Pelajaran 7 Triwulan III 2013

Pelajaran 7 dalam bentuk ebook untuk iphone, ipad, samsung dan android download di sini
PERSATUAN: PENGIKAT KEBANGUNAN
Sabat Petang
Bacalah Untuk Pelajaran Pekan Ini: Yoh. 17:9-11,20-24; 1 Kor. 12:12-18; Kisah. 4:32, 33; 1:8; 15:1-31; Mat. 18:16-20.
AYAT HAFALAN: "Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu se­lalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu da­lam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera" (Efesus 4:1-3).
Persatuan adalah unsur penting dari kebangunan. Konflik, perpecahan, dan perselisihan tidak menciptakan suatu lingkungan untuk memelihara kebangunan. Pada Pentakosta, Roh Kudus dicurahkan ke atas gereja yang telah bersatu di dalam misi Kristus kepada dunia. Perbedaan-perbedaan kecil mereka adalah tunduk kepada panggilan misi Kristus yang lebih luas. Perjuangan untuk menjadi unggul berhenti dalam terang pesan Kristus untuk menjangkau yang hilang dengan Injil. Jika pengikut Kristus yang mula-mula sibuk bersaing untuk kekuasaan, pekerjaan akan terhalang dari awal. Sebalik­nya, ditegur oleh Roh Kudus untuk mati bagi diri sendiri, mereka dipersatukan dalam tujuan dan misi.
Singkatnya, di mana tidak ada persatuan, tidak akan ada kebangunan. Di mana kecemburuan, iri hati, saling menyikut untuk keunggulan berkuasa, kuasa Roh Kudus tidak diberikan. Begitu penting, maka, bahwa kita belajar bagaimana merubuhkan hambatan-hambatan yang terkadang memisahkan kita sehingga kita dapat masuk ke dalam persatuan yang Kristus inginkan bagi gereja-Nya.
 Pelajari pelajaran pekan ini sebagai persiapan untuk Sabat, 17 Agustus.

Minggu 11 Agustus
MENJAWAB DOA KRISTUS UNTUK PERSATUAN
Yohanes 17 berisi doa pengantaraan Yesus yang luar biasa. Itu mengung­kapkan apa yang ada di dalam pikiran-Nya pada saat yang penting dari seja­rah dunia.

Bacalah Yohanes 17:9-11, 20-24. Apakah kerinduan hati Yesus? Me­ngapa ini begitu penting? Bagaimana hubungan para murid satu dengan yang lain menunjukkan kemurnian iman Kristen? Lihat Kisah 4:32,33.
Yohanes 17:9-11, 20-24
17:9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu
17:10 dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.
17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
17:20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
17:22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
17:23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
17:24 Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.

Kisah 4:32,33
4:32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.
4:33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.

"Kesatuan," atau persatuan, dari para murid menyiapkan hati mereka un­tuk penerimaan kepenuhan kuasa Roh Kudus. Doa Kristus bagi jemaat-Nya terpenuhi. Mereka menyerahkan perbedaan mereka. Kasih menang. Perselisihan dibuang.

"Adapun kumpulan orang yang telah percaya ini, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah                        miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Dan            dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah" (Kisah. 4:32, 33).         
Ayat ini menghubungkan para murid memiliki "satu hati dan satu jiwa" dengan "kuasa besar" mereka dalam bersaksi. Daiam situasi yang penuh tantangan di abad pertama Yerusalem pada saat Kekristenan tidak popular, orang-orang Kristen yang berkomitmen ini membagikan milik mereka. Mereka mendukung               
satu sama lain. Mereka menyingkirkan ambisi pribadi mereka. Sikap tidak mementingkan diri dan roh kemurahan hati menyiapkan mereka untuk menerima kepenuhan kuasa Roh Kudus untuk bersaksi.                                                                    
"Perhatikan bahwa setelah para murid tiba kepada kesatuan yang sempurna, ketika mereka tidak lagi berjuang untuk tempat yang tertinggi maka Roh dicurahkan. Mereka sehati. Segala perbedaan telah disingkirkan."—Ellen G. White, Counsels for the Church, hlm. 98.           
Mengapakah penggenapan doa Yesus daiam Yohanes 17 begitu penting bagi gereja kita? Apakah keinginan Yesus bagi persatuan jemaat di abad pertama mengungkapkan tentang keinginan-Nya bagi gereja kita saat ini?

Senin 12 Agustus
ILUSTRASI PERJANJIAN BARU TENTANG PERSATUAN
Dunia Perjanjian Baru pada abad pertama terbagi oleh kasta, status so­sial, dan gender. Itu adalah sebuah masyarakat dalam kekacauan sosial. Kon­sep persamaan hak, kebebasan, dan martabat manusia bukanlah norma-norma yang diterima.
Lalu Kekristenan mendadak berkembang pesat dalam situasi ini. Itu menciptakan revolusi sosial. Pengajaran Yesus tentang kesetaraan, keadilan, kepe­dulian terhadap orang miskin dan penghargaan terhadap kaum yang tersingkir muncul secara radikal. Pada saat yang sama, umat percaya Perjanjian Baru ber­satu pada nilai-nilai utama dari Penciptaan dan Penebusan. Mereka mengajar­kan bahwa semua manusia diciptakan oleh Allah dan bahwa Penebusan telah disediakan bagi semua orang melalui salib Kristus. Salib menunjukkan bahwa setiap orang, tanpa memandang status duniawinya, adalah berharga di peman­dangan Allah.
Bagaimanakah gambaran-gambaran berikut menggambarkan cara di mana orang percaya yang berbeda-beda, tanpa memandang latar be­lakangan mereka, menyatu secara utuh dalam keharmonisan? / Kor. 12:12- 18; I Ptr. 2:4, 5.
/ Kor. 12:12- 18;
12:12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
12:13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
12:14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
12:15 Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
12:16 Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
12:17 Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?
12:18 Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.
I Ptr. 2:4, 5.
2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Adakah gambaran yang lebih berkuasa untuk menggambarkan persatuan di dalam gereja? Rasul Paulus menggunakan tubuh untuk menggambarkan ge­reja dan anggota-anggotanya. Tubuh erat terajut. Anggota-anggotanya saling terkait dan saling tergantung satu sama lain. Setiap bagian mempunyai fungsi­nya masing-masing. Jika satu bagian dari tubuh menderita, seluruh tubuh akan menderita (l Kor. 12:18-26).
Petrus menambahkan ilustrasi bangunan rohani dengan anggota-anggota se­bagai batu, masing-masing pas dengan sempurna ke dalam konstruksi dari kaabah yang mulia yang akan memuliakan nama Yesus. Dalam ilustrasi-ilustrasi ini, setiap anggota terkait erat. Adalah ikatan mencintai persatuan dalam sebuah dunia yang retak dalam hubungan, perebutan kekuasaan, dan perpecahan dan memecah belah yang menjadi argument yang kuat bagi Kekristenan. Yesus me­nyatakan kebenaran universal ini dengan jelas: "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling me­ngasihi" (Yoh. 13:34,35).
Seberapa baikkah gereja saudara setempat mencerminkan kesatuan yang dibicarakan di sini? Tanyakanlah diri saudara sendiri: apakah eng­kau sedang menolong untuk membawa persatuan, atau sikap apa yang mungkin saudara sembunyikan yang bisa menambah masalah?

Selasa 13 Agustus
UNSUR-UNSUR PERSATUAN: MISI DAN PEKABARAN KITA.
Persatuan yang dirasakan oleh umat percaya Perjanjian Baru didasarkan pada lebih dari sekadar kehangatan emosi di antara anggota-anggota.
Bacalah Kisah. 1:8, 4:33, 5:42, 9:31, dan 28:28-31. Apakah keinginan yang mengendalikan dari gereja Perjanjian Baru'? Bagaimanakah ke­inginan ini mempersatukan mereka?
Kisah. 1:8, 4:33, 5:42, 9:31, dan 28:28-31
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
4:33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
5:42 Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.
9:31 Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.
28:28 Sebab itu kamu harus tahu, bahwa keselamatan yang dari pada Allah ini disampaikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan mendengarnya."
28:29 [Dan setelah Paulus berkata demikian, pergilah orang-orang Yahudi itu dengan banyak perbedaan paham antara mereka.]
28:30 Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya.
28:31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.

Murid-murid dikendalikan dengan sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Perintah Kristus untuk membawa Injil ke seluruh dunia telah menelan ambisi pribadi mereka. Gereja tidak dapat menjangkau masyarakat dengan In­jil hingga gereja itu dipersatukan, tetapi gereja tidak akan pernah dipersatukan hingga gereja dikendalikan dengan pekabaran Injil.
Misi adalah faktor pemersatu yang besar. Umat percaya yang mula-mula ber­satu di seputar misi. Kehidupan, kematian, kebangkitan, pelayanan keimamatan, kedatangan kembali Tuhan kita mengikat mereka bersama. Yang baru bertobat berlabuh dalam "pengajaran rasul-rasul" (Kisah 2:41, 42). Pengajaran Yesus menyiapkan dasar dari persatuan mereka.
Rasul Petrus menggunakan istilah "kebenaran masa kini" (2 Ptr. 1:12). Pe­kabaran "kebenaran masa kini" di zaman Petrus menyatukan gereja dan men­dorong gereja ke depan dengan dorongan kenabian: Yesus Kristus dari Nazareth adalah penggenapan nubuatan Juruselamat di Perjanjian Lama. Mereka diper­satukan dengan satu desakan, pekabaran kebenaran masa kini tentang pengge­napan nubuatan.
Sekarang, di hari-hari terakhir sejarah dunia, Allah juga telah memberikan kepada umat-Nya suatu desakan, pekabaran masa kini (Why. 14:6-12). Itu ada­lah pekabaran "Injil yang kekal" dalam konteks penghakiman, penurutan, dan Tuhan akan datang kembali. Inilah yang menyatukan orang-orang Advent se­bagai satu keluarga di seluruh dunia. Jika pekabaran ini disepelekan, diberikan tempat nomor dua, atau diperlakukan sebagai peninggalan masa lalu, persatuan gereja akan retak, dan misi gereja akan kehilangan urgensinya. Jika misi gereja disalahmengerti atau diselewengkan, misinya akan menjadi kabur. Ini adalah proklamasi pekabaran nubuatan dari Tiga Malaikat yang memberikan alasan kepada orang untuk keberadaan kita.
Seberapa terikatkah saudara dengan pekabaran dan misi kita? Atau, lihat seperti ini: mengapakah saudara menjadi seorang anggota gereja Ad­vent? Bawalah jawaban saudara ke kelas pada hari Sabat.

Rabu 14 Agustus
ORGANISASI GEREJA: STRUKTUR PERSATUAN
Perjanjian Baru menyatakan bahwa gereja mula-mula memiliki struktur or­ganisasi yang pasti. Struktur ini membantu menjaga kemurnian doktrin gereja dan memelihara gereja fokus pada misi.
Dalam Kisah Para Rasul 6, satu kelompok kecil murid-murid berkumpul bersama untuk menyelesaikan masalah distribusi makanan kepada para janda dari bangsa Yunani yang bertobat. Mereka memilih diaken-diaken untuk me­nyelesaikan masalah itu. Anggota-anggota gereja menghormati kuasa dari para pemimpin gereja ini.
Ketika rasul Paulus bertobat dalam perjalanan ke Damaskus, dia diarahkan ke Ananias, seorang perwakilan dari gereja.(Kisah. 9:10-17).
Setelah pembaptisan Paulus oleh Ananias, Roh Kudus mengarahkan dia un­tuk bertemu pemimpin-pemimpin gereja di Yerusalem untuk menegaskan pe­layanannya (Kisah. 9:26-30).
Dalam Kisah Para Rasul 20 Paulus bertemu tua-tua gereja dari Efesus un­tuk mendorong mereka agar waspada menghadapi guru-guru palsu dan ajaran sesat mereka (Kisah. 20:17, 27-32).
Bagaimanakah gereja Perjanjian Baru menyelesaikan perselisihan be­sar tentang sunat? Kisah. 15:1-31.
Kisah. 15:1-31
15:1 Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan."
15:2 Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu.
15:3 Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceriterakan tentang pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ.
15:4 Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka.
15:5 Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa."
15:6 Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
15:7 Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.
15:8 Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita,
15:9 dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman.
15:10 Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?
15:11 Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga."
15:12 Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceriterakan segala tanda dan mujizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di tengah-tengah bangsa-bangsa lain.
15:13 Setelah Paulus dan Barnabas selesai berbicara, berkatalah Yakobus: "Hai saudara-saudara, dengarkanlah aku:
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.
15:15 Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis:
15:16 Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan,
15:17 supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,
15:18 yang telah diketahui dari sejak semula.
15:19 Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah,
15:20 tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.
15:21 Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat."
15:22 Maka rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu.
15:23 Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain.
15:24 Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.
15:25 Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi,
15:26 yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus.
15:27 Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu.
15:28 Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini:
15:29 kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."
15:30 Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka.
15:31 Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan.

Sidang Yerusalem menyelamatkan gereja abad pertama dari perpecahan yang serius. Organisasi gereja dengan kuasa administrasi sangat penting dalam menjaga integritas doktrin dari gereja Perjanjian Baru. Dalam contoh ini, per­wakilan gereja setempat diutus ke Yerusalem untuk berpartisipasi dalam diskusi doktrinal, yang akan memiliki implikasi yang serius bagi masa depan gereja. Bilamana kelompok perwakilan ini tiba kepada sebuah kesepakatan, mereka menuliskan keputusan mereka dalam suatu tindakan komite dan diedarkan ke seluruh gereja-gereja dari mana masalah itu berasal: Antiokhia, Siria, dan Kilikia (Kisah. 15:23).
Anggota-anggota jemaat menerima keputusan dari Sidang Yerusalem dan bersukacita bahwa Roh Kudus telah menuntun mereka kepada satu jawaban untuk dilema mereka (Kisah. 15:30-35).                                                             .
Jika saudara adalah anggota Gereja Masehi Advent Hari ketujuh, ke­mudian saudara terlibat dalam struktur gereja, apakah peranan saudara dalam struktur itu, bagaimana saudara mungkin menjadi lebih konstruk­tif terlibat?dan Pembaruan EH

Kamis 15 Agustus
MENCAPAI PERSATUAN
Semakin dekat kita datang kepada Yesus, semakin dekat kita satu sama lain. Kita melihat dengan mata rohani yang baru. Roh Kristus memampukan kita untuk melihat satu sama lain berbeda. Hal-hal kecil yang dulu pernah meng­ganggu kita di bingkai kembali oleh kasih karunia Kristus. Permusuhan yang dimanjakan dilepaskan dalam terang kasih karunia-Nya yang megah. Dendam lama dan perselisihan, sebisa mungkin, disisihkan. Penghalang-penghalang di­runtuhkan. Injil menyembuhkan hubungan yang hancur.
Ketika Roh Kudus dicurahkan dalam kepenuhannya pada hari Pentakosta, sikap-sikap para murid terhadap satu dengan yang lain secara dramatis beru­bah. Dalam terang yang memancar dari kayu salib, mereka melihat satu dengan yang lain berbeda.
"Setiap orang Kristen melihat di dalam saudaranya kenyataan kasih dan ke­bajikan ilahi. Terdapat satu minat besar; satu pokok pelajaran dari perlombaan yang mengesampingkan hal-hal lain. Cita-cita orang percaya adalah untuk me­nyatakan tabiat Kristus dan bekerja untuk memperluas kerajaan-Nya"—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 7,hlm. 41.
Daftarkanlah beberapa praktik yang memupuk persatuan di antara orang-orang Kristen pada abad pertama. Mengapakah praktik-praktik ini begitu berkuasa dalam membawa orang-orang percaya bersama-sama? Mat. 18:16-20; Kisah. 1:14; 12:5, 12; 6:7; Mat. 28:16-20.
Mat. 18:16-20;
18:16 Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
18:17 Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.
18:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Kisah. 1:14; 12:5, 12; 6:7;
1:14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
12:5 Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.
12:12 Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di situ banyak orang berkumpul dan berdoa.
6:7 Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.

Mat. 28:16-20.
28:16 Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Sekadar mengharapkan atau merindukan persatuan tidak akan berhasil. Ge­reja Perjanjian Baru berdoa dan berbicara bersama-sama. Mereka mempelajari Firman Allah bersama-sama, dan bersama-sama pula mereka membagikan iman mereka. Berdoa, belajar Alkitab, dan bersaksi adalah elemen yang kuat yang menciptakan, membina, dan mempertahankan kesatuan gereja. Sementara kita berdoa untuk satu dengan yang lain, kita ditarik lebih dekat satu sama lain. Ber­partisipasi dalam suatu penginjilan jangkauan keluar kepada masyarakat men­ciptakan rasa kesatuan atau kebersamaan. Gereja yang hidup, dinamis dan ber­satu dan bangun adalah gereja yang anggota-anggotanya berdoa bersama-sama, mempelajari Firman Allah, dan menjangkau komunitas mereka.
Apakah saja beberapa kekuatan-kekuatan yang ada yang mengancam kesatuan dari gereja lokal saudara, atau bahkan gereja secara keseluruhan? Mengapakah perlu untuk mengerti apa saja kekuatan-kekuatan tersebut dan bersedia untuk menghadapinya?

Jumat 16 Agustus
Pendalaman: "Dalam murid-murid yang pertama telah dikemukakan per­bedaan yang nyata. Mereka harus menjadi guru-guru duniawi, dan mereka mempersembahkan dengan luas berbagai-bagai tabiat. Dengan maksud agar supaya mereka berhasil sesuai panggilan mereka. Dengan maksud agar su­paya mereka berhasil sesuai panggilan mereka, orang-orang ini berbeda dalam ciri-ciri bawaan dan dalam kebiasaan kehidupan, perlu datang kepada persa­tuan perasaan, pikiran dan perbuatan. Persatuan ini adalah tujuan Kristus untuk mencapainya. Kepada tujuan ini la harus berusaha untuk membawa mereka ke dalam persekutuan dengan diri-Nya sendiri.—Ellen G. White, Alfa dan Ome­ga, Jld. 7, hlm. 17, 18.
PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN:
1.               Mengapakah suatu struktur gereja yang bersatu begitu penting bagi kita? Apa yang akan terjadi kepada misi kita, pekabaran kita, dan kepada gereja kita secara keseluruhan, konferens, uni, atau divisi yang berjalan dengan cara mereka sendiri? Bayangkan kekacauan yang akan terjadi?
2.               Di kelas, jawab pertanyaan: Mengapakah aku seorang anggota Ge­reja Masehi Advent hari Ketujuh?
3.               Seberapa pentingkah persatuan bagi gereja, apakah ada hal-hal lain yang mungkin lebih penting lagi? Jika ya, apa? Misalnya-dalam ber­urusan dengan mereka yang mengkhotbahkan doktrin yang tidak di­setujuinya, Paulus menulis demikian, "Tetapi sekalipun kami atau se­orang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu Injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepa­damu suatu Injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutflklah dia" (Gal. 1:8, 9). Apa yang terjadi dengan persatuan di sini, setidaknya dengan orang-orang tersebut?
4.               Pelajarilah lebih dalam isu tentang bagaimana pekabaran dan misi kita begitu penting bagi seluruh identitas kita sebagai orang-orang Advent. Setelah itu, apa kira-kira yang akan menjadi tujuan kita jika tanpa pekabaran kita, di mana tidak ada orang lain yang mengkhotbahkannya kepada dunia? Pada saat yang sama, hal-hal lain apa yang menyatukan kita sebagai anggota gereja Advent? Artinya mes­kipun kita tidak akan memiliki apa-apa kalau bukan karena misi dan pekabaran kita, apalagi yang kita punya yang menolong kita untuk menjelaskan diri kita, dan mengapa hal-hal ini juga penting?
5.               Mengapakah persatuan begitu penting bagi setiap kebangunan dan pembaruan di antara kita?




No comments:

Post a Comment