PELAJARAN 7 TRIWULAN III 2011

Penyembahan dalam Kitab Mazmur

SABAT PETANG
BACALAH UNTUK PELAJARAN PEKAN INI: Mazmur20:3; Mazmur 49; Mazmur 54:6; Mazmur 73; Mazmur 78:1-8; 90:1, 2; 100:1-5; 141:2.

AYAT HAFALAN: "Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam! Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran Tuhan; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup" (Mzm. 84:2, 3).

Terjemahan Bahasa Ibrani "Mazmur" berasal dari akar kata yang artinya "bernyanyi dengan diiringi alat instrumental." Jadi, Mazmur adalah lagu-lagu, itu merupakan lagu-lagu yang dengan rumit justru menjadi bagian dari penyembahan Israel. Walaupun kita mempunyai liriknya (Mazmur itu sendiri), kita tidak mempunyai musiknya. Betapa mengagumkan bila mendengarkan lagu-lagu tersebut, di dalam bahasa aslinya, dan dinyanyikan dengan musik yang pertama mengiringinya.
Mazmur itu sendiri sangatlah kaya dan dalam, mencakup banyak ragam topik dan perasaan, berkaitan dengan segala sesuatu mulai dari sejarah Bangsa Israel sampai pada perasaan yang sangat mendalam dan kepedihan pribadi dari sang penulis lagu. Rasanya, hal itu berbicara langsung kepada kita, walaupun sebagai gereja, kita adalah bagian dari sejarah panjang yang berawal dari Bangsa Israel, kita juga adalah pribadi-pribadi yang memiliki kepedihan sendiri. Sangatlah diragukan jika ada dari kita yang pada saat-saat tertentu ti­dak dapat menghubungkan diri kita ke dalam penderitaan yang sangat menda­lam seperti yang diungkapkan di dalam kitab Mazmur. Namun pada saat yang sama, adalah penting bagi kita untuk mencari dan menjangkau harapan yang ada di dalamnya.
Pekan ini kita akan melihat pada kitab Mazmur dan beberapa tema yang terdapat di dalamnya dan bagaimana tema-tema ini berhubungan erat dengan penyembahan dan apa artinya itu bagi kita sekarang.
*Pelajari pelajaran pekan ini untuk Sabat, 13 Agustus.

Minggu 7 Agustus
MENYEMBAH TUHAN, PENCIPTA KITA

Mazmur-mazmur pujian ini menjelaskan siapa Allah itu dan mengapa la layak untuk disembah. Hal itu menyatakan kebesaran-Nya, dan memanggil para penyembah untuk datang dengan sukacita dan memuji serta menghormati Dia.

Apakah persamaan yang terdapat pada contoh-contoh berikut ini? Mazmur 90:1, 2; 95:1-6; 100:1-5.
Mazmur 90:1, 2
90:1. Doa Musa, abdi Allah. Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun.
90:2 Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.

Mazmur 95:1-6
95:1. Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita.
95:2 Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
95:3 Sebab TUHAN adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah.
95:4 Bagian-bagian bumi yang paling dalam ada di tangan-Nya, puncak gunung-gunungpun kepunyaan-Nya.
95:5 Kepunyaan-Nya laut, Dialah yang menjadikannya, dan darat, tangan-Nyalah yang membentuknya.
95:6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.

Mazmur 100:1-5.
100:1. Mazmur untuk korban syukur. Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi!
100:2 Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
100:3 Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
100:4 Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
100:5 Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.


Mazmur 19 adalah lagu pujian lainnya tentang Allah Pencipta. Apa­kah pekabaran penting di dalamnya, dan mengapa hal itu begitu penting bagi kita saat ini, saat di mana banyak perdebatan bahwa kita ada hanya karena hasil dari alam dan kekuatan yang tidak jelas yang menciptakan kita secara kebetulan?
Mazmur 19
19:1. Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (19-2) Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
19:2 (19-3) hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
19:3 (19-4) Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar;
19:4 (19-5) tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari,
19:5 (19-6) yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya.
19:6 (19-7) Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung yang lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.
19:7. (19-8) Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.
19:8 (19-9) Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
19:9 (19-10) Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya,
19:10 (19-11) lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.
19:11 (19-12) Lagipula hamba-Mu diperingatkan oleh semuanya itu, dan orang yang berpegang padanya mendapat upah yang besar.
19:12 (19-13) Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.
19:13 (19-14) Lindungilah hamba-Mu, juga terhadap orang yang kurang ajar; janganlah mereka menguasai aku! Maka aku menjadi tak bercela dan bebas dari pelanggaran besar.
19:14 (19-15) Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku.

Perhatikan bagaimana sang pemazmur berpindah secara tiba-tiba dari mendiskusikan tentang kemuliaan Allah yang dinyatakan di alam semesta kepaxla firman-Nya. Perpindahan yang mendadak ini dilakukan dengan satu maksud. Baca Yoh. 1:1-3; Kol 1:16,17; Ibrani 1:1-3. Apakah kebenaran agung yang ingin ditekankan oleh pemazmur?
Yoh. 1:1-3
1:1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Kol 1:16,17
1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.

Ibrani 1:1-3
1:1. Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,



Allah yang sama yang menjadikan dunia ini melalui firman-Nya,juga memberikan hukum moral, fisik dan sosial untuk mengatur kehidupan keiuarga manusia. Alkitab Perjanjian Lama dengan jelas memperkenalkan Allah sebagai Pencipta dunia ini dan Pemberi hukum yang tertulis. Sedangkan penulis Perjanjian Baru melihat Yesus Kristus sebagai Pencipta dan Pemberi hukum juga sebagai Firman yang telah menjadi daging, yang h idup di tengah-tengah ciptaan-Nya untuk menya­takan Bapa-Nya kepada mereka dan untuk mati sebagai pengganti mereka. Jadi, Dia sendirilah yang layak untuk mendapatkan pujian dan penyembahan itu..
Itulah sebabnya, kita melihat dalam kitab Mazmur, salah satu prinsip dasar penyembahan sebagaimana yang terlihat dalam pekabaran malaikat yang pertama (Wahyu 14:7). Kita menyembah Tuhan karena Dialah Pencipta kita, dan secara langsung terkait kepada peran-Nya sebagai Pencipta adalah peran-Nya sebagai Penebus kita (Wahyu 14:6). Pencipta dan Penebus—jika bukan karena alasan ini kita memuji dan menyembah Dia—lalu apakah lagi?
Bagaimanakah Anda dapat mengenal Tuhan lebih baik lagi melalui ciptaan-Nya?

Senin 8 Agustus
PENGHAKIMAN DARI BAIT SUCI-NYA
Sementara banyak Mazmur yang ditulis untuk penyembahan umum, yang lainnya adalah doa-doa dari orang yang secara pribadi tertekan dan menderita. Keluh kesah ini secara khusus berisi penjelasan tentang masalah, permohonan minta tolong dari si penderita, sebuah penegasan, dan pertimbangan-pertimbangan dari sang penulis atas kepercayaannya kepada Allah.
Di dalam Mazmur 73, sang pemohon marah terhadap orang jahat yang makmur dan bersenang-senang sementara ia menderita ketidakadilan.
Baca keluhan pemazmur dalam Mazmur 73. Apakah yang terjadi yang membawa perubahan dalam sikapnya terhadap masalah itu?
Mazmur 73
73:1. Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.
73:2 Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.
73:3 Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
73:4 Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;
73:5 mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain.
73:6 Sebab itu mereka berkalungkan kecongkakan dan berpakaian kekerasan.
73:7 Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok, hati mereka meluap-luap dengan sangkaan.
73:8 Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.
73:9 Mereka membuka mulut melawan langit, dan lidah mereka membual di bumi.
73:10 Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka, mendapatkan mereka seperti air yang berlimpah-limpah.
73:11 Dan mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?"
73:12 Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda dan senang selamanya!
73:13 Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.
73:14 Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.

73:15. Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu," maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.
73:16 Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku,
73:17 sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.
73:18 Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.
73:19 Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!
73:20 Seperti mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan, pada waktu terjaga, rupa mereka Kaupandang hina.

73:21. Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,
73:22 aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.
73:23 Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.
73:24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.
73:25 Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.
73:26 Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
73:27 Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.
73:28 Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.

Pesan apa­kah yang bisa kita ambil untuk diri kita sendiri, sebagai umat Advent, de­ngan pemahaman kita akan pelayanan Kristus di bait suci di surga dan kebenaran tentang Allah dan rencana keselamatan diungkapkan dalam pelayanan tersebut? Baca Daniel 7:9, 10, 13, 14, 25, 26.
Daniel 7:9, 10, 13, 14, 25, 26.
7:9. Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
7:10 suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
7:25 Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
7:26 Lalu Majelis Pengadilan akan duduk, dan kekuasaan akan dicabut dari padanya untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap.

Penghakiman di dalam kitab Mazmur, maupun di seluruh Alkitab, bagaikan sebuah pedang bermata dua: orang jahat yang berhak mendapatkan hukuman dan yang tertindas yang berhak mendapat pembelaan (Mazmur 7:9, 10; 9:7-12; 75:2; 94:1-3, 20-22; 98:9). Di dalam Mazmur 68:24, yang jahat digambarkan sebagai orang-orang yang melihat Allah masuk ke dalam bait suci-Nya yang kudus dalam arak-arakan yang besar. Takhta Allah yang mewakili keadilan dan kemurahan, dilambangkan dengan tabut perjanjian di bilik yang mahasuci di dalam bait suci. Jadi, bait suci, tempat penyembahan, menjadi tempat berlindung bagi mereka yang tertekan.
Di sini juga kita melihat tema penghakiman menggema dalam pekabaran ma­laikat pertama: "Dan ia berseru dengan suara nyaring: 'Takutlah akan Allah dan muliakanrah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya...'" (Why. 14:7). Salah satu hal penting mengenai Allah, tentang apa yang membuat Dia sangat layak kita sembah, adalah kita sungguh-sungguh bisa percaya, bahwa akhirnya penghakiman akan tiba dan akan berlangsung dengan adil dan benar, tidak akan terjadi seper-ti pengadilan manusia sebaik apa pun pengadilan tersebut yang bisa keliru atau tidak sempurna. Dari sejak kematian Habel, yang darahnya berteriak dari tanah (Kej. 4:10) sampai saat ini, bahkan sampai sejarah akhir dari kejatuhan manusia, di mana kejahatan, kecurangan, dan ketidakadilan tetap terjadi, dunia tentu saja tetap meneriakkan keadilan. Kabar baiknya adalah kita dapat percaya sesuai de­ngan waktu-Nya dan cara-Nya, bahwa la akan membuat semuanya menjadi baik, walaupun sangat sulit bagi kita untuk memahaminya saat ini (lihat 1 Kor. 4:5).
Pernahkah Anda menyaksikan ketidakadilan? Pernahkah Anda menjadi korban ketidakadilan? Dengan cara bagaimanakah Anda bisa belajar un­tuk percaya kepada Allah, untuk percaya kepada janji keadilan-Nya yang benar dan tepat yang sangat jarang kita lihat di dunia sekarang ini?


Selasa 9 Agustus
"SEPERTl BINATANG-BINATANG YANG BINASA"

Sebagaimana yang kita pelajari kemarin, dan seperti yang kita semua tahu dengan baik, sangat banyak kecurangan dan ketidakadilan merajalela di dunia . ini. Secara relatif hanya sedikit persentase orang yang hidup dalam kemewahan, dibandingkan dengan mereka yang berjuang susah payah hanya untuk sekadar bisa bertahan hidup. Ruang pemisah antara yang kaya dan miskin kelihatannya meningkat terus; dan yang membuatnya lebih parah lagi adalah seringnya yang kaya bertambah kaya dengan cara memeras mereka yang miskin. Di dalam Alkitab, Tuhan telah memberikan amaran mengenai pemerasan dan keti­dakadilan ini. Mereka yang bersalah karena pemerasan ini dan tidak bertobat, akan menanggung tuntutan besar pada hari penghakiman nanti.
Baca Mazmur 49. Bagaimanakah kaitannya dengan apa yang kita baca kemarin? Apakah pekabaran mendasar dari mazmur ini? Di manakah kita mendapatkan Injil di sini? Apakah harapan akhir dan utama yang ditawarkan di sini?
Mazmur 49
49:1. Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Mazmur. (49-2) Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian, pasanglah telinga, hai semua penduduk dunia,
49:2 (49-3) baik yang hina maupun yang mulia, baik yang kaya maupun yang miskin bersama-sama!
49:3 (49-4) Mulutku akan mengucapkan hikmat, dan yang direnungkan hatiku ialah pengertian.
49:4 (49-5) Aku akan menyendengkan telingaku kepada amsal, akan mengutarakan peribahasaku dengan bermain kecapi.
49:5 (49-6) Mengapa aku takut pada hari-hari celaka pada waktu aku dikepung oleh kejahatan pengejar-pengejarku,
 49:6. (49-7) mereka yang percaya akan harta bendanya, dan memegahkan diri dengan banyaknya kekayaan mereka?
49:7 (49-8) Tidak seorangpun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
49:8 (49-9) karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya--
49:9 (49-10) supaya ia tetap hidup untuk seterusnya, dan tidak melihat lobang kubur.
49:10 (49-11) Sungguh, akan dilihatnya: orang-orang yang mempunyai hikmat mati, orang-orang bodoh dan dungupun binasa bersama-sama dan meninggalkan harta benda mereka untuk orang lain.
49:11 (49-12) Kubur mereka ialah rumah mereka untuk selama-lamanya, tempat kediaman mereka turun-temurun; mereka menganggap ladang-ladang milik mereka.
49:12 (49-13) Tetapi dengan segala kegemilangannya manusia tidak dapat bertahan, ia boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.
49:13 (49-14) Inilah jalannya orang-orang yang percaya kepada dirinya sendiri, ajal orang-orang yang gemar akan perkataannya sendiri. Sela
49:14 (49-15) Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka.
49:15. (49-16) Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku. Sela
49:16 (49-17) Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah,
49:17 (49-18) sebab pada waktu matinya semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia.
49:18 (49-19) Sekalipun ia menganggap dirinya berbahagia pada masa hidupnya, sekalipun orang menyanjungnya, karena ia berbuat baik terhadap dirinya sendiri,
49:19 (49-20) namun ia akan sampai kepada angkatan nenek moyangnya, yang tidak akan melihat terang untuk seterusnya.
49:20 (49-21) Manusia, yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunyai pengertian, boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.

Begitu mudah manusia terperangkap dalam hal-hal duniawi, khususnya apabila Anda mempunyai banyak harta di dunia ini seperti yang dimiliki oleh orang kaya. Namun, sebagaimana yang dikatakan pemazmur, dan yang seharusnya kita ketahui sekarang, bahwa apa yang ada di dunia ini cepat berlalu, bersifat sementara, dan sangat mudah hilang. Dalam semalam, segala yang Anda usa-hakan, segala sesuatu yang Anda perjuangkan untuk dapatkan, segala sesuatu yang penting bagi Anda, dapat dicuri, hilang dan dihancurkan. Kita semua seakan hidup di tebing yang curam, setidaknya dalam hidup ini. Beruntungnya, sebagaimana yang kitab Mazmur tunjukkan, dan seperti yang dibuktikan oleh keseluruhan Alkitab bahwa hidup tidaklah seperti itu.
Fokuslah pada ayat 7-9 dari Mazmur ini. Secara langsung, apakah yang ayat ini katakan? Bagaimanakah ayat ini menunjukkan kepada kita se­mua, baik kaya dan miskin, bahwa kita semua bergantung kepada Kris-tus untuk keselamatan kita?
Pernahkah Anda mendapati diri Anda iri hati kepada mereka yang me-milikisesuatu lebih daripada Anda? Jika demikian, mengapa menjadi sangat penting untuk menyerahkan semua perasaan tersebut kepada Tuhan? Ba­gaimanakah perasaan-perasaan seperti itu mengganggu kehidupan kerohanianmu, hubunganmu dengan Allah, dan imanmu secara menyeluruh? Ba­gaimanakah dengan berfokus pada Yesus,salib-Nya,dan keselamatan,dapat menolong membebaskan Anda dari kejamnya perasaan iri hati tersebut?

Rabu10 Agustus
PENYEMBAHAN DAN BAIT SUCI

"Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan ta-nganku yang terangkat seperti persembahan korban pada vvaktu petang." (Mzm. 141:2). Perumpamaan apakah yang sedangdigunakan di sini? Apa­kah yang ingin ditunjukkan oleh ayat ini?
Seluruh pelayanan bait suci Perjanjian Lama berpusat pada konsep pengorbanan. Sekalipun banyak musuh jiwa yang menyesatkan konsep pelayanan pe-ngorbanan ini, bahkan sampai pada tindakan mengorbankan anak mereka sendiri untuk maksud (yang mereka percayai) menenangkan dewa (dewa-dewa) yang marah, sistem pengorbanan sebenarnya dimaksudkan untuk merujuk kepada ke-matian Yesus mewakili seluruh umat manusia. Hal ini menunjukkan kesia-siaan usaha manusia untuk menyelamatkan dirinya; untuk menunjukkan bahwa harga dosa itu adalah kehidupan dari korban yang tidak bersalah; hal ini untuk menun­jukkan bahwa Tuhan mempunyai rencana di mana orang-orang berdosa dapat di-ampuni, disucikan, dan diterima oleh Tuhan melalui rahmat-Nya.
Jadi, tidak heran bahwa banyak dari isi kitab Mazmur, yang sangat berpusat pada penyembahan Israel, menggunakan gambar-gambardan contoh-contoh pelayanan di bait suci. Lihat Mazmur 20:3; 43:4; 51:19; 54:6; 118:27; 134:2; 141:2.
Renungkan pelayanan bait suci: pengorbanan hewan-hewan, pelayan­an imam-imam, peralatan di halaman bait suci, bilik yang suci dan bilik yang mahasuci. Kebenaran kudus apakah yang kita bisa tarik dari sistem pelayanan di bait suci dunia yang bersifat sementara ini tentang pekerja-an Yesus untuk kita? Mengapa semua kebenaran ini sangat berpusat pada penyembahan kita kepada Tuhan?
Baca Mazmur40:7-9. Bagaimanakah Paulus menghubungkan Mazmur 40:7 dengan sistem pengorbanan di bait suci?
Mazmur40:7-9
40:7 (40-8) Lalu aku berkata: "Sungguh, aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku;
40:8 (40-9) aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku."
40:9 (40-10) Aku mengabarkan keadilan dalam jemaah yang besar; bahkan tidak kutahan bibirku, Engkau juga yang tahu, ya TUHAN.

Maksud penulis adalah bahwa kita memperoleh keselamatan melalui Kristus, bukan melalui kematian hewan. Hanya melalui Kristus ada pengampunan yangsejati. Seluruh sistem upacara dalam bait suci di dunia pada waktu itu merupakan penunjuk jalan pada apa yang akan dilakukan Yesus untuk manusia. Dia mengatakan kepada para pendengar-Nya, yang kemungkinan besar adalah orang Yahudi yang percaya kepada Yesus, bahwa mereka perlu berpaling dari sistem upacara dunia dan mengarahkan perhatian dan penyembahan mereka ke­pada Yesus. Dengan kata lain, walaupun seluruh pelayanan di bait suci merujuk pada Kristus, sebagai orang percaya mereka perlu berpaling dari simbol-simbol tersebut kepada kenyataan yang sebenarnya, yaitu Yesus dan pelayanan-Nya ke­pada mereka di bait suci surga setelah kematian-Nya, untuk pendamaian.
Bagaimanakah kita memastikan bahwa setiap aspek penyembahan kita merujuk kepada Yesus dan pekerjaan-Nya bagi kita?

Kamis 11 Agustus
JANGAN SAMPAI LUPA!
Tiga dari Mazmur terpanjang yaitu Mazmur 78, 105, dan 106 adalah nyanyian yang agung yang harus dinyanyikan dan diceritakan ulang untuk mengingatkan Bangsa Israel akan pimpinan Allah di masa yang lalu.
Baca Mazmur 78:1-8. Menurut pasal ini, mengapa Allah ingin orang-orang mengingat sejarah mereka?
Mazmur 78:1-8
78:1. Nyanyian pengajaran Asaf. Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku.
78:2 Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.
78:3 Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami,
78:4 kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.
78:5 Telah ditetapkan-Nya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel; nenek moyang kita diperintahkan-Nya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka,
78:6 supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka,
78:7 supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya;
78:8 dan jangan seperti nenek moyang mereka, angkatan pendurhaka dan pemberontak, angkatan yang tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya kepada Allah.


Baca juga Keluaran 6:6-9; 1 Kor. 10:11. Bagaimanakah kita bisa mengambil prinsipyang sama dan menerapkannya pada kehidupan kita yang nampaknya berbeda sekali dengan kehidupan mereka?
Keluaran 6:6-9
6:6 (6-5) Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat.
6:7 (6-6) Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.
6:8 (6-7) Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN."
6:9 (6-8) Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.

1 Kor. 10:11
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.

Salah satu cara Allah menyatakan diri-Nya adalah melalui sejarah. Namun, setiap generasi harus menikmati pengalaman baru dengan Dia berdasarkan seja­rah tersebut. Untuk alasan tersebutlah, bukan hanya musik tetapi penyampaian Firman Allah di dalam penyembahan juga sangatlah penting bagi generasi yang lama maupun yang baru untuk mengingatkan mereka akan perlindungan-Nya di masa yang lampau. Mazmur 78 adalah sebuah amaran bahwa sejarah tidak perlu terulang lagi, tetapi pada saat yang sama menjadi peringatan yang mengharukan terhadap campur tangan Tuhan yang penuh kasih pada umat-Nya yang selalu membangkang. Kelihatannya ada hal yang sangat penting dalam janji berikut: "Kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya" (ayat4). Mazmur 105:2 memanggil kita untuk "Bernyanyilah bagi-Nya," dan "percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib."
Puisi terpanjang dalam kitab Mazmur, Mazmur 119, berisi bagian yang diulang-ulang, "Ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku," menunjukkan pentingnya Alkitab sebagai dasar untuk mengajarkan kehidupan yang saleh dan kebenaran. Paulus mengumandangkan pemikiran ini pada saat dia member! arahan kepada pengkhotbah muda, Timotius, "Segala tu-lisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" (2 Tim 3:16).
Paulus mehugaskan Timotius, "Beritakanlah firman" (2 Tim. 4:2). Menolak menyampaikan Firman dalam penyembahan adalah mengurangi kuasa Injil untuk menjangkau hati, mengubah kehidupan dan memperkaya pengalaman penyembahan orang-orang percaya.
Seberapa seringkah Anda mengalami di mana Tuhan melakukan sesuatu yang sangat baik dan ajaib dalam hidup Anda, yang kemudian Anda de­ngan cepat melupakannya dan menunjukkan rasa takut dan kurang iman pada saat krisis yang baru muncul? Bagaimanakah Anda bisa belajar un­tuk tetap memiliki pikiran yang segar terhadap pimpinan Tuhan dalam hidup Anda melalui penyembahan pribadi maupun kelompok? Mengapa ini sangat penting untuk dilakukan?

Jumat 12 Agustus
PENDALAMAN: Bacalah tulisan Ellen G. White, "Penciptaan," hlm. 35-45, dalam Alfa dan Omega, jld. 1; "Puisi dan Nyanyian," hlm. 145-154, dalam Membina PendidikanSejati; "Forgetfulness," hlm. 107-1.15, dalam Testimonies for the Church, jld. 8.
"Kitab Mazmur mempunyai peran yang unik di dalam Alkitab.... (Mazmur) di dalam Alkitab berfungsi sebagai denyut jantung agama Bangsa Israel. Di da­lam buku doa-doa ini, umat perjanjian itu menemukan tangga menuju ke surga. Hal itu bisa dicapai dari kedalaman penderitaan dan kesengsaraan kepada suka-cita tertinggi dalam berhubungan erat dengan Allah. Ratapan dan tangisan dari orang yang putus asa diganti dengan nyanyian ucapan syukur dan puji-pujian.... Tukar menukar kehidupan antara manusia dan Allah ini rriungkin merupakan alasan terdalam mengapa kitab Mazmur dihargai sebagai permata yang tak ternilai dalam Alkitab Bangsa Ibrani oleh para pencari Allah sepanjang zaman." Lebih jauh lagi, itu adalah sebuah "penyingkapan hati Allah sendiri... sebagai contoh-contoh yang diilhamkan bagaimana Allah menginginkan kita untuk memberikan respons dengan iman kepada pernyataan yang benar tentang diri-Nya di dalam buku Musa." —Hans K, LaRondelle, Deliverance in the Psalms, (Barrien Springs, Mich.: First Impressions, 1983), hlm 3, 4.
PERTANYAAN-PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN:
1.      Satu hal penting untuk percaya kepada penghakiman akhir Allah di akhir zaman—kita harus percaya kepada pengharapan dan janji itu. Pada saat yang sama, apakah itu berarti kita tidak perlu melakukan keadilan dan penghakiman karena kita tahu bahwa hal itu akan dila­kukan Tuhan? Bagaimanakah kita menyeimbangkan antara mencari keadilan sekarang dan menunggu keadilan yang akan datang?
2.      Diskusikan lebih lanjut lagi pertanyaan pada akhir pelajaran hari Rabu mengenai penyembahan dan bentuknya di dalam gereja. Mengapa di dalam penyembahan, orang lebih menikmati atau mengutamakan musiknya, khotbahnya, tata cara ibadahnya daripada menggunakan hal-hal tersebut untuk mengarahkan kita kepada Tuhan? Acapkali kita keliru mengenai simbol-simbol dari sebuah kenyataan yang berada di balik simbol-simbol itu. Bagaimanakah kita bisa melindungi diri kita dari bahaya ini dalam penyembahan kita?
3.      Cara-cara apa sajakah yang gereja Anda bisa perbaiki untuk memastikan Kristus ditinggikan di dalam segala aspek penyembahan?
4.      Apa sajakah Mazmur kesukaan Anda? Apakah yang Anda sukai dari ayat itu, dan apa yang dinyatakan mengenai Tuhan kepada Anda?
5.      Jika gereja Anda tidak menyanyikan mazmur apa saja di dalam sebuah penyembahan, mintalah seseorang yang berbakat musik untuk menuliskan sebuah mazmur yang dapat dinyanyikan bersama-sama dalam pelayanan penyembahan Anda.

No comments:

Post a Comment