Pelajaran 7 dalam bentuk ebook untuk iphone, ipad, samsung dan android download di sini
PERSATUAN: PENGIKAT KEBANGUNAN
Sabat Petang
Bacalah
Untuk Pelajaran Pekan Ini: Yoh. 17:9-11,20-24; 1 Kor. 12:12-18; Kisah. 4:32, 33;
1:8; 15:1-31; Mat. 18:16-20.
AYAT HAFALAN: "Sebab itu aku
menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu
sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah
kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh
oleh ikatan damai sejahtera" (Efesus 4:1-3).
Persatuan
adalah unsur penting dari kebangunan. Konflik, perpecahan, dan perselisihan
tidak menciptakan suatu lingkungan untuk memelihara kebangunan. Pada
Pentakosta, Roh Kudus dicurahkan ke atas gereja yang telah bersatu di dalam
misi Kristus kepada dunia. Perbedaan-perbedaan kecil mereka adalah tunduk
kepada panggilan misi Kristus yang lebih luas. Perjuangan untuk menjadi unggul
berhenti dalam terang pesan Kristus untuk menjangkau yang hilang dengan Injil.
Jika pengikut Kristus yang mula-mula sibuk bersaing untuk kekuasaan, pekerjaan
akan terhalang dari awal. Sebaliknya, ditegur oleh Roh Kudus untuk mati bagi
diri sendiri, mereka dipersatukan dalam tujuan dan misi.
Singkatnya, di mana tidak ada persatuan, tidak akan ada kebangunan. Di mana
kecemburuan, iri hati, saling menyikut untuk keunggulan berkuasa, kuasa Roh
Kudus tidak diberikan. Begitu penting, maka, bahwa kita belajar bagaimana
merubuhkan hambatan-hambatan yang terkadang memisahkan kita sehingga kita dapat
masuk ke dalam persatuan yang Kristus inginkan bagi gereja-Nya.
Pelajari
pelajaran pekan ini sebagai persiapan untuk Sabat, 17 Agustus.
Minggu 11 Agustus
MENJAWAB DOA KRISTUS UNTUK
PERSATUAN
Yohanes 17 berisi doa
pengantaraan Yesus yang luar biasa. Itu mengungkapkan apa yang ada di dalam
pikiran-Nya pada saat yang penting dari sejarah dunia.
Bacalah Yohanes 17:9-11, 20-24. Apakah kerinduan hati
Yesus? Mengapa ini begitu penting? Bagaimana hubungan para murid satu dengan
yang lain menunjukkan kemurnian iman Kristen? Lihat Kisah 4:32,33.
Yohanes 17:9-11, 20-24
17:9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia
Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab
mereka adalah milik-Mu
17:10 dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan
milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.
17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia,
tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang
kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau
berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
17:20
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang
percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
17:21
supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku
dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya,
bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
17:22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka
kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama
seperti Kita adalah satu:
17:23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam
Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang
telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau
mengasihi Aku.
17:24 Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku
berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau
berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan
kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
Kisah 4:32,33
4:32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya
itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa
sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah
kepunyaan mereka bersama.
4:33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul
memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam
kasih karunia yang melimpah-limpah.
"Kesatuan," atau
persatuan, dari para murid menyiapkan hati mereka untuk penerimaan kepenuhan
kuasa Roh Kudus. Doa Kristus bagi jemaat-Nya terpenuhi. Mereka menyerahkan
perbedaan mereka. Kasih menang. Perselisihan dibuang.
"Adapun kumpulan orang yang telah percaya ini, mereka sehati dan
sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu
dari kepunyaannya adalah
miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Dan dengan kuasa yang besar
rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua
hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah" (Kisah. 4:32, 33).
Ayat ini
menghubungkan para murid memiliki "satu hati dan satu jiwa" dengan
"kuasa besar" mereka dalam bersaksi. Daiam situasi yang penuh
tantangan di abad pertama Yerusalem pada saat Kekristenan tidak popular,
orang-orang Kristen yang berkomitmen ini membagikan milik mereka. Mereka
mendukung
satu sama lain. Mereka menyingkirkan ambisi pribadi mereka. Sikap tidak mementingkan
diri dan roh kemurahan hati menyiapkan mereka untuk menerima kepenuhan kuasa
Roh Kudus untuk bersaksi.
"Perhatikan bahwa setelah para murid tiba kepada kesatuan yang
sempurna, ketika mereka tidak lagi
berjuang untuk tempat yang tertinggi maka Roh dicurahkan. Mereka sehati. Segala
perbedaan telah disingkirkan."—Ellen G. White, Counsels for the Church,
hlm. 98.
Mengapakah penggenapan doa Yesus
daiam Yohanes 17 begitu penting bagi gereja kita? Apakah keinginan Yesus bagi
persatuan jemaat di abad pertama mengungkapkan tentang keinginan-Nya bagi
gereja kita saat ini?
Senin 12 Agustus
ILUSTRASI PERJANJIAN BARU TENTANG PERSATUAN
Dunia Perjanjian Baru pada abad pertama terbagi oleh
kasta, status sosial, dan gender. Itu adalah sebuah masyarakat dalam kekacauan
sosial. Konsep persamaan hak, kebebasan, dan martabat manusia bukanlah
norma-norma yang diterima.
Lalu Kekristenan
mendadak berkembang pesat dalam situasi ini. Itu menciptakan revolusi sosial.
Pengajaran Yesus tentang kesetaraan, keadilan, kepedulian terhadap orang
miskin dan penghargaan terhadap kaum yang tersingkir muncul secara radikal.
Pada saat yang sama, umat percaya Perjanjian Baru bersatu pada nilai-nilai
utama dari Penciptaan dan Penebusan. Mereka mengajarkan bahwa semua manusia
diciptakan oleh Allah dan bahwa Penebusan telah disediakan bagi semua orang
melalui salib Kristus. Salib menunjukkan bahwa setiap orang, tanpa memandang
status duniawinya, adalah berharga di pemandangan Allah.
Bagaimanakah gambaran-gambaran berikut menggambarkan cara di mana orang
percaya yang berbeda-beda, tanpa memandang latar belakangan mereka, menyatu
secara utuh dalam keharmonisan? / Kor. 12:12- 18; I Ptr. 2:4, 5.
/ Kor. 12:12-
18;
12:12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan
anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan
satu tubuh, demikian pula Kristus.
12:13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik
orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah
dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
12:14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu
anggota, tetapi atas banyak anggota.
12:15 Andaikata kaki berkata: "Karena aku
bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk
tubuh?
12:16 Dan andaikata telinga berkata:
"Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia
tidak termasuk tubuh?
12:17 Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di
manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?
12:18 Tetapi Allah telah memberikan kepada
anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang
dikehendaki-Nya.
I Ptr. 2:4, 5.
2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup
itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di
hadirat Allah.
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai
batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk
mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada
Allah.
Adakah gambaran yang lebih berkuasa untuk menggambarkan persatuan di dalam
gereja? Rasul Paulus menggunakan tubuh untuk menggambarkan gereja dan anggota-anggotanya.
Tubuh erat terajut. Anggota-anggotanya saling terkait dan saling tergantung
satu sama lain. Setiap bagian mempunyai fungsinya masing-masing. Jika satu
bagian dari tubuh menderita, seluruh tubuh akan menderita (l Kor. 12:18-26).
Petrus menambahkan
ilustrasi bangunan rohani dengan anggota-anggota sebagai batu, masing-masing
pas dengan sempurna ke dalam konstruksi dari kaabah yang mulia yang akan
memuliakan nama Yesus. Dalam ilustrasi-ilustrasi ini, setiap anggota terkait
erat. Adalah ikatan mencintai persatuan dalam sebuah dunia yang retak dalam
hubungan, perebutan kekuasaan, dan perpecahan dan memecah belah yang menjadi
argument yang kuat bagi Kekristenan. Yesus menyatakan kebenaran universal ini
dengan jelas: "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah
murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi" (Yoh. 13:34,35).
Seberapa baikkah gereja saudara setempat mencerminkan
kesatuan yang dibicarakan di sini? Tanyakanlah diri saudara sendiri:
apakah engkau sedang menolong untuk membawa persatuan, atau sikap apa yang
mungkin saudara sembunyikan yang bisa menambah masalah?
Selasa 13 Agustus
UNSUR-UNSUR PERSATUAN: MISI DAN PEKABARAN KITA.
Persatuan yang
dirasakan oleh umat percaya Perjanjian Baru didasarkan pada lebih dari sekadar
kehangatan emosi di antara anggota-anggota.
Bacalah Kisah. 1:8, 4:33, 5:42, 9:31, dan 28:28-31. Apakah keinginan yang
mengendalikan dari gereja Perjanjian Baru'? Bagaimanakah keinginan ini
mempersatukan mereka?
Kisah. 1:8, 4:33, 5:42, 9:31, dan 28:28-31
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh
Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
4:33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul
memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam
kasih karunia yang melimpah-limpah.
5:42 Dan setiap hari mereka melanjutkan
pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil
tentang Yesus yang adalah Mesias.
9:31 Selama beberapa waktu jemaat di seluruh
Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan
hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan
dan penghiburan Roh Kudus.
28:28 Sebab itu kamu harus tahu, bahwa keselamatan
yang dari pada Allah ini disampaikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan
mendengarnya."
28:29 [Dan setelah Paulus berkata demikian,
pergilah orang-orang Yahudi itu dengan banyak perbedaan paham antara mereka.]
28:30 Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di
rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang
kepadanya.
28:31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan
apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus
Kristus.
Murid-murid dikendalikan dengan sesuatu yang lebih besar dari diri mereka
sendiri. Perintah Kristus untuk membawa Injil ke seluruh dunia telah menelan
ambisi pribadi mereka. Gereja tidak dapat menjangkau masyarakat dengan Injil
hingga gereja itu dipersatukan, tetapi gereja tidak akan pernah dipersatukan
hingga gereja dikendalikan dengan pekabaran Injil.
Misi adalah faktor pemersatu yang besar. Umat percaya yang mula-mula bersatu
di seputar misi. Kehidupan, kematian, kebangkitan, pelayanan keimamatan,
kedatangan kembali Tuhan kita mengikat mereka bersama. Yang baru bertobat
berlabuh dalam "pengajaran rasul-rasul" (Kisah 2:41, 42).
Pengajaran Yesus menyiapkan dasar dari persatuan mereka.
Rasul Petrus menggunakan istilah "kebenaran masa kini" (2 Ptr.
1:12). Pekabaran "kebenaran masa kini" di zaman Petrus
menyatukan gereja dan mendorong gereja ke
depan dengan dorongan kenabian: Yesus Kristus dari Nazareth adalah penggenapan
nubuatan Juruselamat di Perjanjian Lama. Mereka dipersatukan dengan satu
desakan, pekabaran kebenaran masa kini tentang penggenapan nubuatan.
Sekarang, di
hari-hari terakhir sejarah dunia, Allah juga telah memberikan kepada umat-Nya
suatu desakan, pekabaran masa kini (Why. 14:6-12). Itu adalah pekabaran
"Injil yang kekal" dalam konteks penghakiman, penurutan, dan Tuhan
akan datang kembali. Inilah yang menyatukan orang-orang Advent sebagai satu
keluarga di seluruh dunia. Jika pekabaran ini disepelekan, diberikan tempat
nomor dua, atau diperlakukan sebagai peninggalan masa lalu, persatuan gereja
akan retak, dan misi gereja akan kehilangan urgensinya. Jika misi gereja
disalahmengerti atau diselewengkan, misinya akan menjadi kabur. Ini adalah
proklamasi pekabaran nubuatan dari Tiga Malaikat yang memberikan alasan kepada
orang untuk keberadaan kita.
Seberapa terikatkah saudara dengan pekabaran dan misi
kita? Atau, lihat seperti ini: mengapakah saudara menjadi seorang anggota
gereja Advent? Bawalah jawaban saudara ke kelas pada hari Sabat.
Rabu 14 Agustus
ORGANISASI GEREJA: STRUKTUR PERSATUAN
Perjanjian Baru menyatakan bahwa gereja mula-mula memiliki struktur organisasi
yang pasti. Struktur ini membantu menjaga kemurnian doktrin gereja dan
memelihara gereja fokus pada misi.
Dalam Kisah Para Rasul 6, satu kelompok kecil murid-murid berkumpul bersama
untuk menyelesaikan masalah distribusi makanan kepada para janda dari bangsa
Yunani yang bertobat. Mereka memilih diaken-diaken untuk menyelesaikan masalah
itu. Anggota-anggota gereja menghormati kuasa dari para pemimpin gereja ini.
Ketika rasul Paulus bertobat dalam perjalanan ke Damaskus, dia diarahkan ke
Ananias, seorang perwakilan dari gereja.(Kisah. 9:10-17).
Setelah pembaptisan Paulus oleh Ananias, Roh Kudus mengarahkan dia untuk
bertemu pemimpin-pemimpin gereja di Yerusalem untuk menegaskan pelayanannya
(Kisah. 9:26-30).
Dalam Kisah
Para Rasul 20 Paulus bertemu tua-tua gereja dari Efesus untuk mendorong mereka
agar waspada menghadapi guru-guru palsu dan ajaran sesat mereka (Kisah.
20:17, 27-32).
Bagaimanakah
gereja Perjanjian Baru menyelesaikan perselisihan besar tentang sunat? Kisah. 15:1-31.
Kisah. 15:1-31
15:1 Beberapa orang datang dari Yudea ke
Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: "Jikalau kamu
tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat
diselamatkan."
15:2 Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras
melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus
dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul
dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu.
15:3 Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke
luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di
tempat-tempat itu mereka menceriterakan tentang pertobatan orang-orang yang
tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di
situ.
15:4 Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh
jemaat dan oleh rasul-rasul dan penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan
segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka.
15:5 Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi,
yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi
harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa."
15:6 Maka bersidanglah rasul-rasul dan
penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
15:7 Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung
pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada
mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah
memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa
lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.
15:8 Dan Allah, yang mengenal hati manusia,
telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh
Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita,
15:9 dan Ia sama sekali tidak mengadakan
perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh
iman.
15:10 Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai
Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak
dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?
15:11 Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih
karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka
juga."
15:12 Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka
mendengarkan Paulus dan Barnabas menceriterakan segala tanda dan mujizat yang
dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di tengah-tengah bangsa-bangsa lain.
15:13 Setelah Paulus dan Barnabas selesai
berbicara, berkatalah Yakobus: "Hai saudara-saudara, dengarkanlah aku:
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak
semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan
memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.
15:15 Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para
nabi seperti yang tertulis:
15:16 Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan
kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali
dan akan Kuteguhkan,
15:17 supaya semua orang lain mencari Tuhan dan
segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah
firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,
15:18 yang telah diketahui dari sejak semula.
15:19 Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita
tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang
berbalik kepada Allah,
15:20 tetapi kita harus menulis surat kepada
mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan
berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan
dari darah.
15:21 Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa
diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap
hari Sabat di rumah-rumah ibadat."
15:22 Maka rasul-rasul dan penatua-penatua
beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka
beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan
Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. Keduanya adalah orang
terpandang di antara saudara-saudara itu.
15:23 Kepada mereka diserahkan surat yang
bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari
saudara-saudaramu kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang
berasal dari bangsa-bangsa lain.
15:24 Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa
orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan
dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.
15:25 Sebab itu dengan bulat hati kami telah
memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama
dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi,
15:26 yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan
nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus.
15:27 Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas,
yang dengan lisan akan menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu.
15:28 Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan
keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari
pada yang perlu ini:
15:29 kamu harus menjauhkan diri dari makanan
yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati
dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini,
kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."
15:30 Setelah berpamitan, Yudas dan Silas
berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu
menyerahkan surat itu kepada mereka.
15:31 Setelah membaca surat itu, jemaat
bersukacita karena isinya yang menghiburkan.
Sidang
Yerusalem menyelamatkan gereja abad pertama dari perpecahan yang serius.
Organisasi gereja dengan kuasa administrasi sangat penting dalam menjaga
integritas doktrin dari gereja Perjanjian Baru. Dalam contoh ini, perwakilan
gereja setempat diutus ke Yerusalem untuk berpartisipasi dalam diskusi
doktrinal, yang akan memiliki implikasi yang serius bagi masa depan gereja.
Bilamana kelompok perwakilan ini tiba kepada sebuah kesepakatan, mereka
menuliskan keputusan mereka dalam suatu tindakan komite dan diedarkan ke
seluruh gereja-gereja dari mana masalah itu berasal: Antiokhia, Siria, dan Kilikia
(Kisah. 15:23).
Anggota-anggota jemaat menerima keputusan dari Sidang Yerusalem dan
bersukacita bahwa Roh Kudus telah menuntun mereka kepada satu jawaban untuk
dilema mereka (Kisah. 15:30-35). .
Jika saudara adalah anggota Gereja Masehi Advent Hari
ketujuh, kemudian saudara terlibat dalam struktur gereja, apakah peranan
saudara dalam struktur itu, bagaimana saudara mungkin menjadi lebih
konstruktif terlibat?dan Pembaruan EH
Kamis 15 Agustus
MENCAPAI PERSATUAN
Semakin dekat kita datang kepada Yesus, semakin dekat kita satu sama lain.
Kita melihat dengan mata rohani yang baru. Roh Kristus memampukan kita untuk
melihat satu sama lain berbeda. Hal-hal kecil yang dulu pernah mengganggu kita
di bingkai kembali oleh kasih karunia Kristus. Permusuhan yang dimanjakan
dilepaskan dalam terang kasih karunia-Nya yang megah. Dendam lama dan
perselisihan, sebisa mungkin, disisihkan. Penghalang-penghalang diruntuhkan.
Injil menyembuhkan hubungan yang hancur.
Ketika Roh Kudus dicurahkan dalam kepenuhannya pada
hari Pentakosta, sikap-sikap para murid terhadap satu dengan yang lain secara
dramatis berubah. Dalam terang yang memancar dari kayu salib, mereka melihat
satu dengan yang lain berbeda.
"Setiap
orang Kristen melihat di dalam saudaranya kenyataan kasih dan kebajikan ilahi.
Terdapat satu minat besar; satu pokok pelajaran dari perlombaan yang
mengesampingkan hal-hal lain. Cita-cita orang percaya adalah untuk menyatakan
tabiat Kristus dan bekerja untuk memperluas kerajaan-Nya"—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 7,hlm. 41.
Daftarkanlah
beberapa praktik yang memupuk persatuan di antara orang-orang Kristen pada abad
pertama. Mengapakah praktik-praktik ini begitu berkuasa dalam membawa orang-orang
percaya bersama-sama? Mat. 18:16-20; Kisah. 1:14; 12:5, 12; 6:7; Mat. 28:16-20.
Mat. 18:16-20;
18:16 Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah
seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi,
perkara itu tidak disangsikan.
18:17 Jika ia tidak mau mendengarkan mereka,
sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan
jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang
pemungut cukai.
18:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa
yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di
dunia ini akan terlepas di sorga.
18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua
orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu
akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang
berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
Kisah. 1:14; 12:5, 12; 6:7;
1:14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam
doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan
saudara-saudara Yesus.
12:5 Demikianlah Petrus ditahan di dalam
penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.
12:12 Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia
ke rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di situ banyak orang
berkumpul dan berdoa.
6:7 Firman Allah makin tersebar, dan jumlah
murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan
diri dan percaya.
Mat. 28:16-20.
28:16 Dan kesebelas murid itu berangkat ke
Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya,
tetapi beberapa orang ragu-ragu.
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata:
"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua
bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman."
Sekadar mengharapkan atau merindukan persatuan tidak
akan berhasil. Gereja Perjanjian Baru berdoa dan berbicara bersama-sama.
Mereka mempelajari Firman Allah bersama-sama, dan bersama-sama pula mereka
membagikan iman mereka. Berdoa, belajar Alkitab, dan bersaksi adalah elemen
yang kuat yang menciptakan, membina, dan mempertahankan kesatuan gereja.
Sementara kita berdoa untuk satu dengan yang lain, kita ditarik lebih dekat
satu sama lain. Berpartisipasi dalam suatu penginjilan jangkauan keluar kepada
masyarakat menciptakan rasa kesatuan atau kebersamaan. Gereja yang hidup,
dinamis dan bersatu dan bangun adalah gereja yang anggota-anggotanya berdoa
bersama-sama, mempelajari Firman Allah, dan menjangkau komunitas mereka.
Apakah saja beberapa kekuatan-kekuatan yang ada yang mengancam kesatuan
dari gereja lokal saudara, atau bahkan gereja secara keseluruhan? Mengapakah
perlu untuk mengerti apa saja kekuatan-kekuatan tersebut dan bersedia untuk
menghadapinya?
Jumat 16 Agustus
Pendalaman:
"Dalam murid-murid yang pertama telah dikemukakan perbedaan yang nyata.
Mereka harus menjadi guru-guru duniawi, dan mereka mempersembahkan dengan luas
berbagai-bagai tabiat. Dengan maksud agar supaya mereka berhasil sesuai
panggilan mereka. Dengan maksud agar supaya mereka berhasil sesuai panggilan
mereka, orang-orang ini berbeda dalam ciri-ciri bawaan dan dalam kebiasaan
kehidupan, perlu datang kepada persatuan perasaan, pikiran dan perbuatan.
Persatuan ini adalah tujuan Kristus untuk mencapainya. Kepada tujuan ini la
harus berusaha untuk membawa mereka ke dalam persekutuan dengan diri-Nya
sendiri.—Ellen G. White, Alfa dan Omega, Jld. 7, hlm. 17, 18.
PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN:
1.
Mengapakah suatu struktur gereja yang bersatu begitu penting bagi kita? Apa
yang akan terjadi kepada misi kita, pekabaran kita, dan kepada gereja kita
secara keseluruhan, konferens, uni, atau divisi yang berjalan dengan cara
mereka sendiri? Bayangkan kekacauan yang akan terjadi?
2.
Di kelas, jawab pertanyaan: Mengapakah aku seorang anggota Gereja Masehi
Advent hari Ketujuh?
3.
Seberapa pentingkah persatuan bagi gereja, apakah ada hal-hal lain yang
mungkin lebih penting lagi? Jika ya, apa? Misalnya-dalam berurusan dengan
mereka yang mengkhotbahkan doktrin yang tidak disetujuinya, Paulus menulis
demikian, "Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang
memberitakan kepada kamu suatu Injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami
beritakan kepadamu terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu,
sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu
suatu Injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutflklah
dia" (Gal. 1:8, 9). Apa yang terjadi dengan persatuan di sini,
setidaknya dengan orang-orang tersebut?
4.
Pelajarilah lebih dalam isu tentang bagaimana pekabaran dan misi kita
begitu penting bagi seluruh identitas kita sebagai orang-orang Advent. Setelah
itu, apa kira-kira yang akan menjadi tujuan kita jika tanpa pekabaran kita, di
mana tidak ada orang lain yang mengkhotbahkannya kepada dunia? Pada saat yang
sama, hal-hal lain apa yang menyatukan kita sebagai anggota gereja Advent?
Artinya meskipun kita tidak akan memiliki apa-apa kalau bukan karena misi dan
pekabaran kita, apalagi yang kita punya yang menolong kita untuk menjelaskan
diri kita, dan mengapa hal-hal ini juga penting?
5.
Mengapakah persatuan begitu penting bagi setiap kebangunan dan pembaruan di
antara kita?
No comments:
Post a Comment