Download Audio Sekolah Sabat dari http://as-se.awr.org/id/ind/152
atau klik nama hari berikut ini Sabat, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat
Download SS 7 Untuk Tablet (Ipad, Samsung, dll) di sini
SABAT PETANG
BACALAH UNTUK PELAJARAN PEKAN INI: Pkh
4:9-12; Mzm 37; Flp 1:5-18; Ef 4:15,16; Kol 1:28,29.
AYAT HAFALAN: "Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain." (2 Timotius 2:2).
POKOK PIKIRAN: Penyebaran kebenaran Allah tidak dibatasi hanya untuk para pendeta saja. Kebenaran itu harus disebarluaskan oleh setiap orang yang mengaku sebagai murid Kristus.
Seperti
yang kita sudah lihat, sangatlah penting bagi setiap umat yang percaya untuk
dapat mengetahui potensi yang Allah berikan kepada mereka. Alkitab memberikan
banyak contoh di mana orang-orang percaya mempergunakan talenta-talenta mereka
sambil bekerja sama dengan pemimpin yang ditunjuk dalam tim penginjilan.
Dalam
Kisah 13:13, Lukas merujuk pada ungkapan "Paulus dan kawan-kawannya"
sebagai suatu bukti yang menyatakan bahwa Rasul Paulus dikenal sebagai pimpinan
dari satu kelompok misionaris yang melibatkan Barnabas (ay 1). Lukas
menceritakan kepada kita bahwa seringkah Paulus dan Barnabas bekerja sama dalam
pekerjaan penginjilan (Kis 13:50, 14:1).
Kadangkala
sangat sukar bagi seseorang untuk dapat terlibat dalam program penginjilan di
jemaat setempat karena para pemimpin tidak selalu berusaha mencari orang-orang
yang berbakat untuk dilibatkan dalam pekerjaan itu.
Pekan
lalu kita melihat kontribusi setiap individu dalam hubungannya dengan kesaksian
dan penginjilan gereja. Pekan ini kita akan melihat pada strategi gereja dan
bagaimana setiap individu dapat terlibat di dalamnya.
*Pelajari pelajaran pekan ini untuk persiapan Sabat 19 Mei.
Minggu, 13 Mei 2012
Kebanyakan orang yang ada di
gereja sibuk; yang lain, dengan berbagai alasan, melakukan sedikit pelayanan.
Apa pun yang terjadi, orang seringkali tidak menyadari apa yang sedang
direncanakan atau dikerjakan oleh jemaat; akibatnya, mereka tidak dapat
menemukan suatu cara tertentu di mana keterlibatan mereka dan memberikan
kontribusi kepada pencapaian tujuan jemaat secara keseluruhan.
Pengkhotbah 4:9-12
4:9 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka
menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.
4:10 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya,
tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk
mengangkatnya!
4:11 Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi
bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?
4:12 Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat
bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.
Ayat-ayat ini menggambarkan
berbagai keuntungan dari kerjasama, dukungan, dan perhatian, dalam segala
situasi. Apa yang merupakan kebenaran bagi dua atau tiga orang juga merupakan
kebenaran untuk jemaat, supaya berkat-berkat yang ditulis dalam Pengkhotbah 4:9-12
dapat dirasakan, setiap orang haruslah mengetahui kegiatan orang lain. Jika
satu pihak tidak mengetahui apa yang sedang dikerjakan atau direncanakan oleh
pihak lain. bagaimanakah mereka mengetahui dukungan apa yang mereka sedang
perlukan, dan kapan diperlukan? Jika kita memikirkan hal ini sehubungan dengan
kesaksian dan penginjilan di gereja kita, maka kembali kita melihat bahwa jika
anggota tidak mengetahui apa yang sedang dikerjakan oleh jemaat, maka mereka
tidak dapat memberikan dukungan dan bantuan pada saat dibutuhkan. Sangat
menyedihkan, oleh karena tidak adanya dukungan, mereka yang ada di garis depan
dalam bersaksi dan menginjil terkadang merasa bahwa tidak ada yang mempedulikan
pelayanan yang sangat penting ini padahal itu hanya karena anggota yang lain
tidak mengetahui apa yang sedang terjadi.
Ayat-ayat
berikut mencatat orang-orang yang secara khusus bertugas untuk memberikan
dukungan. Tuliskanlah, bagaimana caranya aktivitas ini dapat membantu misi
penyebaran Injil. Kisah
16:14,15,33,34.
16:14 Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia
turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang
beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa
yang dikatakan oleh Paulus.
16:15 Sesudah ia dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, ia
mengajak kami, katanya: "Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh
percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku." Ia mendesak sampai
kami menerimanya.
16:33 Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan
membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri
dibaptis.
16:34 Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan
kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah
menjadi percaya kepada Allah.
Apa yang pada awalnya terlihat
tidak memiliki hubungan dengan strategi bersaksi dan menginjil di gereja, pada
akhirnya, terbukti sebagai hal yang penting dalam proses penginjilan. Mereka
yang menyediakan makanan dan tempat tinggal bagi penginjil memiliki peran yang
sama pentingnya dengan mereka yang menyambut orang banyak dalam program itu.
Banyak anggota jemaat yang rela memberi dukungan jika mereka mengetahui program
gereja itu dan kebutuhannya dan jika mereka diyakinkan bahwa kontribusi mereka
merupakan suatu bagian dari program gereja secara keseluruhan. Dalam konteks
ini, sangatlah penting untuk tangan kanan mengetahui apa yang dikerjakan oleh
tangan kiri.
Senin, 14 Mei 2012
MENYUSUN RENCANA BERSAMA-SAMA
Seringkali, pada waktu membuat
rencana sehubungan dengan target dan strategi penginjilan, hanya sedikit orang
yang terlibat. Kemudian pada saat rencana itu telah dibuat, sekelompok kecil
orang yang menyusun rencana itu mengalami kesulitan untuk melibatkan orang lain
dalam tahap pelaksanaan. Adalah lebih mudah untuk melibatkan kelompok yang
lebih besar dari sejak awal. Itulah sebabnya Peraturan Gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh menuliskan bahwa perhatian utama dari majelis jemaat adalah
pekerjaan merencanakan dan mendukung penginjilan di berbagai bidang.
Apakah yang dikatakan Paulus
dalam 1 Korintus 14:40 mengenai pentingnya perencanaan? Apakah ayat ini juga
menunjukkan akibat dari kurangnya perencanaan yang matang?
1
Korintus 14:40
14:40 Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan
teratur.
Ada sejumlah kesalahan yang
sering dilakukan oleh gereja-gereja pada saat memikirkan keterlibatan mereka
dalam kesaksian dan penginjilan. Mereka sering membuat target tetapi kemudian
tidak memberikan strategi yang dibutuhkan untuk mencapai target itu; atau
mereka mencoba beberap strategi tanpa menetapkan suatu tujuan yang pasti; atau
mungkin juga mereka menetapkan target dan membuat strategi untuk mencapai target
itu namun mereka tidak memirkan proses evaluasi untuk hal itu. Tujuan dan
rencana berjalan bersama, tetapi tujuan selalu dibuat lebih dulu barulah
rencana untuk mencapai tujuan itu ditetapkan. Selanjutnya, proses evaluasi akan
menolong gereja tetap pada jalurnya dan mengukur kemajuan yang sudah dicapai.
Setiap gereja haruslah
mengetahui pentingnya memilki tujuan. Mereka yang menetapkan tujuan dan
terlibat dalam perencanaan strategis adalah mereka yang cenderung untuk
mengikuti arahan dan proses yang ditetapkan. Itulah sebabnya, sangat penting
agar sebanyak mungkin orang dapat memberikan masukan dalam setiap tahapan
perencanaan, supaya mereka merasa bahwa rencana itu juga adalah milik mereka.
Bilamana hal ini tidak terjadi, maka, kemungkinan besar, rencana itu akan
menjadi bagi dari sekelompok orang yang akan berjuang untuk melaksanakan
rencana itu. Dalam hal ini, sangat sulit untuk mencapai keberhasilan.
Baca Mazmur 37. Jaminan apakah yang kita peroleh dari ayat ini sehubungan dengan keberhasilan kita dalam kesaksian dan penginjilan (demikian juga dalam hal lain)? Prinsip dan janji apakah yang dapat kita ambil dari pasal ini?
Mazmur 37
37:1 Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat,
jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;
37:2 sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti
tumbuh-tumbuhan hijau.
37:3 Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di
negeri dan berlakulah setia,
37:4 dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan
kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya,
dan Ia akan bertindak;
37:6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu
seperti siang.
37:7 Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan
marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan
tipu daya.
37:8 Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan
marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.
37:9 Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi
orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri.
37:10 Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika
engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.
37:11 Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan
bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.
37:12 Orang fasik merencanakan kejahatan terhadap orang benar dan
menggertakkan giginya terhadap dia;
37:13 Tuhan menertawakan orang fasik itu, sebab Ia melihat bahwa
harinya sudah dekat.
37:14 Orang-orang fasik menghunus pedang dan melentur busur mereka
untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin, untuk membunuh
orang-orang yang hidup jujur;
37:15 tetapi pedang mereka akan menikam dada mereka sendiri, dan
busur mereka akan dipatahkan.
37:16 Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang
berlimpah-limpah pada orang fasik;
37:17 sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN
menopang orang-orang benar.
37:18 TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik
pusaka mereka akan tetap selama-lamanya;
37:19 mereka tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan, dan
mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan.
37:20 Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa; musuh TUHAN
seperti keindahan padang rumput: mereka habis lenyap, habis lenyap bagaikan
asap.
37:21 Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi
orang benar adalah pengasih dan pemurah.
37:22 Sesungguhnya, orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi
negeri, tetapi orang-orang yang dikutuki-Nya akan dilenyapkan.
37:23 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya
berkenan kepada-Nya;
37:24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN
menopang tangannya.
37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak
pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan
anak cucunya menjadi berkat.
37:27 Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau
akan tetap tinggal untuk selama-lamanya;
37:28 sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan
orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara,
tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
37:29 Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana
senantiasa.
37:30 Mulut orang benar mengucapkan hikmat, dan lidahnya
mengatakan hukum;
37:31 Taurat Allahnya ada di dalam hatinya, langkah-langkahnya
tidak goyah.
37:32 Orang fasik mengintai orang benar dan berikhtiar
membunuhnya;
37:33 TUHAN tidak menyerahkan orang benar itu ke dalam tangannya,
Ia tidak membiarkannya dinyatakan fasik pada waktu diadili.
37:34 Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan
mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang
fasik dilenyapkan.
37:35 Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh
mekar seperti pohon aras Libanon;
37:36 ketika aku lewat, lenyaplah ia, aku mencarinya, tetapi tidak
ditemui.
37:37 Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang
jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;
37:38 tetapi pendurhaka-pendurhaka akan dibinasakan bersama-sama,
dan masa depan orang-orang fasik akan dilenyapkan.
37:39 Orang-orang benar diselamatkan oleh TUHAN; Ia adalah tempat
perlindungan mereka pada waktu kesesakan;
37:40 TUHAN menolong mereka dan meluputkan mereka, Ia meluputkan
mereka dari tangan orang-orang fasik dan menyelamatkan mereka, sebab mereka
berlindung pada-Nya.
Selasa, 15 Mei 2012
BEKERJA DALAM TIM
Sangat masuk akal jika kita
beranggapan bahwa pada saat tertentu murid-murid menyaksikan iman mereka secara
sendiri-sendiri, tetapi lebih sering kita dapati mereka melakukan pelayanan
bersama dengan murid-murid yang lain dan didukung oleh umat percaya pada waktu
itu. Ada sesuatu yang spesial sehubugan dengan melaksanakan rencana
bersama-sama dan menerima dukungan serta dorongan dari sesama anggota tim
Alkitab menyiapkan sebuah
contoh untuk kegiatan bersaksi dan menginjil secara efektif, dan tidak heran,
sampai hari ini, bilamana Allah mengangkat seseorang untuk suatu tanggungjawab
yang penting, Dia mengilhami sebuah tim yang akan memagari pemimpin itu untuk
memberi dukungan.
Baca Matius 10:2-4, Markus 3:16-19, dan Lukas 6:12-16. Pelajaran sederhana apakah yang kita dapat pelajari dari daftar ini?
Matius 10:2-4
10:2 Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut
Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes
saudaranya,
10:3 Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai,
Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus,
10:4 Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
Markus 3:16-19
3:16 Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang
diberi-Nya nama Petrus,
3:17 Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang
keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh,
3:18 selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas,
Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot,
3:19 dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.
3:20 Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang
banyak berkerumun pula, sehingga makan pun mereka tidak dapat.
Lukas 6:12-16
6:12 Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan
semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
6:13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya,
lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
6:14 Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara
Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus,
6:15 Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut
orang Zelot,
6:16 Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi
pengkhianat.
Tidak diragukan lagi, umat
percaya yang terdahulu bekerja secara kelompok. Sangat masuk akal, apalagi
masing-masing anggota memiliki karunia dan talenta tertentu yang tidak dimiliki
oleh orang lain. ada juga rasa aman jumlah yang besar. Ada rasa tanggungjawab:
sebab orang memperhatikan Anda. yang lain dapat menuntun Anda, bahkan ada juga
yang melindungi Anda agar tidak tersesat. Sebuah tim yang kuat. yang satu
memperhatikan yang lain. tetapi semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu
penarikan jiwa. inilah cara terbaik dalam melakukan jangkauan keluar.
Baca Filipus 1:15-18. Apakah yang tertulis dalam pujian Paulus kepada umat percaya di Filipi yang menyatakan bahwa mereka terlibat dalam kesaksian dan penginjilan secara bersama-sama?
Filipus
1:15-18
1:15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan
perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik.
1:16 Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka
tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil,
1:17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud
yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam
penjara.
1:18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus
diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku
bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,
Di awal suratnya kepada jemaat
Filipi, Paulus berbicara tentang persekutuan mereka dalam Injil (ay.5). mereka
telah mempertahankan dan meneguhkan Injil (ay. 7) dan telah menyampaikan Firman
Allah dengan berani (ay. 14). Dia juga membagikan sukacitanya karena karena
Kristus senantiasa diberitakan (ay.15-18). Ingatlah, Paulus menulis surat ini
kepada jemaat di Filipi, dan bukan kepada Individu-individu. Sudah tentu,
masing-masing anggota telah memberitakan Kristus, tetapi pada kenyataannya
pujian Paulus pada jemaat menyatakan bahwa pemberitaan Injil ini adalah
strategi bersama secara jemaat.
Saat Anda rindu untuk menginjil, pernahkah Anda mendapati bahwa keberadaan Anda dalam sebuah kelompok dapat menghalangi aktivitas itu? Mengapa penting mengembangkan sikap rendah hati dan rasa tanggungjawab jika Anda ingin bekerjasama dengan orang lain dalam sebuah kelompok?
Rabu, 16 Mei 2012
SETIAP ANGGOTA MELAKUKAN
BAGIANNYA
Pada saat gereja yang bersatu
terfokus pada tugas penginjilan yang sedang dihadapi. Tuhan akan memberkati
usaha mereka. Bilamana Alkitab dipelajari secara mendalam maka akan didapati
bahwa sebagian besar Perjanjian Baru dituliskan untuk menunjukkan kepada orang
Kristen bagaimana caranya hidup dan bekerja bersama-sama. Sebutan "Seorang
akan yang lain" sangat banyak ditemukan dalam kitab Perjanjian Baru.
Sebagai contoh kita diperintahkan untuk mengasihi seorang akan yang lain (Yoti 15:12),
mengampuni seorang akan yang lain (Ef 4:32),
mendoakan seorang akan yang lain (Yakobus 5:16). Selain ungkapan "seorang akan yang
lain," ada banyak ayat Alkitab yang berhubungan dengan gereja,
kegiatannya, dan pertumbuhannya.
Baca Efesus 4:15,16. Bagaimanakah kerja sama itu dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan dan kemajuan gereja?
Efesus 4:15,16
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih
kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan
diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar
pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya
dalam kasih.
Paulus mengatakan kepada kita
bahwa Allah menghendaki agar kita semakin serupa dengan Yesus Kristus. Ini
menunjukkan kepada kita bahwa kita semua ada dalam perjalanan rohani, dan dari
satu segi merupakan perjalanan rohani kita secara pribadi. Namun, ayat tadi
menerangkan bahwa pertumbuhan masing-masing individu akan mempengaruhi
pertumbuhan gereja baik secara jumlah maupun secara rohani.
Ketika umat percaya menjadi
serupa dengan Kristus, sesuatu yang ajaib terjadi. Mereka "bersatu"
lewat kontribusi yang mereka berikan secara individu untuk gereja. Tingkat
efektivitas yang optimal dari gereja dapat dicapai oleh setiap gereja jika
setiap anggota melakukan perannya. Menurut Kisah 1:12-14. apakah yang dilakukan
oleh umat percaya ketika mereka menunggu dicurahkannya Roh Kudus di Yerusalem?
Jawabannya memberikan banyak pelajaran kepada kita tentang arti dari ibadah
gabungan. Memang, sampai Roh Kudus itu dicurahkan ke atas umat percaya barulah
mereka bersedia untuk menjalankan tugas pemberitaan Injil. Kelompok ini,
berjumlah sekitar seratus dua puluh orang, bersatu dalam doa dan terus berdoa.
Tidak diragukan lagi bahwa janji Yesus akan Roh Kuduslah yang telah
mempersatukan mereka dan senantiasa menyatukan mereka untuk berdoa sementara mereka
menunggu kuasa yang dapat menyanggupkan mereka melakukan perintah Tuhan. Kita
juga harus melakukan hal yang sama secara gereja.
Pada saat Anda memikirkan gereja setempat, tanyakanlah pertanyaan ini: Berapa banyakkah waktu dan usaha yang diberikan gereja Anda untuk jangkauan keluar, bersaksi, dan penginjilan jika dibandingkan dengan waktu yang diberikan untuk mengurusi masalah-masalah intern, mulai dari liturgi, bentuk perbaktian, musik, dan lain sebagainya? Diskusikanlah jawaban Anda pada hari Sabat.
Kamis 17 Mei
PERLUNYA PERSATUAN
Kita selalu
mendengar sebutan yang mengatakan bahwa Kekristenan tidak dimulai tanpa adanya
individu, tetapi Kekristenan yang berakhir dengan individualisme tidak akan
bertahan. Pernyataan ini menekankan betapa pentingnya setiap anggota baru
disatukan ke dalam kumpulan umat percaya. Sama seperti kesaksian dan
penginjilan, penyatuan anggota baru ini bukanlah tanggung jawab sekelompok
orang saja. Penyatuan ini adalah tanggung jawab gereja secara keseluruhan.
Baca Kolose
1:28, 29. Apakah tujuan khusus yang Paulus berikan kepada anggota yang baru
dia tobatkan?
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap
orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk
memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
1:29 Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan
segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.
Kedewasaan
Kristen, menuju kepenuhan Kristus (Ef. 3:19), adalah tujuan yang layak
untuk jemaat. Bekerja untuk mendewasakan para petobat baru sama pentingnya
dengan usaha memenangkan mereka bagi Kristus dan bergabung dengan gereja-Nya.
Kenyataannya, upaya gereja untuk menyatukan anggota baru akan memberikan
kepastian bahwa usaha penginjilan bukanlah kegiatan yang membuang waktu dengan
percuma. Biasanya, sebelum proyek kesaksian dan penginjilan dilaksanakan, ada
waktu untuk mempersiapkan gereja. Biasanya, inilah saatnya di mana kita
memikirkan transportasi, APTA, penerima tamu, tim doa, dan tim perlawatan.
Rasul Paulus mengajak kita untuk memikirkan penyatuan jemaat sebagai bagian
yang penting dari persiapan gereja. Pikirkanlah pertanyaan berikut:
Pertanyaan manakah yang lebih penting, dan mengapa: Bagaimanakah orang yang
baru menerima kebenaran dapat terlibat dalam kegiatan gereja dan
program-programnya? Bagaimanakah gereja memasuki kehidupan orang yang baru
bertobat dan menolong mereka untuk menjadi dewasa? Apakah kedua konsep ini
saling berhubungan, jika ya, apakah hubungannya?
Sering kita memandang pekerjaan
penyatuan anggota baru dengan anggota lama sebagai pekerjaan mereka yang telah
menuntun jiwa itu kepada Yesus Kristus. Supaya kita melihat bahwa cara itu
tidak Alkitabiah, kita perlu menyadari betapa mustahil bagi Rasul Paulus untuk
merawat sendiri semua orang yang bertobat lewat pelayanannya. Upaya untuk
melakukan tindak lanjut bukanlah pekerjaan satu atau dua orang pemimpin, itu
adalah pekerjaan seluruh gereja.
Seringkali
meratapi kenyataan bahwa anggota baru masuk dari pintu depan dan keluar dari
pintu belakang. Ini adalah tragedi yang berdampak kekal.
Pikirkanlah anggota-anggota baru di gereja Anda.
Bagaimanakah Anda—dan bukan pendeta, atau ketua, tetapi Anda sendiri—dapat menolong mereka menjadi
lebih kuat dalam lingkungan gereja dan dalam ajaran-ajarannya?
Jumat 18 Mei
PENDALAMAN: Menetapkan
Tujuan Penginjilan yang Realistis.
Baik secara gereja maupun dalam kelompok pelayanan
yang lebih kecil, kita harus memastikan bahwa setiap tujuan kesaksian dan
penginjilan haruslah \ realistis. Hal-hal berikut patut dipertimbangkan.
Dapat Dijangkau. Keuangan memainkan peranan penting
dalam berbagai strategi gereja saat ini. Pertimbangkanlah biaya iklan,
transportasi, sumber daya, ongkos kirim, biaya sewa ruangan, konsumsi, ini
adalah sebagian kecil pengeluaran yang sering kita temukan dalam kegiatan
penginjilan.
Dapat Dikerjakan. Apakah tujuan ini mungkin dicapai?
Apakah kita memiliki uang, waktu, dukungan, fasilitas, dan personil untuk
mencapai hasil yang direncanakan? Lebih baik
memulai dengan hal yang kecil baru kemudian membangun proyek yang lebih besar,
sambil menunggu bantuan dan dukungan maka prioritas utama diberikan pada hal
yang terpenting.
Dapat Dipertahankan. Jika pelayanan kesaksian dan
penginjilan itu sukses, sudah tentu hal itu perlu dilaksanakan lagi pada
kesempatan berikut. Mungkin saja pelayanan Anda menjadi bagian dari strategi
yang berkelanjutan, dalam hal ini Anda harus tetap melihat ke depan supaya
dapat mengorganiser apa yang diperlukan untuk mempertahankan pelayanan itu.
Dapat Dievaluasi. Pastikan
bahwa Anda dapat mengevaluasi segala aspek pelayanan, personil, keuangan,
pelatihan, hasil pencapaian, dan masih banyak lagi. Untuk pelayanan yang
berkelanjutan, evaluasi yang jelas dan teratur harus dipersiapkan. Perlu juga
diperhatikan bagaimana kegiatan ini dapat memberikan kontribusi pada rencana
strategis gereja secara keseluruhan untuk penginjilan.
PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN:
1.
Lihatlah kembali jawaban Anda untuk pertanyaan hari Rabu, diskusikanlah
dalam UKSS. Mengapakah gereja yang begitu sibuk berkelahi antara sesama anggota
gereja jarang melakukan jangkauan keluar? Sebaliknya, bagaimanakah jangkauan
keluar dapat menyatukan sebuah gereja yang tadinya dikuasai oleh perselisihan?
Bagaimanakah Anda dapat menolong gereja Anda berpaling dari kesibukan mengurus
diri sendiri kepada pelayanan jangkauan keluar? Mengapakah hal ini sangat
penting?
2.
Saat Anda merenungkan kutipan berikut, pikirkanlah gereja Anda. Sejauh
manakah anggota jemaat di gerejamu terlibat dalam tim penginjilan dan
kesaksian? Peran apakah yang Anda dapat mainkan dalam mengorganiser pelatihan
tim kerja? Apakah sikap Anda secara pribadi mengenai bekerja dalam tim?
"Ketika bekerja di mana sudah ada beberapa orang yang beriman,
pertama-tama pendeta tidak perlu berusaha terlalu banyak untuk mempertobatkan
orang yang tidak percaya, sebaliknya ia melatih para anggota gereja untuk kerja
sama."—Ellen G. White, Pelayan Injil, hlm. 174. Berapa banyakkah anggota gereja Anda yang
memiliki ide tentang cara bekerja demi pertobatan jiwa-jiwa? Jika hanya sedikit
yang mengetahuinya, bagaimanakah situasi itu dapat diubah?
No comments:
Post a Comment