15-21
Sept. 2012
Download SSD 12 dalam bentuk ebook di sini
Antikristus (2 Tesalonika 2:1-12)
SABAT PETANG
BACA UNTUK
PELAJARAN MINGGU INI: 2 Tes. 2:1-12; Mat. 24:1-14; Za. 3:1; Dan. 8:8-11; Kis. 2:22.
AYAT
HAFALAN: "Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun
juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah
dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa" (2 Tesalonika 2:3).
Pokok Pikiran: Dalam memperbaiki teologi yang
salah di jemaat Tesalonika tentang peristiwa-peristiwa akhir zaman, Paulus
mengungkapkan kebenaran tentang penipuan-penipuan di akhir zaman.
Di antara kata-kata dorongan dan nasihat dari Paulus, dia menuliskan keterangan
tentang peristiwa-peristiwa akhir zaman, termasuk peristiwa akhir zaman
terbesar, yaitu kedatangan Yesus yang kedua kali. Dalam pelajaran pekan ini,
meskipun Paulus berbicara mengenai akhir zaman, penekanannya agak sedikit
berbeda dari apa yang telah dibuat sebelumnya. Pertama, dia telah mengatakan
kepada jemaat Tesalonika rincian mengenai hal itu saat bersama-sama dengan
mereka. Selanjutnya; tujuannya dalam teks ini bersifat penggembalaan, untuk
menenangkan dan membujuk mereka agar lebih sabar dalam menantikan
peristiwa-peristiwa alchir zaman dan mengamarkan mereka tentang adanya berbagai
ajaran palsu mengenai akhir zaman yang sudah menyebar.
Pembukaan
pasal ini (2 Tes. 2:1, 2) berisi kata-kata Yunani yang menunjuk pada 1
Tesalonika 4:13-5:11, seperti "kedatangan Tuhan'Y/ Tes. 4:15),
"pertemuan" (1 Tes. 4:17), dan "hari Tuhan" (1
Tes. 5:2). Dari satu segi, perikop pekan ini merupakan sebuah penjelasan
dari apa yang Paulus katakan sebelumnya. Di sini dia menyatakan kebenaran yang
sangat perlu kita pahami sekarang ini.
*Pelajari pelajaran pekan ini
sebagai persiapan untuk Sabat, 22 September.
Minggu 16 September
MASALAH (2 TES. 2:1-3)
Apa topik
pembahasan yang disampaikan oleh Paulus di pasal dua dari surat 2 Tesalonika?
Seberapa jauhkah kata-kata ini relevan untuk kita saat sekarang ini? Dalam hal
apakah kita menghadapi tantangan yang sama di dalam gereja kita sehubungan
dengan peristiwa-peristiwa akhir zaman (menetapkan tanggal, teori konspirasi,
dan sejenisnya), meskipun konteks yang kita miliki sangat berbeda? Apakah
prinsip yang sama yang kita temukan di sini yang perlu kita hadapi? 2 Tes. 2:1-3.
2 Tes. 2:1-3
2:1. Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan
terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara,
2:2 supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah,
baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari
kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.
2:3. Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang
dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang
dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka,
Tidak ada bukti yang jelas pada bagian ini di mana
gereja di Tesalonika mempertanyakan hal kedatangan Yesus yang kedua kali.
Paulus sendiri melihat adanya
masalah sehubungan dengan itu dan perlu untuk membahas masalah tersebut.
Konsep "pertemuan" baginya mengingatkan kembali apa yang dia tulis
pada pasal sebelumnya (1 Tes. 4:15-17).
Pada bagian ini, kata-kata Paulus mengingatkan amaran
yang Yesus sendiri pernah berikan (Mat. 24:1-13). Jemaat Tesalonika
sangat mudah digoyahkan oleh informasi yang bertentangan yang telah mereka
terima sejak Paulus menulis suratnya yang pertama.
Paulus tidak menyebutkan sumber utama kebingungan
mereka. Ada kemungkinan bahwa hal itu belum dinyatakan kepadanya. Atas
dorongan Roh Kudus (2 Tes. 2:2) dia nampaknya mengacu pada suatu ajaran
kenabian, apakah yang berasal dari nabi palsu atau satu kesalahpahaman
terhadap surat Paulus yang pertama. Kemungkinan kedua yang menjadi sumber
kegoncangan itu adalah lewat perkataan, sebuah ajaran yang disampaikan dari
mulut ke mulut di antara anggota jemaat. Saat dia menyebutkan sebuah surat yang
seharusnya "datang dari kami" (NI V),
Paulus menunjuk pada surat palsu yang menggunakan namanya atau penyalahgunaan
salah satu dari suratnya.
Tidak peduli betapa waspadanya seorang pendeta
mengawasi gereja, ada banyak cara di mana ide-ide palsu dapat mengakar dalam
gereja itu. Kadangkala lebih mudah bagi anggota jemaat untuk menerima gosip
daripada mempelajari Alkitab secara hati-hati untuk dirinya sendiri. Terkadang
ide yang baru itu sampai pada titik tertentu sejalan dengan Alkitab namun
disampaikan dengan tidak berimbang dan tanpa dukungan dari ajaran Alkitab
lainnya yang melengkapi ajaran itu.
Nampaknya
kemungkinan yang terakhir telah menjadi masalah di Tesalonika. Jemaat
Tesalonika mengetahui banyak ajaran yang benar mengenai kedatangan Yesus yang
kedua kali dan berbagai peristiwa yang mendahuluinya. Namun mereka cenderung
untuk mengajarkannya secara ekstrem atau tanpa memiliki keseimbangan dalam cara
pandang mereka. Mereka tidak memperhatikan amaran Yesus tentang tanda-tanda
kedatangan-Nya (Mtf. 24:4-8). Sebagai akibatnya, dalam 1 Tesalonika
mereka meratapi penundaan kedatangan Yesus (1 Tes. 4:13- 15). Dalam
pasal ini nampaknya mereka telah mengambil kesimpulan bahwa mereka telah berada
di antara berbagai peristiwa akhir zaman.
Senin 17 September
JAWABAN SINGKAT RASUL PAULUS (2 TES. 2:3, 4)
Dalam kalimat peralihan antara 1 dan2 Tesalonika,
anggota jemaat Tesalonika menjadi bingung tentang arti tulisan Paulus dalam suratnya
yang pertama. Mereka membuat kesimpulan bahwa kedatangan Yesus itu sedang
terjadi atau bahkan sudah terjadi secara rahasia (2 Tes. 2:2). Jawaban
singkat Paulus untuk masalah ini? "Itu tidaklah mungkin. Ada banyak hal
yang belum terjadi."
Kebingungan
yang terjadi di Tesalonika menjadi alasan bagi Paulus untuk menulis garis besar
peristiwa-peristiwa akhir zaman dengan sangat lengkap. Jika dia tidak
melakukannya, maka hal itu tidak akan sampai pada kita.
Baca 2 Tesalonika 2:3,4. Apakah yang
Paulus katakan kepada kita tentang manusia durhaka dalam ayat-ayat ini?
Prinsip-prinsip apakah yang kita temukan di sini yang dapat menolong kita
memahami apa yang Paulus sedang bicarakan?
2 Tesalonika
2:3,4
2:3. Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang
dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang
dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus
binasa,
2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala
yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah
dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
Ayat 3 dan 4 adalah kalimat lengkap dalam bahasa
aslinya. Pernyataan, "Sebab sebelum Hari itu" hilang dalam bahasa
Yunani dan dilengkapi dengan terjemahan yang paling dekat. Paulus menuliskan
hal-hal yang harus terjadi sebelum Yesus datang. Akan terjadi
"kemurtadan" (kata Yunani apostasia untuk "murtad"),
dan manusia durhaka akan dinyatakan. Pernyataan itu digambarkan dalam 2
Tesalonika 2:8-10 sebagai pekerjaan Setan sebelum Yesus datang (yang akan kita
pelajari pada pelajaran hari Rabu). Namun sebelum kejahatan itu dinyatakan,
ada satu masa rahasia dan masa pengekangan (2 Tes. 2:6, 7).
Ayat 4
adalah gambaran orang fasik ("manusia durhaka"), yang bekerja secara
diam-diam untuk seketika lamanya kemudian dinyatakan pada akhir zaman. Dia
melawan Allah, meninggikan diri di atas Allah, duduk di Bait Allah, dan mau
menyatakan diri sebagai Allah. Ayat ini berisi kiasan terhadap ayat- ayat
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. "Penentang" ini mengingatkan
kita pada Setan dalam Zakharia 3:1. Meninggikan dirinya di atas Ailah dan
merebut tempat Allah di bait suci surgawi mengingatkan kita pada tanduk kecil
dalam Daniel 8. Menyatakan diri sebagai Allah mengingatkan kita kepada upaya Setan
dalam Yesaya 14 dan Yehezkiel 28; hal ini juga menunjuk pada kekuatan si
penghujat dalam Daniel 11:36-39. Jadi, gambaran tentang manusia dosa berisikan
beberapa unsur, penting yang menunjuk pada Setan itu sendiri dan agen Setan
sepanjang sejarah Kristen.
Dengan cara apakah masing-masing kita rentan terhadap
memiliki sikap yang sama seperti yang kita lihat dalam ciri-ciri manusia
durhaka?
Selasa 18 September
YANG MENAHAN (2
TES. 2:5-7)
Menurut Paulus, apakah dua hal yang
menandai situasi dunia pada saat dia menulis? Bagaimanakah kita melihat
pertentangan yang besar dinyatakan dalam ayat-ayat ini? 2 Tes. 2:6, 7.
2 Tes. 2:6, 7
2:6 Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia,
sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya.
2:7 Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai
bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu
telah disingkirkan,
Jika kita padukan ayat ini dengan
ayat sebelumnya, kita dapat melihat bahwa Paulus memberikan tiga tahapan
sejarah dari waktu dia ada sampai pada akhir zaman. Tahap akhir dimulai dengan
kedatangan Yesus yang kedua-kali. Sebelum tahap ini maka manusia durhaka akan
dinyatakan (2 Tes. 2:3), dikenal juga dengan si pendurhaka (2 Tes.
2:8). Dan sebelum tahapan itu maka ada tahapan misteri dan pengekangan
(2 Tes. 2:6, 7).
Saat kita ingin memahami makna pernyataan Paulus di
sini, ada beberapa hal yang tidak jelas dalam ayat-ayat ini. Kekuatan yang menahan
di sini adalah kata yang bersifat netral (sebuah benda) dalam ayat 6 dan
maskulin (seseorang) dalam ayat 7. Si pendurhaka (maskulin, ayat. 8)
adalah netral dalam ayat 7 ("misteri ke- durhakaan"), tidak jelas
bagi kita (ay. 7) apakah kuasa yang menahan itu dihentikan ataukah dia
sendiri memiliki otoritas untuk menghentikan penahanan itu (ESV menerjemahkan
dengan benar, sampai dia tidak ada lagi dijalan itu).
Siapakah
yang menahan itu, atau kuasa yang menahan itu, dalam ayat-ayat ini? Sudah ada
sejak zaman Paulus; yaitu yang meninggikan hukum (suatu kuasa yang menahan
kedurhakaan, ayat. 7); hal itu adalah misi Ilahi; dan cukup berkuasa
untuk menahan pekerjaan Setan (ay. 9).
Menurut berbagai sumber dalam
Perjanjian Baru, apakah yang menahan kedatangan Yesus yang kedua kali? Mat. 24:14; Mrk. 13:10; Why. 14:6,
7.
Mat..24:14;
24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di
seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba
kesudahannya."
Mrk. 13:10;
13:10 Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada
semua bangsa.
Why. 14:6, 7.
14:6. Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang
di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya
kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan
bahasa dan kaum,
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring:
"Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat
penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan
laut dan semua mata air."
Ada banyak referensi dalam Perjanjian Baru yang
menyatakan bahwa berbagai peristiwa yang mengarah kepada kedatangan Yesus yang
kedua kali bersumber pada proklamasi Injil (Mat. 24:14; Mrk. 13:10; Why.
14:6, 7). Dalam hal ini, sangatlah mungkin bahwa Allah sendiri bertindak
sebagai kuasa yang menahan itu seperti yang Paulus utarakan, menahan
peristiwa-peristiwa akhir zaman sampai setiap orang memiliki kesempatan untuk
mendengar Injil.
Berapa besarkah
kuasa yang dibutuhkan untuk mengatur Anda dalam hidup Anda? Saat Anda dicobai,
bagaimana Anda dapat belajar untuk meminta kuasa dari Allah agar Anda
terhindar dari melakukan hal-hal yang Anda ketahui merupakan suatu kesalahan?
Rabu 19 September
ANTIKRISTUS DINYATAKAN (2 TES. 2:8-10)
Baca 2
Tesalonika 2:8-10. Bagaimanakah kita dapat memahami peristiwa-peristiwa ini?
Apakah yang sangat penting dalam kalimat, "mereka tidak menerima dan
mengasihi kebenaran"?
2 Tesalonika
2:8-10
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan
menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya
dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.
2:9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan
Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan
mujizat-mujizat palsu,
2:10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap
orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi
kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
Manusia durhaka diperkenalkan dalam 2 Tesalonika
2:3,4. Sepanjang sejarah Kristen dia telah berupaya untuk merusak hukum Allah
(khususnya hari Sabat) dan berusaha merebut kekuasaan yang hanya dimiliki oleh
Kristus. Dalam Daniel 7:20-25 (tanduk kecil) dan Wahyu 13:1-7 (binatang yang
keluar dari dalam laut), kuasa yang sama bekerja setelah kejatuhan kerajaan
Romawi kafir, dengan menggabungkan otoritas agama dan dunia sekuler kuasa
tersebut menganiaya orang- orang kudus milik Allah. Satu-satunya kuasa dalam
sejarah yang memiliki karakteristik seperti yang dituliskan dalam nubuatan
adalah kepausan. Banyak penafsir yang berasal dari abad pertengahan, bahkan
sampai pada hari ini, telah menunjuk lembaga ini sebagai Antikristus. (Hanya
satu atau dua abad yang lalu mayoritas umat Kristen beralih dari penafsiran
ini, sebuah perubahan menarik yang terjadi padanya sehubungan dengan pemahaman
kita tentang peristiwa-peristiwa akhir zaman). Identifikasi kepausan sangat
sesuai dengan spesifikasi dalam 2 Tesalonika 2 yang menyatakan bahwa manusia
durhaka itu adalah maskulin (manusia) dan gender netral (kekuasaan dunia atau
lembaga).
Dalam ayat
7, "rahasia kedurhakaan," merupakan sebutan yang sesuai untuk
aktivitasnya. Namun pada penutupan sejarah dunia, sebelum kedatangan Yesus yang
kedua kali, akan ada gerakan dalam skala luas (global), hendak melawan Allah
dan hukum-Nya secara terbuka. Kontinuitas kekuasaan, baik pada bagian ini dan
pada bagian lain (Daniel 7 dan Wahyu 13), menunjukkan bahwa kepausan
juga akan memainkan peran penting pada akhir sejarah dunia.
Apakah karya
Allah dalam sejarah yang akan dipalsukan oleh penipuan pada akhir zaman? Bandingkan 2 Tes. 2:9 dengan Kis.
2:22.
2 Tes. 2:9
2:9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan
Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan
mujizat-mujizat palsu,
Kis. 2:22.
2:22 Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan
ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah
ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan
mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan
Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
Bagian hari
ini menyingkapkan tirai dan menyatakan pada kita Antikristus yang lebih besar
dari yang ada sebelumnya dan sudah bekerja di antara bangsa- bangsa. Setan
sendiri adalah oknum yang merancang dan menyelesaikan penipuan yang akan
terjadi pada akhir zaman. Manakala kedatangan Yesus semakin dekat, berbagai
peristiwa akan menyebabkan dia putus asa dan memaksanya untuk melakukan
tindakan yang terakhir. Dengan sangat berhati-hati dia akan hadir di antara
orang banyak dan meniru pelayanan Yesus sewaktu di dunia (lihat pelajaran hari
Jumat). Lewat mukjizat-mukjizat palsu dia mencoba untuk menarik perhatian orang
banyak semakin jauh dari Injil (kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus) dan
bahkan dari kedatangan Yesus yang kedua kali.
Renungkanlah gagasan untuk mengasihi kebenaran.
Mengapa memiliki kasih akan kebenaran sangat penting bagi setiap orang yang
tidak ingin terjebak dalam berbagai penipuan rohani, khususnya pada
akhir zaman? Bagaimanakah kita mulai saat ini dapat belajar, untuk memiliki
kasih akan kebenaran?
Kamis 20 September
KEBENARAN DAN KEBOHONGAN (2 TES. 2.IO-12)
Baca 2 Tesalonika 2:10-12. Mengapa Allah membiarkan
begitu banyak orang tertipu? Menurut ayat ini, apakah yang telah ditolak oleh
orang fasik?
2 Tesalonika
2:10-12
2:10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap
orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi
kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
2:11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan
atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,
2:12 supaya dihukum semua orang yang tidak percaya
akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
Ayat 11 adalah sebuah ayat yang ditentang oleh banyak
orang. Paulus dengan jelas menyatakan bahwa, Allah mendatangkan kesesatan atas
mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta" (2 Tes. 2:11).
Biasanya tanggapan spontan terhadap ayat ini adalah, bagaimana mungkin Allah
yang benar mendatangkan kesesatan? Bagaimana mungkin Dia bertindak menyerupai
Setan pada akhir zaman (bandingkan 2 Tes. 2:11 dengan 2 Tes. 2:9).
Dalam pelajaran hari ini Paulus membuka tirai dan
memberikan kepada kita sekilas gambaran pertikaian besar antara Kristus dan
Setan, yang melibatkan lebih dari sekadar urusan dunia ini dan sejarahnya.
Setan menuduh Tuhan tidak masuk akal, pengganggu, dan seorang penipu. Dalam
krisis akhir sejarah dunia, Allah "mendatangkan" kesesatan pada orang
jahat, bukan karena Dia berdusta namun karena Dia mengizinkan orang jahat
memilih dusta gantinya kebenaran, dengan demikian, orang jahat itu menyatakan
keputusan yang mereka telah buat sebelumnya (2 Tes. 2:12). Dia
mengizinkan mereka untuk menanggung akibat dari kesalahan mereka.
Peristiwa-peristiwa akhir zaman dengan jelas menyatakan pikiran dan karakter
Setan dan pengikutnya agar semua dapat melihatnya.
Proses penyesatan dimulai saat orang mulai menolak
Injil Yesus Kristus. Dalam ayat 10 orang jahat menolak untuk mengasihi
kebenaran/Tawaran keselamatan dalam Injil merupakan anak kalimat yang terdapat
di balik kuasa apo- kaliptis 2 Tesalonika 2. Lewat praktik dan ajarannya,
kepausan telah merusak Injil. Pekerjaan ini berlanjut sampai dinyatakan oleh
berbagai peristiwa akhir yang dinyatakan dalam 2 Tesalonika 2:8-12.
Demikianlah, proklamasi akhir dari Injil (Mat. 24:14; Why. 14:6, 7)
mempersiapkan panggung untuk penghakiman akhir dan penyesatan akhir zaman.
Pada
akhirnya, apa pun manifestasi politik dan agama dalam konteks pertentangan
besar yang ada di dunia, Injil Yesus Kristus saja, dan bukan peristiwa politik,
yang menjadi pemisah antara kebaikan dan kejahatan sepanjang sejarah Kristen.
Antikristus menyatakan karakter aslinya dengan mengambil alih kehidupan,
kematian, dan pemerintahan surgawi Yesus Kristus. Semua pemeran yang lain dalam
drama ini hanya memainkan peran pembantu.
Baca dengan teliti 2 Tesalonika
2:12. Apakah alasan utama sehingga orang tidak menerima kebenaran? Bagaimanakah
Anda dapat mengalami kebenaran prinsip ini dalam hidup Anda? Bagaimanakah,
cinta akan kepalsuan, telah menghalangi pikiran Anda untuk terbuka pada
kebenaran?
2 Tesalonika 2:12
2:12 supaya dihukum semua orang yang tidak percaya
akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
Jumat 21
September
PENDALAMAN: "Rasul Paulus mengamarkan gereja agar jangan
mencari kedatangan Kristus pada zamannya. 'Sebab sebelum hari itu haruslah
datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka yang harus
binasa.' (2 Tesalonika 2:3). Kita tidak bisa melihat kedatangan Tuhan sebelum
kemurtadan besar, dan pemerintahan yang lama dari 'manusia durhaka.' 'Manusia
durhaka,' yang juga dijuluki 'rahasia kejahatan,' 'si manusia jahanam,' dan 'si
jahat,' melambangkan kepausan, yang mempertahankan keunggulan selama 1260 tahun."—Ellen
G. White, Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 373.
"Sebagai puncak tindakannya dalam drama besar
penipuan itu, Setan sendiri akan mengambil rupa Kristus.... Dalam nada lembut
penuh kasihan ia menyampaikan beberapa kebenaran surgawi yang penuh kemurahan
sebagaimana yang diucapkan oleh Juruselamat. Ia menyembuhkan penyakit-penyakit
orang dan kemudian dalam tabiat Kristus yang dipakaikannya, ia mengatakan
bahwa ia telah mengubah Sabat kepada hari Minggu, dan memerintahkan semua untuk
menyucikan hari yang telah diberkatinya itu.... Hanya mereka yang menjadi
pelajar A lkitab yang tekun dan rajin serta yang telah menerima kasih
kebenaran, yang akan dilindungi dari penipuan yang hebat yang menawan dunia
ini."—Hlm. 658,659.
"Dalam
membawakan pekabaran ini, janganlah menuding pribadi-pribadi yang ada dalam
berbagai denominasi gereja, bahkan yang ada di gereja Katolik Roma. Malaikat
Allah melihat dalam berbagai denominasi gereja orang-orang yang dapat dijangkau
dengan sangat berhati-hati. Itulah sebabnya marilah kita menjaga perkataan
kita. . . . Sehubungan dengan topik ini adalah bijak untuk berdiam diri. Banyak
yang sudah tertipu. Utarakanlah kebenaran itu dalam nada dan kata-kata yang
penuh kasih."—Ellen G. White, Evangelism, hlm. 576.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
1. Sekarang banyak orang yang meyakini bahwa kepausan telah berubah, dan dalam
beberapa hal memang sudah berubah. Namun pada isu-isu dasar keselamatan,
lembaga ini masih berusaha untuk merebut peran yang Kristus telah dan akan
kerjakan untuk kita. Lembaga ini masih menggambarkan kuasa yang disebutkan
dalam nubuatan. Bagaimanakah kita dapat berdiri teguh pada pendirian kita
terhadap Roma sementara, pada saat yang sama, kita melakukannya dengan kasih
Kristen, kesabaran, dan kebijaksanaan?
2. Sebagai jemaat kita terus-menerus dihadapkan pada orang-orang yang datang
dengan penanggalan baru untuk peristiwa-peristiwa akhir zaman, grafik baru,
teori konspirasi baru tentang kelompok ini dan itu. Sementara kita harus tetap
terbuka untuk terang baru, bagaimanakah kita harus menghadapi tantangan ini?
RANGKUMAN: Dengan memperbaiki beberapa
pandangan keliru darijemaat Tesalonika tentang berbagai peristiwa akhir zaman,
Paulus memberikan gambaran kebenaran yang berharga pada kita sehubungan dengan
topik ini. Kita harus selalu ingat, bahwa, isu yang paling penting dari hal
peristiwa akhir zaman bukanlah mengenai waktu peristiwa itu akan terjadi atau
bahkan rincian peristiwa itu, namun di pihak manakah kita berada dalam
pertentangan besar antara Yesus dan Setan.
No comments:
Post a Comment