Pelajaran 12 Triwulan II 2013

Pelajaran Sekolah Sabat 12 dalam bentuk ebook untuk Ipad Apple, Iphone, Samsung dan android download di sini

Pemberian Surga yang Terbesar (Zakharia)
Sabat Petang
Bacalah untuk Pelajaran Pekan ini: Za. 8; Za. 9:9; 12:1-10; 13:7-9; 14; Mat. 21:9; Yoh. 19:37.
Ayat Hafalan: "TUHAN, Allah mereka, akan menyelamatkan me­reka pada hari itu; seperti kawanan domba umat-Nya itu, sungguh, mereka seperti permata-permata mahkota yang berkilap-kilap, demi­kianlah mereka di tanah TUHAN"(Zakharia 9:16).
Pokok Pikiran: Zakharia memiliki beberapa pekabaran yang me­ngagumkan tentang Mesias yang mengarah kepada Yesus dan memperteguh iman kita pada-Nya.
Pada jantung pekabaran Alkitab terdapat cerita yang paling indah, yaitu bahwa Allah Pencipta, yang dalam kepribadian Anak-Nya, meninggalkan kemuliaan surga untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan kematian. Pada bagian kedua buku Zakharia ada beberapa nubuatan tentang Mesias—janji Perjanjian Lama tentang Yesus—Seorang yang melakukan se­muanya untuk kita.
Janji-janji khusus ini pertama sekali diberikan kepada umat Allah yang hi­dup pada zaman Zakharia yang berbahaya dalam hal ini untuk membuat me­reka tetap memusatkan perhatian kepada janji penebusan. Walaupun konteks asli dari nubuatan ini tidak boleh diabaikan, pentingnya hal itu tidak akan per­nah dibatasi oleh penggenapan di masa lalu. Sebaliknya,kita.akan melihat ba­gaimanakah itu digenapi dalam Yesus, penggenapan itu universal, bukan lo­kal, karena mereka berdampak kepada nasib akhir dunia ini bukan hanya Isra­el kuno dan Yehuda.
*Pelajari Pelajaran Pekan ini untuk persiapan Sabat, 22 Juni.

Minggu16 Juni
JUBAH YAHUDI
Diawali dengan pasal 8, buku Zakharia berubah menjadi radikal. Seri pe­kabaran yang dikirim oleh Allah untuk menyatakan masa depan dunia ini dan peranan umat Tuhan di dalamnya. Beberapa ayat dari pasal ini tidaklah mudah dipahami, akhir dari masa depan sangat pasti jelas.
Baca Zakharia 8. Prinsip-prinsip apakah yang kamu dapat pelajari dari sana yang berhubungan dengan kita, sebagai Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, dan panggilan dari Allah yang telah diberikan kepada kita?
Zakharia 8
8:1. Datanglah firman TUHAN semesta alam, bunyinya:
8:2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku berusaha untuk Sion dengan kegiatan yang besar dan dengan kehangatan amarah yang besar.
8:3 Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus.
8:4 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya.
8:5 Dan jalan-jalan kota itu akan penuh dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang bermain-main di situ.
8:6 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap hal itu ajaib, apakah Aku akan menganggapnya ajaib? demikianlah firman TUHAN semesta alam.
8:7 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, Aku menyelamatkan umat-Ku dari tempat terbitnya matahari sampai kepada tempat terbenamnya,
8:8 dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran."
8:9. Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Kuatkanlah hatimu, hai orang-orang yang selama ini telah mendengar firman ini, yang diucapkan para nabi, sejak dasar rumah TUHAN semesta alam diletakkan, untuk mendirikan Bait Suci itu.
8:10 Sebab sebelum waktu itu tidak ada rezeki bagi manusia, juga tidak bagi binatang; dan karena musuh tidak ada keamanan bagi orang yang keluar dan bagi orang yang masuk, lagipula Aku membuat manusia semua bertengkar.
8:11 Tetapi sekarang, Aku tidak lagi seperti waktu dahulu terhadap sisa-sisa bangsa ini, demikianlah firman TUHAN semesta alam,
8:12 melainkan Aku akan menabur damai sejahtera. Maka pohon anggur akan memberi buahnya dan tanah akan memberi hasilnya dan langit akan memberi air embunnya. Aku akan memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.
8:13 Dan kalau dahulu kamu telah menjadi kutuk di antara bangsa-bangsa, hai kaum Yehuda dan kaum Israel, maka sekarang Aku akan menyelamatkan kamu, sehingga kamu menjadi berkat. Janganlah takut, kuatkanlah hatimu!"
8:14 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: "Kalau dahulu Aku telah bermaksud mendatangkan malapetaka kepada kamu, ketika nenek moyangmu membuat Aku murka, dan Aku tidak menyesal, firman TUHAN semesta alam,
8:15 maka pada waktu ini Aku kembali bermaksud berbuat baik kepada Yerusalem dan kepada kaum Yehuda. Janganlah takut!
8:16 Inilah hal-hal yang harus kamu lakukan: Berkatalah benar seorang kepada yang lain dan laksanakanlah hukum yang benar, yang mendatangkan damai di pintu-pintu gerbangmu.
8:17 Janganlah merancang kejahatan dalam hatimu seorang terhadap yang lain dan janganlah mencintai sumpah palsu. Sebab semuanya itu Kubenci, demikianlah firman TUHAN."
8:18. Datanglah firman TUHAN semesta alam kepadaku, bunyinya:
8:19 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Waktu puasa dalam bulan yang keempat, dalam bulan yang kelima, dalam bulan yang ketujuh dan dalam bulan yang kesepuluh akan menjadi kegirangan dan sukacita dan menjadi waktu-waktu perayaan yang menggembirakan bagi kaum Yehuda. Maka cintailah kebenaran dan damai!"
8:20 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Masih akan datang lagi bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota.
8:21 Dan penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan: Marilah kita pergi untuk melunakkan hati TUHAN dan mencari TUHAN semesta alam! Kamipun akan pergi!
8:22 Jadi banyak bangsa dan suku-suku bangsa yang kuat akan datang mencari TUHAN semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati TUHAN."
8:23 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!"
Rencana Allah adalah bahwa Yerusalem kembali akan menjadi tempat yang aman yang mana orang yang tua akan duduk di jalan yang diisi dengan anak laki-laki dan perempuan yang bermain (Za. 8:4,5). Kepada mereka pen­duduk kota yang diserang oleh penakluk, janji akan amannya jalan orang yang tua dan muda kedengarannya seperti mimpi.
Daripada tinggal selamanya di negara jajahan kecil itu, umat Allah akan menjadi magnet kepada bangsa-bangsa yang akan ditarik untuk menyembah Allah, Raja dari seluruh bumi ini (Za. 14:9). Penggunaan ungkapan "semua bahasa" dalam Zakharia 8:23 menandakan bahwa nubuatan itu ditujukan un­tuk pergerakan universal.
Seperti Yesaya (Yesaya 2) dan nabi sezaman Yesaya yaitu Mikha (Mikha 4), Allah telah menunjukkan kepada Zakharia hari yang akan datang bilamana orang yang sangat banyak dari banyak kota dan negara akan pergi ke Yerusa­lem untuk berdoa dan mencari Tuhan. Kehadiran Allah di Sion akan diakui se­cara umum, sebagaimana berkatnya bagi semua orang yang menyembah Dia.
Catatan Injil mengatakan bahwa janji tentang Mesias ini mulai akan dige­napi melalui pelayanan Yesus Kristus. Pada satu kesempatan, sebagai contoh, Yesus berkata, ketika Dia diangkat dari dunia ini, Dia "akan menarik semua orang" datang kepadanya (Yoh. 12:32).


Gereja Kristus yang disebut juga "Israel-Nya Allah" (Gal. 6:6), merupakan satu kesempatan bagi kita untuk ikut ambil .bagian dalam misi ini. Kita akan membawa terang dari keselamatan ke seluruh dunia. Dalam hal ini, umat-um- at Allah akan menjadi berkat yang besar bagi dunia ini.
Bacalah khususnya Zakharia 8:16, 17. Pada saat gereja kita sedang mencari kebangunan dan pembaruan, bagaimanakah kita dapat belajar untuk menghindari hal-hal ini, yang Allah katakan bahwa Dia membencinya?
Zakharia 8:16, 17
8:16 Inilah hal-hal yang harus kamu lakukan: Berkatalah benar seorang kepada yang lain dan laksanakanlah hukum yang benar, yang mendatangkan damai di pintu-pintu gerbangmu.
8:17 Janganlah merancang kejahatan dalam hatimu seorang terhadap yang lain dan janganlah mencintai sumpah palsu. Sebab semuanya itu Kubenci, demikianlah firman TUHAN."

Senin 17 Juni
RAJA DAMAI
Bacalah Zakharia 9:9. Bagaimanakah Perjanjian Baru menerapkan ini kepada Yesus? Lihat Mat.21:9; Mrk. 11:9,10; Luk. 19:38; Yoh. 12:13- 15.

Zakharia 9:9
9:9. Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.

Mat.21:9;
21:9 Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"




Mrk. 11:9,10;
11:9 Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,
11:10 diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!"

Luk. 19:38;
19:38 Kata mereka: "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!"

Yoh. 12:13-15.
12:13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!"
12:14 Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis:
12:15 "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai."


Masuknya Yesus ke Yerusalem seperti seorang raja masa depan yang me­nunggang seekor keledai disambut dengan sorak-sorai. Dalam Alkitab, ber­gembira dan bersorak karena sukacita khususnya dihubungkan dengan pera­yaan Allah sebagai Raja (Mazmur 47, 96, 98). Penguasa yang lemah lembut ini akan membawa kebenaran, keselamatan, dan kedamaian abadi, dan kekuasaan-Nya akan meluas hingga ujung dunia.
Saat Yesus dengan penuh kemenangan menunggang keledai ke Yerusalem hanya beberapa hari sebelum kematian-Nya, banyak orang yang menyambut kedatangan-Nya. Banyak yang bersukacita, berharap bahwa Yesus akan meng­hancurkan kekuasaan Roma dan mendirikan kerajaan Allah di Yerusalem. Te­tapi gantinya membiarkan dirinya menjadi Raja Israel, Yesus mati di salib dan kemudian bangkit dari kuburan. Tidak ada pertanyaan bahwa dia mengece­wakan banyak pengikut-Nya, mereka yang mencari pemimpin militer. Sedi­kit yang mereka ketahui, bagaimanapun juga, bahwa apa yang mereka ingin­kan tidak ada apa-apanya dibanding dengan akan mereka peroleh melalui kematian Yesus.
"Kristus masuk sebagai raja menurut adat istiadat Yahudi. Binatang yang ditunggangi-Nya adalah binatang yang ditunggangi oleh raja-raja Israel, dan Alkitab telah menubuatkan bahwa demikianlah Mesias harus datang kepada kerajaan-Nya. Segera setelah ia duduk di atas keledai itu kedengaranlah sorak sorai kemenangan yang gemuruh bunyinya. Orang banyak menyambut Dia se­bagai Mesias, Raja mereka. Kini Yesus menerima penghormatan yang belum pernah diperkenankan-Nya sebelumnya, dan murid-murid menerimanya seba­gai satu bukti bahwa harapan mereka yang menggembirakan itu harus diwu­judkan dengan jalan melihat dia duduk di atas takhta. Orang banyak diyakin­kan bahwa saat pembebasan mereka telah dekat.—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 191,192.
Banyak yang telah dituliskan tentang bagaimana, saat keadaan keli­hatan baik, orang banyak antusias terhadap Yesus; ketika keadaan tidak baik, bagaimanapun juga, banyak orang di antara orang banyak itu yang meninggalkan dia (bahkan banyak yang secara terang-terangan menen­tang Dia). Apakah yang dapat kita pelajari dari kejadian ini tentang ba­haya dari pengharapan yang salah? Kamu menuntut janji kesembuhan, contohnya, atau kemenangan atas dosa, dan kamu tidak mendapatkan apa yang kamu harapkan. Bagaimanakah kita dapat memperkembang iman supaya jangan gagal, walaupun ketika semuanya tidak terjadi se­perti yang kita harapkan, inginkan, atau yang kita doakan?

Selasa 18 Juni
SEORANG YANG TERTIKAM
Zakharia pasal 12-14 menunjukkan beberapa hal yang bisa terjadi jika Is­rael setia kepada Allah. Pertama, Tuhan akan membawa kemenangan total atas kuasa kejahatan dan musuh-musuh yang berusaha untuk menentang rencana keselamatan-Nya (Za. 12:1-9). Walaupun Yerusalem akan menjadi alat Allah untuk kemenangan ini, kemenangan itu sendiri akan datang karena campur ta­ngan Allah. Dan akhirnya, musuh-musuh sama sekali akan dikalahkan dan di­hancurkan.
Zakharia 12:10 menandai transisi dari pergerakan pembebasan fisik, ya­itu dari apa yang terjadi jika Israel setia kepada pembebasan rohani dari umat-umat Tuhan yang setia. Setelah kemenangan itu, umat-umat Tuhan akan me­meluk Tuhan mereka. Roh kemurahan Allah dan permohonan akan dicurah­kan kepada para pemimpin dan bangsa itu. Pekerjaan Roh untuk menyatakan kesalahan menghasilkan pertobatan dan kebangunan rohani, sesuatu yang ge­reja kita cari saat ini.
Sementara Allah mencurahkan Roh-Nya, umat-Nya akan melihat kepada Orang yang mereka telah tikam dan menangisi dia seperti menangisi anak tunggal yang mati. Bahasa Ibrani "menikam" selalu menggambarkan keke­rasan fisik, yang biasanya mengakibatkan kematian (Bil. 25:8; 1 Sam. 31:4). Kepedihan dari kesedihan bangsa itu meningkat oleh menyadari bahwa karena dosa merekalah Yesus mati.
Baca Za. 12:10. Bagaimanakah rasul Yohanes menghubungkan ayat ini dengan penyaliban Yesus dan kedatangan-Nya yang kedua? Lihat Yoh. 19:37; Why. 1:7.
Za. 12:10
12:10 "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.

Yoh. 19:37;
19:37 Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."

 Why. 1:7
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.

Cukup menarik satu tradisi Yahudi yang percaya bahwa ini akan dialami oleh Mesias. Mereka, tentunya, benar: ini berbicara tentang Yesus dan kematiannya di salib (bandingkan dengan Yesaya 53).
Yesaya 53
53:1. Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?
53:2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya.
53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.
53:4. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
53:8 Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.
53:9 Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.
53:10. Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
53:11 Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.
53:12 Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.

"Pemandangan Kalvari mendatangkan kepiluan hati yang paling da­lam. Atas hal ini engkau akan dimaafkan jika engkau menunjukkan se­mangat yang besar. Bahwa Kristus, sangat baik, tidak berdosa, harus menderita kematian yang menyakitkan, membawa beban dosa dunia yang berat, pemikiran dan imajinasi kita tidak akan pernah memahami sepenuhnya. —Ellen G. White, Testimonies for the Church, jld. 2, hlm. 213. Bagaimanakah engkau dapat bertumbuh untuk menghargai arti dari ke­matian-Nya untukmu dan apa yang ditawarkan kepadamu?

Rabu 19 Juni
GEMBALA YANG BAIK
Selama beberapa abad baik pembaca Yahudi maupun Kristen menemukan dalam buku Zakharia banyak referensi untuk Mesias dan zaman Mesias. Orang Kristen, tentu saja memahami bahwa ayat-ayat ini mengarah kepada kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus: Raja yang berjaya dan penuh damai. (Za. 9:9), seorang yang tertikam (Za. 12:10), Gembala yang terpukul jatuh (Za. 13:7).
Dalam Zakharia 13:7-9 kepada nabi ditunjukkan pemandangan tentang pe­dang pengadilan Tuhan yang datang terhadap Gembala yang baik. Dalam ke­sempatan sebelumnya, nabi melihat pedang diangkat menentang "gembala yang tidak berguna"(Za. 11:17). Tetapi di ayat ini gembala yang baik itu ter­pukul, dan domba-domba tercerai berai. Kematian-Nya memberikan penco­baan dan ujian yang besar kepada umat-umat-Nya, ada yang binasa, sementara semua yang setia akan dimurnikan.
Baca Matius 26:31 dan Markus 14:27. Bagaimanakah Yesus menerap­kan nubuatan ini kepada apa yang akan terjadi malam itu? Lebih pen­ting lagi, apakah semua kejadian itu, yang membuat para murid melari­kan diri saat menghadapi kesulitan (lihat Mat. 26:56 dan Mrk. 14:50), ajar­kan kepada kita tentang kesetiaan Allah berbeda dengan ketidaksetiaan manusia?
Matius 26:31
26:31. Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.
Markus 14:27
14:27 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai.

Mat. 26:56
26:56 Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

Mrk. 14:50
14:50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

Gambaran Allah sebagai gembala ditemukan dalam banyak tempat di da­lam Alkitab. Dimulai dari buku Kejadian (Kej. 48:15) dan diakhiri dengan Wahyu (Why. 7:17). Melalui Yehezkiel, Allah menegur gembala umat-Nya yang tidak bertanggung jawab dan berjanji untuk mencari dan menyelamat­kan domba yang hilang itu. Menggunakan kata-kata ini kepada diri-Nya sen­diri, Yesus menyatakan bahwa dia adalah Gembala yang baik yang memberi­kan nyawanya untuk domba-Nya (Yoh. 10:11).
Pikirkanlah berulang-ulang, dalam hal apakah kamu tidak setia ke­pada Tuhan. Meskipun begitu, bagaimanakah Dia melanjutkan untuk menunjukkan kemurahan dan anugerah-Nya? Apakah yang harus men­jadi tanggapanmu atas kemurahan dan anugerah-Nya?

Kamis 20 Juni
RAJA SELURUH DUNIA
Baca Zakharia 14. Bagaimanakah kita memahami apa yang dikata­kan di sana?
Zakharia 14
14:1. Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu.
14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.
14:3 Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.
14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
14:6 Maka pada waktu itu tidak akan ada lagi udara dingin atau keadaan beku,
14:7 tetapi akan ada satu hari--hari itu diketahui oleh TUHAN--dengan tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi siang.
14:8. Pada waktu itu akan mengalir air kehidupan dari Yerusalem; setengahnya mengalir ke laut timur, dan setengah lagi mengalir ke laut barat; hal itu akan terus berlangsung dalam musim panas dan dalam musim dingin.
14:9 Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya.
14:10 Seluruh negeri ini akan berubah menjadi seperti Araba-Yordan, dari Geba sampai ke Rimon di sebelah selatan Yerusalem. Tetapi kota itu akan menjulang tinggi dan tetap tinggal di tempatnya, dari pintu gerbang Benyamin sampai ke tempat pintu gerbang yang dahulu, yakni sampai ke pintu gerbang Sudut, dan dari menara Hananeel sampai ke tempat pemerasan anggur raja.
14:11 Orang akan menetap di dalamnya, sebab penumpasan tidak akan ada lagi, dan Yerusalem akan tetap aman.
14:12 Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka.
14:13 Maka pada waktu itu akan terjadi kegemparan besar dari pada TUHAN di antara mereka, sehingga masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat tangannya melawan tangan temannya.
14:14 Juga Yehuda akan berperang melawan Yerusalem itu; dan dikumpulkanlah harta benda segala bangsa di sekeliling, yaitu emas, perak dan pakaian dalam jumlah yang sangat besar.
14:15 Tulah seperti itu juga akan menimpa kuda, bagal, unta, keledai dan segala hewan yang ada dalam perkemahan-perkemahan itu.
14:16. Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
14:19 Itulah hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa segala bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
14:20 Pada waktu itu akan tertulis pada kerencingan-kerencingan kuda: "Kudus bagi TUHAN!" dan kuali-kuali di rumah TUHAN akan seperti bokor-bokor penyiraman di depan mezbah.
14:21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada lagi pedagang di rumah TUHAN semesta alam pada waktu itu.

Pada pasal terakhir dari bukunya, Zakharia menggambarkan hari saat se­mua bangsa yang tidak bertobat akan berkumpul untuk menentang Yerusa­lem. Pada akhirnya, Tuhan akan campur tangan dengan membebaskan umat-Nya dan mendirikan kerajaan kekal-Nya di bumi ini. Setelah semua orang yang menentang dia dihancurkan, semua bangsa akan menyembah satu Allah yang benar saja. Tuhan akan menjadi raja atas seluruh dunia. Dia akan men­jadi Tuhan dan nama-Nya akan dimuliakan di atas semua nama. AKU yang besar menyatakan Allah secara keseluruhan dan akan selalu begitu. Meskipun hal-hal ini harus terjadi seandainya Israel tetap setia, hal itu masih akan dige­napi tetapi dalam ukuran yang lebih megah, yaitu saat penebusan umat Allah yang terakhir.
Ketika Zakharia mengumumkan kedatangan Mesias, dia tidak menarik garis pemisah antara kedatangan yang pertama dan kedua. Sama halnya de­ngan nabi yang lain, dia melihat bahwa kedatangan Mesias sebagai masa de­pan yang mulia. Hanya dalam terang kedatangan Yesus yang pertama kita se­karang dapat membedakan antara dua kedatangan ini. Kita juga akan merasa bersyukur untuk semua hal yang Dia telah selesaikan untuk keselamatan kita di Golgota. Jadi, kita akan melihat ke depan dengan sukacita sambil menunggu kerajaan Allah yang kekal (lihat Dan. 7:14).
Bagian penutup buku nubuatan ini menggambarkan Yerusalem dalam ke­muliaan, keagungan, dan dipenuhi dengan manusia dan aman. Orang yang di­selamatkan dari segala bangsa akan ikut ambil bagian dalam menyembah raja yang kekal. Seluruh kota Yerusalem akan dipenuhi oleh kekudusan dari bait suci itu. .
Ketika janji-janji yang mulia ini dipelajari bersama-sama dengan se­mua pengajaran di Alkitab, kita akan datang kepada kesimpulan bahwa pun­cak penggenapan dari nubuatan ini akan terjadi di Yerusalem Baru, di mana umat Tuhan dari segala penjuru akan datang bersama-sama dan menyembah Dia selamanya. Ini semua terjadi hanya saat kedatangan Yesus yang kedua kali. Tema dari pujian abadi mereka adalah keselamatan dari Allah, kebaikan- Nya dan kuasa-Nya, sama seperti lagu yang terkenal yang menyimpulkan: "Tuhan akan memerintah kekal selama-lamanya" (Kel. 15:18, NKJV). Nabi-nabi zaman dahulu dan orang setia masa lalu melihat dengan bersemangat me­nunggu peristiwa akhir ini.
Pikirkan penebusan yang dijanjikan kepada kita—langit yang baru dan bumi yang baru tanpa dosa, kematian, penderitaan, atau kehilangan. Alasan apakah yang kamu miliki untuk pengharapan ini, atau bagaima­nakah kamu dapat tetap memeliharanya setiap hari, khususnya pada masa-masa kesukaran, ketakutan dan penderitaan?

Jumat 21 Juni
Pendalaman: "Pada hari-hari yang tergelap dalam peperangannya yang panjang dengan kejahatan, gereja Allah telah diberi pernyataan-pernyataan ten­tang rencana Tuhan yang kekal. Umat-Nya telah diizinkan memandang di sembarang kesusahan-kesusahan yang ada sekarang sampai kepada kemenangan-kemenan­gan yang akan datang, ketika peperangan itu telah berakhir, umat yang ditebus itu akan masuk untuk memiliki tanah perjanjian itu. Khayal-khayal tentang ke­muliaan pada masa yang akan datang, yakni pemandangan-pemandangan yang di­gambarkan oleh tangan Allah, haruslah menjadi pusat perhatian gereja-Nya seka­rang, bilamana pertentangan dari zaman ke zaman dengan cepat menuju akhirnya dan berkat-berkat yang dijanjikan itu segera akan diwujudkan dalam segala kesem­purnaannya...
Bangsa-bangsa yang diselamatkan tidak akan mengetahui hukum lain se­lain dari hukum surga. Semua akan menjadi suatu keluarga yang bersatu ber­bahagia, dibungkus dengan pakaian pujian dan ucapan syukur. Di atas peman­dangan itu bintang-bintang fajar akan menyanyi beramai-ramai, anak-anak Allah akan bersorak karena sukacita, sementara Allah dan Kristus akan ber­satu dalam memaklumkan, "Di sana tidak akan ada lagi dosa, bahkan kematian pun tidak akan ada di sana."—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld.4, hlm. 306,316.
PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN
1.       Bagaimanapun usaha manusia untuk membuat sesuatu menjadi le­bih baik di dunia ini, dunia akan semakin buruk. Menurut Alkitab hanya saat Kristus datang dan membuat dunia ini kembali menjadi Firdaus yang lama kita rindukan. Walaupun kita mengetahui kebe­naran ini, mengapakah kita masih dipanggil untuk membawa kenya­manan, kesembuhan dan penghiburan ke dunia ini semampu kita?
2.       Pelajaran hari Kamis menunjuk kepada fakta bahwa banyak nubu- atan perjanjian lama tentang kedatangan Yesus kelihatannya ha­nya satu kali, bukan dua. Apakah yang dikatakan kepada kita ba­gaimana eratnya hubungan antara kedatangan pertama dan kedua, dalam hal rencana keselamatan? Mengapakah demikian? Mengapa­kah bahwa tanpa kedatangan yang pertama tidak akan ada yang ke­dua dan mengapa—tanpa kedatangan yang kedua—yang pertama ti­dak berhasil?
3.       Sementara kita mencari kebangunan dan pembaruan di antara kita, apakah yang dapat kita pelajari dengan mempelajari buku Zakharia yang dapat menolong kita, baik secara pribadi maupun jemaat, un­tuk dipersiapkan bagi kecurahan Roh Kudus, yang merupakan hal yang vital bagi kebangunan dan pembaruan yang kita sangat butuh­kan?

Pratinjau Pelajaran 13
Jangan Kita Lupa (Maleakhi)

Sabat Petang

Bacalah untuk Pelajaran Pekan Ini: Mal 1; lm. 1:1-3; Mal. 2; Ef. 5:21-33; Mal. 3; Kel. 32:32; Mal. 4.

Ayat Hafalan: "Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tem­pat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga kor­ban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam" (Maleakhi 1:11).
Pokok Pikiran: Maleakhi ajarkan kita luasnya komitmen Allah kepada umat-Nya tetapi juga menunjuk kepada tanggung jawab suci mereka.
Arti nama Maleakhi adalah jurukabar saya. Kita tidak tahu apa-apa tentang dia, kecuali yang dapat kita pungut dari bukunya yang singkat, yang dibawa kepada bagian Alkitab Perjanjian Lama yang disebut Nabi Kecil (atau buku yang dua belas) hingga akhir. Bukunya juga buku terakhir di Perjanjian Lama.
Pusat pekabaran Maleakhi adalah bahwa sementara Allah telah menyatakan kasih-Nya kepada umat-Nya melalui sejarah mereka, yaitu kasih yang mem­buat umat-Nya bertanggung jawab kepada-Nya. Tuhan mengharapkan bangsa pilihan dan para pemimpinnya menuruti perintah-perintahnya. Meskipun pe­nyembahan berhala yang terbuka kelihatannya sudah dilenyapkan (kelihatan­nya buku ini ditulis untuk orang Yahudi yang telah kembali dari penawanan Babylonia), bangsa itu tidak menghidupkan tuntutan perjanjian itu. Walaupun mereka telah taat beribadah, itu adalah formalitas tanpa keyakinan yang tulus.
* Pelajari Pelajaran Pekan ini untuk persiapan Sabat, 29 Juni.




No comments:

Post a Comment