kubur,
24:23
dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah
kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup.
24:24
Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang
benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka
lihat."
24:25
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya
hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
24:26
Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam
kemuliaan-Nya?"
24:27
Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh
Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
24:28
Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak
meneruskan perjalanan-Nya.
24:29
Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama
dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir
terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.
24:30
Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu
memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.
24:31
Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap
dari tengah-tengah mereka.
24:32
Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar,
ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab
Suci kepada kita?"
24:33
Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati
kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman
mereka.
24:34
Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan
diri kepada Simon."
24:35
Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan
bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
24:36
Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba
berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai
sejahtera bagi kamu!"
24:37
Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.
24:38
Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa
sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?
24:39
Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah,
karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada
pada-Ku."
24:40
Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.
24:41
Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia
kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?"
24:42
Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.
24:43
Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.
24:44
Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan
kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi
semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi
dan kitab Mazmur."
24:45
Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
24:46
Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan
bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
24:47
dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus
disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
24:48
Kamu adalah saksi dari semuanya ini.
24:49
Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus
tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari
tempat tinggi."
Kebangkitan Yesus seharusnya menjadi bukti yang cukup untuk meneguhkan
Kemesiasan Yesus. Dicambuk dan mendapat perlakuan yang bengis sebelum disalibkan
dan akhirnya ditikam. Yesus kemudian dibungkus dan diletakkan dalam sebuah
kubur. Sebagaimana disebutkan oleh beberapa orang secara berkelakar, bahkan
jika Dia luput dari keduanya, penyaliban dan kuburan, Yesus yang berlumuran
darah dan babakbelur, dan lemah, entah bagaimana bisa terhuyung-huyung keluar
dari kubur, maka tidak akan masuk akal siapa pun mengenai Mesias yang menang.
Namun demikian, inilah Yesus, Dia hidup dan sehat berjalan setidaknya
beberapa mil bersama dua orang dijalan ke Emaus. Dan bahkan kemudian, sebelum
menyatakan siapa Diri-Nya. Yesus mengarahkan mereka kepada Kitab Suci,
memberikan kepada mereka suatu dasar Alkitablah yang kukuh bagi iman mereka di
dalam Dia.
Kemudian, ketika la menampakkan diri kepada murid-murid, menunjukkan
kepada mereka tubuh-Nya, dan makan bersama mereka, Yesus melakukan lebih lagi:
Dia mengarahkan mereka kepada Firman Allah: "Ada tertulis demikian: Mesias
harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga, dan lagi,
dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan
kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya
ini" (Lukas 24:46-48).
Di sini juga. Yesus tidak hanya menunjuk kepada Kitab Suci (selain
bukti bahwa Dia benar-benar hidup dan ada di antara mereka), tetapi Dia
menggunakan Kitab Suci untuk menolong mereka memahami apa sebenarnya yang
telah terjadi kepada-Nya. Juga, Dia menghubungkan secara langsung kebangkitan-
Nya dengan misi untuk mengabarkan Injil kepada semua bangsa.
Jadi, bahkan dengan semua bukti yang kuat membuktikan siapa Yesus itu,
Dia selalu mengarahkan para pengikut-Nya untuk kembali kepada Firman Allah.
Lagi pula, tanpa Firman Allah di antara kita saat ini, bagaimanakah kita tahu
panggilan dan misi kita untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia? Bagaimanakah
kita tahu apa Injil itu? Itulah sebabnya. Alkitab itu adalah inti bagi kita
sekarang ini sebagaimana bagi Yesus dan murid-murid-Nya.
Berapa banyakkah waktu yang Anda luangkan bersama Alkitab? Bagaimana hal
itu memengaruhi bagaimana Anda hidup, pilihan-pilihan yang Anda buat, dan
bagaimanakah Anda memperlakukan orang lain?
JUMAT 26
JUNI
Pendalaman: "Makna kematian Kristus akan disaksikan oleh orang-orang kudus
dan malaikat-malaikat. Manusia yang telah jatuh tidak dapat memperoleh rumah
di Firdaus Allah tanpa Anak Domba yang tersembelih sejak permulaan dunia ini.
Tidakkah kita akan meninggikan salib Kristus itu? Malaikat-malaikat memberikan
hormat dan kemuliaan kepada Kristus, karena mereka juga tidak aman kecuali
dengan memandang kepada penderitaan Anak Allah. Melalui keberhasilan salib,
maka malaikat-malaikat surga terlindung dari kemurtadan. Tanpa salib mereka
tidak akan menjadi lebih aman melawan dosa daripada malaikat-malaikat sebelum
kejatuhan Setan. Kesempurnaan malaikat telah gagal di surga. Kesempurnaan
manusia telah gagal di Eden, Firdaus kebahagiaan. Semua yang menghendaki
keamanan di bumi atau surga harus memandang kepada Anak Domba
Allah."—Ellen G. White, The SDA Bihle Commentary, jld. 5, hlm. 1132.
Pertanyaan-pertanyaan
untuk Didiskusikan:
1. Sebagai orang Kristen kita harus hidup oieh iman; yakni, kita harus
percaya kepada sesuatu hal yang kita tidak dapat buktikan semuanya, yang kita
tidak mempunyai saksi mata bukti langsung. Tentu saja, manusia melakukannya
setiap waktu dalam banyak hal. Contohnya, dalam konteks ilmu pengetahuan,
seorang penulis mencatat: "Singkatnya, kita memiliki bukti langsung yang
anehnya jumlahnya sedikit daripada kepercayaan yang kita pegang."—Richard
DeWitt, World- views: An Introduction to
the History and Phiiosophy of Science, edisi kedua (Chichester, West Sussex, U.K.: John Wiley and Sons, Ltd.,
2010) him. 15.
2. Namun demikian, kita memiliki banyak alasan yang sangat baik untuk
iman kita, untuk hal-hal yang kita yakini. Dalam konteks Amanat Agung,
misalnya, lihatlah pada apa yang Yesus katakan kepada para murid: "Dan
Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi
semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya" (Mal.
24:14). Sekarang, pikirkanlah tentang waktu Yesus
mengucapkan kata-kata itu. Berapa besar pengikut-Nya pada waktu itu? Berapa
banyakkah orang yang percaya kepada-Nya atau bahkan yang punya pemahaman
tentang siapa Dia dan apa yang Dia akan capai? Pikirkanlah juga tentang semua
pertentangan yang gereja mula-mula hadapi, selama berabad-abad, pada masa
Kekaisaran Romawi. Dengan mempertimbangkan semua fakta ini, diskusikanlah betapa
luar biasa adanya ramalan pernyataan Yesus ini dan bagaimana hal ini seharusnya
membantu kita untuk percaya pada Firman Tuhan.
3. Renungkanlah kalimat Ellen G. White di atas. Bagaimanakah hal ini dapat
menolong kita untuk memahami betapa universal masalah dosa itu sebenarnya?
Bahkan para malaikat tidak aman kecuali memandang kepada Yesus. Apakah artinya
hal ini?
Penuntun Guru
Ringkasan Pelajaran
Ayat
Inti: Lukas 24:7
Anggota
Kelas akan:
Mengetahui: Kenali penderitaan dan kemenangan Yesus.
Merasakan: Berubahlah melalui penderitaan dan rasa sakit Getsemani serta salib
dan kemenangan dari kubur yang kosong.
Melakukan: Mengidentifikasi Yesus dengan penyaliban dan
kebangkitan.
Garis Besar Pelajaran:
I. Mengetahui: Penderitaan dan Kemenangan Yesus
A. Apakah cawan yang Yesus inginkan diambil dari-Nya?
B. Bagaimanakah salib, instrumen memalukan, menjadi simbol keselamatan?
C.
Mengapakah kebangkitan Yesus secara tubuh
diperlukan?
II. Merasakan: Penderitaan yang Mendalam dan Kemenangan Yesus
A. Bagaimanakah Anda bereaksi terhadap Getsemani—-ketidakpedulian para
murid yang tidur, pada penderitaan Yesus?
B. Bayangkan diri Anda di kaki salib. Bagaimanakah mungkin itu memiliki
pengaruh terhadap sikap Anda kepada dosa?
C.
Bagaimanakah rasanya, mengetahui bahwa
kemenangan Yesus atas kematian adalah kemenangan Anda? Apakah tanggung jawab
yang diberikan perasaan seperti itu kepadamu?
III. Melakukan: Mengenali Yesus dalam Penyaliban dan Kebangkitan
A. Apakah yang akan Anda lakukan/berikan sebagai imbalan atas pengorbanan
besar yang Yesus berikan bagi dosa-dosa Anda? Bagaimanakah Anda mengungkapkan
rasa syukur untuk cinta yang di- manifestasikan di kayu salib?
B. Bagaimanakah Anda bisa memikul salib dan mengikuti Yesus? Perubahan
apakah, seperti sebuah langkah, yang melibatkan hidup Anda?
C.
Bagaimanakah Anda mengalami kekuatan dari
pengampunan serta sukacita dari Yesus yang sudah bangkit, berikan? Berdoalah
untuk kesempatan berbagi pengalaman dengan seseorang.
Rangkuman: Kebenaran yang paling luhur di dunia adalah bahwa Yesus, suci dan
tanpa dosa, datang ke dunia ini, menderita dan mati bagi dosa-dosa kita, dan
bangkit kembali pada hari ketiga, dan menang atas Setan, dosa, serta kematian.
Dan kebenaran yang paling luhur berikutnya adalah ini: Dia menawarkan
kemenangan atas dosa dan tempat dalam kerajaan-Nya bagi semua orang yang
menerima-Nya dalam iman.
Siklus Pelajar
LANGKAH 1 - Memotivasi Fokus Alkitab: Lukas
22:39-46; 23:26-56; 24:1-12
Kunci Utama untuk Pertumbuhan Rohani: Lukas memperkenalkan Injilnya sebagai "membukukannya dengan
teratur" (Luk. 1:3) sehingga pembaca dapat mengetahui "kepastian dari hal-hal" (ayat
4) yang telah terjadi dalam kehidupan Yesus. Injil diakhiri dengan pesan
yang diberikan oleh Pribadi yang bangkit. "A'U tertulis demikian: Mesias
harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan
lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus
disampaikan kepada segala bangsa.... Kamu ftdalah saksi dari semuanya ini"
(Lukas 24:46-48).
Menjadi saksi seperti itu tidak mudah. Ketika
datang pada salib dan pada kebangkitan, ada kecenderungan untuk menjadi
"bodoh," dan "betapa lambannya hatimu" semuanya Alkitab
telah bicarakan (ay. 25).
Untuk Guru: Dalam keadaan seperti itu, bagaimanakah kita menemukan kepastian
dalam iman dan ketabahan dalam pengharapan kita? Tidak ada jumlah penalaran,
logika, dan argumen dapat membantu kita untuk memahami misteri kasih dan
anugerah Allah, terungkap dalam penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus.
Pimpinlah kelas Anda untuk mencapai iman yang diberkati.
Pertimbangkanlah: Oscar Cullmann, seorang teolog besar Perjanjian Baru, mengatakan:
"Pengharapan kebangkitan iman yang percaya dalam pen- ciptaan. Karena
Allah adalah pencipta tubuh juga, oleh karena itu dalam Alkitab.
'kebangkitan'.... pasti kebangkitan tubuh."—Christ and Time (London: SCM Press LTD, 1967), hlm. 234.
Pertanyaan
untuk Diskusi: Bagaimanakah iman dalam penciptaan dan iman
dalam kebangkitan saling memperkuat satu sama lain?
LANGKAH 2 - Menyelidiki
Untuk
Guru: Marilah kita lihat tiga penutupan adegan kehidupan Kristus di bumi
dan renungkanlah harga besar yang dibayar Allah untuk keselamatan kita:
Getsemani, salib, dan kebangkitan.
Komentar Alkitab
I. Getsemani: Cawan dan Kehendak
(Tinjau Kembali Lukas 22:42
bersama kelas.)
Kristus menderita banyak di Getsemani untuk menebus kita di Kalvari.
A. "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau" (Luk.
22:42). Kristus melihat di Getsemani engsel sejarah
penebusan: Meminum cawan dan tergantung di salib, atau menolak cawan dan
kembali ke pengadilan surga. Tidak ada yang bisa Penuntun Guru Pelajaran Sekolah Sabat Dewasa—Triwulan II2015 1 57
mencegah-Nya untuk kembali kepada Bapa. karena
Dia tidak berbuat dosa; tetapi Dia telah melakukannya, apa yang akan terjadi
dengan sumpah perjanjian Keallahan, sebelum dasar bumi diletakkan, untuk
menebus orang berdosa dan untuk menghancurkan musuh dalam pertentangan besar
antara Allah dan Setan (Efesus 1: 3-7). Yesus menimbang konsekuensi dan menolak untuk menempatkan kepentingan
diri di atas prioritas dari Bapa. Penyerahan pada kehendak Allah adalah rahasia
dari kemenangan—sebagaimana Kristus kita juga.
B. Cawan. Ketiga Injil Sinoptik menyebutkan bahwa Yesus berdoa dengan
penderitaan besar agar cawan ini lalu dari-Nya, bersama dokter dan penulis
Lukas menambahkan detail bahwa keringat-Nya jatuh ke tanah "seperti titik-
titik darah" (Luk. 22:44).
Apakah cawan pahit ini? Tentu saja bukan kematian fisik yang sedang
diplot pada saat itu oleh musuh-musuh-Nya. atau penderitaan mental yang Dia
harus jalani dikhianati, disangkal, dan ditolak. Bukan, cawan pahit adalah
ketakutan menyiksa dalam menanggung dosa dunia dan memberikan nyawa-Nya menjadi
tebusan di kayu salib yang bisa membawa pemisahan permanen dari Bapa. Sebagai
Anak dan Bapa pada dasarnya satu. satu dalam pikiran, satu dalam tindakan.
Yesus tidak tahan memikirkan cawan pahit bahkan pemisahan sesaat di kayu salib
dari Bapa.
Pkrtimbangkam.au: Cawan itu pahit, tak tertahankan, dan menyakitkan. "Biarlah cawan
ini lalu dari pada-Ku" (Mal 26:39) adalah doa Yesus. Ini adalah doa yang sah. Tetapi konsep alkitabiah
tentang doa bukanlah bahwa itu sah dan wajar saja. tetapi itu adalah tunduk.
Melewati dan menyeberangi semua harapan dan logika kehidupan, ada kehendak
Allah yang berdaulat. Setiap doa dijawab dengan ya, tidak, atau Tunggu. Di mana
kehendak Allah diakui sebagai yang terpenting, "bekerja dalam segaia
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan" (Rm. 8:28). Inilah pelajaran dari Getsemani. Apakah rahasia, yang mengikuti,
kemenangan di dalam Kristus?
II. Salib:
Kemenangan dan Hidup Baru
(Tinjau kembali Lukas 9:23 dan 2
Korintus 5:17-19 bersama kelas.)
Salib berarti kemenangan dan cara hidup baru bagi pengikut Kristus.
A. Salib: Momen kemenangan. Salib adalah sarana yang dipilih Allah
untuk memenangkan satu kemenangan menentukan dalam pertentangan besar antara
Kristus dan Setan. Setelah kemenangan itu bergantung harapan orang-orang
berdosa menjadi anak-anak Allah. Inilah Salib yang merupakan pusat pemberitaan
Paulus: "Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan
tidak memperhitungkan pelanggaran mereka, ia telah memercayakan berita
pendamaian itu kepada kami" (2 Kor. 5:19).
Benar, Yesus, di atas kayu salib, menderita, apakah kegelapan pemisahan
dari Bapa akan kekal, tetapi Anak telah menetapkan dalam pikiran-Nya untuk
mematahkan belenggu dosa selamanya dan untuk menghancurkan si jahat sekali dan
untuk semua. Dia meminum cawan perjanjian yang kekal yang sudah lama dibuat
dan berseru. "Sudah selesai" (Yoh. 19:30). Tugas di mana la datang untuk penuhi sudah dilakukan. Penebusan dari
dosa dicapai. Rekonsiliasi umat manusia selesai. Si jahat sudah ditentukan.
B. Salib: Cara untuk hidup baru. Kehidupan Kristen tidak dimulai dengan
kelahiran. Ini dimulai dengan kematian. Sampai diri meninggal, sampai diri
disalibkan, tidak ada awal sama sekali. Harus radikal, disengaja, operasi mengeluarkan
diri secara total. "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah
ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah
datang" (2 Kor. 5:17).
Sesuatu terjadi pada orang yang mengizinkan Yesus mengambil kendali penuh
dari hidupnya. Simon yang sering ragu-ragu menjadi Petriis yang berani. Saul
penganiaya menjadi Paulus yang mati syahid. Thomas peragu menjadi misionaris ke
perbatasan. Pengecut diberikan cara untuk berani. Ketidakpercayaan diberikan
iman yang hidup. Kecemburuan ditelan oleh kasih. Tertarik kepada diri lenyap ke
dalam keprihatinan yang dermawan. Diri disalibkan.
Itu sebabnya Yesus berkata: "Setiap orang yang mau mengikut Aku,
ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku" (Luk.
9:23). Dalam pemuridan Kristen, memikul salib bukan
pilihan. Entah kita memikul salib, atau kita tidak.
Pertimbangkan: Injil tidak mengatakan banyak tentang apa yang Yesus capai di kayu
salib (tetapi lihat Yohanes 12:31,
32). Sisa dari Perjanjian Baru mengambil tema secara mendalam up. Membaca
dan mendiskusikan teks berikut: Rm. 3:23-26; 5:8-10; 8:32; 1 Kor. 5:7; 15:3;
Gal. 1:3, 4; 2:20; Ef. 1:7; 5:2; Ibr. 9:2-26.
III. Kebangkitan: Pribadi yang Bangkit dan
Kesaksian
(Tinjau Kembali Lukas 24:5-8 dan
Lukas 24:13-35 bersama kelas.)
4. Dia telah bangkit. Tergoncang dan penuh pertanyaan selama tiga hari,
para wanita pertama tiba di makam. Mereka bertemu dua malaikat dengan pekabaran
kekal, "Dia tidak ada di sini. Ia telah bangkit!" (Luk.
24:6), dan pertanyaan penting: "Mengapa kamu
mencari yang hidup di antara orang mati"
(ayal 5).
Manusia sedang mencari keabadian—untuk makna hidup dan jawaban atas
pertanyaan yang membingungkannya. Tetapi jawabannya tidak dapat ditemukan jika
pencarian hanya dalam arena pemikiran dan tindakan manusia. Para malaikat di
kuburan kosong memerintahkan wanita-wanita pencari itu untuk melihat melampaui
dan memahami pada kata-kata abadi: "Akulah kebangkitan dan hidup" (Yoh.
11:25). Tanpa Yesus yang bangkit, kuburan tetap kuburan—rumah
tanpa pengharapan yang disegel dan mati.
5. Bersaksi dari hal-hal ini. Salib telah menghancurkan mimpi-mimpi mereka.
Dengan kecewa, dua murid kembali ke Emaus, sekitar tujuh km sebelah barat laut
dari Yerusalem. Tiba-tiba. Yesus, yang belum dikenal, bergabung dengan mereka
dan memberikan mereka ketenangan di tengah-tengah kepu- tusasaan. Setelah
membaca kisah dalam Lukas 24:13-35, bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut.
I. Bagaimanakah kita tahu dan percaya realitas bahwa Yesus hidup?
II. Apakah hubungan antara kebangkitan dan pembaruan pengharapan?
III.
"Dimulai dari Musa," Yesus
"menguraikan dalam seluruh Kitab Suci yang menuliskan tentang
Dia" (Luk. 24:37). Dimulai dengan Kejadian, pasal apakah yang datang pada pikiran Anda
mengenai misi pengorbanan Kristus?
LANGKAH 3 - Mempraktikkan
Untuk
Guru: Ketika Yesus yang bangkit menampakkan diri kepada murid- murid di
tengah-tengah mereka, mereka "terkejut dan takut dan menyangka bahwa
mereka melihat hantu" (Lukas 24:37). Apakah penawar untuk terkejut dan ketakutan seperti itu?
Pertanyaan untuk Diskusi:
Mintalah seseorang membaca Lukas 24:36-49, dan
kemudian pimpinlah kelas untuk berfokus pada pertanyaan-pertanyaan berikut: 0
Yesus sering menggunakan kata-kata "Damai sejahtera bagi kamu."
Tetapi sekarang kenapa kata-kata ini menyebabkan ketakutan di antara para
murid? 0 Yesus memberikan empat tanda-tanda—penglihatan, pendengaran, jamahan,
dan makanan—untuk meyakinkan para murid bahwa status sesudah kebangkitan-Nya,
Dia adalah pribadi yang nyata. Mengapa iman pada kebangkitan tubuh penting? 0
Yesus berkata kepada murid-murid, "Ada tertulis demikian: Mesias harus
menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga," (Luk.
24:46). Bagaimanakah wahyu dan kebutuhan saling bertemu
dalam rencana keselamatan?
LANGKAH 4 - Menciptakan
Untuk
Guru: Antara Getsemani dan Kebangkitan, jalan itu diaspal dengan
pengkhianatan, penolakan, dan persekongkolan. Agenda Setan termasuk pengkhianatan
Yudas dan Petrus. "Masuklah Iblis ke dalam Yudas"
(Lukas 22:3), dan ia keluar untuk memberikan ciuman
pengkhianatan dan kemudian menggantung diri. Setan menuntut Petrus, tetapi
Yesus meyakinkan Petrus, "Aku telah berdoa untuk engkau" (ay.
31. 32). Apakah perbedaan antara keduanya?
Pertanyaan Aplikasi:
·
Apakah yang menyebabkan Yudas jatuh pada pihak
Setan secara permanen?
·
Apakah yang menyebabkan Petrus meninjau kembali
kata-kata Yesus (dy. 34), untuk bertobat, dan menangis "dengan sedihnya" (ay.
62)?
Berita Misi Program
Sabat Ketigabelas
27 JUNI
Selamat Datang Pemimpin SS atau Guru Sekolah Sabat
Lagu Buka LS EL, No. 132 "Penebus Bangkit Sudah"
Doa Buka
Program Persembahan "Mencapai Miliaran di
Asia Utara"
Lagu Tutup LS EL No. 458"Laskar Kristus
Bangun"
Doa Penutup
Peserta dan Perlengkapan:
Dua
narator ditambah enam anak muda untuk menyajikan proyek Sabat Ketigabelas; enam
anak muda untuk membawa bendera di depan mimbar dan angkat bendera tepat
sementara proyek negara itu sedang disajikan. Jika Anda tidak memiliki cukup
anak untuk meng ambil
bagian-bagian ini, mintalah dua narator untuk alternatif membaca bagian
pemuda. Orang-orang ini tidak perlu menghafal bagian mereka, tetapi mereka
harus cukup akrab dengan material yang ada serta j percaya diri. (Perhatikan
bahwa versi ; sederhana dari program ini muncul ! dalam Berita Misi Anak-anak.)
Narator
1: Divisi Asia Pasifik
Utara
terdiri dari enam negara. Masing-masing menyajikan tantangan sendiri untuk
menyelesaikan pekerjaan Allah.
Narator 2: [Anak 1 membawa bendera Tiongkok
melintasi mimbar dan berdiri di sisi jauh.] Tiongkok, negara yang paling
padat penduduknya di dunia dengan hampir 1,4 miliar orang, telah membuka pintu
bagi dunia. Tapi sedikitnya lebih dari 400.000 orang percaya di Tiongkok, satu
dari 3.400 adalah anggota gereja Advent. Semoga Allah menggunakan anak-anak-Nya
untuk menyalakan lampu iman ke seluruh negara yang besar ini.
Narator
1: [Anak 2 membawa bendera Jepang melintasi mimbar dan berdiri di samping anak
1.] Jepang kaya dan maju dalam peralatan, tetapi kebanyakan orang tidak
pernah mendengar tentang Yesus, gereja Advent di Jepang memiliki sedikitnya
lebih dari 15.000 anggota, satu anggota Advent untuk setiap 8.300 orang.
Sebagian besar orang percaya sudah lanjut usia, dan hanya sedikit yang dibaptis
setiap tahun. Namun, di antara penduduk imigran, pertumbuhan gereja terjadi.
Doakanlah agar Tuhan akan terus menjangkau mereka yang telah pindah ke Jepang
serta orang-orang yang lahir di negeri matahari terbit ini.
Narator
2: [Anak 3 membawa I bendera Mongolia melintasi mimbar.] Orang percaya yang
baru di Mongolia untuk generasi pertama dibaptis lebih dari 20 tahun yang lalu.
Sebagian besar dari 1.600 orang percaya di negara ini adalah orang-orang muda
yang bersemangat untuk membagikan iman mereka dengan orang lain. Berdoalah
agar mereka akan tumbuh kuat dalam iman dan kuat dalam kepemimpinan gereja di
salah satu kebudayaan tertua di dunia.
Narator 1: [Anak 4 membawa bendera Korea Utara
melintasi mimbar.] Tidak ada yang tahu berapa banyak orang percaya Advent
tinggal di Korea Utara.Tapi beberapa dari mereka telah membuat jalan dari
negara tertutup ini yang memberikan alasan untuk berharap. Berdoalah agar
pintu Korea Utara akan terbuka sehingga Injil dimungkinkan membanjiri dan
memberi makan hati yang lapar dengan roti hidup.
Narator
2: [Anak 5 membawa bendera Korea Selatan melintasi mimbar.] Korea Selatan
adalah negara yang paling "Kristen" di Divisi Asia Pasifik Utara.
Namun, hanya sepertiga dari penduduk Korea Selatan mengaku menjadi orang
Kristen, dan sekitar satu orang dari setiap 250 orang adalah anggota Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh. Tapi meskipun dalam usaha mereka yang terbaik,
gereja Advent masih sering disalahpahami. Berdoalah bagi mereka yang menderita
karena iman mereka di Korea Selatan.
Narator 1: [Anak 6 membawa bendera Taiwan melintasi
mimbar.] Taiwan adalah sebuah pulau kecil di lepas pantai Tiongkok. Sebagian
besar anggota Advent di negara ini berasal dari suku-suku asli yang tinggal
terutama di pegunungan. Hanya satu dari setiap 25.000 etnis Tionghoa di Taiwan
adalah anggota Advent. Berdoa agar Allah menyentuh hati jutaan orang di Taiwan
yang perlu mengenal-Nya.
Narator 2: Hari ini Persembahan Sabat Ketigabelas
kita akan membantu memperkuat tangan sauda- ra-saudara kita di Divisi Asia
Pasifik Utara dengan menyediakan beberapa alat penting untuk memimpin orang
lain mengetahui bahwa Yesus menyediakan harapan, dan mendorong orang-orang
yang percaya.
Pemuda 1: [Anak memegang bendera Jepang juga
melangkah maju dan memegang tinggi bendera.] Sebuah pusat penginjilan multi-
budaya untuk menjangkau populasi imigran yang besar di Jepang.
Pemuda
2: [Anak memegang bendera Mongolia juga melangkah maju dan memegang bendera
tinggi-tinggi.] Empat ruang kelas tambahan dan perpustakaan untuk sekolah
Advent di ibu kota Mongolia. Sekolah ini adalah mata rantai yang kuat untuk
membawa keluarga ke dalam gereja.
Pemuda 3: [Anak memegang bendera Korea Selatan
melangkah ke depan dan memegang bendera tinggi-tinggi.] Bagian dari Persembahan
Sabat Ketigabelas kita hari ini akan membantu membentuk Institut Misi terutama
bagi kaum muda. Dimulai dari "Gereja Panekuk" penanaman gereja yang
kita baca sebelumnya pada triwulan ini, institut yang akan terus memelihara dan
melatih pemuda untuk penginjilan multi budaya.
Pemuda 4: [Apak memegang bendera Taiwan'melangkah
ke depan dan memegang bendera tinggi-tinggi.] Salah satu cara yang paling
efektif untuk menjangkau orang-orang di kota-kota adalah melalui pusat
pengaruh. Bagian dari Persembahan Sabat Ketigabelas hari ini akan ditujukan
untuk membangun atau mendukung tiga pusat pengaruh seperti di Taiwan— sebuah
tempat penitipan anak untuk orangtua, sepulang sekolah sebagai program untuk
anak-anak, dan program promosi kesehatan.
Pemuda
5: [Anak memegang bendera Tiongkok melangkah maju dan memegang bendera
tinggi-tinggi.] Beberapa Perintis Misi Global bekerja di Tiongkok untuk menanam
gereja di 18 kota besar yang saat ini tidak memiliki anggota Advent. Bagian
dari persembahan saat ini akan digunakan untuk membantu membeli satu apartemen
di masing-masing kota
yang
akan digunakan sebagai pusat gereja dan pelatihan lokal.
Pemuda 6: [Anak memegang bendera Korea Utara
melangkah ke depan dan memegang bendera tinggi-tinggi.] Kami tidak tahu berapa
banyak orang Kristen hidup di Korea Utara. Tapi kita tahu ada beberapa. Kita
tahu dari orang-orang yang telah tinggal di sana bahwa setidaknya beberapa dari
orang- orang Kristen ini anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Hidup ini
sulit bagi mereka. Mari kita berdoa agar Allah akan melindungi dan memberkati
anak-anak-Nya di negeri ini di mana Kristen adalah agama asing.
Narator
1: Kita dapat membantu mencapai dan mendukung orang-orang yang tinggal di
nega- ra-negara Asia Pasifik Utara seperti yang kita doakan dan memberikan
persembahan misi kita. Ketika kita
memberikan
persembahan misi kita dan ketika kita berdoa, membantu orang-orang yang
mengenal Yesus untuk berbagi kasih Allah dengan teman-teman mereka. Dan Persembahan
Sabat Ketigabelas kita akan membuat perbedaan besar bagi orang-orang muda di
Korea Selatan yang ingin berbagi iman mereka dengan orang lain, [arahkan pada
peta Korea Selatan]; untuk para imigran yang tinggal di Jepang [titik dekat Mt.
Fuji, Jepang]; kepada orang-orang muda yang belajar ~drsekolah Advent di
Mongolia [arahkan ke Mongolia]; dan kepada banyak orang Tiongkok yang akan
diberkati melalui pusat pengaruh atau dengan menghadiri gereja rumah Advent
[arahkan ke Taiwan, dan Tiongkok]. Mari kita melakukan bagian kita hari ini
untuk berbagi kasih Tuhan dengan anggota keluarga kita di Divisi Asia Pasifik
Utara.
[Persembahan
di kumpulkan.]
No comments:
Post a Comment