Pelajaran Sekolah Sabat 12 dalam bentuk ebook untuk Ipad Apple, Iphone, Samsung dan android download di sini
Sabat Petang
Bacalah
untuk Pelajaran Pekan ini: Za. 8; Za. 9:9; 12:1-10; 13:7-9; 14; Mat. 21:9;
Yoh. 19:37.
Ayat Hafalan: "TUHAN, Allah mereka, akan
menyelamatkan mereka pada hari itu; seperti kawanan domba umat-Nya itu,
sungguh, mereka seperti permata-permata mahkota yang berkilap-kilap, demikianlah
mereka di tanah TUHAN"(Zakharia 9:16).
Pokok Pikiran: Zakharia memiliki beberapa
pekabaran yang mengagumkan tentang Mesias yang mengarah kepada Yesus dan
memperteguh iman kita pada-Nya.
Pada jantung
pekabaran Alkitab terdapat cerita yang paling indah, yaitu bahwa Allah
Pencipta, yang dalam kepribadian Anak-Nya, meninggalkan kemuliaan surga untuk
menyelamatkan manusia dari dosa dan kematian. Pada bagian kedua buku Zakharia
ada beberapa nubuatan tentang Mesias—janji Perjanjian Lama tentang
Yesus—Seorang yang melakukan semuanya untuk kita.
Janji-janji khusus ini pertama sekali diberikan kepada umat Allah yang hidup
pada zaman Zakharia yang berbahaya dalam hal ini untuk membuat mereka tetap
memusatkan perhatian kepada janji penebusan. Walaupun konteks asli dari
nubuatan ini tidak boleh diabaikan, pentingnya hal itu tidak akan pernah
dibatasi oleh penggenapan di masa lalu. Sebaliknya,kita.akan melihat bagaimanakah
itu digenapi dalam Yesus, penggenapan itu universal, bukan lokal, karena
mereka berdampak kepada nasib akhir dunia ini bukan hanya Israel kuno dan
Yehuda.
*Pelajari Pelajaran Pekan ini untuk persiapan Sabat,
22 Juni.
Minggu16 Juni
JUBAH YAHUDI
JUBAH YAHUDI
Diawali dengan
pasal 8, buku Zakharia berubah menjadi radikal. Seri pekabaran yang dikirim
oleh Allah untuk menyatakan masa depan dunia ini dan peranan umat Tuhan di
dalamnya. Beberapa ayat dari pasal ini tidaklah mudah dipahami, akhir dari masa
depan sangat pasti jelas.
Baca Zakharia 8. Prinsip-prinsip apakah yang kamu dapat pelajari dari sana
yang berhubungan dengan kita, sebagai Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, dan
panggilan dari Allah yang telah diberikan kepada kita?
Zakharia 8
8:1. Datanglah
firman TUHAN semesta alam, bunyinya:
8:2
"Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku berusaha untuk Sion dengan
kegiatan yang besar dan dengan kehangatan amarah yang besar.
8:3 Beginilah
firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah
Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam
akan disebut Gunung Kudus.
8:4 Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di
jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya.
8:5 Dan
jalan-jalan kota itu akan penuh dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang
bermain-main di situ.
8:6 Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap
hal itu ajaib, apakah Aku akan menganggapnya ajaib? demikianlah firman TUHAN
semesta alam.
8:7 Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, Aku menyelamatkan umat-Ku dari tempat
terbitnya matahari sampai kepada tempat terbenamnya,
8:8 dan Aku akan
membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka
mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaan
dan kebenaran."
8:9. Beginilah
firman TUHAN semesta alam: "Kuatkanlah hatimu, hai orang-orang yang selama
ini telah mendengar firman ini, yang diucapkan para nabi, sejak dasar rumah
TUHAN semesta alam diletakkan, untuk mendirikan Bait Suci itu.
8:10 Sebab
sebelum waktu itu tidak ada rezeki bagi manusia, juga tidak bagi binatang; dan
karena musuh tidak ada keamanan bagi orang yang keluar dan bagi orang yang
masuk, lagipula Aku membuat manusia semua bertengkar.
8:11 Tetapi
sekarang, Aku tidak lagi seperti waktu dahulu terhadap sisa-sisa bangsa ini,
demikianlah firman TUHAN semesta alam,
8:12 melainkan
Aku akan menabur damai sejahtera. Maka pohon anggur akan memberi buahnya dan
tanah akan memberi hasilnya dan langit akan memberi air embunnya. Aku akan
memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.
8:13 Dan kalau
dahulu kamu telah menjadi kutuk di antara bangsa-bangsa, hai kaum Yehuda dan
kaum Israel, maka sekarang Aku akan menyelamatkan kamu, sehingga kamu menjadi
berkat. Janganlah takut, kuatkanlah hatimu!"
8:14 Sebab
beginilah firman TUHAN semesta alam: "Kalau dahulu Aku telah bermaksud
mendatangkan malapetaka kepada kamu, ketika nenek moyangmu membuat Aku murka,
dan Aku tidak menyesal, firman TUHAN semesta alam,
8:15 maka pada
waktu ini Aku kembali bermaksud berbuat baik kepada Yerusalem dan kepada kaum
Yehuda. Janganlah takut!
8:16 Inilah
hal-hal yang harus kamu lakukan: Berkatalah benar seorang kepada yang lain dan
laksanakanlah hukum yang benar, yang mendatangkan damai di pintu-pintu
gerbangmu.
8:17 Janganlah
merancang kejahatan dalam hatimu seorang terhadap yang lain dan janganlah
mencintai sumpah palsu. Sebab semuanya itu Kubenci, demikianlah firman
TUHAN."
8:18. Datanglah
firman TUHAN semesta alam kepadaku, bunyinya:
8:19
"Beginilah firman TUHAN semesta alam: Waktu puasa dalam bulan yang
keempat, dalam bulan yang kelima, dalam bulan yang ketujuh dan dalam bulan yang
kesepuluh akan menjadi kegirangan dan sukacita dan menjadi waktu-waktu perayaan
yang menggembirakan bagi kaum Yehuda. Maka cintailah kebenaran dan damai!"
8:20 Beginilah
firman TUHAN semesta alam: "Masih akan datang lagi bangsa-bangsa dan
penduduk banyak kota.
8:21 Dan
penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan:
Marilah kita pergi untuk melunakkan hati TUHAN dan mencari TUHAN semesta alam!
Kamipun akan pergi!
8:22 Jadi banyak
bangsa dan suku-suku bangsa yang kuat akan datang mencari TUHAN semesta alam di
Yerusalem dan melunakkan hati TUHAN."
8:23 Beginilah
firman TUHAN semesta alam: "Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai
bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan
berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah
menyertai kamu!"
Rencana Allah adalah bahwa Yerusalem kembali akan menjadi tempat yang aman
yang mana orang yang tua akan duduk di jalan yang diisi dengan anak laki-laki
dan perempuan yang bermain (Za. 8:4,5). Kepada mereka penduduk kota
yang diserang oleh penakluk, janji akan amannya jalan orang yang tua dan muda
kedengarannya seperti mimpi.
Daripada tinggal selamanya di negara jajahan kecil itu, umat Allah akan
menjadi magnet kepada bangsa-bangsa yang akan ditarik untuk menyembah Allah,
Raja dari seluruh bumi ini (Za. 14:9). Penggunaan ungkapan "semua
bahasa" dalam Zakharia 8:23 menandakan bahwa nubuatan itu ditujukan untuk
pergerakan universal.
Seperti Yesaya (Yesaya 2) dan nabi sezaman Yesaya yaitu Mikha
(Mikha 4), Allah telah menunjukkan kepada Zakharia hari yang akan datang
bilamana orang yang sangat banyak dari banyak kota dan negara akan pergi ke
Yerusalem untuk berdoa dan mencari Tuhan. Kehadiran Allah di Sion akan diakui
secara umum, sebagaimana berkatnya bagi semua orang yang menyembah Dia.
Catatan Injil mengatakan bahwa janji tentang Mesias ini mulai akan digenapi
melalui pelayanan Yesus Kristus. Pada satu kesempatan, sebagai contoh, Yesus
berkata, ketika Dia diangkat dari dunia ini, Dia "akan menarik semua
orang" datang kepadanya (Yoh. 12:32).
Gereja Kristus
yang disebut juga "Israel-Nya Allah" (Gal. 6:6), merupakan
satu kesempatan bagi kita untuk ikut ambil .bagian dalam misi ini. Kita akan
membawa terang dari keselamatan ke seluruh dunia. Dalam hal ini, umat-um- at
Allah akan menjadi berkat yang besar bagi dunia ini.
Bacalah khususnya Zakharia 8:16, 17. Pada saat gereja
kita sedang mencari kebangunan dan pembaruan, bagaimanakah kita dapat belajar
untuk menghindari hal-hal ini, yang Allah katakan bahwa Dia membencinya?
Zakharia 8:16, 17
8:16 Inilah
hal-hal yang harus kamu lakukan: Berkatalah benar seorang kepada yang lain dan
laksanakanlah hukum yang benar, yang mendatangkan damai di pintu-pintu
gerbangmu.
8:17 Janganlah
merancang kejahatan dalam hatimu seorang terhadap yang lain dan janganlah
mencintai sumpah palsu. Sebab semuanya itu Kubenci, demikianlah firman
TUHAN."
Senin 17 Juni
RAJA DAMAI
RAJA DAMAI
Bacalah Zakharia 9:9. Bagaimanakah Perjanjian Baru menerapkan ini kepada Yesus?
Lihat Mat.21:9; Mrk. 11:9,10; Luk. 19:38; Yoh. 12:13- 15.
Zakharia 9:9
9:9.
Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri
Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan
mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.
Mat.21:9;
21:9 Dan orang
banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang
berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang
dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"
Mrk. 11:9,10;
11:9 Orang-orang
yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru:
"Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,
11:10 diberkatilah
Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha
tinggi!"
Luk. 19:38;
19:38 Kata
mereka: "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai
sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!"
Yoh. 12:13-15.
12:13 mereka
mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru:
"Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!"
12:14 Yesus
menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis:
12:15 "Jangan
takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak
keledai."
Masuknya Yesus ke Yerusalem seperti seorang raja masa depan yang menunggang
seekor keledai disambut dengan sorak-sorai. Dalam Alkitab, bergembira dan
bersorak karena sukacita khususnya dihubungkan dengan perayaan Allah sebagai
Raja (Mazmur 47, 96, 98). Penguasa yang lemah lembut ini akan membawa
kebenaran, keselamatan, dan kedamaian abadi, dan kekuasaan-Nya akan meluas
hingga ujung dunia.
Saat Yesus dengan penuh kemenangan menunggang keledai ke Yerusalem hanya
beberapa hari sebelum kematian-Nya, banyak orang yang menyambut kedatangan-Nya.
Banyak yang bersukacita, berharap bahwa Yesus akan menghancurkan kekuasaan
Roma dan mendirikan kerajaan Allah di Yerusalem. Tetapi gantinya membiarkan
dirinya menjadi Raja Israel, Yesus mati di salib dan kemudian bangkit dari
kuburan. Tidak ada pertanyaan bahwa dia mengecewakan banyak pengikut-Nya,
mereka yang mencari pemimpin militer. Sedikit yang mereka ketahui,
bagaimanapun juga, bahwa apa yang mereka inginkan tidak ada apa-apanya
dibanding dengan akan mereka peroleh melalui kematian Yesus.
"Kristus
masuk sebagai raja menurut adat istiadat Yahudi. Binatang yang ditunggangi-Nya
adalah binatang yang ditunggangi oleh raja-raja Israel, dan Alkitab telah
menubuatkan bahwa demikianlah Mesias harus datang kepada kerajaan-Nya. Segera
setelah ia duduk di atas keledai itu kedengaranlah sorak sorai kemenangan yang
gemuruh bunyinya. Orang banyak menyambut Dia sebagai Mesias, Raja mereka. Kini
Yesus menerima penghormatan yang belum pernah diperkenankan-Nya sebelumnya, dan
murid-murid menerimanya sebagai satu bukti bahwa harapan mereka yang
menggembirakan itu harus diwujudkan dengan jalan melihat dia duduk di atas
takhta. Orang banyak diyakinkan bahwa saat pembebasan mereka telah
dekat.—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 191,192.
Banyak yang telah dituliskan tentang bagaimana, saat
keadaan kelihatan baik, orang banyak antusias terhadap Yesus; ketika keadaan
tidak baik, bagaimanapun juga, banyak orang di antara orang banyak itu yang
meninggalkan dia (bahkan banyak yang secara terang-terangan menentang Dia).
Apakah yang dapat kita pelajari dari kejadian ini tentang bahaya dari
pengharapan yang salah? Kamu menuntut janji kesembuhan, contohnya, atau
kemenangan atas dosa, dan kamu tidak mendapatkan apa yang kamu harapkan.
Bagaimanakah kita dapat memperkembang iman supaya jangan gagal, walaupun ketika
semuanya tidak terjadi seperti yang kita harapkan, inginkan, atau yang kita
doakan?
Selasa 18 Juni
SEORANG YANG TERTIKAM
SEORANG YANG TERTIKAM
Zakharia pasal 12-14 menunjukkan beberapa hal yang bisa terjadi jika Israel
setia kepada Allah. Pertama, Tuhan akan membawa kemenangan total atas kuasa
kejahatan dan musuh-musuh yang berusaha untuk menentang rencana keselamatan-Nya
(Za. 12:1-9). Walaupun Yerusalem akan menjadi alat Allah untuk
kemenangan ini, kemenangan itu sendiri akan datang karena campur tangan Allah.
Dan akhirnya, musuh-musuh sama sekali akan dikalahkan dan dihancurkan.
Zakharia 12:10 menandai transisi dari pergerakan pembebasan fisik, yaitu
dari apa yang terjadi jika Israel setia kepada pembebasan rohani dari umat-umat
Tuhan yang setia. Setelah kemenangan itu, umat-umat Tuhan akan memeluk Tuhan
mereka. Roh kemurahan Allah dan permohonan akan dicurahkan kepada para
pemimpin dan bangsa itu. Pekerjaan Roh untuk menyatakan kesalahan menghasilkan
pertobatan dan kebangunan rohani, sesuatu yang gereja kita cari saat ini.
Sementara Allah
mencurahkan Roh-Nya, umat-Nya akan melihat kepada Orang yang mereka telah tikam
dan menangisi dia seperti menangisi anak tunggal yang mati. Bahasa Ibrani
"menikam" selalu menggambarkan kekerasan fisik, yang biasanya
mengakibatkan kematian (Bil. 25:8; 1 Sam. 31:4). Kepedihan dari
kesedihan bangsa itu meningkat oleh menyadari bahwa karena dosa merekalah Yesus
mati.
Baca Za. 12:10. Bagaimanakah rasul Yohanes menghubungkan ayat ini dengan
penyaliban Yesus dan kedatangan-Nya yang kedua? Lihat Yoh. 19:37; Why. 1:7.
Za. 12:10
12:10 "Aku
akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas
penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka
tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan
menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.
Yoh. 19:37;
19:37 Dan ada
pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah
mereka tikam."
Why. 1:7
1:7 Lihatlah, Ia
datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang
telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
Cukup menarik satu tradisi Yahudi yang percaya bahwa ini akan dialami oleh
Mesias. Mereka, tentunya, benar: ini berbicara tentang Yesus dan kematiannya di
salib (bandingkan dengan Yesaya 53).
Yesaya 53
53:1. Siapakah
yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan
kekuasaan TUHAN dinyatakan?
53:2 Sebagai
taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak
tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun
tidak, sehingga kita menginginkannya.
53:3 Ia dihina
dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita
kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan
bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.
53:4. Tetapi
sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang
dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
53:5 Tetapi dia
tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan
kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya,
dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
53:6 Kita
sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri,
tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
53:7 Dia
dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya
seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di
depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
53:8 Sesudah
penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang
memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena
pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.
53:9 Orang
menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di
antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak
ada dalam mulutnya.
53:10. Tetapi
TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan
dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya
akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
53:11 Sesudah
kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu,
sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan
kejahatan mereka dia pikul.
53:12 Sebab itu
Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan
memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia
telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara
pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa
untuk pemberontak-pemberontak.
"Pemandangan Kalvari mendatangkan kepiluan hati
yang paling dalam. Atas hal ini engkau akan dimaafkan jika engkau menunjukkan semangat yang besar. Bahwa Kristus, sangat baik, tidak berdosa, harus menderita kematian
yang menyakitkan, membawa beban dosa dunia yang berat, pemikiran dan imajinasi kita tidak akan
pernah memahami sepenuhnya. —Ellen G. White, Testimonies for the Church,
jld. 2, hlm. 213. Bagaimanakah engkau dapat bertumbuh untuk menghargai arti
dari kematian-Nya untukmu dan apa yang ditawarkan kepadamu?
Rabu 19 Juni
GEMBALA YANG BAIK
GEMBALA YANG BAIK
Selama beberapa abad baik pembaca Yahudi maupun Kristen menemukan dalam
buku Zakharia banyak referensi untuk Mesias dan zaman Mesias. Orang Kristen,
tentu saja memahami bahwa ayat-ayat ini mengarah kepada kehidupan dan pelayanan
Yesus Kristus: Raja yang berjaya dan penuh damai. (Za. 9:9), seorang
yang tertikam (Za. 12:10), Gembala yang terpukul jatuh (Za. 13:7).
Dalam Zakharia
13:7-9 kepada nabi ditunjukkan pemandangan tentang pedang pengadilan Tuhan
yang datang terhadap Gembala yang baik. Dalam kesempatan sebelumnya, nabi
melihat pedang diangkat menentang "gembala yang tidak berguna"(Za.
11:17). Tetapi di ayat ini gembala yang baik itu terpukul, dan domba-domba
tercerai berai. Kematian-Nya memberikan pencobaan dan ujian yang besar kepada
umat-umat-Nya, ada yang binasa, sementara semua yang setia akan dimurnikan.
Baca Matius 26:31 dan Markus 14:27. Bagaimanakah Yesus menerapkan nubuatan
ini kepada apa yang akan terjadi malam itu? Lebih penting lagi, apakah semua
kejadian itu, yang membuat para murid melarikan diri saat menghadapi kesulitan (lihat Mat. 26:56 dan Mrk. 14:50), ajarkan kepada kita tentang
kesetiaan Allah berbeda dengan ketidaksetiaan manusia?
Matius 26:31
26:31. Maka
berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang
imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan
domba itu akan tercerai-berai.
Markus 14:27
14:27 Lalu Yesus
berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada
tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai.
Mat. 26:56
26:56 Akan
tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab
nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
Mrk. 14:50
14:50 Lalu semua
murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
Gambaran Allah sebagai gembala ditemukan dalam banyak tempat di dalam
Alkitab. Dimulai dari buku Kejadian (Kej. 48:15) dan diakhiri dengan
Wahyu (Why. 7:17). Melalui Yehezkiel, Allah menegur gembala umat-Nya
yang tidak bertanggung jawab dan berjanji untuk mencari dan menyelamatkan
domba yang hilang itu. Menggunakan kata-kata ini kepada diri-Nya sendiri,
Yesus menyatakan bahwa dia adalah Gembala yang baik yang memberikan nyawanya
untuk domba-Nya (Yoh. 10:11).
Pikirkanlah berulang-ulang, dalam hal apakah kamu
tidak setia kepada Tuhan. Meskipun begitu, bagaimanakah Dia melanjutkan untuk
menunjukkan kemurahan dan anugerah-Nya? Apakah yang harus menjadi tanggapanmu
atas kemurahan dan anugerah-Nya?
Kamis 20 Juni
RAJA SELURUH DUNIA
RAJA SELURUH DUNIA
Baca Zakharia 14. Bagaimanakah kita memahami apa yang dikatakan di sana?
Zakharia 14
14:1.
Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang
dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu.
14:2 Aku akan
mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut,
rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari
penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari
bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.
14:3 Kemudian
TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada
hari pertempuran.
14:4 Pada waktu
itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di
sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga
terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser
ke utara dan setengah lagi ke selatan.
14:5 Maka
tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh
sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh
karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan
datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
14:6 Maka pada
waktu itu tidak akan ada lagi udara dingin atau keadaan beku,
14:7 tetapi akan
ada satu hari--hari itu diketahui oleh TUHAN--dengan tidak ada pergantian siang
dan malam, dan malampun menjadi siang.
14:8. Pada waktu
itu akan mengalir air kehidupan dari Yerusalem; setengahnya mengalir ke laut
timur, dan setengah lagi mengalir ke laut barat; hal itu akan terus berlangsung
dalam musim panas dan dalam musim dingin.
14:9 Maka TUHAN
akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya
dan nama-Nya satu-satunya.
14:10 Seluruh
negeri ini akan berubah menjadi seperti Araba-Yordan, dari Geba sampai ke Rimon
di sebelah selatan Yerusalem. Tetapi kota itu akan menjulang tinggi dan tetap tinggal
di tempatnya, dari pintu gerbang Benyamin sampai ke tempat pintu gerbang yang
dahulu, yakni sampai ke pintu gerbang Sudut, dan dari menara Hananeel sampai ke
tempat pemerasan anggur raja.
14:11 Orang akan
menetap di dalamnya, sebab penumpasan tidak akan ada lagi, dan Yerusalem akan
tetap aman.
14:12 Inilah
tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem:
daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih berdiri, mata mereka
akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam
mulut mereka.
14:13 Maka pada
waktu itu akan terjadi kegemparan besar dari pada TUHAN di antara mereka,
sehingga masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat tangannya
melawan tangan temannya.
14:14 Juga Yehuda
akan berperang melawan Yerusalem itu; dan dikumpulkanlah harta benda segala
bangsa di sekeliling, yaitu emas, perak dan pakaian dalam jumlah yang sangat
besar.
14:15 Tulah
seperti itu juga akan menimpa kuda, bagal, unta, keledai dan segala hewan yang
ada dalam perkemahan-perkemahan itu.
14:16. Maka
semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem,
akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta
alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
14:17 Tetapi
bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud
menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun
hujan.
14:18 Dan jika
kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan
turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk
merayakan hari raya Pondok Daun.
14:19 Itulah
hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa segala bangsa yang tidak datang untuk
merayakan hari raya Pondok Daun.
14:20 Pada waktu
itu akan tertulis pada kerencingan-kerencingan kuda: "Kudus bagi
TUHAN!" dan kuali-kuali di rumah TUHAN akan seperti bokor-bokor penyiraman
di depan mezbah.
14:21 Maka
segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta
alam; semua orang yang mempersembahkan korban akan datang mengambilnya dan
memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada lagi pedagang di rumah TUHAN semesta
alam pada waktu itu.
Pada pasal terakhir dari bukunya, Zakharia menggambarkan hari saat semua
bangsa yang tidak bertobat akan berkumpul untuk menentang Yerusalem. Pada
akhirnya, Tuhan akan campur tangan dengan membebaskan umat-Nya dan mendirikan
kerajaan kekal-Nya di bumi ini. Setelah semua orang yang menentang dia
dihancurkan, semua bangsa akan menyembah satu Allah yang benar saja. Tuhan akan
menjadi raja atas seluruh dunia. Dia akan menjadi Tuhan dan nama-Nya akan
dimuliakan di atas semua nama. AKU yang besar menyatakan Allah secara
keseluruhan dan akan selalu begitu. Meskipun hal-hal ini harus terjadi
seandainya Israel tetap setia, hal itu masih akan digenapi tetapi dalam ukuran
yang lebih megah, yaitu saat penebusan umat Allah yang terakhir.
Ketika Zakharia mengumumkan kedatangan Mesias, dia tidak menarik garis
pemisah antara kedatangan yang pertama dan kedua. Sama halnya dengan nabi yang
lain, dia melihat bahwa kedatangan Mesias sebagai masa depan yang mulia. Hanya
dalam terang kedatangan Yesus yang pertama kita sekarang dapat membedakan
antara dua kedatangan ini. Kita juga akan merasa bersyukur untuk semua hal yang
Dia telah selesaikan untuk keselamatan kita di Golgota. Jadi, kita akan melihat
ke depan dengan sukacita sambil menunggu kerajaan Allah yang kekal (lihat
Dan. 7:14).
Bagian penutup buku nubuatan ini menggambarkan Yerusalem dalam kemuliaan,
keagungan, dan dipenuhi dengan manusia dan aman. Orang yang diselamatkan dari
segala bangsa akan ikut ambil bagian dalam menyembah raja yang kekal. Seluruh
kota Yerusalem akan dipenuhi oleh kekudusan dari bait suci itu. .
Ketika janji-janji yang mulia ini dipelajari bersama-sama dengan semua
pengajaran di Alkitab, kita akan datang kepada kesimpulan bahwa puncak
penggenapan dari nubuatan ini akan terjadi di Yerusalem Baru, di mana
umat Tuhan dari segala penjuru akan datang bersama-sama dan menyembah Dia
selamanya. Ini semua terjadi hanya saat kedatangan Yesus yang kedua kali. Tema
dari pujian abadi mereka adalah keselamatan dari Allah, kebaikan- Nya dan
kuasa-Nya, sama seperti lagu yang terkenal yang menyimpulkan: "Tuhan akan
memerintah kekal selama-lamanya" (Kel. 15:18, NKJV). Nabi-nabi
zaman dahulu dan orang setia masa lalu melihat dengan bersemangat menunggu
peristiwa akhir ini.
Pikirkan penebusan yang dijanjikan kepada kita—langit yang baru dan bumi
yang baru tanpa dosa, kematian, penderitaan, atau kehilangan. Alasan apakah
yang kamu miliki untuk pengharapan ini, atau bagaimanakah kamu dapat tetap
memeliharanya setiap hari, khususnya pada masa-masa kesukaran, ketakutan dan
penderitaan?
Jumat 21 Juni
Pendalaman: "Pada hari-hari yang tergelap dalam
peperangannya yang panjang dengan kejahatan, gereja Allah telah diberi
pernyataan-pernyataan tentang rencana Tuhan yang kekal. Umat-Nya telah
diizinkan memandang di sembarang kesusahan-kesusahan yang ada sekarang sampai
kepada kemenangan-kemenangan yang akan datang, ketika peperangan itu telah
berakhir, umat yang ditebus itu akan masuk untuk memiliki tanah perjanjian itu.
Khayal-khayal tentang kemuliaan pada masa yang akan datang, yakni
pemandangan-pemandangan yang digambarkan oleh tangan Allah, haruslah menjadi
pusat perhatian gereja-Nya sekarang, bilamana pertentangan dari zaman ke zaman
dengan cepat menuju akhirnya dan berkat-berkat yang dijanjikan itu segera akan
diwujudkan dalam segala kesempurnaannya...
Bangsa-bangsa
yang diselamatkan tidak akan mengetahui hukum lain selain dari hukum surga.
Semua akan menjadi suatu keluarga yang bersatu berbahagia, dibungkus dengan
pakaian pujian dan ucapan syukur. Di atas pemandangan itu bintang-bintang
fajar akan menyanyi beramai-ramai, anak-anak Allah akan bersorak karena
sukacita, sementara Allah dan Kristus akan bersatu dalam memaklumkan, "Di
sana tidak akan ada lagi dosa, bahkan kematian pun tidak akan ada di
sana."—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld.4, hlm. 306,316.
PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN
1.
Bagaimanapun usaha manusia untuk membuat sesuatu menjadi lebih baik di
dunia ini, dunia akan semakin buruk. Menurut Alkitab hanya saat Kristus datang
dan membuat dunia ini kembali menjadi Firdaus yang lama kita rindukan. Walaupun
kita mengetahui kebenaran ini, mengapakah kita masih dipanggil untuk membawa
kenyamanan, kesembuhan dan penghiburan ke dunia ini semampu kita?
2.
Pelajaran hari Kamis menunjuk kepada fakta bahwa banyak nubu- atan
perjanjian lama tentang kedatangan Yesus kelihatannya hanya satu kali, bukan
dua. Apakah yang dikatakan kepada kita bagaimana eratnya hubungan antara
kedatangan pertama dan kedua, dalam hal rencana keselamatan? Mengapakah
demikian? Mengapakah bahwa tanpa kedatangan yang pertama tidak akan ada yang
kedua dan mengapa—tanpa kedatangan yang kedua—yang pertama tidak berhasil?
3.
Sementara kita mencari kebangunan dan pembaruan di antara kita, apakah yang
dapat kita pelajari dengan mempelajari buku Zakharia yang dapat menolong kita,
baik secara pribadi maupun jemaat, untuk dipersiapkan bagi kecurahan Roh
Kudus, yang merupakan hal yang vital bagi kebangunan dan pembaruan yang kita
sangat butuhkan?
Pratinjau Pelajaran 13
Jangan Kita Lupa (Maleakhi)
Sabat Petang
Bacalah untuk Pelajaran Pekan Ini: Mal 1; lm. 1:1-3; Mal. 2; Ef. 5:21-33; Mal. 3; Kel.
32:32; Mal. 4.
Ayat Hafalan: "Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku
besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan
korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di
antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam" (Maleakhi 1:11).
Pokok Pikiran: Maleakhi ajarkan kita luasnya
komitmen Allah kepada umat-Nya tetapi juga menunjuk kepada tanggung jawab suci
mereka.
Arti nama Maleakhi adalah jurukabar saya. Kita tidak tahu apa-apa
tentang dia, kecuali yang dapat kita pungut dari bukunya yang singkat, yang
dibawa kepada bagian Alkitab Perjanjian Lama yang disebut Nabi Kecil (atau
buku yang dua belas) hingga akhir. Bukunya juga buku terakhir di Perjanjian
Lama.
Pusat pekabaran
Maleakhi adalah bahwa sementara Allah telah menyatakan kasih-Nya kepada
umat-Nya melalui sejarah mereka, yaitu kasih yang membuat umat-Nya bertanggung
jawab kepada-Nya. Tuhan mengharapkan bangsa pilihan dan para pemimpinnya
menuruti perintah-perintahnya. Meskipun penyembahan berhala yang terbuka
kelihatannya sudah dilenyapkan (kelihatannya buku ini ditulis untuk orang
Yahudi yang telah kembali dari penawanan Babylonia), bangsa itu tidak menghidupkan
tuntutan perjanjian itu. Walaupun mereka telah taat beribadah, itu adalah
formalitas tanpa keyakinan yang tulus.
* Pelajari Pelajaran Pekan ini untuk persiapan Sabat,
29 Juni.
No comments:
Post a Comment