Jalan Menuju Iman
Sabat Petang
BACALAH UNTUK PELAJARAN PEKAN INI: Galatia 3:21-25; Imamat 18:5; Roma 3:9-19; 1 Korintus 9:20; Roma
3:1, 2; 8:1-4.
AYAT HAFALAN: "Tetapi Kitab Suci
telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman
dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya" (Galatia 3:22).
Burung merpati peliharaan dulu dikenal dengan kesanggupan terbang
ratusan mil setiap hari dan tiba di tempat tujuannya dengan ketepatan yang
menakjubkan. Namun, burung merpati yang terbaik sekalipun terkadang kehilangan
arah, tidak dapat kembali ke tempat asal mereka. Peristiwa terburuk terjadi di
Inggris, di mana dua puluh ribu merpati (senilai US $ 600.000 lebih) tidak
pernah kembali ke kandangnya. Sampai hari ini belum dapat diketahui
penyebabnya.
Kebanyakan di antara kita pernah mengalami kehilangan arah, atau
tersesat, hal itu sangatlah tidak menyenangkan. Peristiwa itu membuat kita
merasa takut dan cemas; bahkan dapat juga menyebabkan panik.
Hal yang sama dapat terjadi dengan kondisi kerohanian kita. Bahkan
setelah kita menerima Kristus, kita dapat tersesat, atau kehilangan arah,
sampai pada akhirnya tidak pernah kembali lagi kepada Tuhan.
Kabar baiknya adalah, bahwa Allah tidak meninggalkan kita sendirian.
Dia telah memberikan jalan menuju iman, sebagaimana yang telah dinyatakan dalam
Injil, dan jalan itu melibatkan hukum-Nya. Banyak orang yang mencoba memisahkan
hukum Allah dengan Injil; bahkan ada juga yang mempertentangkannya. Paham ini
bukan saja salah, namun dapat berakibat fatal. Tanpa hukum Allah, kita tidak
akan memiliki Injil. Sangatlah sukar, untuk memahami Injil tanpa hukum-Nya.
*Pelajari pelajaran pekan ini untuk persiapan Sabat, 12 November.
Minggu 6 November
HUKUM DAN JANJI
"Kalau demikian, bertentangankah
hukum Taurat dengan janji-janji Allah?" (Galatia
3:21).
Menyadari bahwa komentarnya akan menyebabkan para penentangnya menyimpulkan
bahwa dia telah meremehkan hukum Taurat atau komentarnya tentang keutamaan
janji Allah bagaikan kabut yang menutupi Musa dan hukum Taurat, Paulus
menanyakan pertanyaan yang sedang mereka pikirkan: "Apakah engkau
mengatakan bahwa hukum Taurat bertentangan dengan janji Allah?" Pertanyaan
ini dijawab Paulus dengan tegas, "Tidak!" Hal yang demikian tidaklah
mungkin, sebab Allah tidak berlawanan dengan diri-Nya. Allah memberikan baik
janji maupun hukum. Hukum itu bukan merupakan suatu hal yang ganjil bagi janji.
Keduanya memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam rencana keselamatan yang
Allah buat secara keseluruhan.
Konsep keliru apakah yang dimiliki para
penentang Paulus tentang peranan hukum
Taurat? Bandingkan Galatia 3:21; Imamat 18:5; Ulangan 6:24.
Galatia 3:21;
3:21 Kalau demikian, bertentangankah hukum Taurat dengan janji-janji Allah?
Sekali-kali tidak. Sebab andaikata hukum Taurat diberikan sebagai sesuatu yang
dapat menghidupkan, maka memang kebenaran berasal dari hukum Taurat.
Imamat 18:5;
18:5 Sesungguhnya kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku.
Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah TUHAN.
Ulangan 6:24.
6:24 TUHAN, Allah kita, memerintahkan kepada kita untuk melakukan segala
ketetapan itu dan untuk takut akan TUHAN, Allah kita, supaya senantiasa baik
keadaan kita dan supaya Ia membiarkan kita hidup, seperti sekarang ini.
Mereka yakin bahwa hukum Taurat dapat memberi kehidupan rohani pada mereka. Pandangan ini
mungkin timbul dari interpretasi yang salah terhadap Perjanjian Lama seperti
Imamat 18:5 dan Ulangan 6:24, di mana hukum Tauratlah yang mengatur kehidupan
mereka yang berada dalam
perjanjian dengan Allah. Memang benar hukum Taurat mengatur kehidupan dalam perjanjian,
tetapi kemudian mereka berkesimpulan bahwa hukum Tauratlah sumber hubungan
seseorang dengan Allah. Alkitab sangat jelas menyatakan, bahwa kesanggupan
untuk "menghidupkan" adalah kuasa Allah dan Roh-Nya saja (2 Raj.
5:7; Neh. 9:6; Yoh. 5:21; Rm. 4:17). Hukum
Taurat tidak dapat membuat seseorang hidup secara rohani. Hal ini tidak
berarti, bahwa hukum Taurat bertentangan dengan janji Allah.
Mencoba membuktikan ketidaksanggupan hukum Taurat memberi kehidupan,
Paulus menulis dalam Galatia 3:22, "Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala
sesuatu di bawah kekuasaan dosa." Dalam Roma 3:9-19, Paulus memberi
gambaran yang merupakan intisari dari ayat-ayat dalam Perjanjian Lama untuk
menunjukkan betapa buruknya keadaan kita. Bagian-bagian itu disatukan tanpa
suatu aturan. Dia memulai dengan inti permasalahan dosa—sikap mementingkan diri yang menyerang hati
manusia—dan kemudian berpindah pada ayat-ayat yang menggambarkan penyebaran
dosa dan akhirnya keadaan dosa secara universal.
Apakah maksudnya? Oleh karena penyebaran dosa begitu luas dan
terbatasnya hukum Taurat, janji hidup kekal dapat kita terima hanya melalui
kesetiaan Kristus pada kita.
Meskipun hukum Taurat tidak dapat menyelamatkan kita, manfaat apakah yang kita peroleh dari
kesetiaan kita menuruti hukum itu? Manfaat praktis apakah yang Anda dapatkan
dalam hidup Anda melalui penurutan hukum Allah?
Senin 7 November
"DIKURUNG DI BAWAH HUKUM
TAURAT"
Dalam Galatia 3:23, Paulus menuliskan bahwa "Sebelum iman itu
datang kita berada di bawah
pengawalan hukum Taurat." Dengan menggunakan kata "kita" Paulus
menunjuk pada umat percaya dari golongan Yahudi di gereja-gereja Galatia.
Merekalah yang sudah terbiasa dengan hukum Taurat, dan Paulus telah berbicara
pada mereka secara khusus mulai dari Galatia 2:15. Hal ini sangat berbeda
dengan penggunaan kata "kita" dalam Galatia 3:23 dan "kamu"
dalam Galatia 3:26.
Dalam Galatia 3:23 tertulis, "Sebelum iman itu datang";
namun dalam Bahasa Yunani sesungguhnya ditulis, "sebelum iman itu"
datang. Sebab Paulus ingin membedakan posisi hukum Taurat sebelum dan sesudah Kristus
(Galatia 3:24), "iman itu" sangatlah mungkin merupakan
referensi bagi Yesus itu sen-diri dan bukan pada iman Kristen secara umum.
Paulus mengatakan bahwa orang Yahudi
dikurung "di bawah hukum Taurat" sebelum Kristus datang. Apakah yang
dia maksudkan dengan "di bawah hukum Taurat?" Bandingkan Galatia 3:22, 23
dengan Roma 6:14, 15; 1 Korintus 9:20; Galatia 4:4, 5, 21; 5:18.
Galatia 3:22, 23
3:22 Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan
dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada
mereka yang percaya.
3:23 Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat,
dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan.
Roma 6:14, 15;
6:14 Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak
berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
6:15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak
berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!
1 Korintus 9:20;
9:20 Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya
aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum
Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun
aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan
mereka yang hidup di bawah hukum Taurat.
Galatia 4:4, 5, 21; 5:18.
4:4 Tetapi setelah genap waktunya,
maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk
kepada hukum Taurat.
4:5 Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya
kita diterima menjadi anak.
4:21. Katakanlah kepadaku, hai kamu yang mau hidup di bawah hukum Taurat,
tidakkah kamu mendengarkan hukum Taurat?
5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu
tidak hidup di bawah hukum Taurat.
Paulus menggunakan frase "di bawah hukum Taurat" 12 kali
dalam suratnya. Tergantung pada konteksnya, frase itu dapat memiliki konotasi
yang berbeda.
1. "Dibawah hukum
Taurat" sebagai satu alternatif jalan keselamatan (Galatia 4:21). Para
penentang di Galatia berusaha mendapatkan kebenaran yang menghidupkan dengan
jalan penurutan. Tetapi, sebagaimanayang Paulus sudah jelaskan, hal ini
tidaklah mungkin (Galatia 3:21,22). Malahan Paulus belakangan
menunjukkan bahwa, dengan kerinduan mereka berada di bawah hukum Taurat, jemaat
Galatia sesungguhnya sedang menolak Kristus (Galatia 5:2-4).
2.
"Di bawah hukum Taurat" dalam arti berada di bawah penghukuman-nya
(Roma 6:14, 15). Sebab hukum Taurat tidak
dapat menebus dosa, maka pelanggaran terhadap tuntutan hukum Taurat akan
mendatangkan hukuman. Inilah kondisi yang ditemukan dalam kehidupan setiap
orang. Hukum Taurat bertindak sebagai pengawas penjara, mengurung setiap orang
yang telah melanggar hukum dan menjatuhkan hukuman mati kepada mereka.
Sebagaimana yang akan kita lihat dalam pelajaran selanjutnya, penggunaan kata pengawalan
(Galatia 3:23) menunjukkan bahwa inilah yang Paulus maksudkan dengan
"di bawah hukum Taurat" dalam bagian ini.
Kata Yunani, ennomos, biasanya diterjemahkan "di bawah
hukum Taurat," dapat berarti "dengan hukum Taurat" dan menunjuk
pada suatu kehidupan dengan berbagai tuntutan hukum Taurat melalui persatuan
kita dengan Kristus (1 Korintus 9:21). Dengan "perbuatan menuruti
hukum," yaitu, dengan mencoba menuruti hukum di luar Kristus, adalah
mustahil untuk dibenarkan, sebab hanya mereka yang menjadi benar oleh sebab
iman, merekalah yang akan hidup (Galatia 3:11). Kebenaran ini tidak
menghapuskan hukum Taurat; hal itu hanya menunjukkan bahwa hukum Taurat tidak
dapat memberikan hidup kekal.
Selasa 8 November
HUKUM TAURAT SEBAGAI "PENJAGA" KITA
Paulus memberikan dua kesimpulan dasar tentang hukum Taurat: (1)
hukum tidaklah membatalkan atau menghapus janji Allah kepada Abraham (Galatia
3:15-20); (2) hukum tidak bertentangan dengan janji itu (Galatia 3:21,
22).
Apakah peranan hukum? Paulus menulis bahwa itu ditambahkan
"oleh sebab pelanggaran" (Galatia 3:19), dan dia memperkembang
ide ini dengan menggunakan tiga kata atau frase yang berhubungan dengan hukum: di
bawah pengawalan (ayat 23), dikurung (ayat 23), penuntun (ayat 24).
Berdoalah dan baca dengan saksama
Galatia 3:19-24. Apakah yang Paulus katakan tentang hukum Taurat?
Galatia 3:19-24
3:19. Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh
karena pelanggaran-pelanggaran--sampai datang keturunan yang dimaksud oleh
janji itu--dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam
tangan seorang pengantara.
3:20 Seorang pengantara bukan hanya mewakili satu orang saja, sedangkan
Allah adalah satu.
3:21 Kalau demikian, bertentangankah hukum Taurat dengan janji-janji Allah?
Sekali-kali tidak. Sebab andaikata hukum Taurat diberikan sebagai sesuatu yang
dapat menghidupkan, maka memang kebenaran berasal dari hukum Taurat.
3:22 Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan
dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada
mereka yang percaya.
3:23 Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat,
dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan.
3:24 Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang,
supaya kita dibenarkan karena iman.
Para penerjemah modern menafsirkan komentar Paulus tentang hukum
Taurat dalam Galatia 3:19 dengan istilah negatif. Namun dalam bahasa aslinya
(Yuna-ni) tidaklah demikian. Kata Yunani yang diterjemahkan "di bawah
pengawalan" (ayat 23) sesungguhnya memiliki arti
"menjaga." Meskipun dapat juga meng-gunakan istilah negatif, seperti
"di bawah penjagaan" atau "diawasi" (2 Korin-tus 11:32),
dalam Perjanjian Baru secara umum memiliki pengertian yang posi-tif
"melindungi" atau "memelihara" (Filipi. 4:7; 1 Petrus
1:5). Hal yang sama berlaku untuk kata yang diterjemahkan
"dikurung" (Galatia 3:23). Kata itu dapat diterjemahkan
"menutup" (Kejadian 20:18), "mengurung" (Keluaran
14:3; Yosua 6:1; Yeremia 13:19), "menangkap" (Lukas 5:6), atau
"mengurung" (Roma 11:32). Sebagaimana yang telah ditunjukkan
oleh contoh-contoh di atas, kata ini dapat memiliki makna positif atau negatif,
tergantung kepada konteksnya.
Keuntungan apakah yang diberikan oleh
hukum Taurat (moral dan upacara) bagi Bangsa Israel? Roma 3:1, 2; Ulangan
7:12-24; Imamat 18:20-30.
Roma 3:1, 2;.
3:1. Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada
merekalah dipercayakan firman Allah.
Ulangan 7:12-24;
7:12. "Dan akan terjadi, karena kamu mendengarkan peraturan-peraturan
itu serta melakukannya dengan setia, maka terhadap engkau TUHAN, Allahmu, akan
memegang perjanjian dan kasih setia-Nya yang diikrarkan-Nya dengan sumpah
kepada nenek moyangmu.
7:13 Ia akan mengasihi engkau, memberkati engkau dan membuat engkau banyak;
Ia akan memberkati buah kandunganmu dan hasil bumimu, gandum dan anggur serta
minyakmu, anak lembu sapimu dan anak kambing dombamu, di tanah yang
dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya
kepadamu.
7:14 Engkau akan diberkati lebih dari pada segala bangsa: tidak akan ada
laki-laki atau perempuan yang mandul di antaramu, ataupun di antara hewanmu.
7:15 TUHAN akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan tidak ada satu
dari wabah celaka yang kaukenal di Mesir itu akan ditimpakan-Nya kepadamu,
tetapi Ia akan mendatangkannya kepada semua orang yang membenci engkau.
7:16 Engkau harus melenyapkan segala bangsa yang diserahkan kepadamu oleh
TUHAN, Allahmu; janganlah engkau merasa sayang kepada mereka dan janganlah
beribadah kepada allah mereka, sebab hal itu akan menjadi jerat bagimu.
7:17 Jika sekiranya engkau berkata dalam hatimu: Bangsa-bangsa ini lebih
banyak dari padaku, bagaimanakah aku dapat menghalaukan mereka?
7:18 maka janganlah engkau takut kepada mereka; ingatlah selalu apa yang
dilakukan TUHAN, Allahmu, terhadap Firaun dan seluruh Mesir,
7:19 yakni cobaan-cobaan besar, yang kaulihat dengan matamu sendiri,
tanda-tanda dan mujizat-mujizat, tangan yang kuat dan lengan yang teracung,
yang dipakai TUHAN, Allahmu, untuk membawa engkau keluar. Demikianlah juga akan
dilakukan TUHAN, Allahmu, terhadap segala bangsa yang engkau takuti.
7:20 Lagipula TUHAN, Allahmu, akan melepaskan tabuhan menyerbu mereka,
sampai habis binasa orang-orang yang masih tinggal dan yang menyembunyikan diri
terhadap engkau.
7:21 Janganlah gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, ada di
tengah-tengahmu, Allah yang besar dan dahsyat.
7:22 TUHAN, Allahmu, akan menghalau bangsa-bangsa ini dari hadapanmu
sedikit demi sedikit; engkau tidak boleh membinasakan mereka dengan segera,
supaya jangan binatang hutan menjadi terlalu banyak melebihi engkau.
7:23 Demikianlah TUHAN, Allahmu, akan menyerahkan mereka kepadamu dan akan
mengacaukan mereka sama sekali, sampai mereka punah.
7:24 Raja-raja mereka akan diserahkan-Nya ke dalam tanganmu, sehingga
engkau menghapuskan nama mereka dari kolong langit; tidak akan ada yang dapat
bertahan menghadapi engkau, sampai engkau memunahkan mereka.
Imamat 18:20-30
18:20 Dan janganlah engkau bersetubuh dengan isteri sesamamu, sehingga
engkau menjadi najis dengan dia.
18:21 Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu untuk dipersembahkan
kepada Molokh, supaya jangan engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah
TUHAN.
18:22 Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh
dengan perempuan, karena itu suatu kekejian.
18:23 Janganlah engkau berkelamin dengan binatang apapun, sehingga engkau
menjadi najis dengan binatang itu. Seorang perempuan janganlah berdiri di depan
seekor binatang untuk berkelamin, karena itu suatu perbuatan keji.
18:24 Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sebab dengan
semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi
najis.
18:25 Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah membalaskan kesalahannya
kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan penduduknya.
18:26 Tetapi kamu ini haruslah tetap berpegang pada ketetapan-Ku dan
peraturan-Ku dan jangan melakukan sesuatupun dari segala kekejian itu, baik
orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu,
18:27 --karena segala kekejian itu telah dilakukan oleh penghuni negeri
yang sebelum kamu, sehingga negeri itu sudah menjadi najis--
18:28 supaya kamu jangan dimuntahkan oleh negeri itu, apabila kamu
menajiskannya, seperti telah dimuntahkannya bangsa yang sebelum kamu.
18:29 Karena setiap orang yang melakukan sesuatupun dari segala kekejian
itu, orang itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya.
18:30 Dengan demikian kamu harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap
Aku, dan jangan kamu melakukan sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang
dilakukan sebelum kamu, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya
itu; Akulah TUHAN, Allahmu."
Sementara Paulus dapat membahas hukum Taurat dengan istilah
negatif (Roma 7:6; Galatia 2:19), dia juga memiliki banyak hal positif
untuk dikatakan tentang hukum Taurat (lihat Roma 7:12, 14; 8:3, 4; 13:8). Hukum
Taurat bukanlah kutuk yang Allah jatuhkan pada Bangsa Israel; sebaliknya, itu
dimak-sudkan agarmenjadi berkat. Meskipun sistem upacara sesungguhnya tidak
dapat menghapuskan dosa, hukum Taurat itu menunjuk pada Mesias yang dijanjikan,
dan menuntun perilaku manusia dan melindungi Bangsa Israel dari segala
per-buatan jahat yang telah menghancurkan bangsa-bangsa pada zaman dulu. Dari
beberapa komentar Paulus yang positif tentang hukum, adalah hal yang keliru
untuk mencoba memahaminya dengan cara negatif.
Pikirkanlah sesuatu hal yang baik namun
disia-siakan. Sebagai contoh, obat yang diracik untuk mengobati satu penyakit
tertentu dapat digunakan oleh orang lain untuk mendapatkan efek
"psikotropika."Contoh apakah yang Anda lihat sehubungan dengan
prinsip ini? Bagaimanakah pengeta-huan kita mengenai suatu hal yang baik namun
dapat juga disalahguna-kan, dapat menolong kita memahami apa yang Paulus hadapi
di sini?
Rabu 9 November
HUKUM TAURAT SEBAGAI PENUNTUN
Dalam Galatia 3:23, Paulus menggambarkan
hukum Taurat sebagai pengawal dan penjaga. Dengan apakah dia menyamakan
"hukum Taurat" dalam ayat 24, dan apakah maknanya bagi kita?
Galatia 3:23, 24
3:23 Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat,
dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan.
3:24 Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang,
supaya kita dibenarkan karena iman.
Kata yang diterjemahkan sebagai "penuntun" berasal dari
kata Yummpaida-gogos. Beberapa versi menerjemahkannya dengan "orang
yang berpegang pada disiplin" (NRSV), "pelatih" (NKJV),
atau bahkan "penjaga" (ESV), tetapi tidak satu pun di
antaranya yang dapat memberikan arti yang sepenuhnya dari kata itu. Kata paidagogos
menggambarkan seorang hamba dalam masyarakat Roma yang ditempatkan di bawah
kekuasaan anak tuannya sejak mereka berumur enam atau tujuh tahun sampai mereka
menjadi dewasa. Sebagai tambahan tugasnya menyiapkan kebutuhan fisik anak tuannya,
seperti memandikannya, memberikan makanan dan pakaian, dan melindungi mereka
dari bahaya, para pendidik ini juga bertanggung jawab untuk memastikan
anak tuannya berangkat ke sekolah dan mengerjakan pekerjaan rumahnya. Kemudian,
dia diharapkan untuk mengajarkan dan mempraktikkan moralitas kebajikan tetapi
juga memastikan bahwa anak-anak itu belajar dan mempraktikkan kebajikan itu.
Meskipun ada beberapa pengasuh yang baik dan disayangi oleh anak
asuhnya, gambaran yang diberikan kepada mereka dalam literatur kuno adalah sebagai
seorang yang menegakkan disiplin. Mereka memastikan terjadinya penurutan bukan
hanya dengan peringatan keras dan teguran tetapi juga dengan hukuman cambuk dan
rotan.
Gambaran yang Paulus berikan pada hukum Taurat sebagai penuntun
lebih lanjut menjelaskan pengertiannya tentang peranan hukum. Hukum itu telah
ditambahkan untuk menunjukkan dosa dan memberikan petunjuk. Sifat dasar dari
tugas ini mengartikan bahwa hukum Taurat juga memiliki aspek negatif, hal itu
disebabkan karena hukum Taurat menegur dan menuduh kita sebagai orang berdosa.
Namun, meskipun merupakan aspek "negatif' Allah menggunakannya untuk
keuntungan kita, oleh karena tuduhan hukum itulah yang menyebabkan kita untuk
datang kepada Kristus. Demikianlah, hukum Taurat dan Injil tidak bertentangan.
Allah merancangnya untuk bekerja sama bagi keselamatan kita.
"Dalam Alkitab [Galatia 3:24], Roh Kudus berbicara
mengenai hukum moral melalui Rasul Paulus. Hukum menyatakan dosa kepada kita,
dan membuat kita dapat merasakan kebutuhan kita akan Kristus dan lari
kepada-Nya untuk mendapatkan pengampunan dan damai dengan bertobat kepada Allah
dan beriman dalam Tuhan kita Yesus Kristus."—Ellen G. White, Selected Messages, jld.
1, hlm. 234.
Kapankah terakhir kali Anda membandingkan tindakan, kata-kata dan
pemikiran Anda dengan hukum moral? Lakukanlah sekarang, bandingkanlah bukan
saja dengan apa yang tertulis di dalam hukum itu, namun juga dengan semangat yang terkandung di dalamnya (Matius5:28; Roma 7:6). Seberapa banyakkah Anda telah berhasil menuruti hukum itu? Apakah yang
dinyatakan oleh jawaban Anda tentang maksud Paulus dalam suratnya?
Kamis 10 November
HUKUM TAURAT DAN UMAT PERCAYA (GALATIA 3:25)
Banyak yang telah mengartikan komentar Paulus dalam Galatia 3:25
sebagai suatu penolakan yang sempurna terhadap hukum Taurat. Penafsiran ini
menjadi tidak masuk akal, dengan ditemukannya cukup banyak komentar Paulus yang
positif tentang hukum Taurat di beberapa bagian dalam Kitab Suci.
Apakah sesungguhnya, yang dia maksudkan?
Pertama, kita tidak lagi berada di bawah ancaman hukum Taurat (Roma
8:3). Sebagai umat percaya, kita berada di dalam Kristus dan menikmati
kesempatan di bawah kasih karunia (Roma 6:14,15). Hal inilah yang
memberikan kepada kita kebebasan untuk melayani Kristus dengan sepenuh hati,
tanpa rasa takut bahwa kita mungkin melakukan kesalahan dalam proses yang kita
ikuti. Inilah kemerde-kaan yang sesungguhnya yaitu kebebasan di dalam Injil,
yang sama sekali berbeda dari keadaan yang tidak perlu menuruti hukum—yang menurut beberapa
orang dianggap sebagai suatu "kemerdekaan" di dalam Kristus. Tidak
menuruti hukum adalah dosa—dan dosa sama sekali bukanlah kemerdekaan (Yohanes
8:34).
Baca
Roma 8:1-3. Apakah artinya tidak lagi dipersalahkan oleh hukum? Bagaimanakah
kebenaran ini mempengaruhi cara hidup kita?
Roma
8:1-3
8:1. Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di
dalam Kristus Yesus.
8:2 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari
hukum dosa dan hukum maut.
8:3 Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya
oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri
dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia
telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,
Oleh karena sudah diampuni melalui jasa Kristus, hubungan kita
dengan hukum sekarang telah berubah. Kita sekarang dipanggil untuk menghidupkan
suatu kehidupan yang menyenangkan-Nya (1 Tesalonika 4:1); Paulus
menye-but ini dengan istilah berjalan di dalam Roh (Galatia 5:18). Hal
ini bukan berarti bahwa hukum moral tidak lagi berlaku—ini bukanlah pokok permasalah-nnya.
Bagaimanakah mungkin, ketika kita telah melihat dengan begitu jelas bahwa hukum
itulah yang dapat menyatakan dosa?
Sebaliknya, karena hukum itu adalah pernyataan karakter Allah,
dengan menuruti hukum kita telah memantulkan tabiat-Nya. Tetapi lebih daripada
itu, kita tidak hanya sekadar menuruti hukum melainkan juga teladan Yesus, yang
telah melakukan bagi kita apa yang tidak dapat dilakukan oleh hukum itu: Dia
menuliskan hukum itu dalam setiap hati kita (Ibrani 8:10) dan
memungkinkan kebenaran yang dituntut oleh hukum digenapi dalam hidup kita (Roma
8:4). Demikianlah, lewat hubungan kita yang erat dengan Yesus, kita
memperoleh kekuatan yang tadinya tidak pernah kita miliki, untuk menuruti
hukum-Nya.
Baca Roma 8:4. Apakah yang Paulus katakan di sini? Bagaimanakah
Anda dapat melihat janji ini digenapi dalam kehidupan Anda? Pada saat yang
sama, mengapa keselamatan itu selalu didasarkan pada apa yang Kristus telah
lakukan bagi kita dan bukan kepada hal yang lain, sementara kita telah
mengalami banyak perubahan yang positif?
Jumat 11 November
PENDALAM AN: "Suatu kali ada yang bertanya kepada saya
sehubungan dengan kitab Galatia. Hukum manakah penuntun yang membawa kita
kepada Kristus? Saya menjawab: Keduanya, hukum upacara dan sepuluh hukum moral.
"Kristus adalah dasar bagi seluruh kehidupan Bangsa Yahudi.
Kematian Habel adalah akibat penolakan Kain atas rencana Allah dalam sekolah
penurutan agar dapat diselamatkan oleh darah Yesus Kristus yang dilambangkan
dengan korban persembahan yang menunjuk pada Kristus. Kain menolak penumpahan
darah korban yang melambangkan darah Kristus yang akan tercurah bagi dunia.
Upacara ini secara keseluruhan telah dipersiapkan Allah, dan Kristus menjadi
dasar dari keseluruhan sistem. Inilah permulaan dari pekerjaannya sebagai
penuntun yang membuat manusia yang berdosa sadar dan menerima Kristus sebagai
Dasar dari seluruh kehidupan Bangsa Yahudi.
"Semua yang melakukan pelayanan sehubungan dengan bait suci selalu diberikan
pelajaran sehubungan dengan pekerjaan Kristus yang menjadi perantara bagi
manusia. Pelayanan ini direncanakan untuk menimbulkan rasa cinta akan hukum
Allah dalam setiap hati, yang merupakan hukum kerajaan-Nya."—Ellen G. White, Selected
Messages, jld. 1, hlm. 233.
"Sepuluh hukum janganlah dilihat sebagai hukum yang membatasi
dan memberikan banyak larangan, melainkan dari sudut kasih karunia.
Larangan-larangan yang tertulis dalam hukum itu adalah jaminan kebahagiaan yang
pasti dalam penurutan. Bilamana diterima di dalam Kristus, maka hal itu akan
mengerjakan kekudusan tabiat dalam hati kita yang akan memberikan sukacita
kepada kita sepanjang masa kekekalan. Bagi mereka yang menurut maka hukum itu
berfungsi sebagai tembok perlindungan."—Ellen G. White, Selected Messages, jld.
1, hlm. 235.
PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN:
1. Kita sering bergumul dengan pertanyaan tentang bagaimana kita
dapat mengalahkan dosa dalam kehidupan kita. Janji-janji apakah yang kita miliki
dalam Alkitab mengenai kemenangan atas dosa? Bagaimanakah kita dapat
menempatkan diri kita pada kondisi yang lebih baik lagi agar janji-janji ini
lebih mudah untuk digenapi dan menjadi kenyataan? Pada saat yang sama, mengapa
kita perlu berhati-hati untuk memastikan bahwa kita menempatkan sepenuhnya
pengharapan keselamatan itu bukan pada kemenangan yang kita dapatkan melainkan
atas kemenangan yang Kristus telah peroleh untuk kita?
2. Kita sering mendengar
umat Kristen berkata bahwa hukum telah dihapus-kan. Memang benar, orang Kristen
yang sama akan menentang dosa, hal itu berarti, bahwa mereka sesungguhnya tidak
bermaksud untuk menghapus-kan hukum. Sebenarnya, apakah yang mereka maksudkan
dengan pernyataan mereka itu? (Petunjuk: Dalam konteks hukum yang manakah
seringkali tuntutan itu terjadi?).
RANGKUMAN: Hukum itu diberikan untuk menunjukkan kebutuhan orang berdosa
akan Kristus. Sebagai penuntun, hukum itu memberikan petunjuk tentang Allah dan
penjagaan terhadap kejahatan. Namun, sebagai alat yang memberikan disiplin,
juga menunjukkan keberdosaan kita dan menjatuhkan hukuman kepada manusia.
Kristus membebaskan kita dari penghukuman dan menuliskan hukum-Nya dalam hati
kita.
Pratinjau
PELAJARAN 8
* 12-18 Nov. 2011
Dari Budak Menjadi Ahli Waris
Sabat Petang
BACALAH UNTUK PELAJARAN PEKAN INI: Galatia 3:26-4:20; Roma
6:1-11; Ibrani 2:14-18; 4:14, 15; Roma 9:4, 5.
AYAT
HAFALAN: "Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu
anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah"
(Galatia 4:7).
Paulus mengatakan kepada jemaat Galatia agarmerekajangan lagi
hidup dan berlaku seperti seorang budak melainkan seperti anak-anak Allah,
dengan segala hak dan kesempatan yang menyertainya. Keadaan mereka sama seperti
kisah seorang yang baru bertobat, saat mengalami kekecewaan dia mencurahkan isi
hatinya kepada seorang Kristen orang Cina bernama Watchman Nee.
"Tidak peduli betapa banyaknya saya berdoa, tidak peduli
betapa kerasnya usaha saya, nampaknya saya tidak bisa setia kepada Tuhan saya.
Saya rasa saya telah kehilangan keselamatan saya.' Nee berkata, 'Apakah kamu
melihat anjing ini? Ini anjing saya. Anjing ini telah dilatih; untuk tidak
mengotori rumah; sangat menurut; anjing ini menyukakan hati saya. Anak saya ada
di dapur, seorang anak laki-laki. Dia mengotori dapur rumah, dia membuang
makanannya ke lantai, dan dia mengotori pakaiannya, sungguh dia membuat
segalanya berantakan. Tetapi siapa yang akan mewarisi kerajaan saya? Bukan
anjing saya; anak saya adalah ahli waris saya. Saudara adalah ahli waris Yesus
Kristus karena untuk saudaralah Dia telah mati.'"—Lou Nicholes, Hebrews: Patterns for Living (Longwood,
Fla.: Xulon Press, 2004), hlm. 31.
Kita, juga, ahli waris Allah, bukan karena jasa-jasa kita tetapi
karena kasih karunia-Nya. Dalam Kristus kita mendapatkan lebih banyak daripada
yang kita dapat peroleh sebelum Adam jatuh ke dalam dosa; inilah pokok yang
Paulus sungguh-sungguh ingin ajarkan kepada umat percaya yang ada di Galatia,
di saat mereka kehilangan arah dalam perjalanan iman mereka.
*Pelajari pelajaran pekan ini untuk
persiapan Sabat, 19 November 19.
No comments:
Post a Comment