TERIMA KASIH BANYAK KEPADA ROCHESTER INDONESIAN SDA CHURCH-New Hampshire USA YANG TELAH MEMBERIKAN BANTUAN TAHAP I SEBESAR US $800 KEPADA KORBAN BANJIR GMAHK PAAL DUA MANADO YANG TELAH DISERAHKAN LANGSUNG DI HADAPAN JEMAAT KEPADA PARA KORBAN SABAT 25 JANUARI 2014 . KAMI JUGA TELAH MENERIMA BANTUAN TAHAP II SEBESAR US $800 UNTUK DISALURKAN KEPADA KORBAN BANJIR GMAHK PAAL EMPAT. BANTUAN AKAN DISERAHKAN SECARA LANGSUNG DI HADAPAN JEMAAT PAAL EMPAT PADA SABAT 1 FEBRUARI 2014. KIRANYA TUHAN AKAN MEMBERKATI ROCHESTER INDONESIAN SDA CHURCH DENGAN BERKELIMPAHAN. AMIN.
Mohon doa untuk MANADO BANGKIT. Hubungi +628682736686 (Lanny) untuk informasi lebih lanjut.
Memuridkan Orang Sakit
Bacalah
untuk Pelajaran Pekan ini: Yes. 53:4, Mat 8:17;Mrk. 2:1-12; Flp. 4:4-9; 1
Yoh. 3:20-22; Yoh. 11:37-44.
Ayat Hafalan: " Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa
orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain,
lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan la menyembuhkan mereka semuanya.
Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang
sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah
Israel."{Matius 15:30,31).
Selama pelayanan-Nya Yesus membaktikan lebih banyak waktu untuk
menyembuhkan orang sakit dibandingkan dengan berkhotbah. Mukjizat-mukjizat-Nya
menyaksikan tentang kebenaran perkataan-Nya, bahwa Ia datang bukan untuk
membinasakan tetapi untuk menyelamatkan. Ke mana saja Ia pergi, kabar baik
tentang rahmat-Nya mendahului Dia. Di mana saja pernah Ia kunjungi, orang-orang
yang telah mendapat pertolongan-Nya bersukacita karena kesehatan yang sudah
pulih, dan mereka memanfaatkan kuasa yang baru saja mereka dapatkan. Orang
banyak mengerumuni mereka untuk mendengar langsung dari bibir mereka pekerjaan
yang Tuhan telah lakukan. Suara-Nya adalah bunyi pertama yang banyak orang
pernah dengarkan, nama-Nya adalah kata pertama yang pernah mereka ucapkan,
wajah-Nya adalah yang pertama mereka pandang. Mengapa mereka tidak boleh mengasihi
Yesus dan mengumandangkan pujian-Nya? Pada saat Dia melewati kota- kota kecil
dan besar, Ia ibarat arus penting yang menyebarkan kehidupan dan
kesukaan."—Ellen G. White, Membina Keluarga Sehat, hlm. 15.
*Pelajari
pelajaran pekan ini sebagai persiapan untuk Sabat, I Februari
Minggu, 26 Januari
Sang Mesias Penyembuh
Bacalah Yesaya 53:4; Matius 8:17;
dan Yohanes 9:1-3. Dalam cara apakah kita memahami ayat-ayat ini? Pertanyaan
apakah yang muncul? Harapan apakah yang ditawarkan kepada kita?
Yesaya 53:4;
53:4. Tetapi sesungguhnya, penyakit
kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita
mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
Matius 8:17;
8:17 Hal itu terjadi supaya genaplah
firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan
kita dan menanggung penyakit kita."
Yohanes 9:1-3
9:1. Waktu Yesus sedang lewat, Ia
melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
9:2 Murid-murid-Nya bertanya
kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau
orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
9:3 Jawab Yesus: "Bukan dia dan
bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus
dinyatakan di dalam dia.
Pada zaman dulu, penyakit
dianggap sebagai akibat dari dosa. (Dan bahkan hari ini, yang tidak
mengalaminya—walaupun itu hanya sementara—menganggap jika penyakit, baik dosa
mereka maupun orang yang mereka kasihi, apakah sebagai hukuman atas dosa?)
Dalam buku Ayub, teman-temannya beranggapan bahwa kesialannya, termasuk
penyakitnya, diakibatkan oleh kesalahan yang tersembunyi; implikasinya adalah
bahwa kesulitannya adalah akibat dari dosanya. Demikian juga, murid-murid
Kristus memahami kebutaan sebagai hukuman atas dosa seseorang. Hal ini
menunjukkan bahwa penyakit tidak membutuhkan diagnosis atau pengobatan medis,
tetapi penebusan. Matius mengutip nubuatan Yesaya, mengatakan bahwa Kristus
menggenapi nubuatan ini. dan kesembuhan itu dapat ditemukan di dalam Dia.
Berbagai tradisi kafir kuno
melibatkan dewa kesembuhan; tidak satu pun yang menyatakan bahwa dewa-dewa itu
benar-benar mengambil kelemahan itu kepada diri mereka. Yesaya meramalkan
seorang Penebus yang mau menanggung semua penyakit dan dosa-dosa kita. Tradisi
kuno lainnya membuat korban pengganti untuk kepentingan bagi keluarga kerajaan.
Pengganti itu dikorbankan di istana raja untuk menyenangkan dewa, jadi
memindahkan hukuman dari seseorang kepada yang lain. Tidak pernah ditemukan di
mana pun juga, raja mati sebagai pengganti.
Hal ini tepat seperti yang Yesaya katakan, dan
Matius meneguhkan: Keluarga kerajaan surga menderita penyakit manusia. Cukup
menarik, kata yang diterjemahkan sebagai "penyakit" dalam Yesaya 53:4
berasal dari kata Ibrani yang pada dasarnya berarti, "penyakit."
Yesus mengakui bahwa misi-Nya adalah untuk mengkhotbahkan kebenaran dan untuk
menyembuhkan hati yang remuk (Luk. 4:17-19). Dia menarik
banyak orang melalui kuasa yang datang dari kasih dan tabiat-Nya. Yang lain
mengikut Dia karena mereka mengagumi khotbah-Nya yang mudah dimengerti. Yang
lainnya mengikut Dia karena bagaimana Dia memperlakukan mereka yang miskin.
Banyak yang mengikuti Kristus karena Dia telah menyentuh dan menyembuhkan
kehancuran mereka.
Kita semua memiliki tempat yang hancur.
Bagaimanakah kita dapat belajar melakukan pemuridan kepada orang lain melalui
simpati dalam kehancuran mereka—kehancuran yang dapat kita pahami dengan baik
karena kita juga memilikinya?
Senin, 27 Januari
Menyembuhkan Tubuh
Pelajarilah Markus 2:1-12. Apakah
yang dapat kita pelajari sehubungan dengan hubungan antara penyakit fisik
dengan keadaan berdosa? Pelajaran apakah yang seharusnya tidak kita ambil dari
cerita ini?
Markus 2:1-12
2:1. Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke
Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah.
2:2 Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat,
bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka,
2:3 ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh
empat orang.
2:4 Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak
itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka
menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.
2:5 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh
itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"
2:6 Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir
dalam hatinya:
2:7 "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang
dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"
2:8 Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir
demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu
dalam hatimu?
2:9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah
diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?
2:10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa
mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:
2:11 "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan
pulanglah ke rumahmu!"
2:12 Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi
ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu
memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat."
Bertentangan dengan doktrin
Alkitab, filsafat Yunani kuno memisahkan keberadaan kerohanian (jiwa) dan
fisik (tubuh). Percaya bahwa jiwa manusia itu abadi, banyak orang-orang Yunani
tidak menghargai pentingnya tubuh mereka. Karena tubuh mereka adalah
sementara, akan berlalu seiring waktu, tubuh kurang diperhatikan jika
dibandingkan dengan jiwa yang abadi.
Faktanya, pada salah satu naskah
zaman dulu yang terkenal, Plato menggambarkan gurunya Socrates, yang sedang
menghadapi kematian, dengan fasih mengatakan betapa rusak dan jahatnya tubuh
adanya, dan pada saat kematian jiwanya yang baka pada akhirnya akan mendapatkan
kebebasan untuk melakukan segala hal di mana tubuh menghambat untuk
melakukannya.
Alkitab tentu saja mengajarkan
sesuatu yang sangat berbeda. Tubuh manusia adalah ciptaan Allah secara
langsung, yang dibuat dengan dahsyat dan ajaib (Mzm. 139:14). Lebih jauh lagi, tubuh tidak terpisah dari jiwa. Tubuh, pikiran dan roh
hanyalah aspek yang berbeda dari kepribadian atau keberadaan manusia, tidak
berdiri sendiri. Oleh karena itu, apa pun yang mempengaruhi tubuh mempengaruhi
pikiran dan roh, aspek yang saling berkaitan dalam pribadi. Jadi, kapan saja
Kristus menyembuhkan, Dia tidak semata-mata hanya memberantas kanker atau
menyembuhkan penyakit jantung; dia mengubah pengalaman fisik, mental dan
kerohanian manusia.
Yesus tidak hanya sekadar menyembuhkan tubuh.
Kristus selalu menyembuhkan manusia seutuhnya. Pendekatan-Nya secara
menyeluruh mengakui bahwa kesehatan fisik tidak dapat dipisahkan dari kesehatan
rohani. Melalui kesembuhan fisik Dia mempengaruhi transformasi rohani.
Transformasi kepada tingkatan yang lebih besar, tujuan secara menyeluruh.
Akhirnya, mengapakah menyembuhkan orang-orang yang akan mati dan menghadapi
kebinasaan kekal pada akhir zaman?
Walaupun penyakit bisa jadi adalah akibat langsung
dari perilaku yang penuh dosa, begitu banyak orang, bahkan bayi, sakit tanpa
alasan yang jelas hanya dengan dalih bahwa kita adalah korban dari dunia yang
telah jatuh. Mengapakah sangat penting menerima kebenaran yang menyedihkan ini
dalam pikiran saat melayani seseorang yang sakit, atau tersiksa karena orang
yang dikasihi sakit?
Selasa, 28 Januari
Menyembuhkan Pikiran dan Tubuh
Melalui penyembuhan fisik dan pemulihan mental,
Yesus mendapatkan murid-murid. Sering sekali pasien Yesus menderita baik
penyakit fisik maupun mental. Pemulihan fisik itu sendiri tidak pernah menjadi
tujuan akhir. Tujuan akhir adalah pemuridan. Penyembuhan bisa saja menghasilkan
tambahan usia yang berkualitas dua puluh, lima puluh atau bahkan tujuh puluh
lima tahun. Pemuridan menawarkan kehidupan yang kekal bersama Kristus. Dalam
Lukas 8:26-39, orang yang kerasukan Setan di Genesaret memohon untuk menemani Yesus.
Gantinya, Kristus menugaskan dia untuk menginjili keluarganya dan penduduk
kota. Mengalami pembebasan yang begitu ajaib, dia bisa menjadi saksi yang
berkuasa bagi Yesus.
Pelajarilah
Matius 6:19-34; 1 Petrus 5:7; 2 Korintus 4:7-10; Filipi 4:4-9; dan 1 Yohanes
3:20-22. Bagaimanakah prinsip-prinsip dalam ayat-ayat ini dapat meredakan
kecemasan, perasaan bersalah dan rasa malu yang ada dalam penyakit mental?
Matius 6:19-34;
6:19. "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan
karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat
tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
6:22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
6:23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada
padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian,
ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia
kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi
kepada Allah dan kepada Mamon."
6:25. "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu,
akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan
tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari
pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak
menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh
Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan
sehasta saja pada jalan hidupnya?
6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di
ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
6:29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak
berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini
ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani
kamu, hai orang yang kurang percaya?
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami
makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi
Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya
itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
1 Petrus 5:7;
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara
kamu.
2 Korintus 4:7-10;
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata,
bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri
kami.
4:8. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal,
namun tidak putus asa;
4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan,
namun tidak binasa.
4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya
kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
Filipi 4:4-9;
4:4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan:
Bersukacitalah!
4:5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur.
4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati
dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia,
semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar,
semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan
apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah
itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
1 Yohanes 3:20-22
3:20. sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada
hati kita serta mengetahui segala sesuatu.
3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita,
maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena
kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
Penyakit fisik kadang-kadang
disebabkan oleh rangsangan mental. Hubungan antara pikiran dan tubuh dibuktikan
olah ilmu kedokteran. Kecemasan cenderung menyebabkan masalah di perut.
Kekhawatiran menyebabkan tidak bisa tidur. Kemarahan yang tidak terkontrol
menjadi faktor dalam penyakit jantung. Mengajarkan tentang prinsip-prinsip
kesehatan mental harus menggarisbawahi pentingnya percaya kepada Allah, yang
secara alami menuntunnya kepada komitmen rohani pribadi dan pemuridan yang
seutuhnya.
"Setiap hari memiliki beban,
kekhawatiran dan kesulitan-kesulitan sendiri-sendiri; dan apabila kita
menghadapinya betapa kita langsung mengutarakan kesulitan-kesulitan dan
pencobaan-pencobaan kita. Begitu banyak kesulitan yang mengganggu dipinjam,
betapa banyak rasa takut yang dibesar-besarkan, begitu juga kekhawatiran yang
dinyatakan, sehingga orang lain menyangka bahwa kita tidak mempunyai
Juruselamat yang pengasih dan penyayang, yang sedia mendengar segala permohonan
kita serta menyodorkan pertolongan pada setiap waktu yang diperlukan
"—Ellen G. White, Kebahagiaan Sejati, hlm. 136, 137.
Meskipun berjalan dekat dengan Tuhan tidak ada
jaminan bagi kesehatan yang baik, namun tidak dapat dipertanyakan bahwa
pikiran yang damai datang dari pengetahuan bahwa Tuhan dapat memiliki dampak
yang positif bagi kita, bahkan secara fisik. Apakah cara-cara praktis yang
dapat kita pelajari untuk memiliki prinsip-prinsip dalam pelajaran hari ini dan
mengaplikasikannya dalam diri kita khususnya jika kita rentan terhadap
kekhawatiran?
Rabu, 29
Januari
Kebangkitan dan Kehidupan
Dalam dunia
di mana kematian selalu menjadi kata terakhir, paling tidak untuk saat ini,
harapan besar apakah yang ditemukan dalam ayat- ayat ini? luk. 7:11-17; Mrk. 5:21-43; Yoh. 11:37-44.
luk 7:11-17;
7:11. Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya
pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya
berbondong-bondong.
7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar,
anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari
kota itu menyertai janda itu.
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas
kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para
pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu,
bangkitlah!"
7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus
menyerahkannya kepada ibunya.
7:16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata:
"Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan
"Allah telah melawat umat-Nya."
7:17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh
daerah sekitarnya.
Mrk. 5:21-43;
5:21. Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak
berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau,
5:22 datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia
melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
5:23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang
sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya
ia selamat dan tetap hidup."
5:24 Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong
mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya.
5:25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya
menderita pendarahan.
5:26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah
dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya
malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah
orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
5:28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan
sembuh."
5:29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa
badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
5:30 Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar
dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya:
"Siapa yang menjamah jubah-Ku?"
5:31 Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang
ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah
Aku?"
5:32 Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah
melakukan hal itu.
5:33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa
yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan
dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
5:34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah
menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari
penyakitmu!"
5:35. Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala
rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau
menyusah-nyusahkan Guru?"
5:36 Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada
kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
5:37 Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus,
Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
5:38 Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya
orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.
5:39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu
ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"
5:40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu
dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk
ke kamar anak itu.
5:41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum,"
yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
5:42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya
sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
5:43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorangpun
mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.
Yoh. 11:37-44.
11:37 Tetapi beberapa orang di antaranya berkata: "Ia yang memelekkan
mata orang buta, tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini tidak
mati?"
11:38 Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur
itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu.
11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang
meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah
empat hari ia mati."
11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau
percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
11:41 Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan
berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah
mendengarkan Aku.
11:42 Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena
orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya
mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."
11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras:
"Lazarus, marilah ke luar!"
11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih
terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus
kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."
Politikus, selebriti, dan atlet
sangat penting untuk mendapatkan pengikut. Politikus menggunakan retorika yang
menghipnotis dan janji-janji yang luar biasa. Selebriti menggunakan kemampuan
mereka untuk mendapatkan emosi dan pengenalan dari penonton. Atlet memukau
penonton dengan keterampilan fisik mereka. Para penonton yang cemburu
mengikutinya, berharap mereka akan memiliki kemampuan tersebut.
Apakah yang Yesus tawarkan?
Mengurangi pengangguran? Kenaikan gaji? Kemampuan mengolah bola yang luar
biasa? Kemampuan bernyanyi yang luar biasa? Pertunjukan yang memilukan?
Gantinya, Yesus menawarkan sesuatu di mana tidak ada seorang pun di dunia ini
dapat lakukan: Hidup kekal dalam dunia baru. Selain hal itu, apakah lagi yang
penting?
Sementara jaringan TV berbelanja
mencemooh kepintaran kita dengan penawaran terlalu baik untuk menjadi benar
(to-good-to-be-true) mereka. Yesus kelihatannya
lebih baik daripada mereka dengan transaksi seumur hidup-Nya: Harga kehidupan
kekal yang gratis tanpa biaya pengiriman dan penanganan! Orang-orang skeptis
pasti akan mencemooh penawaran yang belum pernah terjadi ini. Pesaing akan
membuat imitasi murahan (konsep kebakaan jiwa dari Setan). Pembeli potensial
akan berhati-hati menyelidiki hak-hak itu. Sehingga Yesus memberikan tiga
pertunjukan untuk melawan orang skeptik tersebut, membeberkan tiruan itu, memuaskan
pencari kebenaran sejati. Putri Yairus, putra seorang janda, dan akhirnya
Lazarus membuktikan bahwa terlalu baik untuk benar adalah asli. Penyakit dan
kecelakaan awalnya mungkin menang tetapi kehidupan yang kekal pada akhirnya
akan menaklukkannya. Penyembuhan tidak akan selalu terjadi saat diminta, tetapi
kehidupan yang kekal dijamin bagi setiap orang yang membuat Yesus menjadi
Juruselamatnya.
Sama halnya dengan kita pada hari
ini..Sebagaimana kita ketahui, sering sekali kesembuhan yang kita inginkan
tidak terjadi dengan cara yang kita inginkan. Orang sakit berkepanjangan,
bahkan bertahun-tahun, penyakit yang menyakitkan dan melemahkan, jauh dari
kemungkinan disembuhkan, dan kadang-kadang semakin buruk. Orang yang lain
meninggal karena penyakit, walaupun sudah menerima peminyakan dan didoakan.
Kita tidak memiliki jawaban mengapa, dalam beberapa kasus kesembuhan, datang
sekarang dan bagi yang lain tidak terjadi.
Apa yang kita miliki adalah
sesuatu yang jauh lebih baik daripada mukjizat penyembuhan, dan itu adalah
janji kebangkitan bagi kehidupan yang kekal di akhir zaman saat Yesus datang
dan "orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan,
dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya, bahkan kekal
selama-lamanya" (Dan. 7:18).
Mengapakah janji ini—janji kehidupan yang
kekal—sangat penting bagi kita? Di manakah kita tanpa itu? Pengharapan apakah
yang Anda miliki tanpa itu?
Kamis, 30
Januari
Warisan Penyembuhan Kristus
Bacalah kembali Kisah. 3:1-19;
5:12-16; 9:36-42; 20:7-10; 1 Korintus 12:7-9, 28-31; dan Yakobus 5:13-16.
Bagaimanakah seharusnya orang Kristen modern mengevaluasi pentingnya pelayanan
penyembuhan bagi gereja Perjanjian Baru?
Kisah. 3:1-19; 5:12-16; 9:36-42;
20:7-10;
3:1. Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang,
naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.
3:2 Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia
harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait
Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang
masuk ke dalam Bait Allah.
3:3 Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait
Allah, ia meminta sedekah.
3:4 Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada
kami."
3:5 Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari
mereka.
3:6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi
apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret
itu, berjalanlah!"
3:7 Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri.
Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.
3:8 Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke
dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.
3:9 Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah,
3:10 lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta
sedekah di Gerbang Indah Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang
tentang apa yang telah terjadi padanya.
3:11 Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh
orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi
yang disebut Serambi Salomo.
3:12. Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel,
mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami
seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami
sendiri?
3:13 Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah
memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan
Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia harus dilepaskan.
3:14 Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki
seorang pembunuh sebagai hadiahmu.
3:15 Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah
telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah
saksi.
3:16 Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah
menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah
memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.
3:17 Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena
ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu.
3:18 Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah
difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias
yang diutus-Nya harus menderita.
3:19 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,
5:12. Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara
orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam
persekutuan yang erat.
5:13 Orang-orang lain tidak ada yang berani menggabungkan diri kepada
mereka. Namun mereka sangat dihormati orang banyak.
5:14 Dan makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada
Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan,
5:15 bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan
membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat,
setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka.
5:16 Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang
berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang
diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.
9:36. Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita--dalam bahasa
Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah.
9:37 Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan,
mayatnya dibaringkan di ruang atas.
9:38 Lida dekat dengan Yope. Ketika murid-murid mendengar, bahwa Petrus ada
di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan: "Segeralah
datang ke tempat kami."
9:39 Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka.
Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas dan semua janda datang berdiri
dekatnya dan sambil menangis mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan
pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup.
9:40 Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan
berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita,
bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia
bangun lalu duduk.
9:41 Petrus memegang tangannya dan membantu dia berdiri. Kemudian ia
memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada
mereka, bahwa perempuan itu hidup.
9:42 Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope dan banyak orang menjadi percaya
kepada Tuhan.
20:7. Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk
memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena
ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung
sampai tengah malam.
20:8 Di ruang atas, di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu.
20:9 Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat
lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia
tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat
orang, ia sudah mati.
20:10 Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda
itu, mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup."
1 Korintus 12:7-9, 28-31;
12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk
kepentingan bersama.
12:8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata
dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia
berkata-kata dengan pengetahuan.
12:9 Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang
lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
12:28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama
sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka
yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk
melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
12:29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka
semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
12:30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh,
atau untuk menafsirkan bahasa roh?
12:31 Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama.
Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.
Yakobus 5:13-16
5:13 Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa!
Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!
5:14 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para
penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak
dalam nama Tuhan.
5:15 Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan
Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu
akan diampuni.
5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan,
supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat
besar kuasanya.
Murid-murid abad pertama saksi
pertama janji Kristus dalam melihat "hal yang lebih besar daripada hal-hal
ini" digenapi (Yoh. 1:50, bandingkan dengan Yoh. 5:20; 14:12). Mukjizat penyembuhan dan kebangkitan mengikuti pelayanan Kekristenan
mula-mula dari murid yang paling menonjol, Petrus dan Paulus. Kejadian-kejadian
ini digambarkan dengan signifikan dalam pertumbuhan gereja mula-mula.
Kehadiran Allah yang kekal, ditandai dengan mukjizat penyembuhan, mempengaruhi
ribuan pemimpin agama untuk menerima Kristus. Jemaat mereka sering mengikuti
mereka.
Kadang-kadang murid-murid yang
baru salah mengerti tujuan Ilahi. Simon tergoda untuk membeli kekuatan yang
menakjubkan, menyatakan motivasi yang egois (Kisah. 8:9-25). Bagaimana pun, kebanyakan orang mengakui bahwa peristiwa-peristiwa
menakjubkan ini menyatakan bahwa Allah hadir di antara mereka. Pertunjukan
kuasa Ilahi membuktikan bahwa Allah ada dan Dia layak untuk mereka sembah.
Walaupun Kristus telah diangkat
ke surga, masih banyak orang yang mengikuti Dia melalui pelayanan
murid-murid-Nya. Mereka memperluas misi yang telah dimulai oleh Yesus. Mereka
menggenapi visi yang telah dibagikan oleh Kristus.
Dengan jelas kesehatan
diperhatikan terusmenerus dan pelayanan penyembuhan adalah pekerjaan yang
terus berlangsung bagi gereja Kristus. Menyembuhkan terdaftar pada karunia
rohani. Instruksi untuk melayani orang-orang yang sakit tercatat dalam Alkitab.
Karunia ini akan menguntungkan orang percaya hingga kedatangan Kristus yang
kedua kali, ketika hadirat-Nya secara pribadi akan membuatnya tidak lagi perlu
lagi. Sejarah gereja mencatat dedikasi dari orang-orang percaya bagi pelayanan
kesehatan selama masa-masa waktu yang berbeda. Tentunya, meredakan penderitaan
manusia adalah motivasi yang sangat penting. Sementara yang lain, mengakui
penyembuhan adalah langkah pertama kepada pengetahuan akan Injil yang
sempurna.
jumat, 31 Januari
Pendalaman: Baca Lukas 18:35-43; 13:10-17; 14:1-6; Yohanes
6:1, 2; Markus 6:5-7, 54-56; 7:31-37; 8:22-26; Matius 8:1-19; 12:15-23. Buku Ellen G. White, "Teladan Kita," hlm. 13-16, dan
"Penyembuhan Jiwa," hlm. 61-67, dalam Membina
Keluarga Sehat; "The Divine Plan in the Medical Missionary Work," hlm. 25-29, dalam Medical Ministry.
"Orang lumpuh itu menjemukan
dalam Yesus penyembuhan bagi jiwa maupun tubuhnya. Dia memerlukan kesehatan
jiwa sebelum dia dapat menghargai kesehatan tubuh. Sebelum penyakit jasmani
dapat disembuhkan, Yesus harus mendatangkan kedamaian kepada pikiran, dan
membersihkan jiwa dari dosa. Pelajaran ini hendaknya jangan diabaikan. Sekarang
ini terdapat ribuan orang yang menderita karena penyakit-penyakit fisik seperti
orang lumpuh itu, merindukan kata-kata pekabaran, 'Dosa-dosamu sudah
diampuni.' Beban dosa, dengan keinginan-keinginannya yang tak pernah berhenti
dan tak terpuaskan adalah dasar dari penyakit mereka. Mereka tidak dapat
menemukan kelegaan sampai mereka datang kepada Penyembuh jiwa itu. Kedamaian
yang Ia saja dapat berikan akan memulihkan kekuatan kepada pikiran dan
kesehatan kepada tubuh....
"Di rumah orang lumpuh itu terjadi satu
kesukaan besar sewaktu ia pulang ke rumah keluarganya, dengan enteng membawa
tempat tidur di atas mana dia telah diusung perlahan-lahan dari hadapan mereka
beberapa saat lalu.... Ucapan syukur yang penuh kesukaan terdengar dari rumah
itu, dan Allah dimuliakan melalui Yesus, yang telah memulihkan pengharapan
orang yang tidak berdaya itu serta kekuatan kepada yang tertimpa penyakit itu.
Orang ini dan keluarganya sudah siap untuk menyerahkan hidup mereka kepada
Tuhan."— Ellen G. White, Membina Keluarga Sehat, hlm. 62, 63.
Pertanyaan
untuk Didiskusikan:
1. Bagaimanakah pelayanan kesehatan
dapat membuka hati dan pikiran atau ditutup untuk Injil? Bagaimanakah orang
Kristen dapat melindungi diri mereka terhadap salah berpikir bahwa kesembuhan
adalah tujuan akhir?
2. Bagaimanakah gereja-gereja yang tidak berhubungan dengan rumah sakit
berpartisipasi dalam pelayanan penyembuhan? Bagaimanakah orang Kristen dapat
terlibat dalam pelayanan penyembuhan menghindari pemikiran umum yang disebut
dengan penyembuh iman?
3. Apakah yang kita katakan kepada calon murid yang membaca tentang
penyembuhan dalam Alkitab, datang ke gereja atau rumah sakit kita untuk mencari
kesembuhan yang tidak pernah? Jawaban apakah yang kita miliki bagi mereka?
Jawaban apakah yang kita miliki bagi diri kita sementara kita berusaha memahami
keadaan ini? Jawaban apakah yang kita temukan dalam Alkitab yang dapat
menolong kita pada masa-masa seperti ini?
Pratinjau Pelajaran 6
Memuridkan Orang Biasa
Sabat
Petang
Bacalah
untuk Pelajaran Pekan Ini: Luk. 2:21-28; Mat. 15:32-39; Mat. 16:13-17; Luk.
12:6,7; 13:1-5; Yak. 2:1-9.
Ayat Hafalan: "Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, la melihat
Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab
mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka:'Mari, ikutlah Aku dan kamu
akan Kujadikan penjala manusia.'Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan
mengikuti Dia." {Markus 1:16-18).
Kematian Kristus adalah penyetara yang besar, hal
itu menunjukkan bahwa kita semua adalah orang berdosa dan membutuhkan kemurahan
Allah. Dalam cahaya salib, hambatan etnis, politik, ekonomi runtuh. Kadang
kala, dalam memenangkan jiwa, kita melupakan kebenaran yang penting itu, dan
khususnya saat berusaha memenangkan mereka yang dianggap "terhormat"
atau "besar" dalam pandangan dunia.
|
Tidak demikian dengan Kristus, kita melihat
ketidakberartian dan kekosongan dari kebesaran dan kehormatan dunia. Faktanya,
dalam banyak kasus, orang-orang yang paling sukses—posisi Farisi yang
menyenangkan, orang Sa- duki yang kaya, dan kebangsawanan Romawi—yang paling
banyak memberikan masalah kepada-Nya. Sebaliknya, orang-orang biasa—tukang
kayu, nelayan, petani, ibu rumah tangga, gembala, prajurit, dan
pembantu—umumnya mengikuti dan memeluk Dia.
*Pelajarilah pelajaran pekan ini
sebagai persiapan untuk Sabat. 8 Februari.
Minggu, 2 Februari
Permulaan yang Rendah Hati
Bacalah Lukas 2:21-28; Markus 6:2-4 dan Imamat
12:8. Apakah yang ayat-ayat ini katakan kepada kita tentang tingkat ekonomi
kepada kelahiran Yesus? Bagaimanakah tingkatan ekonomi ini mempengaruhi pe-
layanan-Nya?
Korban penghapus dosa Yusuf dan
Maria dengan jelas menunjukkan latar belakang ekonomi yang miskin. Tradisi ini
bermula dari hukum Musa yang dicatat dalam Imamat 12:8, dan hukum itu menuntut
untuk membawa domba bagi persembahan ini. Namun, pengecualian yang penuh kasih
ini disediakan bagi orang-orang yang miskin.
Tekukur dan merpati dapat
digantikan karena keadaan yang rendah. Jadi dari permulaan—dari kelahiran-Nya
di palungan hingga kepada persembahan yang diberikan oleh orangtua-Nya—Yesus
digambarkan seperti yang telah diasumsikan, kemanusiaan-Nya dalam keluarga yang
miskin dan orang yang biasa. Faktanya, bukti arkeologis juga menunjukkan bahwa
Kota Nazaret, di mana Dia menghabiskan masa Kanak-kanak-Nya, sebuah kota yang
miskin dan tidak penting. Dan walaupun tukang kayu adalah sebuah pekerjaan yang
terhormat, hal itu tidak menempatkan Dia di antara orang-orang elit.
"Orangtua Yesus miskin, dan mereka bergantung
kepada pekerjaan berat sehari-hari. la sudah biasa dengan, kemiskinan,
penyangkalan diri dan kekurangan. Pengalaman ini adalah satu pelindung
baginya. Dalam hidup-Nya yang rajin itu tidak ada waktu yang terbuang untuk
mengundang pencobaan. Tidak ada saat yang tidak bertujuan membuka jalan bagi
pergaulan yang mencemarkan. la berusaha sedapat-dapatnya untuk menutup pintu
bagi penggoda itu. Tiada keuntungan ataupun kesenangan, pernyataan setuju
ataupun kecaman, yang dapat membujuk Dia untuk menyetujui sesuatu yang salah:
la sungguh bijaksana mengamati kejahatan, dan atau kuat
melawannya."—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 5, hlm. 62.
Pencipta dari
semua yang ada (lihat Yoh. 1:1-3) menjadi manusia, bukan hanya sebagai manusia, seorang bayi, yang sudah
cukup menakjubkan, tetapi melalui rumah tangga yang relatif miskin!
Bagaimanakah kita menanggapi sesuatu yang begitu luar biasa? Apakah satu-satunya
cara untuk menanggapinya?
No comments:
Post a Comment