Topik
dari malam ke malam adalah :
1. Buku
Ajaib Keluarga Allah,
2. Rumah
Keluarga Allah,
3. Peraturan
Keluarga Allah,
4. Tanda
Keluarga Allah,
5. Mujizat
Terbesar Keluarga Allah,
6. Persekutuan
Keluarga Allah.
Mohon Doa
dan Dukungan dari Pengunjung Blog Ini. Seluruh pendanaan terkait KKR ini
nantinya akan diupload di blog ini. Kiranya Tuhan memberkati.
Memuridkan Bangsa-bangsa
Materi ini dalam bentuk ebook/epub untuk
Iphone/Ipad/Samsung/Android download di SINI
Sabat Petang
Bacalah untuk Pelajaran Pekan
ini: Yes.
56:6-8; Mat. 11:20-24; Yoh. 12:20- 32; Rm. 15:12; Kis. 1:7,8.
Ayat Hafalan: "Sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa."
(Yesaya 56:7).
Pekabaran Kristus, dari sejak permulaan, telah ditentukan bagi setiap orang
di mana pun berada. Pada awalnya Injil telah disampaikan ke seluruh dunia,
karena hal ini cocok secara universal. Tidak dapat disangkal, konsep ini
menantang pemikiran murid-murid. Contohnya, reaksi awal mereka kepada
percakapan Kristus dengan perempuan Samaria menggambarkan tantangan ini.
Mereka berpikir, bahwa Yesus sebagai Mesias hanya menggenapi nubuatan dan
pengharapan Yahudi. Mereka telah kehilangan atau salah menafsirkan nabi-nabi,
khususnya Yesaya, di mana pekabarannya meliputi semua orang. Yesus, pengharapan
dari bangsa-bangsa, tidak terbatas hanya untuk satu kelompok. Keselamatan bisa
saja dari bangsa Yahudi, tetapi itu untuk semua orang. Pengikut Kristus harus
melampaui batas-batas nasional, konflik internasional, perbedaan bahasa, atau
kesulitan-kesulitan lainnya, karena Dia sendiri telah memberikan pola
penginjilan lintas budaya.
|
Sebagai Masehi Advent Hari Ketujuh, secara khusus kita melihat panggilan
ini dalam Wahyu 14:6—"Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di
tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya
kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan
bahasa dan kaum."
*Pelajarilah pelajaran pekan ini
sebagai persiapan untuk Sabat, 8 Maret.
Minggu, 2
Maret
Nabi-nabi kuno sudah menubuatkan pertobatan dari
bangsa bukan (kafir) Yahudi kepada iman yang berdasarkan Alkitab. Dewa kafir,
penyembahan berhala, dan gaya hidup yang merusak akan digantikan oleh
penyerahan yang sempurna kepada Tuhan dan iman di dalam-Nya. Musuh Israel akan
datang ke Israel untuk memohon agar dapat diterima, karena haus akan
pengetahuan rohani. Tugas Israel adalah untuk memasyhurkan undangan universal
Allah kepada bangsa-bangsa di sekitar mereka.
Sayangnya, semangat misionaris Israel tergelincir oleh karena perkara duniawi.
Visi besar mereka terkubur di bawah kepuasan diri mereka sendiri. Kedatangan
Kristus membangkitkan visi itu, paling tidak untuk beberapa orang.
Bacalah Yesaya 56:6-8; Mikha 4:1,
2; Yunus 3:7-10; 4:1. Apakah yang diajarkan oleh ayat ini tentang jangkauan
keluar universal, dan tentang betapa terbatasnya orang di Israel untuk memahami
hal itu?
Yesaya 56:6-8;
56:6 Dan orang-orang asing yang
menggabungkan diri kepada TUHAN untuk melayani Dia, untuk mengasihi nama TUHAN
dan untuk menjadi hamba-hamba-Nya, semuanya yang memelihara hari Sabat dan
tidak menajiskannya, dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku,
56:7 mereka akan Kubawa ke gunung-Ku
yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada
korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan
di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.
56:8 Demikianlah firman Tuhan ALLAH
yang menghimpun orang-orang Israel yang terbuang: Aku akan menghimpunkan orang
kepadanya lagi sebagai tambahan kepada orang-orangnya yang telah
terhimpun."
Mikha 4:1, 2;
4:1. Akan terjadi pada hari-hari yang
terakhir: gunung rumah TUHAN akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung dan
menjulang tinggi di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa akan berduyun-duyun ke
sana,
4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi
serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub,
supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan
menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari
Yerusalem."
Yunus 3:7-10; 4:1
3:7 Lalu atas perintah raja dan para
pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian: "Manusia
dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh
makan rumput dan tidak boleh minum air.
3:8 Haruslah semuanya, manusia dan
ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta
haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan
yang dilakukannya.
3:9 Siapa tahu, mungkin Allah akan
berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu,
sehingga kita tidak binasa."
3:10 Ketika Allah melihat perbuatan
mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat,
maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap
mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya.
4:1. Tetapi hal itu sangat mengesalkan
hati Yunus, lalu marahlah ia.
Israel seharusnya menjadi terang bagi bangsa-bangsa.
Karena melihat keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh bangsa Israel, bangsa
kafir akan bertanya tentang iman monoteistik Israel, sehingga banyak dari
antara mereka yang akan ditobatkan kepada Allah yang benar.
Sayangnya, hal itu tidak sebagaimana hal-hal ini
berubah secara umum, sebagaimana Israel menjadi sangat berfokus kepada perkara
batiniah tetapi mereka kehilangan pandangan terhadap tujuan yang lebih besar,
dan sering sekali, terhadap Allah yang sudah memberikan kepada mereka banyak
hal.
Orang Kristen modern menghadapi tantangan yang
sama. Apakah mereka akan mau berkorban untuk memajukan Injil, atau akankah
mereka menjadi sangat berfokus kepada perkara batiniah, melupakan tujuan mereka
yang lebih luas? Itu adalah perangkap yang lebih mudah untuk jatuh ke dalamnya
daripada yang kita sadari.
"Di dalam nama Tuhan marilah kita mengangkat
suara kita dalam pujian dan ucapan syukur untuk hasil pekerjaan di luar
negeri." "Dan masih menjadi Panglima kita, yang tidak pernah membuat
kesalahan, la berkata kepada kita: 'Maju. Masukilah wilayah baru. Angkatlah
standar di setiap negeri. Bangkitlah, bersinarlah, karena sinarmu sudah datang,
dan kemuliaan Allah telah bangkit atas kamu.'"
"Semboyan kita jadi: Maju, teruslah maju. Malaikat Allah akan berjalan
di depan kita untuk mempersiapkan jalan. Beban kita adalah 'negeri di seberang
sana' tidak akan bisa taklukkan hingga seluruh dunia akan diterangi oleh kemuliaan
Tuhan."—Ellen G. White, Testimonies for the Church, jld. 6, hlm.
28, 29.
Senin, 3 Maret
Bacalah Matius 11:20-24; Lukas
4:25-30; 17:11-19, dan Yohanes 10:16. Pekabaran penting apakah yang datang dari
ayat-ayat ini? Bagaimanakah kita dapat mengambil apa yang tertulis di sana dan
mengaplikasikannya bagi diri kita sendiri, sesuai dengan waktu dan keadaan
kita? Prinsip apakah yang dinyatakan di sini, di mana kita harus sangat
berhati-hati?
Matius 11:20-24;
11:20 Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota
yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan
mujizat-mujizat-Nya:
11:21 "Celakalah engkau Khorazim!
Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi
mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka
bertobat dan berkabung.
11:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada
hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada
tanggunganmu.
11:23 Dan engkau Kapernaum, apakah
engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke
dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah
terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.
11:24 Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada
hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada
tanggunganmu."
Lukas 4:25-30; 17:11-19,
4:25 Dan Aku berkata kepadamu, dan
kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel
ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya
kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.
4:26 Tetapi Elia diutus bukan kepada
salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat,
di tanah Sidon.
4:27 Dan pada zaman nabi Elisa banyak
orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan,
selain dari pada Naaman, orang Siria itu."
4:28 Mendengar itu sangat marahlah
semua orang yang di rumah ibadat itu.
4:29 Mereka bangun, lalu menghalau
Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak,
untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
4:30 Tetapi Ia berjalan lewat dari
tengah-tengah mereka, lalu pergi.
17:11. Dalam perjalanan-Nya ke
Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.
17:12 Ketika Ia memasuki suatu desa
datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh
17:13 dan berteriak: "Yesus, Guru,
kasihanilah kami!"
17:14 Lalu Ia memandang mereka dan
berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan
sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
17:15 Seorang dari mereka, ketika
melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara
nyaring,
17:16 lalu tersungkur di depan kaki
Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
17:17 Lalu Yesus berkata:
"Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah
yang sembilan orang itu?
17:18 Tidak adakah di antara mereka
yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
17:19 Lalu Ia berkata kepada orang itu:
"Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."
Yohanes 10:16
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba
lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan
mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan
satu gembala.
Kristus menginginkan umat kepunyaan-Nya, mereka
yang sudah memiliki begitu banyak keuntungan, agar bangun kepada panggilan dan
tujuan mereka yang benar sebagai umat. Dia ingin mereka melihat bahwa
keselamatan itu, bahkan bagi umat pilihan, sesuatu yang berarti di mana engkau
lahir di dalamnya. Itu tidak diperoleh melalui gen atau hak yang didapat saat
lahir. Itu adalah sesuatu di mana Anda harus membuat keputusan untuk menerima
dengan kesadaran penuh, sebuah pilihan yang bahkan bukan Israel bisa lakukan
dan buat.
Pelatih atletik kadang memberikan tantangan kepada
atletnya dengan membandingkan mereka dengan sekolah atau organisasi yang
bersaing dengan mereka. "Jika kamu latihan dengan setia, penuh semangat
dan intensif seperti yang mereka lakukan, Anda akan menikmati kesuksesan."
Motivasi pelatih ini adalah untuk mengilhami, membangun harapan bukan
menguranginya.
Dalam cara yang sama, Yesus menginginkan umat-Nya
untuk membagikan keselamatan sebagaimana beberapa orang bukan Yahudi sudah
lakukan. Tidak dapat disangkal, bahwa firman-Nya telah mempermalukan beberapa
orang, karena Yesus mengkhotbahkan sesuatu yang tidak ingin mereka dengar,
namun beberapa dari kebenaran ini sudah mereka ketahui dan pahami.
Beberapa orang mungkin memiliki banyak keunggulan rohani yang tidak dimiliki
orang lain, tetapi mereka yang memiliki keunggulan ini harus sadar bahwa, apa
pun yang telah mereka berikan, semuanya itu adalah pemberian dari Allah, untuk
digunakan bagi kemuliaan Allah dan bukan kemuliaan pribadi.
Bagaimanakah
dengan kita? Bagaimanakah tentang semua keunggulan yang diberikan Allah kepada
kita (sebagai umat-Nya)? Mengapakah hal ini penting, pertama untuk mengenali
keunggulan itu; dan kedua dengan rendah hati menyadari bahwa ada tanggung
jawab yang diberikan kepada kita sehubungan dengan hal-hal itu?
Selasa, 4
Maret
"Kami
Ingin Melihat Yesus"
Bacalah Yohanes 12:20-32.
Bagaimanakah keuniversalan pekabaran Injil dinyatakan dalam ayat-ayat ini?
Yohanes 12:20-32
12:20. Di antara mereka yang berangkat
untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani.
12:21 Orang-orang itu pergi kepada
Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya:
"Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus."
12:22 Filipus pergi memberitahukannya
kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.
12:23 Tetapi Yesus menjawab mereka,
kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan.
12:24 Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap
satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya,
ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di
dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia
harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada.
Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
12:27. Sekarang jiwa-Ku terharu dan
apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab
untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.
12:28 Bapa, muliakanlah nama-Mu!"
Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku
akan memuliakan-Nya lagi!"
12:29 Orang banyak yang berdiri di situ
dan mendengarkannya berkata, bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata:
"Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia."
12:30 Jawab Yesus: "Suara itu
telah terdengar bukan oleh karena Aku, melainkan oleh karena kamu.
12:31 Sekarang berlangsung penghakiman
atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar;
12:32 dan Aku, apabila Aku ditinggikan
dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."
Yerusalem sedang dipenuhi rumor. Masuknya Kristus
dengan kemenangan baru saja terjadi. Hosana, meskipun dengan sangat cepat
digantikan oleh pertanyaan; Apakah yang akan terjadi berikutnya? Apakah Yesus
akan menjadi raja yang dimahkotai?
Di antara kerumunan orang yang akan melakukan
Paskah terdapat orang Yunani. Perhatikan kata-kata mereka kepada Filipus,
"Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus." Dengan kata lain, mereka
ingin melihat Yesus. Mereka ingin bersama-sama dengan Dia. Mereka ingin belajar
dari Dia. Merupakan satu kesaksian bagi tabiat dan pekabaran Kristus secara
universal! Sangat disayangkan juga, mereka yang mengatakan hal demikian adalah
orang yang sama yang ingin menjauh dari Dia.
Mungkin orang-orang Yunani mendekati Filipus adalah
karena di antara semua murid hanya dia yang memiliki nama Yunani. Ia berasal
dari Betsaida, pusat perdagangan ikan—jadi, budaya bercampur di sana—dia
mungkin berbicara bahasa mereka juga. Ayat itu menunjukkan bahwa Yesus tidak
segera hadir di sana. Mungkin Dia beribadah dekat dengan tempat yang
dipersiapkan bagi orang Yahudi."
Lalu, meskipun demikian, saat bergabung dengan murid-murid-Nya dan
pembicaraan dengan orang Yunani di halaman luar, Yesus mengabulkan keinginan
mereka. Perhatikanlah apa yang Dia katakan kepada mereka: "barang- siapa,
baik Yahudi, Yunani, ingin mengikuti Dia, bisa, tetapi itu membutuhkan biaya.
Apakah biaya itu? Bagaimanakah
kita memahami makna hal ini? Lihat Yohanes 12:25.
Yohanes 12:25
12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya,
ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di
dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
Kemudian, bersama-sama dengan orang asing ini,
surga bergemuruh dengan pekabaran yang mengukuhkan penghakiman dan penaklukan.
Suara itu telah terdengar, Yesus berkata, bukan bagi-Nya tetapi bagi mereka,
orang Yahudi dan Yunani, bahwa iman mereka akan dikuatkan. Kata-kata Kristus
dengan segera menegaskan bahwa kematian-Nya adalah bagi seluruh dunia.
Rabu, 5 Maret
Mematahkan
Hambatan
Bacalah Yohanes 7:35; 8:48, dan
Lukas 10:27-30. Dalam cara apakah ayat-ayat ini menunjukkan, mengapa wilayah,
suku dan hambatan-hambatan lainnya seharusnya tidak boleh ada di antara orang
Kristen sementara mereka berusaha membuat segala bangsa menjadi murid?
Yohanes 7:35; 8:48,
7:35 Orang-orang Yahudi itu berkata
seorang kepada yang lain: "Ke manakah Ia akan pergi, sehingga kita tidak
dapat bertemu dengan Dia? Adakah maksud-Nya untuk pergi kepada mereka yang
tinggal di perantauan, di antara orang Yunani, untuk mengajar orang Yunani?
8:48 Orang-orang Yahudi menjawab Yesus:
"Bukankah benar kalau kami katakan bahwa Engkau orang Samaria dan
kerasukan setan?"
Lukas 10:27-30
10:27 Jawab orang itu: "Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri."
10:28 Kata Yesus kepadanya:
"Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."
10:29 Tetapi untuk membenarkan dirinya
orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"
10:30 Jawab Yesus: "Adalah seorang
yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang
bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang
sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
Beberapa pemimpin telah menghina Yesus di luar
batas. Sekali lagi, suatu ironi yang sangat mengerikan: Merekalah seharusnya
yang berada barisan depan untuk menerima Dia dan pekabaran-Nya tetapi mereka
menjadi orang yang paling keras menentang dia. Imam Israel mencemooh Anak Allah
sementara yang bukan Israel menerima-Nya sebagai Mesias. Merupakan satu
pelajaran yang berkuasa dan menyenangkan bagi mereka yang menganggap diri
mereka (dan mungkin dengan beberapa pembenaran) diuntungkan secara rohani.
Ketika mereka mengutuki Kristus, mereka tidak hanya
menganggap Dia memiliki setan, mereka membuat bahkan lebih buruk dengan
memanggil Dia sebagai seorang Samaria. Mereka bahkan mengejek ketika Dia
bersaksi di antara orang Yunani. Yesus menangkis ini dengan menekankan bahwa
tabiat melebihi asal usul etnis.
Sangat menarik, bahwa Yesus menggunakan cerita nyata tentang orang Samaria
untuk mengajarkan pelajaran rohani yang berkuasa tentang apakah makna
sebenarnya dari melakukan hukum Allah. Tidak dapat diragukan lagi, para
pemimpin agama, yang pemahamannya dibatasi oleh hukum keimamatan dan kenajisan,
terlebih dahulu melewati orang yang luka tersebut. Orang asing yang dibenci dan
dihina, yaitu orang Samaria, dengan sungguh-sungguh mematahkan prasangka
etnis, dan menyelamatkan nyawa orang asing itu. Betapa satu teguran yang
menyengat kepada mereka yang menghina dan mencemooh seseorang hanya karena
bukan dari latar belakang suku, sosial atau budaya yang sama dengan mereka.
Pikirkanlah saat
terakhir kali Anda tidak menolong seseorang yang memerlukan pertolongan.
Pembenaran apakah yang Anda gunakan sehingga tidak menolong? Lihatlah ke masa
lalu, perbedaan apakah yang seharusnya kamu lakukan?
Kamis, 6
Maret
Amanat Agung
Bacalah Roma 15:12; Kisah 1:7,8;
Yohanes 11:52,53; Matius 28:19,20. Apakah inti dari pekabarannya di sini, dan
bagaimanakah pekabaran ini sangat cocok dengan pekabaran tiga malaikat dalam
Wahyu 14?
Roma 15:12;
15:12 Dan selanjutnya kata Yesaya:
"Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah
bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan."
Kisah 1:7,8;
1:7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu
mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa,
kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem
dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Yohanes 11:52,53;
11:52 dan bukan untuk bangsa itu saja,
tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang
tercerai-berai.
11:53 Mulai dari hari itu mereka
sepakat untuk membunuh Dia.
Matius 28:19,20
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Wahyu 14
14:1. Dan aku melihat: sesungguhnya,
Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat
puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari
langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara
yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian
baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak
seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat
puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
14:4 Mereka adalah orang-orang yang
tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama
seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke
mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban
sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak
terdapat dusta; mereka tidak bercela.
14:6. Dan aku melihat seorang malaikat
lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk
diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan
suku dan bahasa dan kaum,
14:7 dan ia berseru dengan suara
nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat
penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan
laut dan semua mata air."
14:8 Dan seorang malaikat lain,
malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel,
kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu
cabulnya."
14:9 Dan seorang malaikat lain,
malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring:
"Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda
pada dahinya atau pada tangannya,
14:10 maka ia akan minum dari anggur
murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan
disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di
depan mata Anak Domba.
14:11 Maka asap api yang menyiksa
mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak
henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya
itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."
14:12 Yang penting di sini ialah
ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada
Yesus.
14:13. Dan aku mendengar suara dari
sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam
Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya
mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan
mereka menyertai mereka."
14:14 Dan aku melihat: sesungguhnya,
ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia
dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di
tangan-Nya.
14:15 Maka keluarlah seorang malaikat
lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk
di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba
saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan
itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah.
14:17 Dan seorang malaikat lain keluar
dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.
14:18 Dan seorang malaikat lain datang
dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada
malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang
tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah
masak."
14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan
sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan
melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.
14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang
di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang
kuda dan jauhnya dua ratus mil.
Pekerjaan Allah yang terakhir tidaklah lengkap
hingga Injil kekal yang dinyatakan dalam pekabaran tiga malaikat yang
ditemukan dalam Wahyu 14 sudah melewati setiap batas ras, suku, bangsa dan
wilayah. Tanpa memberitahukan waktu yang tepat, Alkitab dengan tegas
menyatakan bahwa Injil ini akan menjangkau seluruh dunia. Kemenangan Allah dan
pekabaran itu adalah pasti.
Penerimaan bangsa-bangsa pada pekabaran ini sudah
dinubuatkan. Itu harus terjadi, tetapi siapakah yang mau menyerahkan dirinya
sebagai saluran berkat Allah? Siapakah yang mau bergabung untuk
menjungkirbalikkan penghalang ras, suku, dan bahasa yang menghambat
perkembangan Injil? Siapakah yang mau mengosongkan dompetnya? Siapakah yang mau
mengorbankan kesenangan dunia dan hubungan keluarga untuk memajukan perkara
surga? Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus kita tanyakan kepada diri
kita sendiri. Apakah yang kita lakukan untuk menjangkau orang lain, siapa pun
mereka dan di mana pun mereka berada? Sangat disayangkan bahwa banyak orang
percaya yang membiarkan stereotip rasial, prasangka buruk budaya dan hambatan
sosial yang dirancang oleh Setan menghalangi diri mereka untuk pengabaran
Injil sementara orang-orang percaya tersebar di seluruh bumi, dengan merelakan
hidup mereka di mana Injil bisa dikhotbahkan.
"Keberhasilan misionaris kita sepenuhnya
tergantung kepada usaha penyangkalan diri .dan pengorbanan diri kita. Hanya
Allah sendiri yang dapat memperkirakan pekerjaan yang diselesaikan, sementara
pekabaran Injil disampaikan dengan jelas dan arah yang tepat. Ladang baru
telah dimasuki, dan pekerjaan yang agresif telah dilakukan. Benih kebenaran
telah ditaburkan, terang telah menyala dalam pikiran orang banyak, membawakan
pandangan yang lebih luas tentang Allah dan karakter yang lebih benar dibentuk.
Ribuan telah dibawa kepada pengetahuan akan kebenaran seperti yang ada pada
Yesus. Mereka telah dipenuhi dengan iman yang bekerja dengan kasih dan memurnikan
jiwa."—Ellen G. White, Testimonies for the Church, jld. 6, hlm.
28
Jumat, 7 Maret
Pendalaman: Bacalah tulisan Ellen G. White,
"Tugas yang Besar," hlm. 22-29; "Pentakosta," hlm. 30-39;
dalam Alfa dan Omega, jld. 7; "Di Halaman
Luar," hlm. 253-260; "Orang Samaria yang Murah Hati," hlm.
114-112; dalam Alfa dan Omega, jld. 6.
"Seorang Samaria dalam
perjalanannya, datang ke tempat si penderita berada, dan ketika ia melihatnya,
ia menaruh belas kasihan kepadanya. Ia tidak menanyakan apakah orang asing itu
seorang Yahudi atau seorang kafir...."
"Dengan demikian pertanyaan: 'Siapakah
sesamaku manusia?' Dijawab selama-lamanya. Kristus telah menunjukkan bahwa
sesama manusia bukan saja berarti seorang yang segereja atau seiman dengan
kita. Hal itu tidak ada hubungannya dengan suku, warna kulit, atau perbedaan golongan.
Sesama manusia ialah setiap orang yang memerlukan pertolongan kita. Sesama
manusia ialah setiap jiwa yang dilukai dan ditindih oleh musuh. Sesama manusia
ialah setiap orang yang menjadi milik Allah."—Ellen G. White, Alfa dan
Omega, jld. 6, hlm. 118-120.
Pertanyaan untuk Didiskusikan:
1. Apakah dukungan keuangan kita bagi misi gereja sedunia menunjukkan
komitmen kita yang nyata bagi tugas Injil? Mengapakah keterlibatan kita untuk
menjangkau lebih banyak daripada hanya sekadar dukungan keuangan? Dalam cara
apakah dana jemaat yang tersimpan saat ini dapat dialokasikan untuk penginjilan
lintas budaya?
2. "Kita jangan merasa bahwa pekerjaan Injil terutama tergantung kepada
Pendeta. Kepada setiap orang Allah telah memberikan pekerjaan untuk dilakukan
dalam hubungannya dengan kerajaan-Nya. Setiap orang yang memiliki nama Kristus
harus sungguh-sungguh, pekerja tanpa pamrih, siap membela prinsip-prinsip
kebenaran. Setiap jiwa harus aktif ambil bagian dalam memajukan maksud Allah.
Apa pun panggilan kita, sebagai orang Kristen kita memiliki pekerjaan untuk
dilakukan dalam membuat Yesus dikenal oleh dunia. Kita harus menjadi
misionaris, memiliki tujuan utama, memenangkan jiwa-jiwa bagi
Kristus."—Ellen G. White, Testimonies for the Church, jld. 6, hlm. 427. Dalam kelas, renungkanlah arti dari apa yang tertulis
di sini, dan secara kelas, tanyakanlah apakah hal lain yang dapat kamu kerjakan
untuk menyelesaikan pekerjaan di mana kita telah dipanggil untuk melakukannya?
3. Pikirkanlah kembali apa yang dikatakan oleh Yesus dalam Yohanes 12:25.
Apakah artinya "membenci" kehidupan kita "di dunia ini?"
Dalam cara apakah kita menyatakan "kebencian" ini?
Pelajaran
11
Memuridkan Pemimpin Rohani
Sabat
Petang
Bacalah untuk Pelajaran Pekan
Ini: Luk. 6:12-16; Yoh. 16:7-14; Luk.
6:20-49, Yer. 50:31; Yes. 57:15; Kis. 1.
Ayat Hafalan: "Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan
semalam-malaman la berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, la memanggil
murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang,
yang disebut-Nya rasul." (Lukas 6:12, 13).
Sementara dahulu Yesus selalu aktif dalam menjadikan
murid. Dia mengetahui bahwa pelayanan-Nya di bumi ini singkat. Sehingga Dia
mendedikasikan diri-Nya dalam melatih murid-murid untuk melanjutkan
pekerjaan-Nya setelah Dia pergi. Dia adalah Mahaguru dan Pelatih mereka.
Sementara mengajar dan melatih adalah sangat berhubungan, mengajar biasanya
berarti membagikan pengetahuan, sementara melatih adalah menganjurkan bentuk
atau kualifikasi melalui latihan dan disiplin.
|
Persiapan murid-murid dalam kepemimpinan termasuk
juga menerima ilmu pengetahuan, tetapi pertumbuhan rohani adalah yang paling
penting. Mereka membutuhkan pengalaman dalam perkara-perkara Allah, dalam iman,
kesulitan, penyucian dan pengorbanan diri, bersama-sama dengan pengertian intelektual
dalam doktrin dan teologi. Pengetahuan saja tidak cukup untuk menghadapi
tantangan yang keras yang ada di depan. Yesus memberikan keduanya bagi mereka.
*Pelajarilah pelajaran pekan ini sebagai persiapan
untuk Sabat, 15 Maret.
No comments:
Post a Comment