SSD 4 dalam bentuk ebook untuk Ipad Apple, Samsung dan Android download di sini
Renungan Pagi 22-30 April dalam bentuk ebook untuk Ipad Apple, Samsung dan Android download di sini
(Dapat juga mengunjungi www.lmanaroinsong.blogspot.com)
Renungan Pagi 22-30 April dalam bentuk ebook untuk Ipad Apple, Samsung dan Android download di sini
(Dapat juga mengunjungi www.lmanaroinsong.blogspot.com)
Allah untuk Semua Bangsa (Amos)
Sabat Petang
Bacalah Untuk Pelajaran Pekan ini : Amos 1-2; Yes. 58;
Luk. 12:47,48; I Raj. 8:37-40; Amos 4:12,13; Obaja.
Ayat Hafalan: "Singa telah mengaum, siapakah
yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak
bernubuat?" (Amos
3:8).
Pokok Pikiran : Tindakan yang tidak manusiawi adalah dosa terhadap
Allah dan akan dihakimi oleh karena hal itu.
Di dalam Alkitab, singa sering digambarkan
sebagai raja dunia binatang. Kehadirannya menimbulkan keagungan dan kekuatan
yang luar biasa seperti halnya juga
keganasan dan kekuatan yang merusak. Bahkan ketika tidak berburu, singa dapat
terdengar, aumannya terdengar bermil-mil. Amos, seorang gembala, yang dikirim
ke bangsa Israel untuk memperingatkan mereka bahwa ia telah mendengarkan singa
mengaum —dan singa itu tidak lain adalah Tuhan mereka! Digerakkan oleh Roh
Kudus, nabi Amos membandingkan cara Allah berbicara kepada bangsa-bangsa,
demikian juga kepada umat pilihan-Nya, dengan auman singa (lihat Amos 1:2)
Amos dipanggil
untuk memberi nubuatan kepada bangsa-bangsa yang telah melakukan kejahatan
kepada umat manusia. Dia juga dikirim kepada masyarakat yang rohani dan unggul
yang hidup dalam kedamaian dan kemakmuran. Namun, mereka juga menekan orang
miskin dan membiarkan usaha yang tidak jujur dan penyuapan di pengadilan. Pekan
ini kita akan mendengarkan kepada apa yang Tuhan katakan tentang
perbuatan-perbuatan yang tercela ini.
* Pelajari pelajaran pekan ini untuk persiapan Sabat, 27
April
Minggu 21
April
KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN
Baca Amos 1 dan 2. Mengapakah Tuhan memperingatkan bahwa
penghukuman akan tiba?
1:1. Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah
seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda,
dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.
1:2 Berkatalah ia: "TUHAN mengaum dari Sion dan
dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya; keringlah padang-padang
penggembalaan dan layulah puncak gunung Karmel."
1:3. Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga
perbuatan jahat Damsyik, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali
keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah mengirik Gilead dengan eretan pengirik
dari besi,
1:4 Aku akan melepas api ke dalam istana Hazael,
sehingga puri Benhadad dimakan habis;
1:5 Aku akan mematahkan palang pintu Damsyik dan
melenyapkan penduduk dari Bikeat-Awen serta pemegang tongkat kerajaan dari
Bet-Eden; dan rakyat Aram harus pergi sebagai orang buangan ke Kir,"
firman TUHAN.
1:6 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga
perbuatan jahat Gaza, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali
keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah mengangkut ke dalam pembuangan suatu
bangsa seluruhnya, untuk diserahkan kepada Edom,
1:7 Aku akan melepas api ke dalam tembok Gaza,
sehingga purinya dimakan habis;
1:8 Aku akan melenyapkan penduduk dari Asdod dan
pemegang tongkat kerajaan dari Askelon; Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan
Ekron, sehingga binasalah sisa-sisa orang Filistin," firman Tuhan ALLAH.
1:9 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga
perbuatan jahat Tirus, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali
keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah menyerahkan tertawan suatu bangsa
seluruhnya kepada Edom dan tidak mengingat perjanjian persaudaraan,
1:10 Aku akan melepas api ke dalam tembok Tirus,
sehingga purinya dimakan habis."
1:11 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga
perbuatan jahat Edom, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali
keputusan-Ku: Oleh karena ia mengejar saudaranya dengan pedang dan mengekang
belas kasihannya, memendamkan amarahnya untuk selamanya dan menyimpan gemasnya
untuk seterusnya,
1:12 Aku akan melepas api ke dalam Teman, sehingga
puri Bozra dimakan habis."
1:13 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga
perbuatan jahat bani Amon, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali
keputusan-Ku: Oleh karena mereka membelah perut perempuan-perempuan hamil di
Gilead dengan maksud meluaskan daerah mereka sendiri,
1:14 Aku akan menyalakan api di dalam tembok Raba,
sehingga purinya dimakan habis, diiringi sorak-sorai pada waktu pertempuran,
diiringi angin badai pada waktu puting beliung;
1:15 dan raja mereka harus pergi sebagai orang
buangan, ia bersama-sama dengan pembesar-pembesarnya," firman TUHAN.
2:1. Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga
perbuatan jahat Moab, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali
keputusan-Ku: Oleh karena ia telah membakar tulang-tulang raja Edom menjadi
kapur,
2:2 Aku akan melepas api ke dalam Moab, sehingga
puri Keriot dimakan habis; Moab akan mati di dalam kegaduhan, diiringi
sorak-sorai pada saat sangkakala berbunyi;
2:3 Aku akan melenyapkan penguasa dari antaranya
dan membunuh segala pembesarnya bersama-sama dengan dia," firman TUHAN.
2:4 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga
perbuatan jahat Yehuda, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali
keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah menolak hukum TUHAN, dan tidak berpegang
pada ketetapan-ketetapan-Nya, tetapi disesatkan oleh dewa-dewa kebohongannya,
yang diikuti oleh nenek moyangnya,
2:5 Aku akan melepas api ke dalam Yehuda, sehingga
puri Yerusalem dimakan habis."
2:6 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga
perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali
keputusan-Ku: Oleh karena mereka menjual orang benar karena uang dan orang
miskin karena sepasang kasut;
2:7 mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke
dalam debu dan membelokkan jalan orang sengsara; anak dan ayah pergi menjamah
seorang perempuan muda, sehingga melanggar kekudusan nama-Ku;
2:8 mereka merebahkan diri di samping setiap mezbah
di atas pakaian gadaian orang, dan minum anggur orang-orang yang kena denda di
rumah Allah mereka.
2:9. Padahal Akulah yang memunahkan dari depan
mereka, orang Amori, yang tingginya seperti tinggi pohon aras dan yang kuat
seperti pohon tarbantin; Aku telah memunahkan buahnya dari atas dan akarnya
dari bawah.
2:10 Padahal Akulah yang menuntun kamu keluar dari
tanah Mesir dan memimpin kamu empat puluh tahun lamanya di padang gurun, supaya
kamu menduduki negeri orang Amori;
2:11 Aku telah membangkitkan sebagian dari
anak-anakmu menjadi nabi dan sebagian dari teruna-terunamu menjadi nazir.
Bukankah betul-betul begitu, hai orang Israel?" demikianlah firman TUHAN.
2:12 "Tetapi kamu memberi orang nazir minum
anggur dan memerintahkan kepada para nabi: Jangan kamu bernubuat!
2:13 Sesungguhnya, Aku akan mengguncangkan tempat
kamu berpijak seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas gandum.
2:14 Orang cepat tidak mungkin lagi melarikan diri,
orang kuat tidak dapat menggunakan kekuatannya, dan pahlawan tidak dapat
melarikan diri.
2:15 Pemegang panah tidak dapat bertahan, orang
yang cepat kaki tidak akan terluput dan penunggang kuda tidak dapat meluputkan
diri.
2:16 Juga orang yang berhati berani di antara para
pahlawan akan melarikan diri dengan telanjang pada hari itu," demikianlah
firman TUHAN.
Dua pasal pertama dari buku Amos berisi tujuh nubuatan
terhadap negara-negara yang berdekatan, yang diikuti oleh nubuatan terhadap
Israel. Bangsa-bangsa asing tidak dihakimi karena mereka merupakan musuh Israel
tetapi karena pelanggaran-pelanggaran mereka terhadap prinsip-prinsip
kemanusiaan. Dua hal menonjol dalam kutukan Amos: Hilangnya kesetiaan dan
hilangnya belas kasihan.
Contohnya, Tirus memimpin kota perdagangan yang terletak
di pesisir Mediterania di sebelah utara Israel. Karena benteng pulau mereka
hampir tidak bisa ditembus, mereka membual karena keamanan itu. Bahkan, para
pemimpin Tirus membuat perjanjian damai dengan bangsa-bangsa sekitar mereka,
seperti Filistin. Kota itu bersekutu dengan Israel melalui "perjanjian persaudaraan" selama pemerintahan Daud dan Salomo (IRaja. 5:1,12) dan bahkan raja Ahab
(1 Raja. 16:30,31).
Tidaklah mengejutkan untuk membaca 1 Raja-raja 9:13 bahwa Hiram, Raja Tirus,
menyebut Salomo "Saudaraku. "
Namun, bangsa Tirus telah melanggar "perjanjian
persaudaraan". Tirus tidak dikutuk oleh karena membawa tawanan, tetapi
karena menyerahkan mereka kepada musuh Israel, bangsa Edom. Jadi, orang-orang
Tirus bertanggung jawab untuk kekejaman yang diderita oleh tawanan ini di
tangan musuh-musuh mereka. Dalam pemandangan Allah, seseorang yang membantu dan
mendukung kejahatan sama bersalahnya dengan orang yang melakukan itu.
Karena
Allah berkuasa atas semuanya, dia memegang masa depan dari semua bangsa di
dalam tangan-Nya. Dia memiliki tujuan dan perhatian yang jauh melampaui
perbatasan Israel. Allah Israel adalah Allah semua bangsa; semua sejarah
manusia dalam perhatiannya. Dia adalah Allah Pencipta, yang memberi kehidupan
untuk semua, dan semua bertanggung jawab kepada-Nya.
Siapakah di antara kita tidak penuh dengan penderitaan
saat melihat ketidakadilan yang tidak masuk akal? Ketika tidak ada Allah,
harapan keadilan apa yang kita miliki untuk dilakukan? Apakah janji, yang ditemukan
di seluruh Alkitab, tentang Allah membawa keadilan dan pengadilan kepada dunia
berarti untukmu? Bagaimanakah kita belajar untuk bergantung kepada janji di
tengah-tengah semua ketidakadilan yang kita lihat sekarang?
Senin 22 April
KEADILAN BAGI YANG TERTINDAS
Penghakiman
universal Allah adalah satu dari pokok pengajaran yang ditemukan di buku Amos.
Pada permulaan bukunya, Amos mengumumkan penghakiman bagi beberapa negara
tetangga Israel karena kejahatan mereka terhadap kemanusiaan. Kemudian,
bagaimanapun juga, Amos dengan berani mengatakan bahwa Allah juga akan
menghakimi Israel. Kemarahan Allah tidak hanya ditujukan kepada bangsa-bangsa
tetapi juga kepada umat yang telah di- pilih-Nya. Bangsa Yehuda telah menolak
Firman Tuhan dan tidak menuruti pe- tunjuk-Nya.
Pada saat yang sama,
Amos lebih luas lagi berhubungan dengan Israel dari pada Yehuda, walaupun dia
telah melanggar perjanjian Allah dan melakukan banyak dosa. Kemakmuran ekonomi
Israel dan stabilitas politik membawa bangsa itu kepada kerusakan rohani. Kerusakan
rohani ini kelihatan pada ketidakadilan sosial. Di Israel, orang kaya
mengeksploitasi orang miskin, dan orang yang kuat mengeksploitasi orang lemah.
Orang kaya hanya peduli kepada diri sendiri dan penghasilan pribadi, walaupun
itu harus mengorbankan dan menyengsarakan orang miskin (Tidak banyak berbeda
dalam beribu tahun bukan?)
Baca
Yesaya 58. Dalam hal apakah pasal ini menangkap aspek dari kebenaran masa kini?
Dalam cara apakah, meskipun, apakah pekabaran kita kepada dunia lebih daripada
ini?
Yesaya
58
58:1. Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah
suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka
dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!
58:2 Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka
untuk mengenal segala jalan-Ku. Seperti bangsa yang melakukan yang benar dan
yang tidak meninggalkan hukum Allahnya mereka menanyakan Aku tentang
hukum-hukum yang benar, mereka suka mendekat menghadap Allah, tanyanya:
58:3. "Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak
memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak
mengindahkannya juga?" Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap
mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.
58:4 Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah
dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan
caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat
tinggi.
58:5 Sungguh-sungguh inikah berpuasa yang
Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan
kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik
tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang
berkenan pada TUHAN?
58:6 Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya
engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk,
supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk,
58:7 supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang
yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan
apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan
tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!
58:8. Pada waktu itulah terangmu akan merekah
seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan
depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.
58:9 Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan
TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata:
Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak
lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah,
58:10 apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar
apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka
terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah
hari.
58:11 TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan
akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu;
engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang
tidak pernah mengecewakan.
58:12 Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah
berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan.
Engkau akan disebutkan "yang memperbaiki tembok yang tembus",
"yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni".
58:13. Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum
Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau
menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan", dan hari kudus TUHAN
"hari yang mulia"; apabila engkau menghormatinya dengan tidak
menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata
omong kosong,
58:14 maka engkau akan bersenang-senang karena
TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan
kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub,
bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.
Alkitab
dengan jelas mengajar bahwa keadilan sosial seharusnya menjadi hasil dari
Injil. Sementara Roh Kudus membuat kita semakin seperti Yesus, kita belajar
untuk membagikan kepedulian Allah. Buku Musa menuntut perlakuan yang adil
kepada orang asing, janda dan yatim piatu
(Kel. 22:21-24). Nabi-nabi berbicara
tentang kepedulian Allah kepada perlakuan yang adil dan kasih kepada
orang-orang yang tidak beruntung
(Yes. 58:6, 7). Pemazmur menyebut
Allah yang hidup pada tempat-Nya yang kudus "bapa bagi anak yatim,
pelindung bagi janda" (Mzm. 68:5). Kristus menunjukkan perhatian yang besar
bagi mereka yang ditolak masyarakat
(Mark. 7:24-30; Yoh. 4:7-26).
Yakobus memanggil kita untuk menempatkan iman kita ke dalam perbuatan dan
menolong orang-orang yang tidak mampu
(Vak. 2:14-26). Tidak ada pengikut
Kristus yang boleh tidak melakukan itu dan menjadi benar-benar menjadi pengikut
Kristus.
Selasa 23
April
BAHAYA DARI HAK ISTIMEWA
Pekabaran
nubuatan dari Amos tidak dimaksudkan untuk dibatasi kepada keadaan Israel
tetapi cakupannya meluas kepada Israel dan Yehuda. Dalam Perjanjian Lama,
Israel memiliki keunikan tetapi bukan hanya mereka menuntut Tuhan.
Baca
Amos 3:1,2. Kata kerja Ibrani yada, "untuk mengetahui," yang digunakan dalam ayat 2,
memiliki kesan keintiman. Dalam Yeremia 1:5,contohnya, Allah mengatakan bahwa
Dia mengenal" nabi itu dan mengasingkan dia bahkan sebelum dia lahir.
Demikian halnya juga dengan Israel. Mereka bukan hanya bangsa lain di antara
bangsa-bangsa. Sebaliknya, mereka diasingkan untuk tujuan Ilahi yang kudus.
Mereka berdiri dalam hubungan yang khusus dengan Dia.
Allah
sendiri yang telah memilih Israel dan membawanya dari perhambaan kepada
kebebasan. Keluar dari Mesir adalah satu peristiwa yang sangat penting dalam
permulaan sejarah Israel sebagai satu bangsa. Itu memberikan tempat bagi Allah
untuk melakukan tindakan penebusan dan penaklukan tanah Kanaan. Tetapi
kekuatan dan kemakmuran Israel memimpin kepada kesombongan dan kepuasan oleh
karena status istimewanya sebagai bangsa pilihan Allah.
Baca
pernyataan Kristus dalam Lukas 12:47, 48. Dalam cara apakah kita dapat memahami
prinsip yang Dia ajarkan di sana? Saat hak istimewa yang besar disalahgunakan,
hal itu akan digantikan dengan hukuman yang besar?
Lukas
12:47, 48
12:47 Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya,
tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang
dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.
12:48 Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak
tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima
sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan
banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan
lebih banyak lagi dituntut."
Di
bawah ilham Ilahi, nabi itu memperingatkan bahwa karena orang-orang Israel
adalah pilihan Allah, mereka bertanggung jawab untuk tindakan mereka. Allah
berkata bahwa hubungan yang unik dengan Allah dibarengi dengan kewajiban, dan
hukuman akan diberikan jika kewajiban itu tidak dipenuhi. Dengan kata lain,
Israel sebagai umat pilihan Allah, memiliki tanggung jawab yang lebih besar
untuk penghakiman, karena hak istimewa ini memerlukan tanggung jawab.
Pemilihan Israel, bukan hanya status istimewa; mereka dipanggil untuk menjadi
saksi kepada dunia tentang Tuhan yang telah memberkati mereka.
"Gereja-gereja
yang mengaku sebagai milik Kristus pada generasi ini diangkat pada
kesempatan-kesempatan yang tertinggi. Tuhan telah dinyatakan kepada kita dalam
terang yang semakin besar. Kesempatan kita adalah jauh lebih besar dari pada
kesempatan umat Allah dahulu kala. —Ellen G. White, Perumpamaan-perumpamaan Tuhan Yesus, hlm. 320. Pikirkan tentang semua hal yang telah diberikan
kepada kita sebagai Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Mengapakah tanggung
jawab yang diberikan kepada kita dengan keistimewaan membuat kita gemetar? Apakah
mereka, atau kita terbiasa dengan hal itu. Apakah kita pernah menjadi puas
untuk semua yang kita peroleh? Jika tidak, bagaimanakah kita dapat berubah?
Rabu 24
April
PERTEMUAN ISRAEL DENGAN ALLAII
"Bersiaplah untuk bertemu dengan
Aliahmu, hai Israel" (Amos 4:12)
Amos
4 dimulai dengan gambaran dosa Israel, dan diakhiri dengan pengumuman akan
hari perhitungan. Allah membuat umat-Nya khususnya bertanggung jawab bagaimana
mereka hidup dan memperlakukan yang lain.
Amos mendaftarkan
daftar bencana alam, satu hal yang cukup untuk membuat mereka kembali kepada
Allah. Daftar itu disusun dalam tujuh bencana, hukuman penuh bagi mereka yang
melanggar perjanjian (sesuai dengan kata-kata Musa dalam Imamat 26). Beberapa
bencana ini mengingatkan kita satu tulah yang dikirim Allah ke Mesir,
sementara gambaran dari bencana yang terakhir dengan tegas disebutkan
kehancuran total dari Sodom dan Gomora.
Menurut doa Salomo saat penahbisan bait suci, apakah harus
bencana yang menuntun orang untuk melakukan sesuatu? 1 Raja.8:37-40.
8:37 Apabila di negeri ini ada kelaparan, apabila
ada penyakit sampar, hama dan penyakit gandum, belalang, atau belalang pelahap,
apabila musuh menyesakkan mereka di salah satu kota mereka, apabila ada tulah
atau penyakit apapun,
8:38 lalu seseorang atau segenap umat-Mu Israel ini
memanjatkan doa dan permohonan di rumah ini dengan menadahkan tangannya--karena
mereka masing-masing mengenal apa yang merisaukan hatinya sendiri--
8:39 maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di
sorga, tempat kediaman-Mu yang tetap, dan Engkau kiranya mengampuni, bertindak,
dan membalaskan kepada setiap orang sesuai dengan segala kelakuannya, karena
engkau mengenal hatinya--sebab Engkau sajalah yang mengenal hati semua anak
manusia, --
8:40 supaya mereka takut akan Engkau selama mereka
hidup di atas tanah yang telah Kauberikan kepada nenek moyang kami.
Orang
Israel tidak berperangai seperti orang biasa lagi, dan Allah mendapati adalah
mustahil untuk mendapatkan perhatian mereka. Bahkan, penghakiman Allah
mengakibatkan mengerasnya hati bangsa itu. Karena bangsa itu gagal untuk
kembali kepada Allah, Amos menyampaikan kesempatan terakhir untuk bertobat.
Penghakiman
terakhir adalah segera, tetapi Amos tidak menjelaskan penghakiman apa yang
akan terjadi. Ketidakpastian yang menghantui dalam kata- kata Amos membuat
dalam menghadapi penghakiman semakin tidak menyenangkan. Israel telah gagal
untuk mencari Allah, sehingga Allah keluar menjumpai Israel.
Amos 4:12 dimulai
dengan kata-kata "sebab demikian akan kulakukan kepadamu," yang
menggemakan rumus sumpah tradisional. Pernyataan yang sungguh-sungguh ini
memanggil tanggapan dari Israel untuk mempersiapkan bertemu dengan Aliahnya
seperti yang mereka lakukan sebelumnya untuk kehadiran Allah di Sinai. (Kel. 19:11, 15).
Baca dengan teliti Amos 4:12, 13. Jika, tiba-tiba, kamu
mendengar peringatan, "Bersiaplah untuk bertemu Tuhanmu, hai (namamu di
sini)" — apakah tanggapanmu? Apakah satu-satunya harapanmu? Lihat Rm. 3:19-28.
Amos 4:12, 13
4:12 "Sebab itu demikianlah akan Kulakukan
kepadamu, hai Israel. --Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu,
maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk
gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa
yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas
bukit-bukit bumi--TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Rm. 3:19-28
3:19. Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang
tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum
Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman
Allah.
3:20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan
di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum
Taurat orang mengenal dosa.
3:21 Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran
Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan
Kitab-kitab para nabi,
3:22 yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus
Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan
telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan
cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi
jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk
menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah
terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
3:26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan
keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan
orang yang percaya kepada Yesus.
3:27 Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah?
Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan
iman!
3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan
karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
Kamis 25
April
KESOMBONGAN YANG MENUNTUN KEPADA
KEJATUHAN
Baca buku Obaja. Kebenaran moral dan rohani apakah yang
dapat kita ambil dari buku ini?
1:1. Penglihatan Obaja. Beginilah firman Tuhan
ALLAH tentang Edom--suatu kabar telah kami dengar dari TUHAN, seorang utusan
telah disuruh ke tengah bangsa-bangsa: "Bangunlah, marilah kita bangkit
memeranginya!" --
1:2 Sesungguhnya, Aku membuat engkau kecil di
antara bangsa-bangsa, engkau dihinakan sangat.
1:3 Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau,
ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi;
engkau yang berkata dalam hatimu: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke
bumi?"
1:4 Sekalipun engkau terbang tinggi seperti burung
rajawali, bahkan, sekalipun sarangmu ditempatkan di antara bintang-bintang,
dari sanapun Aku akan menurunkan engkau, --demikianlah firman TUHAN.
1:5 Jika malam-malam pencuri atau perampok datang
kepadamu--betapa engkau dibinasakannya--bukankah mereka akan mencuri seberapa
yang diperlukannya? Jika pemetik buah anggur datang kepadamu, bukankah mereka
akan meninggalkan sisa-sisa pemetikannya?
1:6 Betapa kaum Esau digeledah, betapa harta
bendanya yang tersembunyi dicari-cari!
1:7 Sampai ke tapal batas engkau diusir oleh semua
teman sekutumu; engkau diperdayakan, dikalahkan oleh sahabat-sahabatmu. Siapa
yang makan sehidangan dengan engkau memasang jerat terhadap engkau. --Tidak ada
pengertian padanya.
1:8 Bukankah pada waktu itu, demikianlah firman
TUHAN, Aku akan melenyapkan orang-orang bijaksana dari Edom, dan pengertian
dari pegunungan Esau?
1:9 Juga para pahlawanmu, hai Teman, akan tertegun,
supaya semua orang di pegunungan Esau lenyap terbunuh.
1:10. Karena kekerasan terhadap saudaramu Yakub,
maka cela akan meliputi engkau, dan engkau akan dilenyapkan untuk
selama-lamanya.
1:11 Pada waktu engkau berdiri di kejauhan, sedang
orang-orang luar mengangkut kekayaan Yerusalem dan orang-orang asing memasuki
pintu gerbangnya dan membuang undi atasnya, engkaupun seperti salah seorang
dari mereka itu.
1:12 Janganlah memandang rendah saudaramu, pada
hari kemalangannya, dan janganlah bersukacita atas keturunan Yehuda pada hari
kebinasaannya; dan janganlah membual pada hari kesusahannya.
1:13 Janganlah masuk ke pintu gerbang umat-Ku pada
hari sialnya, bahkan janganlah memandang ringan malapetaka yang menimpanya pada
hari sialnya; dan janganlah merenggut kekayaannya pada hari sialnya.
1:14 Janganlah berdiri di persimpangan untuk
melenyapkan orang-orangnya yang luput, dan janganlah serahkan orang-orangnya
yang terlepas pada hari kesusahan.
1:15 Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala
bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu,
perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri.
1:16 Sesungguhnya, seperti kamu telah minum di atas
gunung-Ku yang kudus, segala bangsapun akan minum dengan tidak henti-hentinya;
bahkan, mereka akan minum dengan lahap, dan mereka akan menjadi seakan-akan
mereka tidak pernah ada.
1:17. Tetapi di gunung Sion akan ada orang-orang
yang terluput, dan gunung itu akan menjadi tempat kudus; dan kaum keturunan
Yakub akan memiliki pula tanah miliknya.
1:18 Kaum keturunan Yakub akan menjadi api dan kaum
keturunan Yusuf menjadi nyala api, dan kaum keturunan Esau menjadi tunggul
gandum: mereka akan membakar dan memakan habis sekaliannya, dan dari kaum
keturunan Esau tidak ada seorangpun yang terlepas, sebab Tuhanlah yang
berfirman demikian.
1:19 Maka orang-orang Tanah Negeb akan memiliki
pegunungan Esau, dan orang-orang Daerah Bukit akan memiliki tanah orang
Filistin. Mereka akan memiliki daerah Efraim dan daerah Samaria, dan suku
Benyamin akan memiliki daerah Gilead.
1:20 Orang-orang Israel yang diangkut ke dalam
pembuangan akan memiliki tanah orang Kanaan sampai ke Zarfat; dan orang-orang
Yerusalem yang diangkut ke dalam pembuangan, yang ada di Sefarad, akan memiliki
kota-kota di Tanah Negeb.
1:21 Penyelamat-penyelamat akan naik ke atas gunung
Sion untuk menghukumkan pegunungan Esau; maka Tuhanlah yang akan empunya
kerajaan itu.
Obaja
adalah buku terpendek dalam Perjanjian Lama, dan buku itu melaporkan
penglihatan nubuatan penghakiman Allah atas tanah Edom. Pekabaran dalam buku
ini berpusat kepada tiga persoalan: Kesombongan Edom (ayat 1-4),
penghinaan Edom yang akan datang (ayat
5-9), dan kejahatan Edom terhadap Yehuda (ayat 10-14).
Bangsa
Edom adalah keturunan Esau saudara Yakub. Permusuhan antara Israel dan Edom
kembali kepada permusuhan keluarga antara dua saudara kembar, yang kemudian
menjadi bapa dari dua bangsa. Namun, menurut Kejadian 33, kedua saudara ini
berdamai kemudian. Jadi, Allah memerintahkan bangsa Israel untuk tidak
membenci Edom, karena dia adalah saudaramu.
(Ulangan 23:7).
Meskipun
demikian, permusuhan antara bangsa ini berlanjut selama berabad-abad. Ketika
Babylon menghancurkan Jerusalem dan menawan penduduknya, bangsa Edom bukan
hanya bersukacita tetapi bahkan memangsa orang Israel yang melarikan diri dan
juga membantu menjarah Jerusalem
(Maz. 137:7).Karena alasan ini,
Nabi Obaja memperingatkan bahwa Edom akan dihakimi sesuai dengan Standard
mereka: "'Seperti yang telah kamu lakukan, demikianlah akan dilakukan
kepadamu'" (Obaja 15). Bangsa Edom tidak berlaku sebagai seorang saudara terhadap
bangsa Yehuda pada saat kesusahan tetapi justru bergabung dengan musuh untuk
menyerang (Rat. 4:21,22).
Wilayah
yang ditempati oleh Edom terletak di sebelah tenggara Laut Mati. Itu adalah
daerah pegunungan yang dipenuhi dengan puncak gunung, tebing yang curam, gua,
dan belahan yang dapat digunakan oleh musuh untuk bersembunyi. Sejumlah
kota-kota Edom terletak pada daerah-daerah yang hampir tidak bisa dijangkau.
Sela (dikenal juga sebagai Petra) adalah ibu kota Edom. Bangsa ini
mengembangkan kesombongan yang disimpulkan dalam satu pertanyaan.
"Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?" (Obaja 3).
Allah menuntut
tanggung jawab bagi siapa yang mengambil keuntungan dari orang lain pada saat
kesukaran. Obaja memperingatkan orang-orang so- dom yang angkuh yang akan
membawa penghinaan ke atas kepala mereka. Tidak ada tempat untuk melarikan
diri dari Allah (Amos 9:2,3). Hari Tuhan yang akan datang akan membawa baik penghakiman
juga keselamatan. Edom akan meminum cawan murka Allah, sementara bagian
umat-umat Allah akan dipulihkan.
Jumat 26 April
Pendalaman : Bacalah kutipan berikut ini dan diskusikan bagaimana
mereka menolong kita untuk memahami dengan cara yang lebih jelas pekabaran dari
Hosea 1-4 dan Obaja.
Dari
permulaan Agama orang Israel percaya bahwa Allah telah memilih orang- orang
istimewa ini untuk membawa misi Allah telah menjadi batu penjuru iman Ibrani
dan menjadi tempat perlindungan pada masa-masa kesulitan. Namun, nabi itu
merasa bahwa bagi banyak orang di zaman mereka batu penjuru ini menjadi batu
sandungan; tempat perlindungan, sebuah pelarian. Mereka harus memperingatkan
bangsa itu bahwa terpilihnya bukan kesalahan, sebagai pilih kasih Ilahi atau
kebal terhadap hukuman, tetapi, sebaliknya, itu berarti mereka jauh lebih terbuka
kepada pengadilan dan penghukuman Ilahi....
"Apakah
keterpilihan berarti bahwa Allah secara khusus memperhatikan Israel? Apakah
keluarnya mereka dari Mesir berarti bahwa Allah hanya terlibat dalam sejarah
Israel dan sama sekali melupakan nasib bangsa-bangsa lain?" —Abraham J.
Heschel, The Prophet, hlm. 32,33.
"Dengan
pertahanan jiwa yang telah hancur, para penyembah yang diselewengkan tidak
mempunyai penghalang terhadap dosa dan memasrahkan diri mereka sendiri kepada
nafsu-nafsu jahat hati manusia"
"Terhadap
penindasan yang mencolok, ketidakadilan yang menonjol, kemewahan dan
pemborosan yang luar biasa, pesta pora dan kemabukan yang tidak mengenal malu,
kemerosotan moral yang jahat dan pelanggaran kesusilaan, pada zaman mereka,
para nabi mengangkat suara mereka; tetapi protes mereka sia-sia saja, percuma
saja celaan mereka terhadap dosa. "Mereka benci kepada yang memberi
teguran di pintu gerbang kata Amos, dan mereka keji kepada yang berkata dengan
tulus ikhlas". "Kamu yang menjadi orang benar terjepit, yang menerima
uang suap dan yang mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang." Amos
5:10, 12" —Ellen G. White,
Alfa dan Omega, jld.3, hal. 231.
PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN
1. Adalah mudah untuk berteman dengan seseorang yang memberikan
sesuatu kepadamu. Bagaimana dengan orang-orang yang susah dan tidak memiliki
sesuatu untuk diberi, dan nyatanya, membutuhkan sesuatu darimu? Sikap yang
bagaimana yang harus kamu tunjukkan kepada orang-orang seperti itu? Sikap
seperti apa yang harus kamu tunjukkan kepada mereka?
2.
Pikirkan tentang apa
yang telah kita terima sebagai GMAHK. Kebanyakan dari orang Kristen tidak
memiliki pemikiran apa-apa tentang berkat hari Sabat.; Kebanyakan berpikir
bahwa orang mati akan langsung pergi ke surga atau neraka. Banyak yang tidak
percaya Yesus dibangkitkan secara fisik, atau tidak percaya akan kedatangan
Yesus kedua kali secara nyata. Kebenaran besar apa lagikah yang harus
diketahui oleh orang lain? Tanggung jawab apa yang datang kepada kita karena
memiliki kebenaran-kebenaran ini?
No comments:
Post a Comment