Pelajaran 7 Triwulan II, 2012




Download Audio Sekolah Sabat dari http://as-se.awr.org/id/ind/152
atau klik nama hari berikut ini Sabat, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat
Download SS 7 Untuk Tablet (Ipad, Samsung, dll) di sini



SABAT PETANG
BACALAH UNTUK PELAJARAN PEKAN INI: Pkh 4:9-12; Mzm 37; Flp 1:5-18; Ef 4:15,16; Kol 1:28,29.


AYAT HAFALAN: "Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain." (2 Timotius 2:2).


POKOK PIKIRAN: Penyebaran kebenaran Allah tidak dibatasi hanya untuk para pendeta saja. Kebenaran itu harus disebarluaskan oleh setiap orang yang mengaku sebagai murid Kristus.
Seperti yang kita sudah lihat, sangatlah penting bagi setiap umat yang percaya untuk dapat mengetahui potensi yang Allah berikan kepada mereka. Alkitab memberikan banyak contoh di mana orang-orang percaya mempergunakan talenta-talenta mereka sambil bekerja sama dengan pemimpin yang ditunjuk dalam tim penginjilan.
Dalam Kisah 13:13, Lukas merujuk pada ungkapan "Paulus dan kawan-kawannya" sebagai suatu bukti yang menyatakan bahwa Rasul Paulus dikenal sebagai pimpinan dari satu kelompok misionaris yang melibatkan Barnabas (ay 1). Lukas menceritakan kepada kita bahwa seringkah Paulus dan Barnabas bekerja sama dalam pekerjaan penginjilan (Kis 13:50, 14:1).
Kadangkala sangat sukar bagi seseorang untuk dapat terlibat dalam program penginjilan di jemaat setempat karena para pemimpin tidak selalu berusaha mencari orang-orang yang berbakat untuk dilibatkan dalam pekerjaan itu.
Pekan lalu kita melihat kontribusi setiap individu dalam hubungannya dengan kesaksian dan penginjilan gereja. Pekan ini kita akan melihat pada strategi gereja dan bagaimana setiap individu dapat terlibat di dalamnya.

*Pelajari pelajaran pekan ini untuk persiapan  Sabat 19 Mei.

Minggu, 13 Mei 2012

Kebanyakan orang yang ada di gereja sibuk; yang lain, dengan berbagai alasan, melakukan sedikit pelayanan. Apa pun yang terjadi, orang seringkali tidak menyadari apa yang sedang direncanakan atau dikerjakan oleh jemaat; akibatnya, mereka tidak dapat menemukan suatu cara tertentu di mana keterlibatan mereka dan memberikan kontribusi kepada pencapaian tujuan jemaat secara keseluruhan.
Pengkhotbah 4:9-12
4:9 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.
4:10 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
4:11 Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?
4:12 Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.

Ayat-ayat ini menggambarkan berbagai keuntungan dari kerjasama, dukungan, dan perhatian, dalam segala situasi. Apa yang merupakan kebenaran bagi dua atau tiga orang juga merupakan kebenaran untuk jemaat, supaya berkat-berkat yang ditulis dalam Pengkhotbah 4:9-12 dapat dirasakan, setiap orang haruslah mengetahui kegiatan orang lain. Jika satu pihak tidak mengetahui apa yang sedang dikerjakan atau direncanakan oleh pihak lain. bagaimanakah mereka mengetahui dukungan apa yang mereka sedang perlukan, dan kapan diperlukan? Jika kita memikirkan hal ini sehubungan dengan kesaksian dan penginjilan di gereja kita, maka kembali kita melihat bahwa jika anggota tidak mengetahui apa yang sedang dikerjakan oleh jemaat, maka mereka tidak dapat memberikan dukungan dan bantuan pada saat dibutuhkan. Sangat menyedihkan, oleh karena tidak adanya dukungan, mereka yang ada di garis depan dalam bersaksi dan menginjil terkadang merasa bahwa tidak ada yang mempedulikan pelayanan yang sangat penting ini padahal itu hanya karena anggota yang lain tidak mengetahui apa yang sedang terjadi.
16:14 Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
16:15 Sesudah ia dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, ia mengajak kami, katanya: "Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku." Ia mendesak sampai kami menerimanya.
16:33 Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.
16:34 Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.

Apa yang pada awalnya terlihat tidak memiliki hubungan dengan strategi bersaksi dan menginjil di gereja, pada akhirnya, terbukti sebagai hal yang penting dalam proses penginjilan. Mereka yang menyediakan makanan dan tempat tinggal bagi penginjil memiliki peran yang sama pentingnya dengan mereka yang menyambut orang banyak dalam program itu. Banyak anggota jemaat yang rela memberi dukungan jika mereka mengetahui program gereja itu dan kebutuhannya dan jika mereka diyakinkan bahwa kontribusi mereka merupakan suatu bagian dari program gereja secara keseluruhan. Dalam konteks ini, sangatlah penting untuk tangan kanan mengetahui apa yang dikerjakan oleh tangan kiri.

Senin, 14 Mei 2012
MENYUSUN RENCANA BERSAMA-SAMA

Seringkali, pada waktu membuat rencana sehubungan dengan target dan strategi penginjilan, hanya sedikit orang yang terlibat. Kemudian pada saat rencana itu telah dibuat, sekelompok kecil orang yang menyusun rencana itu mengalami kesulitan untuk melibatkan orang lain dalam tahap pelaksanaan. Adalah lebih mudah untuk melibatkan kelompok yang lebih besar dari sejak awal. Itulah sebabnya Peraturan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh menuliskan bahwa perhatian utama dari majelis jemaat adalah pekerjaan merencanakan dan mendukung penginjilan di berbagai bidang.
Apakah yang dikatakan Paulus dalam 1 Korintus 14:40 mengenai pentingnya perencanaan? Apakah ayat ini juga menunjukkan akibat dari kurangnya perencanaan yang matang?
1 Korintus 14:40
14:40 Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur.

Ada sejumlah kesalahan yang sering dilakukan oleh gereja-gereja pada saat memikirkan keterlibatan mereka dalam kesaksian dan penginjilan. Mereka sering membuat target tetapi kemudian tidak memberikan strategi yang dibutuhkan untuk mencapai target itu; atau mereka mencoba beberap strategi tanpa menetapkan suatu tujuan yang pasti; atau mungkin juga mereka menetapkan target dan membuat strategi untuk mencapai target itu namun mereka tidak memirkan proses evaluasi untuk hal itu. Tujuan dan rencana berjalan bersama, tetapi tujuan selalu dibuat lebih dulu barulah rencana untuk mencapai tujuan itu ditetapkan. Selanjutnya, proses evaluasi akan menolong gereja tetap pada jalurnya dan mengukur kemajuan yang sudah dicapai.
Setiap gereja haruslah mengetahui pentingnya memilki tujuan. Mereka yang menetapkan tujuan dan terlibat dalam perencanaan strategis adalah mereka yang cenderung untuk mengikuti arahan dan proses yang ditetapkan. Itulah sebabnya, sangat penting agar sebanyak mungkin orang dapat memberikan masukan dalam setiap tahapan perencanaan, supaya mereka merasa bahwa rencana itu juga adalah milik mereka. Bilamana hal ini tidak terjadi, maka, kemungkinan besar, rencana itu akan menjadi bagi dari sekelompok orang yang akan berjuang untuk melaksanakan rencana itu. Dalam hal ini, sangat sulit untuk mencapai keberhasilan.


Baca Mazmur 37. Jaminan apakah yang kita peroleh dari ayat ini sehubungan dengan keberhasilan kita dalam kesaksian dan penginjilan (demikian juga dalam hal lain)? Prinsip dan janji apakah yang dapat kita ambil dari pasal ini?
Mazmur 37
37:1 Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;
37:2 sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.
37:3 Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,
37:4 dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
37:6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
37:7 Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.
37:8 Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.
37:9 Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri.
37:10 Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.
37:11 Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.
37:12 Orang fasik merencanakan kejahatan terhadap orang benar dan menggertakkan giginya terhadap dia;
37:13 Tuhan menertawakan orang fasik itu, sebab Ia melihat bahwa harinya sudah dekat.
37:14 Orang-orang fasik menghunus pedang dan melentur busur mereka untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin, untuk membunuh orang-orang yang hidup jujur;
37:15 tetapi pedang mereka akan menikam dada mereka sendiri, dan busur mereka akan dipatahkan.
37:16 Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik;
37:17 sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN menopang orang-orang benar.
37:18 TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya;
37:19 mereka tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan, dan mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan.
37:20 Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa; musuh TUHAN seperti keindahan padang rumput: mereka habis lenyap, habis lenyap bagaikan asap.
37:21 Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah.
37:22 Sesungguhnya, orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi negeri, tetapi orang-orang yang dikutuki-Nya akan dilenyapkan.
37:23 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
37:24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
37:27 Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya;
37:28 sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
37:29 Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana senantiasa.
37:30 Mulut orang benar mengucapkan hikmat, dan lidahnya mengatakan hukum;
37:31 Taurat Allahnya ada di dalam hatinya, langkah-langkahnya tidak goyah.
37:32 Orang fasik mengintai orang benar dan berikhtiar membunuhnya;
37:33 TUHAN tidak menyerahkan orang benar itu ke dalam tangannya, Ia tidak membiarkannya dinyatakan fasik pada waktu diadili.
37:34 Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan.
37:35 Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon;
37:36 ketika aku lewat, lenyaplah ia, aku mencarinya, tetapi tidak ditemui.
37:37 Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;
37:38 tetapi pendurhaka-pendurhaka akan dibinasakan bersama-sama, dan masa depan orang-orang fasik akan dilenyapkan.
37:39 Orang-orang benar diselamatkan oleh TUHAN; Ia adalah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan;
37:40 TUHAN menolong mereka dan meluputkan mereka, Ia meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik dan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.

Selasa, 15 Mei 2012
BEKERJA DALAM TIM

Sangat masuk akal jika kita beranggapan bahwa pada saat tertentu murid-murid menyaksikan iman mereka secara sendiri-sendiri, tetapi lebih sering kita dapati mereka melakukan pelayanan bersama dengan murid-murid yang lain dan didukung oleh umat percaya pada waktu itu. Ada sesuatu yang spesial sehubugan dengan melaksanakan rencana bersama-sama dan menerima dukungan serta dorongan dari sesama anggota tim
Alkitab menyiapkan sebuah contoh untuk kegiatan bersaksi dan menginjil secara efektif, dan tidak heran, sampai hari ini, bilamana Allah mengangkat seseorang untuk suatu tanggungjawab yang penting, Dia mengilhami sebuah tim yang akan memagari pemimpin itu untuk memberi dukungan.


Baca Matius 10:2-4, Markus 3:16-19, dan Lukas 6:12-16. Pelajaran sederhana apakah yang kita dapat pelajari dari daftar ini?
Matius 10:2-4
10:2 Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya,
10:3 Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus,
10:4 Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.

Markus 3:16-19
3:16 Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus,
3:17 Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh,
3:18 selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot,
3:19 dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.
3:20 Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makan pun mereka tidak dapat.

Lukas 6:12-16
6:12 Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
6:13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
6:14 Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus,
6:15 Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot,
6:16 Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.

Tidak diragukan lagi, umat percaya yang terdahulu bekerja secara kelompok. Sangat masuk akal, apalagi masing-masing anggota memiliki karunia dan talenta tertentu yang tidak dimiliki oleh orang lain. ada juga rasa aman jumlah yang besar. Ada rasa tanggungjawab: sebab orang memperhatikan Anda. yang lain dapat menuntun Anda, bahkan ada juga yang melindungi Anda agar tidak tersesat. Sebuah tim yang kuat. yang satu memperhatikan yang lain. tetapi semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu penarikan jiwa. inilah cara terbaik dalam melakukan jangkauan keluar.


Baca Filipus 1:15-18. Apakah yang tertulis dalam pujian Paulus kepada umat percaya di Filipi yang menyatakan bahwa mereka terlibat dalam kesaksian dan penginjilan secara bersama-sama?
Filipus 1:15-18
1:15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik.
1:16 Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil,
1:17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara.
1:18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,

Di awal suratnya kepada jemaat Filipi, Paulus berbicara tentang persekutuan mereka dalam Injil (ay.5). mereka telah mempertahankan dan meneguhkan Injil (ay. 7) dan telah menyampaikan Firman Allah dengan berani (ay. 14). Dia juga membagikan sukacitanya karena karena Kristus senantiasa diberitakan (ay.15-18). Ingatlah, Paulus menulis surat ini kepada jemaat di Filipi, dan bukan kepada Individu-individu. Sudah tentu, masing-masing anggota telah memberitakan Kristus, tetapi pada kenyataannya pujian Paulus pada jemaat menyatakan bahwa pemberitaan Injil ini adalah strategi bersama secara jemaat.


Saat Anda rindu untuk menginjil, pernahkah Anda mendapati bahwa keberadaan Anda dalam sebuah kelompok dapat menghalangi aktivitas itu? Mengapa penting mengembangkan sikap rendah hati dan rasa tanggungjawab jika Anda ingin bekerjasama dengan orang lain dalam sebuah kelompok?

Rabu, 16 Mei 2012
SETIAP ANGGOTA MELAKUKAN BAGIANNYA

Pada saat gereja yang bersatu terfokus pada tugas penginjilan yang sedang dihadapi. Tuhan akan memberkati usaha mereka. Bilamana Alkitab dipelajari secara mendalam maka akan didapati bahwa sebagian besar Perjanjian Baru dituliskan untuk menunjukkan kepada orang Kristen bagaimana caranya hidup dan bekerja bersama-sama. Sebutan "Seorang akan yang lain" sangat banyak ditemukan dalam kitab Perjanjian Baru. Sebagai contoh kita diperintahkan untuk mengasihi seorang akan yang lain (Yoti 15:12), mengampuni seorang akan yang lain (Ef 4:32), mendoakan seorang akan yang lain (Yakobus 5:16). Selain ungkapan "seorang akan yang lain," ada banyak ayat Alkitab yang berhubungan dengan gereja, kegiatannya, dan pertumbuhannya.


Baca Efesus 4:15,16. Bagaimanakah kerja sama itu dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan dan kemajuan gereja?
Efesus 4:15,16
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Paulus mengatakan kepada kita bahwa Allah menghendaki agar kita semakin serupa dengan Yesus Kristus. Ini menunjukkan kepada kita bahwa kita semua ada dalam perjalanan rohani, dan dari satu segi merupakan perjalanan rohani kita secara pribadi. Namun, ayat tadi menerangkan bahwa pertumbuhan masing-masing individu akan mempengaruhi pertumbuhan gereja baik secara jumlah maupun secara rohani.
Ketika umat percaya menjadi serupa dengan Kristus, sesuatu yang ajaib terjadi. Mereka "bersatu" lewat kontribusi yang mereka berikan secara individu untuk gereja. Tingkat efektivitas yang optimal dari gereja dapat dicapai oleh setiap gereja jika setiap anggota melakukan perannya. Menurut Kisah 1:12-14. apakah yang dilakukan oleh umat percaya ketika mereka menunggu dicurahkannya Roh Kudus di Yerusalem? Jawabannya memberikan banyak pelajaran kepada kita tentang arti dari ibadah gabungan. Memang, sampai Roh Kudus itu dicurahkan ke atas umat percaya barulah mereka bersedia untuk menjalankan tugas pemberitaan Injil. Kelompok ini, berjumlah sekitar seratus dua puluh orang, bersatu dalam doa dan terus berdoa. Tidak diragukan lagi bahwa janji Yesus akan Roh Kuduslah yang telah mempersatukan mereka dan senantiasa menyatukan mereka untuk berdoa sementara mereka menunggu kuasa yang dapat menyanggupkan mereka melakukan perintah Tuhan. Kita juga harus melakukan hal yang sama secara gereja.


Pada saat Anda memikirkan gereja setempat, tanyakanlah pertanyaan ini: Berapa banyakkah waktu dan usaha yang diberikan gereja Anda untuk jangkauan keluar, bersaksi, dan penginjilan jika dibandingkan dengan waktu yang diberikan untuk mengurusi masalah-masalah intern, mulai dari liturgi, bentuk perbaktian, musik, dan lain sebagainya? Diskusikanlah jawaban Anda pada hari Sabat.

Kamis 17 Mei
PERLUNYA PERSATUAN
Kita selalu mendengar sebutan yang mengatakan bahwa Kekristenan tidak di­mulai tanpa adanya individu, tetapi Kekristenan yang berakhir dengan individu­alisme tidak akan bertahan. Pernyataan ini menekankan betapa pentingnya setiap anggota baru disatukan ke dalam kumpulan umat percaya. Sama seperti kesaksian dan penginjilan, penyatuan anggota baru ini bukanlah tanggung jawab sekelompok orang saja. Penyatuan ini adalah tanggung jawab gereja secara keseluruhan.
Baca Kolose 1:28, 29. Apakah tujuan khusus yang Paulus berikan ke­pada anggota yang baru dia tobatkan?
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
1:29 Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.
Kedewasaan Kristen, menuju kepenuhan Kristus (Ef. 3:19), adalah tujuan yang layak untuk jemaat. Bekerja untuk mendewasakan para petobat baru sama pen­tingnya dengan usaha memenangkan mereka bagi Kristus dan bergabung dengan gereja-Nya. Kenyataannya, upaya gereja untuk menyatukan anggota baru akan memberikan kepastian bahwa usaha penginjilan bukanlah kegiatan yang membu­ang waktu dengan percuma. Biasanya, sebelum proyek kesaksian dan penginjilan dilaksanakan, ada waktu untuk mempersiapkan gereja. Biasanya, inilah saatnya di mana kita memikirkan transportasi, APTA, penerima tamu, tim doa, dan tim per­lawatan. Rasul Paulus mengajak kita untuk memikirkan penyatuan jemaat sebagai bagian yang penting dari persiapan gereja. Pikirkanlah pertanyaan berikut:
Pertanyaan manakah yang lebih penting, dan mengapa: Bagaimanakah orang yang baru menerima kebenaran dapat terlibat dalam kegiatan gere­ja dan program-programnya? Bagaimanakah gereja memasuki kehidupan orang yang baru bertobat dan menolong mereka untuk menjadi dewasa? Apa­kah kedua konsep ini saling berhubungan, jika ya, apakah hubungannya?
Sering kita memandang pekerjaan penyatuan anggota baru dengan anggo­ta lama sebagai pekerjaan mereka yang telah menuntun jiwa itu kepada Yesus Kristus. Supaya kita melihat bahwa cara itu tidak Alkitabiah, kita perlu menya­dari betapa mustahil bagi Rasul Paulus untuk merawat sendiri semua orang yang bertobat lewat pelayanannya. Upaya untuk melakukan tindak lanjut bukanlah pekerjaan satu atau dua orang pemimpin, itu adalah pekerjaan seluruh gereja.
Seringkali meratapi kenyataan bahwa anggota baru masuk dari pintu depan dan keluar dari pintu belakang. Ini adalah tragedi yang berdampak kekal.
Pikirkanlah anggota-anggota baru di gereja Anda. Bagaimanakah Anda—dan bukan pendeta, atau ketua, tetapi Anda sendiri—dapat me­nolong mereka menjadi lebih kuat dalam lingkungan gereja dan dalam ajaran-ajarannya?
Jumat 18 Mei
PENDALAMAN: Menetapkan Tujuan Penginjilan yang Realistis.

Baik secara gereja maupun dalam kelompok pelayanan yang lebih kecil, kita harus memastikan bahwa setiap tujuan kesaksian dan penginjilan haruslah \ realistis. Hal-hal berikut patut dipertimbangkan.
Dapat Dijangkau. Keuangan memainkan peranan penting dalam berba­gai strategi gereja saat ini. Pertimbangkanlah biaya iklan, transportasi, sumber daya, ongkos kirim, biaya sewa ruangan, konsumsi, ini adalah sebagian kecil pengeluaran yang sering kita temukan dalam kegiatan penginjilan.
Dapat Dikerjakan. Apakah tujuan ini mungkin dicapai? Apakah kita me­miliki uang, waktu, dukungan, fasilitas, dan personil untuk mencapai hasil yang direncanakan?  Lebih baik memulai dengan hal yang kecil baru kemudian mem­bangun proyek yang lebih besar, sambil menunggu bantuan dan dukungan maka prioritas utama diberikan pada hal yang terpenting.
Dapat Dipertahankan. Jika pelayanan kesaksian dan penginjilan itu sukses, sudah tentu hal itu perlu dilaksanakan lagi pada kesempatan berikut. Mungkin saja pelayanan Anda menjadi bagian dari strategi yang berkelanjutan, dalam hal ini Anda harus tetap melihat ke depan supaya dapat mengorganiser apa yang diperlukan untuk mempertahankan pelayanan itu.
Dapat Dievaluasi. Pastikan bahwa Anda dapat mengevaluasi segala aspek pelayanan, personil, keuangan, pelatihan, hasil pencapaian, dan masih banyak lagi. Untuk pelayanan yang berkelanjutan, evaluasi yang jelas dan teratur harus dipersiapkan. Perlu juga diperhatikan bagaimana kegiatan ini dapat memberikan kontribusi pada rencana strategis gereja secara keseluruhan untuk penginjilan.
PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN:
1.   Lihatlah kembali jawaban Anda untuk pertanyaan hari Rabu, diskusikan­lah dalam UKSS. Mengapakah gereja yang begitu sibuk berkelahi antara sesama anggota gereja jarang melakukan jangkauan keluar? Sebaliknya, bagaimanakah jangkauan keluar dapat menyatukan sebuah gereja yang tadinya dikuasai oleh perselisihan? Bagaimanakah Anda dapat menolong gereja Anda berpaling dari kesibukan mengurus diri sendiri kepada pe­layanan jangkauan keluar? Mengapakah hal ini sangat penting?
2.   Saat Anda merenungkan kutipan berikut, pikirkanlah gereja Anda. Seja­uh manakah anggota jemaat di gerejamu terlibat dalam tim penginjilan dan kesaksian? Peran apakah yang Anda dapat mainkan dalam mengor­ganiser pelatihan tim kerja? Apakah sikap Anda secara pribadi menge­nai bekerja dalam tim? "Ketika bekerja di mana sudah ada beberapa orang yang beriman, pertama-tama pendeta tidak perlu berusaha terlalu banyak untuk mempertobatkan orang yang tidak percaya, sebaliknya ia melatih para anggota gereja untuk kerja sama."—Ellen G. White, Pela­yan Injil, hlm. 174. Berapa banyakkah anggota gereja Anda yang memiliki ide tentang cara bekerja demi pertobatan jiwa-jiwa? Jika hanya sedikit yang mengetahuinya, bagaimanakah situasi itu dapat diubah?









No comments:

Post a Comment