PELAJARAN 3 TRIWULAN II 2012





Karunia-Karunia Rohani
Untuk
Penginjilan Dan Kesaksian

BACALAH UNTUK PELAJARAN PEKAN INI: 1 Ptr. 4:10; Yoh. 16:8, 13; 1 Kor. 12:28-31; Kis. 2:40-47; 13:4, 5.
AYAT HAFALAN: "Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala- gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus"
(Efesus 4:11, 12).
Pokok Pikiran: Karunia-karunia rohani merupakan tanda khusus yang diberikan kepada setiap anggota untuk digunakan bagi kemuliaan Allah dan untuk penyelamatan jiwa-jiwa.
Secara gereja kita telah menekankan pentingnya karunia roh nubuat, namun kita tidak menekankan pentingnya karunia-karunia rohani yang lain bagi pelayanan. Walaupun demikian, masih sangat penting bagi kita untuk mela­kukannya. Itu merupakan doktrin Alkitabiah yang sangat jelas; sehingga, secara gereja kita perlu menerima karunia-karunia ini dengan serius agar anggota jemaat dapat merasa nyaman menerima dan mempergunakan karunia-karunia itu.
Sangat disesalkan, bahwa banyak anggota jemaat yang tidak memanfaatkan karunia-karunia rohani yang telah diberikan kepada mereka. Ada banyak alas­an untuk hal ini. Kadangkala, kesalahan ada pada anggota itu sendiri. Mungkin juga, lebih banyak lagi upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong anggo­ta jemaat menemukan karunia-karunia yang mereka miliki dan memperguna­kannya dalam pelayanan dan jangkauan keluar di bawah tuntunan Roh Kudus. Adalah suatu hal yang sia-siajika memiliki sebuah karunia namun tidak pernah menggunakannya untuk tujuan yang sudah ditentukan.
*Pelajari pelajaran pekan ini untuk persiapan Sabat, 21 April.
Minggu 15 April
UMAT PERCAYA YANG BERTALENTA
Jika Anda bertanya kepada anggota gereja, banyak dari antara mereka yang berpikir cukup lama sebelum akhirnya berkesimpulan bahwa mereka memiliki karunia rohani yang terdaftar dalam Alkitab, meskipun pada umumnya orang-orang ini sudah sering menggunakan karunia rohani itu. Mereka tidak menyadari hal itu sepenuhnya. Sejumlah anggota yang belum pernah menemukan karunia rohaninya menggabungkan diri dalam pelayanan yang mereka pilih, kemudian gereja menyetujuinya. Seringkah sebuah seminar untuk menemukan karunia rohani seseorang hanya meneguhkan karunia-karunia yang sudah dinyatakan dalam sebuah pelayanan. Dengan demikian, sangatlah mungkin, bila seseorang dapat menggunakan karunianya di bawah tuntunan Roh Kudus tanpa harus se­cara formal menemukan dan memberi nama pada karunia itu. Pada sisi lain ada orang-orang yang sangat sulit untuk terlibat dalam bidang pelayanan di gereja karena mereka tidak menganggap diri mereka memiliki karunia apa pun juga. Sangatlah penting untuk mendorong anggota jemaat supaya mau menemukan karunia rohani mereka dan sungguh-sungguh menggunakannya.
Baca I Petrus 4:10. Apakah yang ayat ini katakan tentang mereka yang berkomitmen kepada Tuhan dan memiliki beberapa karunia rohani?
4:10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
Kita sudah mengetahui bahwa setiap umat percaya memiliki sebuah pelayan­an, tidak heran jika Allah akan memperlengkapi kita untuk melakukannya. Itulah sebabnya, setiap orang yang menerima amanat agung sebagai mandat dari Allah untuk melakukan penginjilan pribadi pasti akan diperlengkapi oleh Roh Kudus supaya dapat terlibat dalam penginjilan. Mengenai pekerjaan penyelamatan jiwa oleh gereja, Allah mengetahui apa, di mana, dan kapan itu dibutuhkan.
Baca 1 Korintus 12:11. Dalam ayat itu dinyatakan bahwa pemberian karu­nia-karunia rohani kepada umat percaya merupakan bagian dari pekerjaan Roh Kudus yang memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan baik (Ef. 2:10). Roh Kudus tidak hanya membagikan karunia rohani di antara umat percaya, se­lanjutnya, dalam Kisah 1:8 dinyatakan, bahwa Roh Kudus juga memampukan kita agar dapat menggunakan karunia-karunia kita.
Kitab suci tidak menyatakan bahwa daftar karunia rohani itu sama persis satu dengan yang lainnya. Ini menunjukkan bahwa daftar karunia rohani yang diberikan tidaklah lengkap; mungkin saja ada karunia-karunia lain yang dapat ditambahkan ke dalam daftar itu.
Pikirkan kata karunia atau karunia-karunia. Apakah yang dimaksud­kan oleh kata itu? Apakah yang dinyatakan oleh kata itu tentang tang­gung jawab Anda dalam menggunakan apa yang telah diberikan dengan cuma-cuma kepada Anda, untuk melayani pekerjaan Tuhan (gantinya un­tuk maksud-maksud lainnya)?
Senin 16 April
ROH DAN KARUNIA-KARUNIA-NYA
Dalam batasan tertentu, karunia-karunia rohani seseorang menunjukkan tempatnya dalam gereja setempat. Dengan kata lain, agar dapat menemukan karunia rohani maka kita juga perlu mengetahui di mana sebenarnya Tuhan inginkan kita berfungsi dalam jemaat-Nya. Pernahkah Anda diminta untuk ter­libat dalam bidang yang Anda sendiri tidak berminat melakukannya? Apakah Anda mengenal orang yang tadinya sangat taat dan menerima ajaran gereja na­mun kemudian mengundurkan diri dari aktivitas gereja karena mereka merasa bahwa mereka adalah orang yang tidak tepat untuk melakukan pekerjaan pela­yanan dalam gereja? Dalam situasi ini, orang tersebut biasanya diminta untuk mengerjakan sebuah pelayanan gereja, dan telah beberapa kali mencoba untuk terlibat di dalamnya, tetapi mereka tidak terpanggil atau tidak memiliki karu­nia yang mendukung untuk melakukannya. Meskipun ini sering terjadi, tetapi bukanlah suatu hal yang harus diikuti.
Baca Kisah 13:1-3. Apakah yang terjadi di sini, dan apakah yang dika­takan kepada kita tentang pentingnya kita merasa terpanggil untuk mela­kukan suatu pelayanan?
13:1. Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus.
13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
13:3 Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.

Sangat jelas bahwa Roh Kuduslah yang memanggil kita untuk melayani Al­lah. Barnabas dan Saulus dipanggil dan diperlengkapi oleh Roh yang sama. Ayat 2 memberikan kepada kita beberapa informasi penting. Ayat itu menyatakan bahwa Barnabas dan Saulus telah terlibat dalam melayani Tuhan sebelum mereka dipang­gil untuk sebuah pelayanan khusus. Kita mengetahui bahwa itu merupakan pela­yanan khusus karena Simeon dan Menahem tidak ikut dipanggil pada saat itu.
Pada saat Yesus hendak meninggalkan dunia, Dia berjanji bahwa Roh Ku­dus akan datang menjadi Penolong kita. Sebagian dari pekerjaan Roh itu ialah melengkapi kita untuk tugas penyebaran Injil. Bilamana, Dia memberikan ke­pada kita karunia-karunia untuk menyelesaikan tugas penginjilan, maka pasti­lah karunia itu sangat penting, dan kita harus menggunakannya.

Apakah yang dinyatakan oleh ayat-ayat ini tentang hubungan kita de­ngan Roh Kudus? Yoh. 16:8, 13; Kis. 13:4; Rm. 8:11; Kis. 1:8.
Yoh. 16:8, 13;
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Kis. 13:4;
13:4. Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.

Rm. 8:11;
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Kis. 1:8.
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Pada saat kita mengerti alasan Roh Kudus memberikan karunia-karunia ro­hani itu, maka kita dapat melihat betapa pentingnya karunia-karunia itu untuk keselamatan orang-orang yang akan kita jangkau bagi Kristus. Melalui pang­gilan Roh Kudus dan karunia-karunia-Nya, setiap umat percaya terlibat dalam berbagai tingkatan, dengan berbagai macam cara, dalam pekerjaan besar me­nyebarkan Injil ke seluruh dunia.
Meskipun kadangkala menganggap bahwa beberapa karunia rohani sangat pen­ting atau sangat khusus, pada kenyataannya semua karunia rohani sangat penting bagi kehidupan dan misi gereja. Sementara kita sering menempatkan evangelis berbakat, pengkhotbah, atau guru pada tempat yang tinggi, mereka yang memiliki karunia penggembalaan dan pemuridan juga sangat penting dan dibutuhkan.

Selasa 17 April
MENEMUKAN KARUNIA-KARUNIA KITA
Tidaklah sukar menemukan karunia-karunia kita. Dengan cepat Anda dapat mengenal bidang-bidang pelayanan khusus yang merupakan karunia dari gem­bala jemaat atau para pemimpin lainnya di jemaat Anda. Yang harus Anda la­kukan adalah mengamati apa yang mereka lakukan dan memperhatikan reaksi orang terhadap pelayanan mereka. Bagaimanapun juga, bisa saja ada perbedaan bila kita sendiri yang menilai tentang karunia apa saja yang ada pada kita.
Proses menemukan karunia-karunia rohani setiap individu seringkah di­sampaikan dengan sangat sederhana: Mengisi kuesioner, menerapkan formula jawaban, maka karunia Anda sudah ditemukan. Banyak anggota gereja yang mencoba menemukan karunia rohani mereka dengan cara seperti ini tetapi ke­mudian kecewa karena gereja setempat tidak menempatkan mereka pada posisi di mana mereka dapat menggunakan karunia mereka dalam tubuh Kristus.
Seminar tentang karunia rohani mungkin dapat menjadi cara yang paling mudah untuk menemukan karunia-karunia rohani Anda.
Namun, adalah bijak jika kita menganggap seminar sebagai permulaan pene­litian, sesungguhnya, inilah yang ditunjukkan oleh berbagai seminar selama ini.

Bacalah 1 Korintus 12:28-31. Apakah yang Paulus katakan kepada kita dalam ayat-ayat ini tentang karunia rohani?
1 Korintus 12:28-31
12:28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
12:29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
12:30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?
12:31 Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.

Ayat-ayat ini tidak mengarahkan kita semua untuk mengejar satu atau dua ka­runia tertentu yang sering dianggap lebih baik daripada karuniayang lain. Dalam pasal ini Paulus menunjukkan bahwa karunia-karunia rohani dibagikan sesuai dengan kebutuhan situasi tertentu yang dihadapi oleh setiap gereja di berbagai tempat dan dalam waktu yang berbeda. Itulah sebabnya karunia-karunia terbaik adalah karunia yang dapat memberi kekuatan bagi anggota-anggota jemaat.
Pada saat memikirkan dengan serius karunia-karunia yang mungkin Anda miliki, jangan abaikan apa yang anggota lain katakan tentang Anda. Pada saat anggota komite pemilih duduk untuk memilih para pemimpin dan staf pendu­kung untuk pelayanan pada tahun mendatang, mereka mencari orang yang telah menunjukkan minat dan kesanggupan dalam beberapa pelayanan. Meskipun ko­mite itu tidak mengerti tentang karunia rohani, pada dasarnya mereka mencari orang yang memiliki karunia dalam bidang pelayanan tertentu.
Pada saat seseorang menyatakan keyakinannya tentang kemampuan Anda untuk memberikan pelayanan yang efektif dalam suatu posisi pelayanan terten­tu, mungkin hal itu dapat diterima sebagai pengakuan atas karunia rohani Anda. Adalah bijak untuk mendengar dan mendoakan hal itu.
Hasil dari seminar karunia rohani—dipadukan dengan pengakuan dari sau- dara-saudara seiman serta hasil dari masa percobaan dalam ladang pelayanan tersebut—akan menjadi tanda yang sangat jelas mengenai panggilan Allah bagi Anda dan apa yang merupakan karunia rohani Anda.
Menurut Anda apakah karunia yang Anda miliki dan mengapa?
Rabu 18 April
KARUNIA-KARUNIA YANG LAIN
Pada saat kita memikirkan karunia rohani, kesaksian dan penginjilan, kita cen­derung berfokus pada karunia penginjilan, berkhotbah, mengajar. Meskipun tidak semua karunia rohani pada dasarnya untuk penginjilan, tetapi jika digiatkan di da­lam gereja maka karunia itu dapat mempengaruhi misi penginjilan gereja.

Bacalah lagi Kisah 6:1-4. Orang-orang diberikan tanggung jawab yang sama seperti kepada mereka yang sekarang kita sebut diaken. Alasan apa­kah yang diberikan oleh murid-murid Yesus untuk menolak pelayanan ini? Bagaimanakah kita mengerti prinsip yang dinyatakan di sini?
Kisah 6:1-4
6:1. Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
6:2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
6:3 Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."

Diaken-diaken yang baru terpilih memberikan kontribusi bagi program peng­injilan secara keseluruhan dalam jemaat mula-mula dengan cara membebaskan murid-murid Yesus menggunakan waktu sepenuhnya dalam penginjilan dan ber­khotbah. Jadi, bilamana kita tidak memperhitungkan bahwa tindakan para dia­ken itu sebagai karunia rohani yang melengkapi mereka bagi penginjilan di ba­risan terdepan, mereka dapat mempengaruhi penginjilan dari balik layar. Sudah barang tentu, sangat memungkinkan jika pelayanan diaken dalam membagikan bantuan bagi janda miskin membuat orang lebih siap untuk mendengarkan In­jil pada saat dikhotbahkan. Allah sendiri mengetahui kebaikan yang dilakukan orang-orang ini dalam peran yang mereka jalankan.
Agar gereja dapat berfungsi dengan baik, para pemimpin dan para pengurus sangat perlu memiliki karunia dalam bidang organisasi, keuangan, dan selanjut­nya. Mereka yang melayani Tuhan dalam berbagai kapasitas perlu memahami bahwa mereka juga merupakan bagian dari kelompok dan kontribusi mereka sangat berguna bagi tujuan penginjilan secara keseluruhan.
Bacalah Kisah 2:40-47. Karunia-karunia rohani apakah yang dinyata­kan di sini, dan apakah hasilnya, dalam kegiatan bersaksi maupun pemu- ridan? Apakah pelajaran penting yang kita bisa ambil dari cerita itu?
Kisah 2:40-47
2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

2:42. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
2:43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.
2:44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
2:45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
2:47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Kata menambahkan dalam Kisah 2:47 menyatakan penggabungan ke dalam sebuah kelompok masyarakat. Pada saat orang yang baru bertobat ditambahkan ke dalam gereja, mereka juga dibawa ke dalam persekutuan dan diperhatikan. Itulah sebabnya, kita dapat menyimpulkan bahwa karunia rohani dalam bidang admi­nistrasi, kepemimpinan, keramahtamahan, pelayanan penggembalaan, dan karu­nia melayani sudah ada pada saat itu. Hal ini merupakan contoh yang baik dalam menggunakan karunia-karunia rohani agar dapat memberikan manfaat bagi gereja secara keseluruhan dengan cara mendukung pelayanan penginjilan orang lain.
Pikirkanlah bagianmu, peranmu, dan pelayananmu dalam gereja. Apa­kah itu selaras dengan misi gereja secara keseluruhan?
Kamis 19 April
KARUNIA ROHANI DAN TANGGUNG JAWAB KRISTIANI
Berbagai karunia rohani ditemukan bukan hanya untuk memuaskan rasa ingin tahu kita melainkan menunjukkan hal-hal apa saja yang Tuhan inginkan kita kerjakan dan untuk menunjukkan di mana kita cocok dalam tubuh jemaat. Sudah pasti, ini menjadi suatu tanggung jawab yang besar ketika kita berusaha menggenapi rencana yang Allah telah siapkan dalam kehidupan kita.
Bandingkan Roma 12:4, 1 Korintus 12:12, dan Efesus 4:16. Apakah yang dikatakan oleh ayat ini tentang karunia rohani dan tubuh Kristus?
Roma 12:4
12:4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,

1 Korintus 12:12
12:12. Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.

Efesus 4:16
4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Sangat penting kita ketahui bahwa ketiga pasal utama yang memberikan daf­tar karunia rohani itu telah menuliskannya dalam konteks tubuh jemaat. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun seseorang dapat terlibat dalam kegiatan bersaksi dan penginjilan secara pribadi, seperti yang dilakukan oleh Filipus kepada ke­pala perbendaharaan Etiopia (Kisah 8), masing-masing kita memiliki tanggung jawab untuk melatih karunia-karunia kita melalui jemaat.
Sebagaimana yang sudah kita lihat, apa saja yang dilakukan jemaat, harus­lah dilakukan di bawah otoritas dan tuntunan Roh Kudus. Adalah tanggung ja­wab kita untuk mencari kehendak Allah dan bekerja selaras dengan apa yang Roh Kudus telah nyatakan. Janganlah kita jatuh dalam perangkap Setan dengan membuat rencana terlebih dulu baru kemudian mencari persetujuan Ilahi. Sering kita bertanya, "Apakah yang gereja kita dapat lakukan bagi Allah?" Kita dapat melakukan hal yang lebih baik dengan cara menemukan apa yang Allah sedang kerjakan di tengah-tengah umat-Nya dan melibatkan diri dengan kegiatan itu.

Apakah yang dikatakan oleh Matius 10:19,20; Kisah 13:4, 5; 16:6,7 mengenai tuntunan Roh Kudus yang dialami oleh murid-murid Yesus?
Matius 10:19,20;
10:19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.
10:20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.

Kisah 13:4, 5; 16:6,7
13:4. Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.
13:5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.
16:6. Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.
16:7 Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.

Murid-murid mengizinkan Roh Kudus untuk mengarahkan pelayanan me­reka. Seringkali mereka mencoba memasuki satu ladang penginjilan namun di­cegah oleh Roh Kudus. Beberapa kali Rasul Paulus menerima penglihatan di mana Roh Kudus memberikan petunjuk khusus yang memberitahukan ke mana seharusnya murid-murid itu pergi menginjil (lihat Kisah 16:9, 10).
Karunia-karunia rohani harus digunakan dengan bertanggung jawab, dan cara terbaik untuk memastikan ini adalah penerima karunia tersebut harus me­melihara jalur komunikasi dengan Roh Kudus tetap terbuka. Kita memiliki tang­gung jawab untuk memelihara kesatuan gereja. Bilamana kita dituntun oleh Roh Kudus, maka akan terjadi kesatuan yang diharapkan. Roh Kudus mengarahkan individu-individu, dan Dia mengarahkan jemaat. Arahan yang Dia berikan pada satu anggota, Dia berikan juga kepada jemaat secara keseluruhan. Roh Kudus tidak menuntun setiap individu untuk keluar dari persekutuan tubuh Kristus.
Pada saat kita mendedikasikan diri kita untuk melayani Kristus, kita dapat meng­harapkan hal-hal besar terjadi ketika Roh Kudus dicurahkan ke atas kita semua. Kuncinya ada pada kita, sebagai pribadi-pribadi maupun sebagai jemaat secara keseluruhan, untuk bersedia menerima apa yang diberikan oleh Roh Kudus.
Jumat 20 April
PENDALAMAN: Menemukan Peluang untuk Pelatihan di Jemaat.
Jika Anda sudah menentukan suatu bidang pelayanan dalam kegiatan bersaksi dan penginjilan, kemudian Anda telah mendiskusikannya dengan gembala jema­at dan pemimpin penginjilan, maka tibalah saatnya untuk memikirkan kesiapan Anda untuk tugas itu. Anda tentunya menginginkan agar dapat sebaik mungkin mempengaruhi orang supaya menerima Yesus; itulah sebabnya, pelatihan itu sa­ngat penting. Ingat, bekerja secara tim lebih baik daripada bekerja sendiri-sendiri karena kerja sama tim akan menjamin adanya dorongan, dukungan, dan keberha­silan. Hal-hal berikut menjadi fokus pemikiran sepanjang pekan ini.
1.     Diskusikanlah dengan gembalajemaat dan pemimpin penginjilan Anda, ten­tang program pelatihan dan proses pelaksanaannya. Semua pelatihan tidak selamanya diadakan di gereja setempat. Carilah kesempatan untuk mengha­diri pelatihan secara wilayah atau bilamana memungkinkan mintalah supaya Anda dapat menjadi utusan jemaat untuk mengikuti program pelatihan itu.
2.     Model pelatihan yang lain, dengan cara meminta gembalajemaat atau orang yang berkompetensi dalam hal itu untuk mempersiapkan pelatihan untuk ge­reja setempat mengenai kesaksian dan penginjilan. Bilamana biaya menjadi kendala dan hanya sedikit yang mau dilatih di jemaat Anda, mengapa tidak mencoba membuatnya secara wilayah?
3.     Pada saat Anda mengikuti pelatihan dalam bidang yang Anda pilih sehu­bungan dengan kesaksian dan penginjilan, pikirkanlah sumber-sumber yang tersedia. Pelajari materi-materi yang berhubungan dengan pelatihan itu, dan pelajari penggunaannya, susunlah menjadi sebuah bahan yang penting un­tuk menjadi persiapan bagi pelayanan Anda.
4.     Yang sangat penting bagi usaha jangkauan keluar dan pelayanan penginjilan adalah persiapan rohani secara pribadi. Anda akan lebih menyadari kebu­tuhan rohani yang Anda perlukan saat Anda mulai melayani Allah. Ketika Anda meminta, dan menerima, curahan kuasa Roh Kudus yang lebih besar, maka Anda diberikan kuasa untuk melakukan pelayanan yang lebih besar. Berdoalah agar Roh Kudus menuntun dan menggunakan Anda.
PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN:
1.    "Allah telah menaruh karunia yang berbeda-beda dalam gereja. Bakat ini indah di tempat yang tepat, dan semua boleh melakukan sebagian di dalam pekerjaan menyediakan satu umat bagi kedatangan Kristus yang tidak lama lagi"—Ellen G. White, Pelayan Injil, hlm. 413. Perhatikanlah, sudah sejauh mana karunia rohani itu ditekankan dalam jemaat Anda. Apakah yang Anda dapat lakukan untuk meningkatkannya? @
2.     "Semua orang tidak menerima karunia yang sama, tetapi kepada setiap hamba Tuhan beberapa karunia Roh dijanjikan."—Ellen G. White, Membi­na Kehidupan Abadi, hlm. 250. Bagaimanakah kita dapat mendorong semua anggota gereja untuk menemukan, memperkembangkan menggunakan ka­runia rohani mereka? Mengapa penting bagi kita untuk melakukannya?





No comments:

Post a Comment