INFORMASI :
1. Pelajaran Sekolah Sabat 9 dalam bentuk ebook untuk Ipad Apple, Samsung dan Android download di sini
2. Renungan Pagi 28 Mei-2 Juni 2013 dalam bentuk ebook untuk Ipad Apple, Samsung dan Android download di sini atau kunjungi www.lmanaroinsong.blogspot.com setiap hari.
3. Ikuti Bacaan Alkitab Harian (Follow The Bible) di http://www.youtube.com/adventistradiotv oleh Departemen Komunikasi Uni Indonesia Kawasan Barat. Ini adalah edisi Bahasa Indonesia dari www.revivedbyhisword.org. Minggu ini tiba pada Kitab Ezra. Di update setiap hari!!
4. LAGU SION EDISI LENGKAP telah tersedia dalam berbagai file di blog ini!!! Silakan download dan install. Terimakasih kepada Pdt. Johannes A. Mamahit Ketua Tim penerjemahan dan penerbitan Lagu Sion Edisi Lengkap yang telah memperkenankan LAGU SION EDISI LENGKAP dipublikasikan di blog ini. Tuhan kiranya memberkati Pdt. Johannes A. Mamahit dan tim.
5. KEMENANGAN AKHIR untuk handphone/BlackBerry yang mendukung Java telah tersedia di blog ini !!! Silakan download dan install. Terimakasih kepada Pdt. Guntur Oijaitou yang telah memperkenankan KEMENANGAN AKHIR dipublikasikan di blog ini. Tuhan kiranya memberkati Pdt. Guntur Oijaitou.
1. Pelajaran Sekolah Sabat 9 dalam bentuk ebook untuk Ipad Apple, Samsung dan Android download di sini
2. Renungan Pagi 28 Mei-2 Juni 2013 dalam bentuk ebook untuk Ipad Apple, Samsung dan Android download di sini atau kunjungi www.lmanaroinsong.blogspot.com setiap hari.
3. Ikuti Bacaan Alkitab Harian (Follow The Bible) di http://www.youtube.com/adventistradiotv oleh Departemen Komunikasi Uni Indonesia Kawasan Barat. Ini adalah edisi Bahasa Indonesia dari www.revivedbyhisword.org. Minggu ini tiba pada Kitab Ezra. Di update setiap hari!!
4. LAGU SION EDISI LENGKAP telah tersedia dalam berbagai file di blog ini!!! Silakan download dan install. Terimakasih kepada Pdt. Johannes A. Mamahit Ketua Tim penerjemahan dan penerbitan Lagu Sion Edisi Lengkap yang telah memperkenankan LAGU SION EDISI LENGKAP dipublikasikan di blog ini. Tuhan kiranya memberkati Pdt. Johannes A. Mamahit dan tim.
5. KEMENANGAN AKHIR untuk handphone/BlackBerry yang mendukung Java telah tersedia di blog ini !!! Silakan download dan install. Terimakasih kepada Pdt. Guntur Oijaitou yang telah memperkenankan KEMENANGAN AKHIR dipublikasikan di blog ini. Tuhan kiranya memberkati Pdt. Guntur Oijaitou.
Hari Tuhan (Zefanya)
Sabat Petang
Bacalah
Untuk Pelajaran Pekan ini: Zef.
1:14-18; Yl. 2:1-11; Zef. 2:1-3; Yes. 11:4; Zef 3:1-5; Yes 62:5; Nah. 1-3.
Ayat
Hafalan: "TUHAN akan mendahsyatkan mereka, sebab Ia akan melenyapkan para
allah di bumi, dan kepada-Nya akan sujud menyembah setiap bangsa daerah
pesisir, masing-masing dari tempatnya." (Zefanya
2:11,).
Pokok
Pikiran: Penghakiman
segera datang; tetapi rahmat dan kemurahan akan tetap ada bagi mereka yang
sungguh-sungguh mencarinya.
Jika
buku-buku para nabi ditempatkan sesuai waktu penulisan, maka buku Zefanya akan
cocok ditempatkan antara Yesaya dan Yeremia. Selama pemerintahan Manasye, raja
Yehuda yang paling jahat, khotbah Zefanya untuk mendukung Yeremia, dan mereka
sama-sama tertolong untuk mendukung kebangunan selama pemerintahan Yosia, cucu
Manasye.
Khotbah Zefanya mengutuk kebusukan yang
ditemukan di masyarakat Yehuda. Dia menunjuk kepada pentingnya pertobatan yang
didasarkan atas fakta, bahwa kasih Allah masih memanggil umat-Nya supaya rendah
hati dan setia. Pekabarannya rangkap dua: Ada ancaman untuk penghakiman yang
segera dan menyeluruh, termasuk kepada umat Allah sendiri, dan adanya janji
bahwa orang-orang dari segala bangsa yang diselamatkan akan bergabung dengan
orang Israel yang sisa untuk melayani Allah dan menikmati berkat-ber- katnya.
Pelajaran pekan ini akan menunjukkan bahwa pekabaran Zefanya masih penting
bagi mereka yang memasyhurkan pekabaran pengharapan Allah bagi dunia yang telah
jatuh.
*Pelajari
Pelajaran Pekan ini untuk persiapan Sabat, 1 Juni.
HARI KEGELAPAN
Fokus utama
dari pekabaran Zefanya adalah "hari Tuhan" (zef 1:7). Untuk
nabi-nabi Alkitab, hari Tuhan mengarah kepada periode khusus dari waktu di mana
Allah campur tangan urusan manusia dalam hal menyelamatkan dan menghakimi.
Kebanyakan orang Israel kuno percaya bahwa pada hari itu Allah akan
menyelamatkan dan memuliakan Israel sementara musuh-musuh mereka akan
dihancurkan selama-lamanya. Orang-orang yang mendengar menjadi sangat
terkejut, karena nabi itu mengatakan bahwa hari Tuhan adalah hari kebinasaan
bagi umat Tuhan (Zef. 1:1-5) karena mereka berdosa terhadap Dia. (Zef.
1:17),
Bandingkan Zefanya 1:14-18 dengan Yoel 2:1-11 dan Amos 5:18-20. Gambaran
apa yang mereka sama-sama maksudkan tentang "hari Tuhan?"
Zefanya 1:14-18
1:14. Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan
datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawanpun akan
menangis.
1:15 Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan,
hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan
kelam,
1:16 hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap
kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi.
1:17 Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan
seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan
tercurah seperti debu dan usus mereka seperti tahi.
1:18 Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas
mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api
cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap
segenap penduduk bumi.
Yoel 2:1-11
2:1. Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di
gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN
datang, sebab hari itu sudah dekat;
2:2 suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari
berawan dan kelam pekat; seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang suatu
bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala,
dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun, pada masa yang akan datang.
2:3 Di depannya api memakan habis, di belakangnya nyala api
berkobar. Tanah di depannya seperti Taman Eden, tetapi di belakangnya padang
gurun tandus, dan sama sekali tidak ada yang dapat luput.
2:4 Rupanya seperti kuda, dan seperti kuda balapan mereka berlari.
2:5 Seperti gemertaknya kereta-kereta, mereka
melompat-lompat di atas puncak gunung-gunung; seperti geletiknya nyala api yang
memakan habis jerami; seperti suatu bangsa yang kuat, teratur barisannya untuk
berperang.
2:6 Terhadapnya bangsa-bangsa gemetar, segala muka bertambah
menjadi pucat pasi.
2:7 Seperti pahlawan mereka berlari, seperti prajurit mereka
naik tembok; dan mereka masing-masing berjalan terus dengan tidak membelok dari
jalannya;
2:8 mereka tidak berdesak-desakan, mereka berjalan terus
masing-masing di jalannya; mereka menerobos pertahanan dengan tombak, mereka
tidak membiarkan barisannya terputus.
2:9 Mereka menyerbu ke dalam kota, mereka berlari ke atas
tembok, mereka memanjat ke dalam rumah-rumah, mereka masuk melalui jendela-jendela
seperti pencuri.
2:10 Di depannya bumi gemetar, langit bergoncang; matahari
dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya.
2:11 Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan
tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa
hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?
Zefanya menyamakan pengadilan yang segera datang untuk menyapu bersih
semua kehidupan pada saat air bah (Kejadian 6-8). Katalog Kematian dalam
Zefanya 1:2,3 disusun bertolak belakang dengan Penciptaan Allah: Manusia,
binatang di darat, ciptaan di udara dan semua yang di laut (bandingkan dengan
Kejadian 1:20-27).
Amos 5:18-20
5:18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apakah
gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang!
5:19 Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor
beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan
tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!
5:20 Bukankah hari TUHAN itu kegelapan dan bukan terang,
kelam kabut dan tidak bercahaya?
Nabi itu memperingatkan bangsa itu bahwa mereka tidak dapat membeli jalan
keluar dari penghakiman (Zef. 1:18). Baik perak atau emas tidak bisa
melindungi mereka dari amarah Allah. Orang-orang di Yerusalem yang puas dengan
diri sendiri mengatakan bahwa Allah tidak akan melakukan hal yang baik maupun
yang menyakiti. Mereka berharap Allah tidak melakukan apa pun (Zef. 1:12).
Tetapi penghakiman Allah menunjukkan bagaimana Allah bekerja dengan aktif
untuk memastikan bahwa ada masa depan bagi umat-Nya yang setia.
Zefanya membuat
itu jelas bahwa pengadilan Allah bukan hanya hukuman tetapi juga perbaikan.
Allah menawarkan janji perlindungan bagi mereka yang mencari dia (Zef 2:3).
Hari Tuhan bukan hanya sekadar akhir dari dunia. Ini adalah permulaan dari
penetapan pemerintahan Allah, yang akan kekal selamanya.
Baca Zefanya 1:18. Dalam cara apakah kita dapat mengalami prinsip kebenaran
yang dinyatakan di sini? Situasi apa yang akan kita hadapi ketika semua uang
di dunia ini tidak dapat menyelamatkan kita?
Zefanya 1:18
1:18 Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas
mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api
cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap
segenap penduduk bumi.
Senin 27 Mei
YANG RENDAH HATI DI NEGERI ITU
Dalam Zefanya 2:1-3, kita melihat panggilan nabi untuk bertobat. Walaupun kehancuran
sudah dekat masih ada waktu untuk berlindung dari malapetaka, tetapi hanya
jika bangsa itu bertobat. Orang jahat yang menolak untuk bertobat akan menjadi
habis sekam pada hari penghakiman itu, akhirnya mereka binasa.
Dengan
kata-kata "Carilah Tuhan", Zefanya mendorong supaya mereka yang
merendahkan diri mereka di hadapan Allah memegang teguh iman mereka. Nabi
mengajarkan bahwa mencari Tuhan sama dengan mencari kebenaran dan kerendahan
hati. Sikap pertobatan ini adalah sangat penting supaya bebas dari penghakiman
yang akan datang.
Panggilan Zefanya untuk pertobatan dari orang-orang yang "rendah hati
di negeri itu" (Zef. 2:3 NIV). Bagaimanakah ayat-ayat berikut ini memancarkan terang dalam ekspresi ini,
yang diterjemahkan juga sebagai "negeri yang miskin?" Mat.5:3; Mzm. 76:9; Yes. 11:4; Amos
8:4.
Mat.5:3;
5:3. "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah,
karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Mzm. 76:9;
76:9 (76-10) pada waktu Allah bangkit untuk memberi
penghukuman, untuk menyelamatkan semua yang tertindas di bumi. Sela
Yes. 11:4;
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan
keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di
negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti
dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
Amos 8:4
8:4. Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin,
dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini
Orang yang rendah hati adalah mereka yang tetap setia kepada Allah dan yang
dipimpin dan diajar oleh-Nya. Pemazmur mengatakan: "TUHAN itu baik dan
benar; sebab itu la menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing
orang-orang yang rendah hati menurut hukum dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada
orang-orang yang rendah hati (Mzm. 25:8,9)". Orang yang rendah hati
didesak untuk bersiap untuk pengadilan yang akan datang dengan mencari Tuhan,
hidup benar dan rendah hati.
Kemungkinan
keselamatan dari orang yang rendah hati yaitu mereka yang setia dinyatakan
melalui kata mungkin. Kelepasan tergantung semata-mata hanya dalam
rahmat Ilahi dan rahmat adalah sesuatu yang tidak dapat diperoleh begitu saja.
Dalam menghadapi kiamat yang akan datang, ada pengharapan di masa depan dari
Allah, yang murah hati. Tuhan telah berjanji untuk melindungi semua orang yang
percaya kepada-Nya (Yoel 3:16; Nah. 1:7). Kepercayaan yang seperti ini
akan membuang semua mengandalkan diri, tipu daya, penipuan.
"Tidak ada
yang seolah-olah lebih tidak berdaya, namun sebenarnya lebih tidak kelihatan,
daripada jiwa yang merasakan kehampaannya dan sepenuhnya bergantung pada jasa
Juruselamat. Dengan berdoa, dengan mempelajari firman-Nya, dengan iman akan
hadiratNya yang tetap, manusia yang paling lemah dapat hidup dalam hubungan
dengan Kristus dan Ia akan memegang tangan mereka dan tidak akan pernah
melepaskannya".—Ellen G. White, Hidup Yang Terbaik, hal. 175. Apakah
pengalamanmu sehubungan dengan janji yang luar biasa ini? Bagaimanakah kamu
dapat belajar untuk memiliki pengalaman berjalan bersama dengan Tuhan?
Selasa 28 Mei
KOTA YANG KORUP
Pepatah Cina
mengatakan sisi tergelap dari ruangan, terletak tepat di bawah lilin. Pepatah
ini bisa digunakan untuk keadaan moral Jerusalem pada zaman Zefanya. Nabi baru
menyelesaikan penyampaian akan pengadilan Ilahi atas negara-negara tetangga
Yehuda (lihat Zefanya 2) seperti Filistea di Barat, Moab dan Amon di
Timur, Kusyi di Selatan dan Asyur di Timur. Namun dia tidak berhenti di sini.
Dia meneruskan untuk membukakan dosa dari mereka yang tinggal di Kota Allah,
yaitu Yerusalem.
Baca Zefanya 3:1-5. Siapakah yang dikutuk, dan
mengapa? Tanyakanlah dirimu. Bagaimanakah umat Allah, mereka yang menerima banyak
terang dan kebenaran bisa berakhir dengan sangat korup? Bagaimanakah kita
dapat melindungi diri kita supaya hal yang sama jangan terjadi kepada kita?
Zefanya 3:1-5
3:1. Celakalah si pemberontak dan si cemar, hai kota yang
penuh penindasan!
3:2 Ia tidak mau mendengarkan teguran siapapun dan tidak
mempedulikan kecaman; kepada TUHAN ia tidak percaya dan kepada Allahnya ia
tidak menghadap.
3:3 Para pemukanya di tengah-tengahnya adalah singa yang
mengaum; para hakimnya adalah serigala pada waktu malam yang tidak meninggalkan
apapun sampai pagi hari.
3:4 Para nabinya adalah orang-orang ceroboh dan pengkhianat;
para imamnya menajiskan apa yang kudus, memperkosa hukum Taurat.
3:5 Tetapi TUHAN adil di tengah-tengahnya, tidak berbuat
kelaliman. Pagi demi pagi Ia memberi hukum-Nya; itu tidak pernah ketinggalan
pada waktu fajar. Tetapi orang lalim tidak kenal malu!
Ibu kota Yehuda terletak di hati Zefanya, Dia menuntut para pemimpinnya
mengenai kemerosotan moral dari kota itu. Perubahan itu berasal langsung dari
kegagalan para pemimpinnya untuk menghidupkan peran dan tanggung jawab yang
diembankan kepada mereka (bandingkan dengan Yer. 18:18; Yeh 22:23-30).
Pengadilan yang korup dijalankan oleh pejabat yang digambarkan seperti
"singa yang mengaum," dan para hakim digambarkan sebagai
"serigala malam". Kaabah tidak semakin baik karena para imamnya tidak
mengajarkan firman Tuhan, atau mereka tidak mengajarkan kebenaran.
"Selama
masa pemerintahan Yosia firman Tuhan datang kepada Zefanya, yang khusus
menjelaskan akibat-akibat kemurtadan yang berkesinambungan, dan meminta
perhatian gereja yang benar kepada pengharapan yang gemilang yang akan datang.
Nubuatan-nubuatannya tentang penghukuman yang akan datang kepada Yehuda dengan
kuasa yang cocok dengan penghukuman yang jatuh ke atas dunia yang mengeraskan
hati pada waktu kedatangan Kristus" yang kedua kali."—Ellen G. White,
Alfa dan Omega, jld. 4, hlm. 16.
Lihat sekeliling. Meskipun menarik, dunia ini akan dihancurkan. Seseorang
bahkan tidak membutuhkan Alkitab untuk mempercayai betapa mudahnya kehancuran
itu akan terjadi. Mengapakah hanya Tuhan satu-satunya pengharapan kita, dan
bagaimanakah kita dapat belajar bersandar kepada-Nya dan tidak mempercayai
kesia-siaan dan kehampaan dunia ini?
Rabu 29 Mei
HAL TERBESAR YANG MENYENANGKAN ALLAH
"TUHAN Allahmu
akan besertamu, Dia sangat berkuasa untuk menyelamatkan. Ia bergirang karena
engkau dengan sukacita, Ia membarui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak
karena engkau dengan sorak-sorai." (Zef. 3:17, NIV)
Dalam bagian akhir dalam bukunya (Zef. 3:9-20), Zefanya beralih dari
tema kemarahan kepada pemulihan. Di luar penghakiman, kita tiba pada tujuan
akhir Allah. Ketika bangsa-bangsa didisiplin, mereka akan bersama-sama
memanggil Allah dan melayani Dia dengan tulus. Bibir bangsa itu akan disucikan
sehingga mereka semua akan menyembah dan memuji Tuhan melalui melayani Dia.
Umat yang sisa, kecil namun rendah hati dan setia akan bertahan di Yehuda dan
menggantikan pemimpin yang sombong
Yang paling penting, Allah akan tinggal bersama
umat-Nya dan dia akan membuat masa lalu yang salah menjadi benar. Mereka tidak
perlu lagi takut karena Tuhan akan bersama-sama dengan umat-Nya, tinggal di
antara mereka. Dia akan menjadi Pembebas dan Juruselamat mereka. "Mereka
akan makan dan berbaring dengan tidak ada yang membuat mereka takut." (Zef. 3:13, NIVl
Berkat-berkat
yang seperti itu akan menjadi hal biasa karena umat-umat Allah bersukacita
karena Dia, tetapi nabi mengatakan bahwa Allah akan bersukacita atas mereka.
Kasih dan sukacita-Nya kepada umat-Nya akan sangat besar dan Dia akan bersorak
atas mereka dengan sorak kegirangan.
Bagaimanakah
nabi Yesaya menggambarkan sukacita Allah atas umat tebusan-Nya? (Yes. 62:5; 65:19).
Yes. 62:5; 65:19
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang
anak dara, demikianlah Dia yang membangun
engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai
melihat pengantin perempuan,
demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
65:19 Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan
bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan
kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erangpun tidak.
Raja agung,
Prajurit Ilahi, akan melindungi dan mempertahankan umat-Nya. Dia akan menjamin
mereka dengan semua keuntungan dari kemenangan-Nya, seseorang, yang menang bagi
kita di salib. Dia akan memuliakan yang rendah hati dan mengubah celaan,
penderitaan dan pengasingan kepada sebuah pengalaman kehormatan, berkat, dan
kehadiran-Nya. Keunggulan akan diberikan kepada mereka yang pincang dan orang
buangan, tema yang terletak pada pekabaran yang disampaikan oleh Yesus Kristus.
Walaupun di tengah-tengah peringatan-peringatan yang
mengerikan, Tuhan menawarkan pengharapan kepada umat-umat-Nya. Bagaimanakah
kita dapat, sebagai Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, percaya kepada janji
Kedatangan yang Kedua kali, belajar untuk hidup hari demi hari dengan janji
itu? Bagaimanakah kita dapat belajar untuk memelihara iman itu tetap hidup,
khususnya pada masa-masa kesukaran saat dunia tidak memberikan apa-apa kepada
kita tetapi hanya dukacita?
Kamis 30 Mei
JAWABAN ALLAH KEPADA KETIDAKADILAN
JAWABAN ALLAH KEPADA KETIDAKADILAN
Bacalah Nahum
1-3. Ayat-ayat manakah yang khususnya mengajarkan kita tentang tabiat Allah?
Bagaimanakah kita dapat menerapkan apa yang terlihat di sini kepada pemahaman
kita tentang peristiwa-peristiwa akhir zaman?
Nahum 1-3
1:1. Ucapan ilahi tentang Niniwe. Kitab penglihatan Nahum,
orang Elkosh.
1:2. TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu
pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya
dan pendendam kepada para musuh-Nya.
1:3 TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak
sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam
puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.
1:4 Ia menghardik laut dan mengeringkannya, dan segala
sungai dijadikan-Nya kering. Basan dan Karmel menjadi merana dan kembang
Libanon menjadi layu.
1:5 Gunung-gunung gemetar terhadap Dia, dan bukit-bukit
mencair. Bumi menjadi sunyi sepi di hadapan-Nya, dunia serta seluruh
penduduknya.
1:6 Siapakah yang tahan berdiri menghadapi geram-Nya? Dan
siapakah yang tahan tegak terhadap murka-Nya yang bernyala-nyala? Kehangatan
amarah-Nya tercurah seperti api, dan gunung-gunung batu menjadi roboh di
hadapan-Nya.
1:7 TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu
kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya
1:8 dan menyeberangkan mereka pada waktu banjir. Ia
menghabisi sama sekali orang-orang yang bangkit melawan Dia, dan musuh-Nya
dihalau-Nya ke dalam gelap.
1:9. Apakah maksudmu menentang TUHAN? Ia akan menghabisi
sama sekali; kesengsaraan tidak akan timbul dua kali!
1:10 Sebab merekapun akan lenyap seperti duri yang
berjalin-jalin, dimakan habis seperti jerami kering.
1:11 Bukankah dari padamu muncul orang yang merancang
kejahatan terhadap TUHAN, orang yang memberi nasihat dursila?
1:12 Beginilah firman TUHAN: "Sekalipun mereka utuh dan
begitu banyak jumlahnya, tetapi mereka akan hilang terbabat dan mati binasa;
sekalipun Aku telah merendahkan engkau, tetapi Aku tidak akan merendahkan
engkau lagi.
1:13 Sekarang, Aku akan mematahkan gandarnya yang memberati
engkau, dan akan memutuskan belenggu-belenggu yang mengikat engkau."
1:14 Terhadap engkau, inilah perintah TUHAN: "Tidak
akan ada lagi keturunan dengan namamu. Dari rumah allahmu Aku akan melenyapkan
patung pahatan dan patung tuangan; kuburmu akan Kusediakan, sebab engkau
hina."
1:15 Lihatlah! Di atas gunung-gunung berjalan orang yang
membawa berita, yang mengabarkan berita damai sejahtera. Rayakanlah hari
rayamu, hai Yehuda, bayarlah nazarmu! Sebab tidak akan datang lagi orang
dursila menyerang engkau; ia telah dilenyapkan sama sekali!
2:1. Pembongkar maju terhadap engkau; adakan penjagaan di
benteng, mengintailah di jalan, ikatlah pinggangmu teguh-teguh, kumpulkanlah
segala kekuatan!
2:2 Sungguh, TUHAN memulihkan kebanggaan Yakub, seperti
kebanggaan Israel; sebab perusak telah merusakkannya dan telah membinasakan
carang-carangnya.
2:3 Perisai para pahlawannya berwarna merah, prajuritnya
berpakaian kirmizi; kereta berkilat-kilat seperti api suluh pada hari ia
melengkapinya, dan kuda-kuda penuh gelisah.
2:4 Kereta melaju galak di jalan, kejar-mengejar di
lapangan; kelihatannya seperti suluh, berpacu seperti kilat.
2:5 Pasukan-pasukan istimewa dikerahkan, mereka tersandung
jatuh di waktu berjalan maju; mereka lari terburu-buru ke arah tembok kota,
sedang alat pendobrak sudah ditegakkan.
2:6 Pintu-pintu di sungai-sungai telah dibuka, dan istana
menjadi gempar.
2:7 Permaisuri dibawa ke luar dan ditelanjangi dan
dayang-dayangnya mengerang, mengaduh seperti suara merpati sambil memukul-mukul
dada.
2:8 Niniwe sendiri seperti kolam air yang airnya mengalir ke
luar. "Berhenti! Berhenti!" teriak orang, tetapi tidak ada yang
berpaling.
2:9 Jarahlah perak, jarahlah emas! Sebab tidak berkesudahan
persediaan harta benda, kelimpahan segala barang yang indah-indah!
2:10 Ketandusan, penandusan dan penindasan! Hati menjadi
tawar dan lutut goyah! Segenap pinggang gemetar, dan muka sekalian orang
menjadi pucat pasi.
2:11. Di mana gerangan persembunyian singa dan gua
singa-singa muda, tempat singa pulang pergi, tempat anak singa, di mana tidak
ada yang mengganggunya?
2:12 Biasanya singa itu menerkam supaya cukup makan
anak-anaknya, mencekik mangsa bagi betina-betinanya, dan memenuhi liangnya
dengan mangsa dan persembunyiannya dengan terkaman.
2:13 Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman
TUHAN semesta alam, Aku akan membakar keretamu menjadi asap, dan pedang akan
memakan habis singa mudamu; Aku akan melenyapkan mangsamu dari atas bumi, dan
suara utusan-utusanmu tidak akan terdengar lagi.
3:1. Celakalah kota penumpah darah itu! Seluruhnya dusta
belaka, penuh dengan perampasan, dan tidak henti-hentinya penerkaman!
3:2 Dengar, lecut cambuk dan derak-derik roda! Dengar, kuda
lari menderap, dan kereta meloncat-loncat!
3:3 Pasukan berkuda menyerang, pedang bernyala-nyala dan
tombak berkilat-kilat! Banyak yang mati terbunuh dan bangkai bertimbun-timbun!
Tidak habis-habisnya mayat-mayat, orang tersandung jatuh pada mayat-mayat!
3:4 Semuanya karena banyaknya persundalan si perempuan
sundal, yang cantik parasnya dan ahli dalam sihir, yang memperdayakan
bangsa-bangsa dengan persundalannya dan kaum-kaum dengan sihirnya.
3:5 Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman
TUHAN semesta alam; Aku akan mengangkat ujung kainmu sampai ke mukamu dan akan
memperlihatkan auratmu kepada bangsa-bangsa dan kemaluanmu kepada
kerajaan-kerajaan.
3:6 Aku akan melemparkan barang keji ke atasmu, akan
menghina engkau dan akan membuat engkau menjadi tontonan.
3:7 Maka semua orang yang melihat engkau akan lari
meninggalkan engkau serta berkata: "Niniwe sudah rusak! Siapakah yang
meratapi dia? Dari manakah aku akan mencari penghibur-penghibur untuk
dia?"
3:8. Adakah engkau lebih baik dari Tebe, kota dewa Amon,
yang letaknya di sungai Nil, dengan air sekelilingnya, yang tembok kotanya
adalah laut, dan bentengnya adalah air?
3:9 Etiopia adalah kekuatannya, juga Mesir, dengan tidak
terbatas; Put dan orang-orang Libia adalah pembantunya.
3:10 Tetapi dia sendiripun terpaksa pergi ke dalam
pembuangan, terpaksa masuk ke dalam tawanan. Bayi-bayinyapun diremukkan di
ujung segala jalan; tentang semua orangnya yang dihormati dibuang undi, dan
semua pembesarnya dibelenggu dengan rantai.
3:11 Engkaupun akan menjadi mabuk, akan menjadi tidak
berdaya; engkaupun akan mencari tempat perlindungan terhadap musuh.
3:12 Segala kubumu adalah seperti pohon ara dengan buah ara
yang masak duluan; jika diayunkan, maka jatuhlah buahnya ke dalam mulut orang
yang hendak memakannya.
3:13 Sesungguhnya, laskar yang di tengah-tengahmu itu adalah
perempuan-perempua pintu-pintu gerbang negerimu terbuka lebar-lebar untuk
musuhmu; api telah memakan habis palang pintumu.
3:14 Timbalah air menghadapi pengepungan, perkuatlah
kubu-kubumu! Pijaklah lumpur, injaklah tanah liat, peganglah acuan batu bata!
3:15 Di sana api akan memakan engkau habis, pedang akan
membabat engkau, akan memakan engkau seperti belalang pelompat. Sekalipun
engkau berjumlah besar seperti belalang pelompat, berjumlah besar seperti
belalang pindahan,
3:16 sekalipun kauperbanyak orang-orang dagangmu lebih dari
bintang-bintang di langit, seperti belalang pelompat mereka mengembangkan sayap
dan terbang menghilang.
3:17 Sekalipun para penjagamu seperti belalang pindahan dan
para pegawaimu seperti kawanan belalang, yang hinggap pada tembok-tembok pada
waktu dingin, namun jika matahari terbit, mereka lari menghilang, tidak
ketahuan tempatnya.
3:18 Celaka! Alangkah terlelapnya para gembalamu, hai raja
negeri Asyur! Para pemukamu tertidur, laskarmu berserak-serak di gunung-gunung,
dan tidak ada yang mengumpulkan.
3:19 Tiada pengobatan untuk cederamu, lukamu tidak
tersembuhkan. Semua orang yang mendengar tentang engkau bertepuk tangan karena
engkau; sebab kepada siapakah tidak tertimpa perbuatan jahatmu terus-menerus?
Nubuatan Nahum adalah Firman Tuhan terhadap kerajaan-kerajaan di dunia ini
yang diwakili oleh Niniwe. Pada saat nabi itu melihat dunianya, dia melihat
tangan Allah bergerak terhadap Kekaisaran Asyur. Dia mengumumkan bahwa ibu
kotanya, Niniwe, akan segera jatuh dan tidak akan pernah bangkit kembali. Nahum
berbicara dengan yakin, karena dia tahu tabiat Tuhan dan melalui karunia
nubuatan (Nah. 1:1), Tuhan telah menunjukkan kepadanya apa yang akan
terjadi. Allah tidak akan membiarkan orang salah tidak terhukum (Nah. 1:3;
Kel. 34:6, 7).
Bangsa Asyur telah menjarah banyak bangsa dan nafsu kekuasaannya tidak
pernah puas. Kekejaman mereka sangat terkenal jahat. Sebagai "pisau cukur"
Allah (Yes. 7:20), mereka dengan giat memangkas tetangga-tetangganya.
Sekarang tiba saatnya untuk menghancurkan pisau cukur itu. Alat pengadilan
Allah tidak bebas dari pengadilan. Niniwe tidak ada lagi, tetapi kesaksian nubuatan
hidup. Hal ini mengingatkan kita bahwa meskipun keadilan Allah kelihatannya
lambat, tidak ada yang bisa menghentikannya.
Sebagaimana yang kita telah lihat pada awal pelajaran, bertahun-tahun sebelum
zaman Nahum, penduduk Niniwe, telah mendengarkan khotbah Yunus, telah bertobat,
dan Allah telah menyelamatkan kota mereka. Tetapi pertobatan itu tidak kekal;
mereka kembali kepada jalan-jalannya yang lama. Banyak negara yang telah
menderita oleh karena penindasan mereka akan menyambut berita kejatuhan Niniwe
dengan tepuk tangan yang bergemuruh. Jurukabar akan datang untuk membawa berita
baik (Yes. 52:7) bahwa kekuasaan Asyur telah hancur bersama
berhala-berhalanya. Umat-umat Allah akan dapat beribadah kembali dalam damai
(Nah. 1:15).
Seperti besarnya amarah Allah, lebih lemah-lembut lagi kemurahan-Nya. Dia
melindungi mereka yang menunggu kepenuhan dari kebaikannya. Nahum mengajarkan
bahwa Allah memelihara mereka yang percaya kepada Dia, tetapi dengan banjir
yang meluap-luap ia akan mengejar musuh-musuhnya ke dalam kegelapan (Nah.
1:8). Allah ada di belakang ini semua, karena Dia telah menentukan bahwa
hari penghakiman Niniwe akan tiba.
Nabi itu menunjukkan bahwa Allah memiliki kekuasaan yang sangat luar biasa.
Semua ciptaan gemetar di hadapan-Nya. Selamanya Dia tidak mentoleransi dosa.
Pada saat yang sama, Dia adalah Juruselamat bagi mereka yang percaya
kepada-Nya. Tidak ada poros tengah. Kita ada di sini satu sisi atau sisi yang
lain. "Yesus berkata: Orang yang tidak memihak Aku adalah menentang
Aku" (Mat. 12:30, NKJV).
Jumat 31 Mei
Pendalaman: "Dengan ketetapan yang tidak meleset Yang Tidak Berkesudahan masih
tetap mengadakan perhitungan dengan bangsa-bangsa. Sementara kemurahan-Nya
ditawarkan, dengan panggilan supaya bertobat, perhitungan ini tetap terbuka;
tetapi bilamana angka-angkanya telah mencapai suatu jumlah tertentu yang telah
ditetapkan Allah, maka mulailah pekerjaan pencurahan murka-Nya, Perhitungan
sudah ditutup. Kesabaran Ilahi berhenti. Kemurahan telah berhenti memohon demi
keselamatan mereka—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 3, hlm 298.
Di hadapan
dunia yang tidak jatuh, dan seisi surga, dunia harus memberikan
pertanggungjawaban kepada Hakim segenap bumi, yaitu yang mereka tuduh dan
salibkan. Betapa kelak suatu hari perhitungan! Itu hari pembalasan Allah.
Kristus tidak lagi berdiri di hadapan Pilatus. Pilatus dan Herodes, dan semua
yang mengolok-olok, menghina, menolak, dan menyalibkan Dia akan mengerti apa
artinya merasakan murka Anak Domba. Perbuatan mereka akan muncul di hadapan
mereka dalam tabiat mereka yang sebenarnya—Ellen G. White, Nasihat kepada
Pendeta dan Pelayan Injil, hlm 125.
PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN
1.
Beberapa orang pada zaman Zefanya melakukan hal yang buruk terhadap Allah
dan teman sebangsa mereka, sementara yang lain puas melihat kejahatan itu dibukakan.
Menurutmu dari antara kedua dosa ini, yang manakah yang lebih buruk di hadapan
Allah? Berikan alasanmu.
2.
Kembalilah ke pertanyaan terakhir dalam pelajaran hari Senin, di mana kata-kata
ini dikutip "Tidak ada yang kelihatannya lebih tidak berdaya, namun
sebenarnya lebih tidak kelihatan, daripada jiwa yang merasakan kehampaannya dan
sepenuhnya bergantung pada jasa Juruselamat." Apakah artinya untuk
mengandalkan "sepenuhnya pada jasa Juruselamat?" Bagaimanakah
kata-kata ini nyatakan kepada kita kebenaran agung diselamatkan melalui iman
dalam Kristus saja dan mengapakah kebenaran itu adalah pusat dari semua yang
kita percayai? Jika kita tidak bergantung kepada jasanya, pada jasa siapakah
kita dapat bergantung?
3. Mengapakah sangat mudah, teristimewa bagi mereka yang kaya dan senang,
untuk melupakan ketergantungan kita kepada Allah atas apa yang kita miliki?
Bagaimanakah kita dapat melihdungi diri kita dari khayalan yang fatal ini?
4.
Pikirkan lagi tentang Allah yang menyanyi dan bergembira atas umat-Nya.
Kita cenderung memikirkan diri kita bernyanyi dan memuji kepada Allah dan apa
yang Dia telah buat untuk kita. Apakah artinya bahwa Dia menyanyi dan
bergembira atas kita? Bagaimanakah itu dapat terjadi, mengingat keadaan yang
menyedihkan yang kita temukan dalam dirr kita?
No comments:
Post a Comment