Materi ini dalam bentuk
ebook/epub untuk Iphone/Ipad/Samsung/Android download di sini. Untuk pengguna Android gunakan
aplikasi FB READER atau MOON READER yang dapat di download dari google play.
Sabat Petang
Bacalah untuk Pelajaran Pekan
Ini: Yoh. 1:40-46;4:28-30;Luk.
24:4-53; Kisah. 1:6-8; Mat. 9:36-38; Luk. 15.
Ayat Hafalan: "Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah
banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." (Yohanes 15:8).
Dalam banyak hal, pelajaran pekan ini adalah
lanjutan dari pelajaran sebelumnya. Kristus memilih pemimpin rohani untuk
tujuan yang berbeda dalam pengabaran kerajaan Allah. Prinsip-prinsip dan
metode Kristus harus tetap digunakan sebagai landasan rohani bagi persiapan
umat Kristen saat ini.
|
Dengan kata lain, pemimpin modern yang
mengembangkan teori tidak boleh menggantikan dasar yang telah diletakkan oleh
Kristus sendiri. Bilamana promosi yang berlebihan dan publisitas lebih
diutamakan daripada pertumbuhan rohani maka hasilnya adalah kedangkalan dan
kemandulan rohani. Bilamana penyebaran agama menggantikan pertobatan dan
transformasi rohani, misi akan terputus. Melatih para pemimpin untuk memimpin
dalam pertambahan anggota gereja, pergerakan melalui media, dan kampanye
hubungan masyarakat gantinya mempersiapkan mereka bagi peperangan rohani adalah
mengundang bencana. Penginjilan dan pemuridan yang benar adalah berpusat di
sekitar (1) mengakui keberdosaan kita, (2) penyesalan hati yang tulus, (3) penyerahan
rohani tanpa syarat, dan (4) mengabarkan pekabaran Allah kepada orang lain
tanpa paksaan dan merupakan dorongan dari hati.
*Pelajarilah pelajaran pekan ini
sebagai persiapan untuk Sabat, 22 Maret.
Minggu, 16
Maret
Menjelang Yesus meninggalkan dunia ini, Dia
berfokus kepada murid-murid-Nya, yang Dia telah layani tanpa mementingkan diri
dan sangat dikasihinya. Mereka tidak boleh diabaikan. Walaupun Yesus sendiri
telah kembali ke surga, Roh Kudus telah diutus untuk menyediakan keintiman
rohani yang dinikmati oleh murid-murid saat Yesus masih di dunia. Petunjuk
Kristus mengenai Roh Kudus sangat berharga sehingga Yohanes menggunakan
beberapa pasal untuk menyatakannya. Satu unsur penentu adalah kesaksian Roh Kudus
tentang Kristus, meskipun Roh tidak akan bersaksi tanpa pertolongan. Dengan
didampingi Roh, murid-murid Kristus juga akan bersaksi tentang pelayanan
Kristus. Allah bisa saja mengutus malaikat, tanpa bantuan umat manusia, untuk
mengabarkan Injil. Sebaliknya, Dia telah memilih manusia yang tidak terduga
dalam panggilan yang suci untuk menyatakan dosa dan kesalahan.
Bacalah Yoh. 1:40-46; 4:28-30;
15:26, 27; 19:35, 36. Apakah yang ayat-ayat ini ajarkan kepada kita tentang
cara di mana Allah dan manusia bekerja bersama-sama dalam memenangkan jiwa?
Yoh. 1:40-46; 4:28-30; 15:26, 27;
19:35, 36
1:40 Salah seorang dari keduanya yang
mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon
Petrus.
1:41 Andreas mula-mula bertemu dengan
Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias
(artinya: Kristus)."
1:42 Ia membawanya kepada Yesus. Yesus
memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan
Kefas (artinya: Petrus)."
1:43. Pada keesokan harinya Yesus
memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata
kepadanya: "Ikutlah Aku!"
1:44 Filipus itu berasal dari Betsaida,
kota Andreas dan Petrus.
1:45 Filipus bertemu dengan Natanael
dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa
dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari
Nazaret."
1:46 Kata Natanael kepadanya:
"Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"
4:28 Maka perempuan itu meninggalkan
tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di
situ:
4:29 "Mari, lihat! Di sana ada
seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat.
Mungkinkah Dia Kristus itu?"
4:30 Maka merekapun pergi ke luar kota
lalu datang kepada Yesus.
15:26. Jikalau Penghibur yang akan
Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan
bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi,
karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
19:35 Dan orang yang melihat hal itu
sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu,
bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.
19:36 Sebab hal itu terjadi, supaya
genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan
dipatahkan."
Penginjilan telah didefinisikan
dalam bahasa sehari-hari sebagai "pengemis yang memberitahukan pengemis
yang lain di mana dapat menemukan roti." Andreas tentunya unggul dalam hal
ini. Nama saudaranya Petrus ditulis pada hari yang sama dalam Alkitab.
Pelayanan Petrus dicatat dalam Kisah Para Rasul, dan Kristus memasukkan Petrus
menjadi salah satu orang terdekat. Penghargaan ini tidak pernah diberikan
kepada Andreas. Namun, dia menerima pengakuan khusus untuk mengikuti instruksi
sederhana Kristus guna membawa orang kepada Yesus.
Berapa banyakkah umat pilihan Allah—pemimpin yang
berhasil dalam penginjilan, administrasi, dan kepemimpinan—diperkenalkan kepada
Kristus oleh murid-murid yang setia, di mana identitas mereka sudah lama
dilupakan dan mereka tidak pernah lagi dibicarakan? Meskipun orang-orang ini
tidak menonjolkan diri mereka sendiri, pikirkan pekerjaan Allah mungkin akan
lumpuh jika mereka tidak dengan setia bersaksi tentang Yesus. Kristus mempersiapkan
murid-murid-Nya untuk tugas yang lebih besar dengan memberikan tugas yang
sederhana terlebih dulu sesuai dengan jangkauan mereka. Perempuan Samaria,
Filipus, d"an Andreas menunjukkan kuasa dari kesaksian yang sederhana dan
mengajak dengan sepenuh hati. Kita telah dipanggil untuk melakukan hal yang
sama.
Senin, 17
Maret
Saat Yesus Mengajak agar Sabar
Bacalah Lukas 24:47-53; Kisah
1:6-8; 16:6-10. Mengapakah menantikan Roh itu perlu? Apakah peranan Roh dalam
penginjilan jangkauan keluar pada gereja mula-mula? Dorongan apakah yang orang
percaya modern dapat tarik dari pengalaman Paulus saat menghadapi frustrasi?
Pelajaran apakah yang berhubungan dengan kesabaran dan menunggu waktu Allah
yang dianjurkan dalam ayat-ayat ini?
Lukas 24:47-53;
24:47 dan lagi: dalam nama-Nya berita
tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa,
mulai dari Yerusalem.
24:48 Kamu adalah saksi dari semuanya
ini.
24:49 Dan Aku akan mengirim kepadamu
apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai
kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."
24:50. Lalu Yesus membawa mereka ke
luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati
mereka.
24:51 Dan ketika Ia sedang memberkati
mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.
24:52 Mereka sujud menyembah
kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.
24:53 Mereka senantiasa berada di dalam
Bait Allah dan memuliakan Allah.
Kisah 1:6-8; 16:6-10
1:6. Maka bertanyalah mereka yang
berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan
bagi Israel?"
1:7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu
mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa,
kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem
dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
16:6. Mereka melintasi tanah Frigia dan
tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di
Asia.
16:7 Dan setibanya di Misia mereka
mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.
16:8 Setelah melintasi Misia, mereka
sampai di Troas.
16:9 Pada malam harinya tampaklah oleh
Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru
kepadanya, katanya: "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!"
16:10 Setelah Paulus melihat
penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke
Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah
telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.
Melalui khotbah dan teladan,
Yesus mengajarkan kesabaran kepada murid- murid-Nya. Menghadapi kefanatikan,
ketidakpedulian, salah pengertian, dan konspirasi, Kristus tetap bertahan
dengan sabar. Ketabahan yang seperti itulah yang berjangkar melalui
ketergantungan penuh kepada Roh Allah. Yesus memahami bahwa kecuali murid-murid
mengalami ketergantungan yang seperti itu, kemajuan kerajaan itu benar-benar
terancam. Sebaliknya, mereka harus mempelajari pelajaran ini pada permulaan,
sehingga pelayanan mereka di masa yang akan datang akan ditentukan bagi
pencapaian surgawi. Oleh karena itu, perintah-Nya saat naik ke surga adalah,
"Tunggu."
Kerinduan Kristus adalah agar
orang percaya modern juga menguasai pelajaran itu. Walaupun bertujuan baik
namun orang Kristen yang percaya diri, ketika tidak mau sabar menantikan
tuntunan Roh, dapat mempermalukan diri mereka dan kerajaan Allah.
Rasul Paulus menyusun rencana
yang ambisius untuk memasuki Bitinia; tetapi Paulus yang keras kepala itu
sensitif terhadap tuntunan Allah dan lebih menerima campur tangan Roh Kudus
daripada menolaknya. Sang Rasul dengan rela menerima tuntunan Roh yang
mengirim dia ke Makedonia. Banyak mukjizat yang terjadi di sana. Seandainya
Paulus memaksa untuk melanjutkan rencananya, mungkin misi ke Eropa pasti
tertunda.
Bagaimanakah roh kecemasan kita bisa tenang untuk
menantikan dengan sabar tuntunan Roh? Hal-hal praktis apakah yang orang
percaya modern dapat lakukan untuk berusaha mengembangkan kesabaran seperti
itu? Apakah kesabaran, kepercayaan yang penuh doa menandakan bagaimana hubungan
kita dengan Allah?
Selasa, 18
Maret
Melatih Otoritas
Bandingkanlah ayat-ayat berikut
ini: Mrk. 6:7-13; Mat. 16:14-19; 18:17-20; 28:18-20; Yoh. 20:21-23. Apakah yang
ayat-ayat ini katakan kepada kita tentang jenis otoritas yang dimiliki oleh
murid-murid Yesus? Apakah artinya bagi kita saat ini?
Mrk. 6:7-13;
6:7. Ia memanggil kedua belas murid itu
dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,
6:8 dan berpesan kepada mereka supaya
jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun
jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan,
6:9 boleh memakai alas kaki, tetapi
jangan memakai dua baju.
6:10 Kata-Nya selanjutnya kepada
mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah,
tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu.
6:11 Dan kalau ada suatu tempat yang
tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah
dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi
mereka."
6:12 Lalu pergilah mereka memberitakan
bahwa orang harus bertobat,
6:13 dan mereka mengusir banyak setan,
dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.
Mat. 16:14-19; 18:17-20;
28:18-20;
16:14 Jawab mereka: "Ada yang
mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang
mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
16:15 Lalu Yesus bertanya kepada
mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
16:16 Maka jawab Simon Petrus:
"Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
16:17 Kata Yesus kepadanya:
"Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan
itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau
adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan
alam maut tidak akan menguasainya.
16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci
Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa
yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
18:17 Jika ia tidak mau mendengarkan
mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga
mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah
atau seorang pemungut cukai.
18:18 Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang
kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu:
Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan
mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang
berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
28:18 Yesus mendekati mereka dan
berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Yoh. 20:21-23
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi:
"Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga
sekarang Aku mengutus kamu."
20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia
mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa
orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada,
dosanya tetap ada."
"Petrus telah mengungkapkan
kebenaran yang menjadi dasar iman jemaat itu, dan kini Yesus menghormati dia
sebagai wakil segenap rombongan orang percaya. Ia berkata, 'Kepadamu akan
Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di
surga, dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.'
'"Kunci kerajaan surga'
ialah sabda Kristus. Segala perkataan Kitab Suci adalah milik-Nya, termasuk
yang di sini. Hal itu menyatakan keadaan yang dengannya manusia dapat diterima
atau ditolak. Demikianlah orang-orang yang memasyhurkan sabda Allah menjadi
suatu semerbak kehidupan menuju hidup atau bau maut menuju mati. Pekerjaan
mereka adalah tugas yang sarat dengan hasil abadi."—Ellen G. White, Alfa dan
Omega, jld. 6, hlm. 21, 22.
Sebagaimana Bapa mengutus Yesus,
demikianlah Kristus mengutus murid- murid-Nya. Melalui Roh Kudus, Bapa
mengurapi Kristus dengan kuasa Ilahi. Melalui Roh Kudus, Yesus juga mengurapi
murid-murid-Nya dengan kuasa Ilahi yang sepadan dengan tugas mereka di bumi.
Tidak ada yang harus takut bahwa Kristus akan meremehkan mereka. Setiap
keterampilan, bakat, kemampuan dan kekuatan yang diperlukan telah
dipersiapkan.
Kadangkala kepemimpinan manusia
gagal untuk mengenal asas-asas yang dilibatkan. Setiap kali pemimpin memberi
tugas tanpa memberikan kekuasaan yang sepadan, maka kegagalan itu bisa
diprediksi. Sering sekali ketidaknyamanan pemimpin muncul karena perilaku yang
mengendalikan dan menguasai pikiran mereka yang telah diurapi oleh Allah, dan
kepribadian orang lain. Dengan demikian, mengebiri, menindas kegagalan murid.
Perilaku yang demikian akan kelihatan seperti seorang dirigen1 yang
mencoba memainkan semua alat musik sekaligus gantinya memimpin simfoni.
Teladan Yesus berbicara banyak di sini. Jika ada
seorang yang dapat memiliki hak untuk menahan otoritas dan mendikte perilaku,
itu adalah Kristus. Sebaliknya Dia memberikan otoritas kepada orang lain,
menugaskan mereka untuk bekerja di luar kehadiran-Nya di mana hanya pengaruh
dan'teladan-Nya saja yang akan menjadi perintah-Nya dan mengirim mereka untuk
melayani dan bersaksi.
Rabu, 19 Maret
Para Pekerja untuk Tuaian
"Melihat orang banyak itu,
tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah
dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada
murid-murid-Nya: 'Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu
mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja
untuk tuaian itu.'" (Mat. 9:36-38). Pekabaran penting apakah yang dapat kita ambil dari ayat-ayat ini bagi
diri kita pada hari ini dan tugas yang ada di depan kita?
Tuaian rohani melimpah, tetapi penuai langka. Tanah
hati telah dipersiapkan, benih rohani telah ditanam; berkecambah, tumbuh
subur, dan sinar matahari melimpah memacu pertumbuhan yang luar biasa. Jiwa
yang telah matang menunggu untuk dituai, tetapi di manakah para penuai?
Menggunakan peraga yang sederhana, gambaran kata-kata yang mudah dimengerti,
Yesus berusaha untuk mengilhamkan hal kerajinan yang mudah menular.
Kadang orang Kristen mendambakan untuk bersekutu
dengan orang percaya lainnya atau berkelompok bersama, namun secara serta
merta melewati mereka yang telah matang untuk dituai. Mungkin mereka tidak
menyadari tanggung jawab terhadap jiwa-jiwa yang akan binasa, mereka
menyibukkan diri mereka dengan urusan jemaat, tanggung jawab sebagai
masyarakat, perawatan gedung, dan proyek berharga lainnya yang dipersembahkan
untuk mempertahankan status quo. Hal-hal ini adalah hal yang tidak dapat
diragukan kebaikannya. Dengan maksud baik, anggota jemaat menanyakan nilai
dari penginjilan, atau menyatakan sentimen ini: "Pendeta, penginjilan
sudah bagus, apakah kita tidak membutuhkan program bagi mereka yang sudah ada
di gereja?"
Ini adalah pertanyaan yang cukup adil, meskipun kita juga harus bertanya,
"Kapankah Yesus menangisi kekurangan pemelihara gandum?" Sebaliknya,
"penuai yang lebih banyak" adalah permohonan doa-Nya.
Bagaimanakah
kita dapat menemukan keseimbangan antara melayani kebutuhan mereka yang ada di
dalam gereja dan pada waktu yang sama tidak mengabaikan jangkauan keluar?
Kamis, 20 Maret
Hilang dan Ditemukan
Melalui pengajaran dan teladan pribadi, Yesus
mengajar murid-murid-Nya untuk bergaul dengan orang berdosa, walaupun orang itu
terkenal jahat seperti pelacur dan pemungut cukai. Bagaimanakah lagi mereka
dapat memuridkan seluruh dunia? Kadang pengajaran-Nya berpusat kepada
orang-orang berdosa ini. Penggolongan-Nya bagi mereka sebagai "yang
hilang" menunjukkan betapa murah hatinya Kristus. Dia bisa saja
menggolongkan mereka sebagai "pemberontak" (itulah sebenarnya mereka)
atau "bejat." Gantinya, dia memilih "yang hilang."
Hilang tidak mengandung konotasi negatif yang sama
seperti yang terdapat dalam kata-kata yang lain. Daripada menghukum jiwa yang
jatuh, kita harus mengikuti teladan Kristus. Hilang adalah gambaran kemurahan
hati, karena tanggung jawab terletak pada orang yang mencari. Kata-kata yang
melemahkan membuat orang yang hilang dapat pergi. Bahasa yang netral membawa
kepada penerimaan dan kemungkinan untuk menjalin hubungan. Oleh karena itu kita
harus berhati-hati bukan hanya pada bahasa yang kita ucapkan, tetapi juga pada
kata-kata yang kita pikirkan, karena pemikiran kita akan sangat mempengaruhi
sikap kita terhadap orang lain.
Di seluruh Injil, Yesus mendorong orang percaya
untuk menjadi pencari. Dia menginginkan kita untuk mengasihi dan menjangkau
mereka yang hilang, tanpa memedulikan jenis orang yang bagaimanakah mereka atau
cara kehidupan yang bagaimanakah yang mereka hidupkan.
"Inilah pelayanan yang telah dipilih
Allah,—'supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman dan melepaskan
tali-tali kuk... dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri.'
Bila engkau melihat dirimu sendiri sebagai orang berdosa yang bisa diselamatkan
oleh kasih Bapamu di surga saja, engkau akan mempunyai pengasihan yang lemah
lembut terhadap orang yang menderita dalam dosa. Engkau tidak akan lagi
menghadapi kesengsaraan dan pertobatan dengan iri hati dan celaan. Bila es dari
sifat mementingkan diri itu meleleh dari hatimu, engkau akan bersimpati dengan
Allah dan akan membagikan kegembiraan-Nya dalam menyelamatkan orang yang
tersesat."—Ellen G. White, Perumpamaan-perumpaniaan Tuhan
Yesus, hlm. 148,149.
Pelajarilah Lukas 15. Pekabaran
penting apakah yang berasal dari semua perumpamaan ini? Apakah yang pekabaran
itu katakan kepada kita tentang cara pandang Allah kepada yang hilang dan
apakah tanggung jawab kita bagi mereka?
Lukas 15
15:1. Para pemungut cukai dan
orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
15:2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang
Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan
makan bersama-sama dengan mereka."
15:3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini
kepada mereka:
15:4 "Siapakah di antara kamu yang
mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya,
tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi
mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
15:5 Dan kalau ia telah menemukannya,
ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,
15:6 dan setibanya di rumah ia
memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka:
Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah
kutemukan.
15:7 Aku berkata kepadamu: Demikian
juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih
dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak
memerlukan pertobatan."
15:8 "Atau perempuan manakah yang
mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak
menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia
menemukannya?
15:9 Dan kalau ia telah menemukannya,
ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata:
Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah
kutemukan.
15:10 Aku berkata kepadamu: Demikian
juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa
yang bertobat."
15:11. Yesus berkata lagi: "Ada
seorang mempunyai dua anak laki-laki.
15:12 Kata yang bungsu kepada ayahnya:
Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu
ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
15:13 Beberapa hari kemudian anak
bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di
sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
15:14 Setelah dihabiskannya semuanya,
timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.
15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada
seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga
babinya.
15:16 Lalu ia ingin mengisi perutnya
dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang
memberikannya kepadanya.
15:17 Lalu ia menyadari keadaannya,
katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya,
tetapi aku di sini mati kelaparan.
15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada
bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan
terhadap bapa,
15:19 aku tidak layak lagi disebutkan
anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi
kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu
tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia
lalu merangkul dan mencium dia.
15:21 Kata anak itu kepadanya: Bapa,
aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi
disebutkan anak bapa.
15:22 Tetapi ayah itu berkata kepada
hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu
kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
15:23 Dan ambillah anak lembu tambun
itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
15:24 Sebab anakku ini telah mati dan
menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah
mereka bersukaria.
15:25 Tetapi anaknya yang sulung berada
di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling
dan nyanyian tari-tarian.
15:26 Lalu ia memanggil salah seorang
hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.
15:27 Jawab hamba itu: Adikmu telah
kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya
kembali dengan sehat.
15:28 Maka marahlah anak sulung itu dan
ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
15:29 Tetapi ia menjawab ayahnya,
katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar
perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing
untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
15:30 Tetapi baru saja datang anak bapa
yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur,
maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
15:31 Kata ayahnya kepadanya: Anakku,
engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah
kepunyaanmu.
15:32 Kita patut bersukacita dan
bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang
dan didapat kembali."
Jumat, 21 Maret
Pendalaman: Bacalah buku Ellen G. White,
"Perjalanan Terakhir dari Galilea," hlm. 101-113; "Siapakah yang
Terbesar?" hlm. 42-55, dalam Alfa dan Omega, jld, 6,
"Latihan bagi Kedua Belas Murid," hlm. 15-21; "Tugas yang
Besar," hlm.22-29; "Pentakosta," hlm. 30-39; "Karunia
Roh," dalam Alfa dan Omega, jld. 7.
"Murid-murid merasa keperluan rohani mereka dan berseru kepada Tuhan
dengan perbuatan dan kesungguh-sungguhan kudus yang akan menyanggupkan mereka
untuk pekerjaan penyelamatan jiwa-jiwa. Mereka tidak minta untuk suatu berkat
bagi mereka saja. Mereka ditanggungkan beban keselamatan jiwa. Mereka menyadari
bahwa Injil harus disampaikan ke seluruh dunia, dan mereka menuntut kuasa yang
Kristus telah janjikan."—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 7, hlm.
32.
Pertanyaan untuk Didiskusikan:
1. Apakah prinsip dari metode pelatihan Kristus yang harus digunakan untuk
pemuridan oleh guru modern? Bayangkanlah pelatihan yang bagaimana yang akan
terjadi di gerejamu.
2. Dalam pelajaran hari Kamis, kita melihat pada pertanyaan tentang bahasa
dan cara penggunaan bahasa itu. Pikirkanlah dengan mendalam kata-kata ini bahwa
kita, sebagai Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sering menggunakannya. Meskipun
kita melihat kata-kata ini dengan cara tertentu, pikirkanlah orang-orang yang
tidak terbiasa dengan istilah yang kita bisa mengerti dari kata-kata ini.
Dalam cara apakah kita harus lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata,
khususnya bagi mereka yang sedang kita jangkau?
3. Pikirkanlah lebih jauh pada gambaran yang kita lihat di awal pekan ini
tentang "pengemis memberitahukan pengemis yang lain" di mana
mendapatkan roti. Bagaimanakah bahwa hal itu sangat akurat menggambarkan secara
keseluruhan tentang bersaksi dan jangkauan keluar? Mengapakah penting untuk
tidak melupakan gambaran dan arti dari hal tersebut?
4. Bagaimanakah dengan jemaat Anda? Apakah itu lebih berfokus kepada dirinya
dan kebutuhannya atau kepada jangkauan keluar? Bagaimanakah jika berfokus bagi
jangkauan keluar dapat menolong gereja? Atau, untuk menyatakan itu dengan cara
yang lain, jika jemaat Anda lebih berfokus kepada bersaksi dan jangkauan
keluar, apakah hal itu berarti kurang peduli akan kebutuhan sendiri?
Bagaimanakah jangkauan keluar itu sendiri akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan
tersebut?
Pelajaran 13
22- 28 Maret
Biaya Pemuridan
Sabat Petang
Bacalah
untuk Pelajaran Pekan ini:
Luk. 12:49-53; UI. 21:15; 1 Kor. 9:24-27; Mat. 18:8, 9; Yoh. 14:1-3; Ibr.11:32-12:4.
Ayat Hafalan: "Dan pengharapan kami akan kamu adalah teguh, karena kami tahu,
bahwa sama seperti kamu turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, kamu
juga turut mengambil bagian dalam penghiburan kami." (1 Korintus 1:7).
Sepanjang sejarah, jutaan orang yang tidak disebut namanya rela mengorbankan
hidupnya bagi Kristus. Mereka dipenjarakan, disiksa, bahkan dieksekusi. Jutaan
orang kehilangan pekerjaan, dicemooh, diasingkan oleh keluarga, dan sabar
melewati penganiayaan agama daripada harus menyangkal Kristus. Hanya Allah
yang mengetahui sepenuhnya tingkat penderitaan yang dialami oleh orang yang
setia kepada.-Nya.
|
Tentu, Paulus telah mengamarkan lebih dahulu, "Memang setiap orang
yang mau lridup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya" (2 Tim. 3:12). Dan Petrus
berkata; "Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah
menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu
mengikuti jejak-Nya" (1 Ptr. 2:21).
Meskipun janji-janji yang disebut para pengkhotbah "kemakmuran,"
mobil mewah, dan penghasilan tidak otomatis diberikan kepada orang percaya.
Pada akhirnya,
kita dapat memastikan bahwa apa pun biaya pemuridan itu, dengan mengingat upah
yang terbesar, maka biaya itu cukup murah.
"Pelajari pelajaran pekan
ini sebagai persiapan untuk Sabat, 29 Maret.
No comments:
Post a Comment