Pelajaran 9 Triwulan II 2013

INFORMASI :
1. Pelajaran Sekolah Sabat 9 dalam bentuk ebook untuk Ipad Apple, Samsung dan Android download  di sini
2. Renungan Pagi 28 Mei-2 Juni 2013 dalam bentuk ebook untuk Ipad Apple, Samsung dan Android download di sini atau kunjungi www.lmanaroinsong.blogspot.com setiap hari.
3. Ikuti Bacaan Alkitab Harian (Follow The Bible) di http://www.youtube.com/adventistradiotv oleh Departemen Komunikasi Uni Indonesia Kawasan Barat. Ini adalah edisi Bahasa Indonesia dari www.revivedbyhisword.org. Minggu ini tiba pada Kitab Ezra. Di update setiap hari!!
4. LAGU SION EDISI LENGKAP telah tersedia dalam berbagai file di blog ini!!! Silakan download dan install. Terimakasih kepada Pdt. Johannes A. Mamahit Ketua Tim penerjemahan dan penerbitan Lagu Sion Edisi Lengkap yang telah memperkenankan LAGU SION EDISI LENGKAP dipublikasikan di blog ini. Tuhan kiranya memberkati Pdt. Johannes A. Mamahit dan tim.
5. KEMENANGAN AKHIR untuk handphone/BlackBerry yang mendukung Java telah tersedia di blog ini !!! Silakan download dan install. Terimakasih kepada Pdt. Guntur Oijaitou yang telah memperkenankan KEMENANGAN AKHIR dipublikasikan di blog ini. Tuhan kiranya memberkati Pdt. Guntur Oijaitou.

Hari Tuhan (Zefanya)


Sabat Petang

Bacalah Untuk Pelajaran Pekan ini: Zef. 1:14-18; Yl. 2:1-11; Zef. 2:1-3; Yes. 11:4; Zef 3:1-5; Yes 62:5; Nah. 1-3.


Ayat Hafalan: "TUHAN akan mendahsyatkan mereka, sebab Ia akan melenyapkan para allah di bumi, dan kepada-Nya akan sujud menyembah setiap bangsa daerah pesisir, masing-masing dari tempat­nya." (Zefanya 2:11,).


Pokok Pikiran: Penghakiman segera datang; tetapi rahmat dan kemurahan akan tetap ada bagi mereka yang sungguh-sungguh mencarinya.

Jika buku-buku para nabi ditempatkan sesuai waktu penulisan, maka buku Zefanya akan cocok ditempatkan antara Yesaya dan Yeremia. Selama pemerintahan Manasye, raja Yehuda yang paling jahat, khotbah Zefanya untuk mendukung Yeremia, dan mereka sama-sama tertolong untuk mendukung kebangunan selama pemerintahan Yosia, cucu Manasye.

Khotbah Zefanya mengutuk kebusukan yang ditemukan di masyarakat Ye­huda. Dia menunjuk kepada pentingnya pertobatan yang didasarkan atas fakta, bahwa kasih Allah masih memanggil umat-Nya supaya rendah hati dan se­tia. Pekabarannya rangkap dua: Ada ancaman untuk penghakiman yang se­gera dan menyeluruh, termasuk kepada umat Allah sendiri, dan adanya janji bahwa orang-orang dari segala bangsa yang diselamatkan akan bergabung de­ngan orang Israel yang sisa untuk melayani Allah dan menikmati berkat-ber- katnya. Pelajaran pekan ini akan menunjukkan bahwa pekabaran Zefanya ma­sih penting bagi mereka yang memasyhurkan pekabaran pengharapan Allah bagi dunia yang telah jatuh.

*Pelajari Pelajaran Pekan ini untuk persiapan Sabat, 1 Juni.


Minggu 26 Mei
HARI KEGELAPAN
Fokus utama dari pekabaran Zefanya adalah "hari Tuhan" (zef 1:7). Un­tuk nabi-nabi Alkitab, hari Tuhan mengarah kepada periode khusus dari waktu di mana Allah campur tangan urusan manusia dalam hal menyelamatkan dan menghakimi. Kebanyakan orang Israel kuno percaya bahwa pada hari itu Allah akan menyelamatkan dan memuliakan Israel sementara musuh-musuh mereka akan dihancurkan selama-lamanya. Orang-orang yang mendengar menjadi sa­ngat terkejut, karena nabi itu mengatakan bahwa hari Tuhan adalah hari ke­binasaan bagi umat Tuhan (Zef. 1:1-5) karena mereka berdosa terhadap Dia. (Zef. 1:17),
Bandingkan Zefanya 1:14-18 dengan Yoel 2:1-11 dan Amos 5:18-20. Gambaran apa yang mereka sama-sama maksudkan tentang "hari Tu­han?"
Zefanya 1:14-18
1:14. Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawanpun akan menangis.
1:15 Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam,
1:16 hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi.
1:17 Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti tahi.
1:18 Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi.
      Yoel 2:1-11
2:1. Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN datang, sebab hari itu sudah dekat;
2:2 suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari berawan dan kelam pekat; seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun, pada masa yang akan datang.
2:3 Di depannya api memakan habis, di belakangnya nyala api berkobar. Tanah di depannya seperti Taman Eden, tetapi di belakangnya padang gurun tandus, dan sama sekali tidak ada yang dapat luput.
2:4 Rupanya seperti kuda, dan seperti kuda balapan mereka berlari.
2:5 Seperti gemertaknya kereta-kereta, mereka melompat-lompat di atas puncak gunung-gunung; seperti geletiknya nyala api yang memakan habis jerami; seperti suatu bangsa yang kuat, teratur barisannya untuk berperang.
2:6 Terhadapnya bangsa-bangsa gemetar, segala muka bertambah menjadi pucat pasi.
2:7 Seperti pahlawan mereka berlari, seperti prajurit mereka naik tembok; dan mereka masing-masing berjalan terus dengan tidak membelok dari jalannya;
2:8 mereka tidak berdesak-desakan, mereka berjalan terus masing-masing di jalannya; mereka menerobos pertahanan dengan tombak, mereka tidak membiarkan barisannya terputus.
2:9 Mereka menyerbu ke dalam kota, mereka berlari ke atas tembok, mereka memanjat ke dalam rumah-rumah, mereka masuk melalui jendela-jendela seperti pencuri.
2:10 Di depannya bumi gemetar, langit bergoncang; matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya.
2:11 Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?
Zefanya menyamakan pengadilan yang segera datang untuk menyapu ber­sih semua kehidupan pada saat air bah (Kejadian 6-8). Katalog Kematian da­lam Zefanya 1:2,3 disusun bertolak belakang dengan Penciptaan Allah: Manu­sia, binatang di darat, ciptaan di udara dan semua yang di laut (bandingkan de­ngan Kejadian 1:20-27).

Amos 5:18-20
5:18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang!
5:19 Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!
5:20 Bukankah hari TUHAN itu kegelapan dan bukan terang, kelam kabut dan tidak bercahaya?


Nabi itu memperingatkan bangsa itu bahwa mereka tidak dapat membeli jalan keluar dari penghakiman (Zef. 1:18). Baik perak atau emas tidak bisa melindungi mereka dari amarah Allah. Orang-orang di Yerusalem yang puas dengan diri sendiri mengatakan bahwa Allah tidak akan melakukan hal yang baik maupun yang menyakiti. Mereka berharap Allah tidak melakukan apa pun (Zef. 1:12). Tetapi penghakiman Allah menunjukkan bagaimana Allah be­kerja dengan aktif untuk memastikan bahwa ada masa depan bagi umat-Nya yang setia.
Zefanya membuat itu jelas bahwa pengadilan Allah bukan hanya hukuman tetapi juga perbaikan. Allah menawarkan janji perlindungan bagi mereka yang mencari dia (Zef 2:3). Hari Tuhan bukan hanya sekadar akhir dari dunia. Ini adalah permulaan dari penetapan pemerintahan Allah, yang akan kekal sela­manya.
Baca Zefanya 1:18. Dalam cara apakah kita dapat mengalami prinsip kebenaran yang dinyatakan di sini? Situasi apa yang akan kita hadapi ke­tika semua uang di dunia ini tidak dapat menyelamatkan kita?
Zefanya 1:18
1:18 Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi.

Senin 27 Mei
YANG RENDAH HATI DI NEGERI ITU
Dalam Zefanya 2:1-3, kita melihat panggilan nabi untuk bertobat. Walau­pun kehancuran sudah dekat masih ada waktu untuk berlindung dari malape­taka, tetapi hanya jika bangsa itu bertobat. Orang jahat yang menolak untuk bertobat akan menjadi habis sekam pada hari penghakiman itu, akhirnya me­reka binasa.
Dengan kata-kata "Carilah Tuhan", Zefanya mendorong supaya mereka yang merendahkan diri mereka di hadapan Allah memegang teguh iman me­reka. Nabi mengajarkan bahwa mencari Tuhan sama dengan mencari kebe­naran dan kerendahan hati. Sikap pertobatan ini adalah sangat penting supaya bebas dari penghakiman yang akan datang.
Panggilan Zefanya untuk pertobatan dari orang-orang yang "rendah hati di negeri itu" (Zef. 2:3 NIV). Bagaimanakah ayat-ayat berikut ini me­mancarkan terang dalam ekspresi ini, yang diterjemahkan juga sebagai "negeri yang miskin?" Mat.5:3; Mzm. 76:9; Yes. 11:4; Amos 8:4.
Mat.5:3;
5:3. "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Mzm. 76:9;
76:9 (76-10) pada waktu Allah bangkit untuk memberi penghukuman, untuk menyelamatkan semua yang tertindas di bumi. Sela
Yes. 11:4;
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
Amos 8:4
8:4. Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini

Orang yang rendah hati adalah mereka yang tetap setia kepada Allah dan yang dipimpin dan diajar oleh-Nya. Pemazmur mengatakan: "TUHAN itu baik dan benar; sebab itu la menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia mem­bimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati (Mzm. 25:8,9)". Orang yang rendah hati didesak untuk bersiap untuk pengadilan yang akan datang dengan mencari Tuhan, hidup benar dan rendah hati.
Kemungkinan keselamatan dari orang yang rendah hati yaitu mereka yang setia dinyatakan melalui kata mungkin. Kelepasan tergantung semata-mata ha­nya dalam rahmat Ilahi dan rahmat adalah sesuatu yang tidak dapat diperoleh begitu saja. Dalam menghadapi kiamat yang akan datang, ada pengharapan di masa depan dari Allah, yang murah hati. Tuhan telah berjanji untuk melin­dungi semua orang yang percaya kepada-Nya (Yoel 3:16; Nah. 1:7). Keper­cayaan yang seperti ini akan membuang semua mengandalkan diri, tipu daya, penipuan.
"Tidak ada yang seolah-olah lebih tidak berdaya, namun sebenar­nya lebih tidak kelihatan, daripada jiwa yang merasakan kehampaannya dan sepenuhnya bergantung pada jasa Juruselamat. Dengan berdoa, de­ngan mempelajari firman-Nya, dengan iman akan hadiratNya yang te­tap, manusia yang paling lemah dapat hidup dalam hubungan dengan Kristus dan Ia akan memegang tangan mereka dan tidak akan pernah melepaskannya".—Ellen G. White, Hidup Yang Terbaik, hal. 175. Apakah pengalamanmu sehubungan dengan janji yang luar biasa ini? Bagaima­nakah kamu dapat belajar untuk memiliki pengalaman berjalan bersama dengan Tuhan?

Selasa 28 Mei
KOTA YANG KORUP
Pepatah Cina mengatakan sisi tergelap dari ruangan, terletak tepat di ba­wah lilin. Pepatah ini bisa digunakan untuk keadaan moral Jerusalem pada za­man Zefanya. Nabi baru menyelesaikan penyampaian akan pengadilan Ilahi atas negara-negara tetangga Yehuda (lihat Zefanya 2) seperti Filistea di Barat, Moab dan Amon di Timur, Kusyi di Selatan dan Asyur di Timur. Namun dia tidak berhenti di sini. Dia meneruskan untuk membukakan dosa dari mereka yang tinggal di Kota Allah, yaitu Yerusalem.
Baca Zefanya 3:1-5. Siapakah yang dikutuk, dan mengapa? Tanya­kanlah dirimu. Bagaimanakah umat Allah, mereka yang menerima ba­nyak terang dan kebenaran bisa berakhir dengan sangat korup? Bagai­manakah kita dapat melindungi diri kita supaya hal yang sama jangan terjadi kepada kita?
Zefanya 3:1-5
3:1. Celakalah si pemberontak dan si cemar, hai kota yang penuh penindasan!
3:2 Ia tidak mau mendengarkan teguran siapapun dan tidak mempedulikan kecaman; kepada TUHAN ia tidak percaya dan kepada Allahnya ia tidak menghadap.
3:3 Para pemukanya di tengah-tengahnya adalah singa yang mengaum; para hakimnya adalah serigala pada waktu malam yang tidak meninggalkan apapun sampai pagi hari.
3:4 Para nabinya adalah orang-orang ceroboh dan pengkhianat; para imamnya menajiskan apa yang kudus, memperkosa hukum Taurat.
3:5 Tetapi TUHAN adil di tengah-tengahnya, tidak berbuat kelaliman. Pagi demi pagi Ia memberi hukum-Nya; itu tidak pernah ketinggalan pada waktu fajar. Tetapi orang lalim tidak kenal malu!

Ibu kota Yehuda terletak di hati Zefanya, Dia menuntut para pemimpinnya mengenai kemerosotan moral dari kota itu. Perubahan itu berasal langsung dari kegagalan para pemimpinnya untuk menghidupkan peran dan tanggung jawab yang diembankan kepada mereka (bandingkan dengan Yer. 18:18; Yeh 22:23-30). Pengadilan yang korup dijalankan oleh pejabat yang digambarkan seperti "singa yang mengaum," dan para hakim digambarkan sebagai "serigala malam". Kaabah tidak semakin baik karena para imamnya tidak mengajarkan firman Tuhan, atau mereka tidak mengajarkan kebenaran.
"Selama masa pemerintahan Yosia firman Tuhan datang kepada Zefanya, yang khusus menjelaskan akibat-akibat kemurtadan yang berkesinambungan, dan meminta perhatian gereja yang benar kepada pengharapan yang gemilang yang akan datang. Nubuatan-nubuatannya tentang penghukuman yang akan datang kepada Yehuda dengan kuasa yang cocok dengan penghukuman yang jatuh ke atas dunia yang mengeraskan hati pada waktu kedatangan Kristus" yang kedua kali."—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 4, hlm. 16.
Lihat sekeliling. Meskipun menarik, dunia ini akan dihancurkan. Se­seorang bahkan tidak membutuhkan Alkitab untuk mempercayai betapa mudahnya kehancuran itu akan terjadi. Mengapakah hanya Tuhan satu-satunya pengharapan kita, dan bagaimanakah kita dapat belajar bersan­dar kepada-Nya dan tidak mempercayai kesia-siaan dan kehampaan du­nia ini?

Rabu 29 Mei
HAL TERBESAR YANG MENYENANGKAN ALLAH
"TUHAN Allahmu akan besertamu, Dia sangat berkuasa untuk me­nyelamatkan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membarui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai." (Zef. 3:17, NIV)
Dalam bagian akhir dalam bukunya (Zef. 3:9-20), Zefanya beralih dari tema kemarahan kepada pemulihan. Di luar penghakiman, kita tiba pada tu­juan akhir Allah. Ketika bangsa-bangsa didisiplin, mereka akan bersama-sama memanggil Allah dan melayani Dia dengan tulus. Bibir bangsa itu akan disuci­kan sehingga mereka semua akan menyembah dan memuji Tuhan melalui me­layani Dia. Umat yang sisa, kecil namun rendah hati dan setia akan bertahan di Yehuda dan menggantikan pemimpin yang sombong
Yang paling penting, Allah akan tinggal bersama umat-Nya dan dia akan membuat masa lalu yang salah menjadi benar. Mereka tidak perlu lagi takut karena Tuhan akan bersama-sama dengan umat-Nya, tinggal di antara me­reka. Dia akan menjadi Pembebas dan Juruselamat mereka. "Mereka akan ma­kan dan berbaring dengan tidak ada yang membuat mereka takut." (Zef. 3:13, NIVl
Berkat-berkat yang seperti itu akan menjadi hal biasa karena umat-umat Allah bersukacita karena Dia, tetapi nabi mengatakan bahwa Allah akan bersukacita atas mereka. Kasih dan sukacita-Nya kepada umat-Nya akan sangat besar dan Dia akan bersorak atas mereka dengan sorak kegirangan.
Bagaimanakah nabi Yesaya menggambarkan sukacita Allah atas umat tebusan-Nya? (Yes. 62:5; 65:19).
Yes. 62:5; 65:19
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang                membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat             pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
65:19 Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak        akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erangpun tidak.
Raja agung, Prajurit Ilahi, akan melindungi dan mempertahankan umat-Nya. Dia akan menjamin mereka dengan semua keuntungan dari kemenangan-Nya, seseorang, yang menang bagi kita di salib. Dia akan memuliakan yang rendah hati dan mengubah celaan, penderitaan dan pengasingan kepada sebuah pengalaman kehormatan, berkat, dan kehadiran-Nya. Keunggulan akan diberi­kan kepada mereka yang pincang dan orang buangan, tema yang terletak pada pekabaran yang disampaikan oleh Yesus Kristus.
Walaupun di tengah-tengah peringatan-peringatan yang mengerikan, Tuhan menawarkan pengharapan kepada umat-umat-Nya. Bagaimana­kah kita dapat, sebagai Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, percaya ke­pada janji Kedatangan yang Kedua kali, belajar untuk hidup hari demi hari dengan janji itu? Bagaimanakah kita dapat belajar untuk memeli­hara iman itu tetap hidup, khususnya pada masa-masa kesukaran saat dunia tidak memberikan apa-apa kepada kita tetapi hanya dukacita?

Kamis 30 Mei
JAWABAN ALLAH KEPADA KETIDAKADILAN
Bacalah Nahum 1-3. Ayat-ayat manakah yang khususnya mengajar­kan kita tentang tabiat Allah? Bagaimanakah kita dapat menerapkan apa yang terlihat di sini kepada pemahaman kita tentang peristiwa-peristiwa akhir zaman?
Nahum 1-3
1:1. Ucapan ilahi tentang Niniwe. Kitab penglihatan Nahum, orang Elkosh.
1:2. TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya.
1:3 TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.
1:4 Ia menghardik laut dan mengeringkannya, dan segala sungai dijadikan-Nya kering. Basan dan Karmel menjadi merana dan kembang Libanon menjadi layu.
1:5 Gunung-gunung gemetar terhadap Dia, dan bukit-bukit mencair. Bumi menjadi sunyi sepi di hadapan-Nya, dunia serta seluruh penduduknya.
1:6 Siapakah yang tahan berdiri menghadapi geram-Nya? Dan siapakah yang tahan tegak terhadap murka-Nya yang bernyala-nyala? Kehangatan amarah-Nya tercurah seperti api, dan gunung-gunung batu menjadi roboh di hadapan-Nya.
1:7 TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya
1:8 dan menyeberangkan mereka pada waktu banjir. Ia menghabisi sama sekali orang-orang yang bangkit melawan Dia, dan musuh-Nya dihalau-Nya ke dalam gelap.
1:9. Apakah maksudmu menentang TUHAN? Ia akan menghabisi sama sekali; kesengsaraan tidak akan timbul dua kali!
1:10 Sebab merekapun akan lenyap seperti duri yang berjalin-jalin, dimakan habis seperti jerami kering.
1:11 Bukankah dari padamu muncul orang yang merancang kejahatan terhadap TUHAN, orang yang memberi nasihat dursila?
1:12 Beginilah firman TUHAN: "Sekalipun mereka utuh dan begitu banyak jumlahnya, tetapi mereka akan hilang terbabat dan mati binasa; sekalipun Aku telah merendahkan engkau, tetapi Aku tidak akan merendahkan engkau lagi.
1:13 Sekarang, Aku akan mematahkan gandarnya yang memberati engkau, dan akan memutuskan belenggu-belenggu yang mengikat engkau."
1:14 Terhadap engkau, inilah perintah TUHAN: "Tidak akan ada lagi keturunan dengan namamu. Dari rumah allahmu Aku akan melenyapkan patung pahatan dan patung tuangan; kuburmu akan Kusediakan, sebab engkau hina."
1:15 Lihatlah! Di atas gunung-gunung berjalan orang yang membawa berita, yang mengabarkan berita damai sejahtera. Rayakanlah hari rayamu, hai Yehuda, bayarlah nazarmu! Sebab tidak akan datang lagi orang dursila menyerang engkau; ia telah dilenyapkan sama sekali!
2:1. Pembongkar maju terhadap engkau; adakan penjagaan di benteng, mengintailah di jalan, ikatlah pinggangmu teguh-teguh, kumpulkanlah segala kekuatan!
2:2 Sungguh, TUHAN memulihkan kebanggaan Yakub, seperti kebanggaan Israel; sebab perusak telah merusakkannya dan telah membinasakan carang-carangnya.
2:3 Perisai para pahlawannya berwarna merah, prajuritnya berpakaian kirmizi; kereta berkilat-kilat seperti api suluh pada hari ia melengkapinya, dan kuda-kuda penuh gelisah.
2:4 Kereta melaju galak di jalan, kejar-mengejar di lapangan; kelihatannya seperti suluh, berpacu seperti kilat.
2:5 Pasukan-pasukan istimewa dikerahkan, mereka tersandung jatuh di waktu berjalan maju; mereka lari terburu-buru ke arah tembok kota, sedang alat pendobrak sudah ditegakkan.
2:6 Pintu-pintu di sungai-sungai telah dibuka, dan istana menjadi gempar.
2:7 Permaisuri dibawa ke luar dan ditelanjangi dan dayang-dayangnya mengerang, mengaduh seperti suara merpati sambil memukul-mukul dada.
2:8 Niniwe sendiri seperti kolam air yang airnya mengalir ke luar. "Berhenti! Berhenti!" teriak orang, tetapi tidak ada yang berpaling.
2:9 Jarahlah perak, jarahlah emas! Sebab tidak berkesudahan persediaan harta benda, kelimpahan segala barang yang indah-indah!
2:10 Ketandusan, penandusan dan penindasan! Hati menjadi tawar dan lutut goyah! Segenap pinggang gemetar, dan muka sekalian orang menjadi pucat pasi.
2:11. Di mana gerangan persembunyian singa dan gua singa-singa muda, tempat singa pulang pergi, tempat anak singa, di mana tidak ada yang mengganggunya?
2:12 Biasanya singa itu menerkam supaya cukup makan anak-anaknya, mencekik mangsa bagi betina-betinanya, dan memenuhi liangnya dengan mangsa dan persembunyiannya dengan terkaman.
2:13 Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan membakar keretamu menjadi asap, dan pedang akan memakan habis singa mudamu; Aku akan melenyapkan mangsamu dari atas bumi, dan suara utusan-utusanmu tidak akan terdengar lagi.
3:1. Celakalah kota penumpah darah itu! Seluruhnya dusta belaka, penuh dengan perampasan, dan tidak henti-hentinya penerkaman!
3:2 Dengar, lecut cambuk dan derak-derik roda! Dengar, kuda lari menderap, dan kereta meloncat-loncat!
3:3 Pasukan berkuda menyerang, pedang bernyala-nyala dan tombak berkilat-kilat! Banyak yang mati terbunuh dan bangkai bertimbun-timbun! Tidak habis-habisnya mayat-mayat, orang tersandung jatuh pada mayat-mayat!
3:4 Semuanya karena banyaknya persundalan si perempuan sundal, yang cantik parasnya dan ahli dalam sihir, yang memperdayakan bangsa-bangsa dengan persundalannya dan kaum-kaum dengan sihirnya.
3:5 Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman TUHAN semesta alam; Aku akan mengangkat ujung kainmu sampai ke mukamu dan akan memperlihatkan auratmu kepada bangsa-bangsa dan kemaluanmu kepada kerajaan-kerajaan.
3:6 Aku akan melemparkan barang keji ke atasmu, akan menghina engkau dan akan membuat engkau menjadi tontonan.
3:7 Maka semua orang yang melihat engkau akan lari meninggalkan engkau serta berkata: "Niniwe sudah rusak! Siapakah yang meratapi dia? Dari manakah aku akan mencari penghibur-penghibur untuk dia?"
3:8. Adakah engkau lebih baik dari Tebe, kota dewa Amon, yang letaknya di sungai Nil, dengan air sekelilingnya, yang tembok kotanya adalah laut, dan bentengnya adalah air?
3:9 Etiopia adalah kekuatannya, juga Mesir, dengan tidak terbatas; Put dan orang-orang Libia adalah pembantunya.
3:10 Tetapi dia sendiripun terpaksa pergi ke dalam pembuangan, terpaksa masuk ke dalam tawanan. Bayi-bayinyapun diremukkan di ujung segala jalan; tentang semua orangnya yang dihormati dibuang undi, dan semua pembesarnya dibelenggu dengan rantai.
3:11 Engkaupun akan menjadi mabuk, akan menjadi tidak berdaya; engkaupun akan mencari tempat perlindungan terhadap musuh.
3:12 Segala kubumu adalah seperti pohon ara dengan buah ara yang masak duluan; jika diayunkan, maka jatuhlah buahnya ke dalam mulut orang yang hendak memakannya.
3:13 Sesungguhnya, laskar yang di tengah-tengahmu itu adalah perempuan-perempua pintu-pintu gerbang negerimu terbuka lebar-lebar untuk musuhmu; api telah memakan habis palang pintumu.
3:14 Timbalah air menghadapi pengepungan, perkuatlah kubu-kubumu! Pijaklah lumpur, injaklah tanah liat, peganglah acuan batu bata!
3:15 Di sana api akan memakan engkau habis, pedang akan membabat engkau, akan memakan engkau seperti belalang pelompat. Sekalipun engkau berjumlah besar seperti belalang pelompat, berjumlah besar seperti belalang pindahan,
3:16 sekalipun kauperbanyak orang-orang dagangmu lebih dari bintang-bintang di langit, seperti belalang pelompat mereka mengembangkan sayap dan terbang menghilang.
3:17 Sekalipun para penjagamu seperti belalang pindahan dan para pegawaimu seperti kawanan belalang, yang hinggap pada tembok-tembok pada waktu dingin, namun jika matahari terbit, mereka lari menghilang, tidak ketahuan tempatnya.
3:18 Celaka! Alangkah terlelapnya para gembalamu, hai raja negeri Asyur! Para pemukamu tertidur, laskarmu berserak-serak di gunung-gunung, dan tidak ada yang mengumpulkan.
3:19 Tiada pengobatan untuk cederamu, lukamu tidak tersembuhkan. Semua orang yang mendengar tentang engkau bertepuk tangan karena engkau; sebab kepada siapakah tidak tertimpa perbuatan jahatmu terus-menerus?
Nubuatan Nahum adalah Firman Tuhan terhadap kerajaan-kerajaan di du­nia ini yang diwakili oleh Niniwe. Pada saat nabi itu melihat dunianya, dia me­lihat tangan Allah bergerak terhadap Kekaisaran Asyur. Dia mengumumkan bahwa ibu kotanya, Niniwe, akan segera jatuh dan tidak akan pernah bangkit kembali. Nahum berbicara dengan yakin, karena dia tahu tabiat Tuhan dan me­lalui karunia nubuatan (Nah. 1:1), Tuhan telah menunjukkan kepadanya apa yang akan terjadi. Allah tidak akan membiarkan orang salah tidak terhukum (Nah. 1:3; Kel. 34:6, 7).
Bangsa Asyur telah menjarah banyak bangsa dan nafsu kekuasaannya ti­dak pernah puas. Kekejaman mereka sangat terkenal jahat. Sebagai "pisau cu­kur" Allah (Yes. 7:20), mereka dengan giat memangkas tetangga-tetangganya. Sekarang tiba saatnya untuk menghancurkan pisau cukur itu. Alat pengadilan Allah tidak bebas dari pengadilan. Niniwe tidak ada lagi, tetapi kesaksian nu­buatan hidup. Hal ini mengingatkan kita bahwa meskipun keadilan Allah keli­hatannya lambat, tidak ada yang bisa menghentikannya.
Sebagaimana yang kita telah lihat pada awal pelajaran, bertahun-tahun se­belum zaman Nahum, penduduk Niniwe, telah mendengarkan khotbah Yunus, telah bertobat, dan Allah telah menyelamatkan kota mereka. Tetapi pertobatan itu tidak kekal; mereka kembali kepada jalan-jalannya yang lama. Banyak ne­gara yang telah menderita oleh karena penindasan mereka akan menyambut berita kejatuhan Niniwe dengan tepuk tangan yang bergemuruh. Jurukabar akan datang untuk membawa berita baik (Yes. 52:7) bahwa kekuasaan Asyur telah hancur bersama berhala-berhalanya. Umat-umat Allah akan dapat beriba­dah kembali dalam damai (Nah. 1:15).
Seperti besarnya amarah Allah, lebih lemah-lembut lagi kemurahan-Nya. Dia melindungi mereka yang menunggu kepenuhan dari kebaikannya. Nahum mengajarkan bahwa Allah memelihara mereka yang percaya kepada Dia, te­tapi dengan banjir yang meluap-luap ia akan mengejar musuh-musuhnya ke dalam kegelapan (Nah. 1:8). Allah ada di belakang ini semua, karena Dia telah menentukan bahwa hari penghakiman Niniwe akan tiba.
Nabi itu menunjukkan bahwa Allah memiliki kekuasaan yang sangat luar biasa. Semua ciptaan gemetar di hadapan-Nya. Selamanya Dia tidak mentoleransi dosa. Pada saat yang sama, Dia adalah Juruselamat bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Tidak ada poros tengah. Kita ada di sini satu sisi atau sisi yang lain. "Yesus berkata: Orang yang tidak memihak Aku adalah menentang Aku" (Mat. 12:30, NKJV).

Jumat 31 Mei
Pendalaman: "Dengan ketetapan yang tidak meleset Yang Tidak Ber­kesudahan masih tetap mengadakan perhitungan dengan bangsa-bangsa. Se­mentara kemurahan-Nya ditawarkan, dengan panggilan supaya bertobat, per­hitungan ini tetap terbuka; tetapi bilamana angka-angkanya telah mencapai suatu jumlah tertentu yang telah ditetapkan Allah, maka mulailah pekerjaan pen­curahan murka-Nya, Perhitungan sudah ditutup. Kesabaran Ilahi berhenti. Ke­murahan telah berhenti memohon demi keselamatan mereka—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 3, hlm 298.
Di hadapan dunia yang tidak jatuh, dan seisi surga, dunia harus memberi­kan pertanggungjawaban kepada Hakim segenap bumi, yaitu yang mereka tu­duh dan salibkan. Betapa kelak suatu hari perhitungan! Itu hari pembalasan Allah. Kristus tidak lagi berdiri di hadapan Pilatus. Pilatus dan Herodes, dan semua yang mengolok-olok, menghina, menolak, dan menyalibkan Dia akan mengerti apa artinya merasakan murka Anak Domba. Perbuatan mereka akan muncul di hadapan mereka dalam tabiat mereka yang sebenarnya—Ellen G. White, Nasihat kepada Pendeta dan Pelayan Injil, hlm 125.
PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN
1.      Beberapa orang pada zaman Zefanya melakukan hal yang buruk ter­hadap Allah dan teman sebangsa mereka, sementara yang lain puas melihat kejahatan itu dibukakan. Menurutmu dari antara kedua dosa ini, yang manakah yang lebih buruk di hadapan Allah? Beri­kan alasanmu.
2.      Kembalilah ke pertanyaan terakhir dalam pelajaran hari Senin, di mana kata-kata ini dikutip "Tidak ada yang kelihatannya lebih ti­dak berdaya, namun sebenarnya lebih tidak kelihatan, daripada jiwa yang merasakan kehampaannya dan sepenuhnya bergantung pada jasa Juruselamat." Apakah artinya untuk mengandalkan "sepenuh­nya pada jasa Juruselamat?" Bagaimanakah kata-kata ini nyatakan kepada kita kebenaran agung diselamatkan melalui iman dalam Kristus saja dan mengapakah kebenaran itu adalah pusat dari semua yang kita percayai? Jika kita tidak bergantung kepada jasanya, pada jasa siapakah kita dapat bergantung?
3.    Mengapakah sangat mudah, teristimewa bagi mereka yang kaya dan senang, untuk melupakan ketergantungan kita kepada Allah atas apa yang kita miliki? Bagaimanakah kita dapat melihdungi diri kita dari khayalan yang fatal ini?
4.      Pikirkan lagi tentang Allah yang menyanyi dan bergembira atas umat-Nya. Kita cenderung memikirkan diri kita bernyanyi dan memuji kepada Allah dan apa yang Dia telah buat untuk kita. Apakah arti­nya bahwa Dia menyanyi dan bergembira atas kita? Bagaimanakah itu dapat terjadi, mengingat keadaan yang menyedihkan yang kita te­mukan dalam dirr kita?







No comments:

Post a Comment