PELAJARAN 13/II/2011 Tersembunyi di Dalam Kristus

Download MP3 klik link di bawah ini: 
Kolose 3:1-10; Efesus 4:22-24; 1 Korintus 15:49-55; 2 Korintus 5:1-4.

AYAT HAFALAN: "Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya" (Roma 13:14).

Pernahkah Anda menjatuhkan sebutir telur dan mengamati bagaimana telur itu pecah? Satu hal yang pasti, Anda tidak dapat menjatuhkan kembali telur yang sudah pecah itu, supaya telur itu dapat berubah menjadi telur yang utuh. Inilah kenyataan dalam kehidupan.
Hukum alami yang ada di dunia yang telah jatuh dalam dosa, menyatakan bahwa suatu benda cenderung membusuk, dan menuju kehancuran. Benda-benda dengan sendirinya: meningkat dalam energi, keteraturan, dan susunan, atau menyusut, membusuk, dan berubah menuju kehancuran. Jawabannya sudah jelas. Kita melihatnya di sekeliling kita bahkan dalam kehidupan kita (sebagai contoh, tubuh kita yang mengalami penuaan).
Ada banyak ilmu pengetahuan yang mencoba menjelaskan hal ini, namun Anda tidak membutuhkan gelar PhD di bidang fisika untuk dapat memahaminya. Dalam pelajaran sebelumnya telah dituliskan. "bumi memburuk seperti pakaian yang sudah usang" (Yes. 51:6).
Walaupun demikian kita memiliki Injil, rencana keselamatan, yang intinya adalah pemulihan, mengambil segala yang lama, yang hancur, yang busuk dan membuatnya menjadi baru.
Pekan ini kita akan mempelajari kiasan jubah istimewa dari Alkitab yang menyatakan janji tentang pembaruan dan pemulihan.
*Pelajari pelajaran pekan ini untuk Sabat, 25 Juni.

MlNGGU 19 Juni

 AHLI WARIS MENURUT PERJANJIAN
Salah satu pergumulan gereja Kristen sejak abad permulaan, adalah pergumulan yang merupakan inti dari reformasi Protestan (dan masih berlangsung sampai hari ini, bahkan dalam gereja kita), sehubungan dengan pertanyaan mengenai Injil, keselamatan, dan bagaimana kita diselamatkan. Paulus, harus memberikan penjelasan secara langsung dan benar kepada jemaat di Galatia, sehubungan dengan masalah ini, di mana teologi yang salah sudah mulai ma-suk dan merusak integritas Injil itu sendiri.
Baca Galatia 3:26-29. Apakah pokok utama dari pernyataan Paulus? (Anda dapat baca kata Yunani yang diterjemahkan "mengenakan" berasal dari kata "dipakaikan").

Galatia 3:26-29
3:26 Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.
3:27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
3:28 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.
3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.

Dalam ayat 27, Paulus mengatakan bahwa semua yang telah dibaptis dalam Kristus "telah mengenakan Kristus." Sekalipun semua orang telah berdosa, dosa mereka telah dihapuskan, pakaian mereka yang lama telah dibuang, dan mereka sudah "mengenakan," dan tersembunyi dalam kebenaran Kristus. Hidup-Nya, kesempurnaan-Nya, tabiat-Nya dapat mereka tuntut sebagai milik mereka. Segenap janji dari perjanjian itu telah digenapi di dalam Yesus^dan sekarang setelah mengenakan Kristus, mereka dapat menuntut janji-janji itu bagi mereka. Mereka adalah ahli waris dari perjanjian yang pertama kali dibuat untuk Abra­ham (Kej. 12:2, 3), bukan karena status kita, jenis kelamin, atau kebangsaan, tetapi hanya oleh iman dalam Yesus Kristus.
Baca Roma 6:1-6. Apakah yang Paulus katakana di sana yang dapat menolong kita untuk mengerti apa artinya "disembunyikan" dalam Kristus?


Roma 6:1-6
6:1. Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?

6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?

6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

6:5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.

6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.


Tersembunyi dalam Kristus adalah lebih dari sekadar menyatakan posisi kita di hadapan Allah. Umat Kristen haruslah menyatu dengan Kristus; mereka berserah kepada-Nya; dan melalui Dia mereka.diperbarui, ditolong, dan dipulihkan. Umat Kristen yang menolak kehidupan mereka yang lama, kebiasaan yang lama, dan pola hidup yang lama perlu untuk bercermin dan melihat sesungguhnya apakah yang mereka sedang pakai.

Pakaian apakah yang Anda sedang pakai? Apakah sikap yang Anda tampilkan di depan umum berbeda dengan apa yang Anda pakai saat Anda sendirian? Bagaimanakah jawaban Anda dapat menggambarkan tentang diri Anda?

senin 20 Juni
TIDAK ADA JAMINAN BAGI "DAGING"
Bagi kebanyakan orang teologi Paulus sangat dalam dan kompleks, tetapi dia juga dapat sangat praktis. Setiap teologi, dan versi "Injil" yang membahas kese­lamatan dengan syarat-syarat yang kaku dan penurutan hukum saja, kehilangan tujuannya. Kekristenan adalah segala sesuatu tentang Yesus, namun bukan Yesus dalam keterasingan. Melainkan Yesus dan apa yang telah dilakukan-Nya bagi ma­nusia yang telah jatuh dalam dosabaik melalui kehidupan-Nya maupun oleh kematian-Nya, bahkan melalui pelayanan keimamatan-Nya di surga. Ini bukan sekadar mengubah status kita di hadapan Allah; tetapi tentang suatu perubahan, pembaruan dan kelahiran baru dalam hidup kita; tentang hidup baru dalam Kristus.
Bacalah Roma 13. Perhatikanlah hal-hal praktis yang Paulus sampai-kan di sini untuk umat Kristen.
Roma 13
13:1. Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
13:3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya.
13:4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.
13:5 Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita.
13:6 Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah.
13:7. Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat. 
13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
13:10 Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.
13:11. Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya. 
13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

Bagian besar dari pasal itu berhubungan dengan nasihat untuk menjadi warga negara yang baik dan menjadi seorang tetangga yang baik. Ini merupakan pengulangan prinsip dalam hukum, yang mencapai puncaknya dalam sebutan, "kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!" (ayat 9).
Dalam ayat 11-14, kesannya sedikit berbeda. Paulus memulai pasal itu de­ngan menekankan perlunya menuruti kekuatan politik saat ini, lalu dia berpindah kepada penekanan akan waktu yang sudah "sangat singkat," tujuannya ada­lah agar umat Tuhan di Roma mempertimbangkan saat di mana mereka sedang hidup, mereka perlu bersungguh-sungguh dalam perilaku mereka. Pada bagi­an terakhir pasal itu, kita menemukan frase "kenakanlah Tuhan Yesus Kristus" (ayat 14), yang menggunakan kata Yunani yang sama dalam Galatia 3:27. Demikianlah kedua ayat itu menekankan hal yang sama.
Konteks dalam Roma 13 lebih menjelaskan tentang apa yang Paulus maksudkan. Ayat ayat yang ada sebelum dan sesudah ayat tersebut menunjukkan bahwa frase "mengenakan Kristus" berarti hidup dalam penurutan dan iman. Kata Yunani yang sama untuk "mengenakan" ada dalam ayat 12 juga, dalam konteks mengena­kan "senjata terang." Kristus adalah terang dunia; barangsiapa yang berjalan da­lam Dia tidak berjalan dalam kegelapan. Mereka telah "meninggalkan perbuatan kegelapan" dan sekarang berjalan dalam terang. Apa saja arti dari "mengenakan" Kristus, pastilah berhubungan dengan pembangunan tabiat, menuju tindakan ser-ta kasih seperti yang Yesus tunjukkan, dan memantulkan gambar-Nya. Dan satu segi, sementara segala sesuatu di sekitar kita bertambah buruk, mereka yang me­ngenakan Kristus harus lebih baik dan lebih baik lagi. (lihat 2 Kor. 3:18).
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Betapa berbedakah kehidupan Anda seandainya Anda sepenuhnya me­ngenakan Kristus? Apakah bagian kehidupan Anda yang masih perlu Anda serahkan agar diri ( manusia lama) benar-benar mati dan Yesus dapat bekerja dalam hidup Anda? Perubahan apakah yang Anda harapkan terjadi dalam hidup Anda jika Anda melakukan penyerahan yang seutuhnya?

selasa 21 Juni
MENGENAKAN, MENANGGALKAN
Bacalah Kolose 3:1-10. Sebagaimana yang Anda telah lakukan, pada ayat 10, kata mengenakan berasal dari kata yang sama dengan, memakai, yang ada pada ayat-ayat sebelumnya, yang kita telah pelajari. Apakah yang ayat-ayat itu katakan kepada kita?

Kolose 3:1-10
3:1. Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
3:5. Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, 
3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
3:8. Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. 
3:9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Para ahli Alkitab mencoba melihat ayat-ayat ini sebagai petunjuk mengenai baptisan, sebagaimana ayat yang lainnya, juga berbicara mengenai baptisan. (Apakah Anda mendapati sesuatu yang menyinggung soal baptisan?) Di sepanjang waktu, kembali kita melihat ide tentang pembaruan, mengulangi kembali sesuatu hal dan membuatnya menjadi lebih baik. Dalam Kristus kita bukanlah orang yang sama lagi, kita telah berubah dari yang dulu. Di sini, Paulus sangat jelas dalam menghubungkan apa yang kita telah alami bersama Kristus seka-rang dengan apa yang akan kita alami saat Yesus datang kembali. Tentu saja, respons kita terhadap kedatangan Yesus yang pertama akan menentukan apa yang kita akan alami pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali!
Baca Efesus 4:22-24 (kata Yunani untuk ayat 24 adalah memakai). Pelajaran apakah yang ingin Paulus tekankan di sini?

Efesus 4:22-24
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Perhatikan perbedaan antara "manusia lama" dan "manusia baru." Dalam prinsipnya, "manusia lama," telah mat! (dilambangkan oleh baptisan), dan meng-hasilkan suatu "manusia baru," satu ciptaan baru dalam Kristus. Di sini ide dari "mengenakan," apakah Kristus atau "manusia baru," tampil dalam konteks pe-rilaku Kristen. Bacalah ayat-ayat sebelum dan sesudahnya. Kita sedang mem-bahas tentang perubahan sifat, tindakan, moralitas seseorang secara keseluruh-an. Motif dan ide ini, terus berulang. Sebagai umat Kristen yang telah dibaptis, kita adalah manusia baru dalam Tuhan; "mengenakan" Kristus bukanlah seka-dar gambaran untuk pembenaran, sebab kebenaran Kristus menutupi kita dan mengampuni dosa-dosa kita serta memberikan kepada kita tempat yang baru di hadapan Allah. Mengenakan Kristus berarti menjadi manusia baru, yang dijadi-kan "dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya" (Efesus 4:24).

Cobalah ulangi ayat-ayat hari ini, perhatikan nasihat khusus sehu-bungan dengan perilaku. Di bidang apa sajakah Anda perlu diubahkan? Jika Anda sedang bergumul, mengapa tidak mencari seseorang yang dapat Anda percayai dan minta pertolongannya agar Anda dapat lebih baik lagi menghidupkan prinsip yang terkandung dalam Alkitab?

Tersembunyi di Dalam Kristus
rabu 22 Juni
dalam sekejap mata
Tidak diragukan lagi, mengenakan Kristus berarti menjadi manusia baru da­lam Yesus. Dan pada akhirnya dipulihkan, kepada "gambar Khaliknya" (Kol. 3:10). Tidak terhitung banyaknya orang yang masih hidup sampai hari ini dapat menyaksikan tentang apa yang Tuhan dapat lakukan bagi mereka dan da­lam kehidupan mereka. Bahkan hidup kita juga, di samping kesalahan, pergumulan, dan kegagalan yang kita buat, merupakan kesaksian dari satu kehidupan yang mengenakan Yesus.
Namun jika kita mau bersikap jujur. Jika apa yang Kristus lakukan hanya bermanfaat bagi kehidupan di dunia ini, pada akhirnya—apakah kita mengena­kan Kristus atau tidak—kuburan tetap menanti kita. Bahkan banyak yang men-derita karena Kristus di dunia ini. Apa pun upah yang telah kita terima, atau apa pun upah yang mungkin kita peroleh di dunia ini, sangat berbeda dengan upah yang menanti kita pada saat kedatangan Yesus kedua kali.
Baca 1 Korintus 15:49-55. Pengharapan apakah yang ditampilkan di sini? Saat Anda membaca ayat-ayat tadi, kira-kira kata apakah yang be­rasal dari akar kata Yunani yang sama yang telah kita pelajari pekan ini, "mengenakan" atau "dipakaikan?"








1 Korintus 15:49-55
15:49 Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
15:51. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, 
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
15:53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"

Dalam ayat 53 dan 54, kata (yang diterjemahkan "mengenakan") sama de­ngan yang kita pelajari. Walaupun, di sini, Rasul Paulus membuatnya dalam tingkatan yang baru. Mengenakan Kristus tidak hanya berarti memiliki gam­baran moral Yesus, memantulkan tabiat-Nya, dan menghidupkan prinsip yang Dia ajarkan. Dengan kata lain, bukan hanya perubahan status, bukan hanya pe­rubahan moral: melainkan mencakup perubahan fisik. Tubuh fana kita, tubuh yang sakit, tubuh yang terluka dan sekarat, akan mengenakan tubuh yang baka sama seperti yang Yesus miliki setelah Dia bangkit. Berbicara mengenai sebuah perubahan penampilan, berbicara mengenai mengenakan pakaian yang baru! Inilah pengharapan yang menanti kita, pengharapan yang membuat iman kita bernilai (lihat I Kor. 15:12-19).

I Kor. 15:12-19  
15:12. Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?
15:13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
15:14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.
15:15 Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus--padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.
15:16 Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
15:17 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
15:18 Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.
15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.

Kebanyakan di antara kita (setelah menjadi tua) menyadari kelemahan dan ketidak layakan tubuh kita. Jika kita belum melihat tanda-tanda kelemahan dalam tubuh kita, kita dapat melihatnya dalam diri orang lain. Pikirkanlah tentang pengharapan yang kita miliki dalam Yesus, seperti yang ditulis dalam ayat-ayat tadi. Apakah yang dunia ini dapat berikan, dan tawarkan, sehingga kita layak untuk mendapatkannya sekalipun ha-rus kehilangan janji yang dinyatakan di sini?
Jubah Kasih Karunia: Kiasan Jubah dalam Alkitab

kamis 23 Juni
TEMPAT KEDIAMAN SURGAWI MILIK KITA
Baca 2 Korintus 5:1-4. Apakah yang Paulus katakan di sini? Pengharapan apakah yang diberikan? Bagaimanakali kisah tentang jubah sangat tepat untuk hal ini?

2 Korintus 5:1-4
5:1. Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
5:2 Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini,
5:3 sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang.
5:4 Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup.Selama kita hidup di dunia, dalam tubuh ini, dalam "rumah," ini, kita akan "berkeluh kesah" (berasal dari kata "bernapas dalam-dalam"). Siapakah yang belum pernah mengeluh "sementara tinggal di dunia ini," dengan tubuh jasmani yang ada? Lihat pasal sebelumnya (1 Korintus 4), berbicara mengenai keseng-saraan yang dialami pengikut Yesus dalam hidup mereka. Setelah ayat inilah baru Paulus menuliskan ayat untuk hari ini.
Benar, kita mengeluh, kita menderita, dan kita mengalami kematian, tetapi itu bukanlah cerita secara keseluruhan. Kepada kita telah dijanjikan untuk me-makai "tempat kediaman surgawi."
4:1. Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
4:3 Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiripun tidak kuhakimi.
4:4 Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan.
4:5 Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.
4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
4:7. Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya? 
4:8 Kamu telah kenyang, kamu telah menjadi kaya, tanpa kami kamu telah menjadi raja. Ah, alangkah baiknya kalau benar demikian, bahwa kamu telah menjadi raja, sehingga kamipun turut menjadi raja dengan kamu.
4:9 Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.
4:10 Kami bodoh oleh karena Kristus, tetapi kamu arif dalam Kristus. Kami lemah, tetapi kamu kuat. Kamu mulia, tetapi kami hina.
4:11 Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan hidup mengembara,
4:12 kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar;
4:13 kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.

4:14. Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan kamu, tetapi untuk menegor kamu sebagai anak-anakku yang kukasihi.
4:15 Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.
4:16 Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku!

4:17. Justru itulah sebabnya aku mengirimkan kepadamu Timotius, yang adalah anakku yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan. Ia akan memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti dalam Kristus Yesus, seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat.
4:18 Tetapi ada beberapa orang yang menjadi sombong, karena mereka menyangka, bahwa aku tidak akan datang lagi kepadamu.
4:19 Tetapi aku akan segera datang kepadamu, kalau Tuhan menghendakinya. Maka aku akan tahu, bukan tentang perkataan orang-orang yang sombong itu, tetapi tentang kekuatan mereka.
4:20 Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa.
4:21 Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang kepadamu dengan cambuk atau dengan kasih dan dengan hati yang lemah lembut?
Dua perumpamaan apakah, atau gambaran manakah, yang Paulus gunakan dalam ayat tadi untuk melukiskan situasi sekarang dan pengharapan yang menanti kita?
Dalam beberapa tulisan kuno, ide mengenai dipakaikan memiliki kesamaan arti dengan berada dalam sebuah rumah. Keduanya merupakan bagian luar dari kita, dan keduanya memberikan sejenis penutup dan perlindungan (dalam zaman Paulus, nama jubah yang dikenakan oleh golongan yang lebih miskin be­rasal dari sebuah kata yang berarti "rumah kecil"). Apa pun alasannya, Paulus menggunakan berbagai lambang untuk membedakan dua ide yang mendasar— suatu tempat tinggal yang sederhana di dunia dengan tempat tinggal surgawi; telanjang bertolak belakang dengan mengenakan pakaian; mortalitas (kematian yang pasti) sangat berbeda dengan kehidupan yang kekal dalam Kristus. Pada akhirnya, semuanya ini menggambarkan hal yang sama: yaitu tentang pengha-rapan yang kita miliki, saat kedatangan Kristus, dan memakai atau mengenakan tubuh yang baka. Dengan kata lain, ayat-ayat ini merupakan cara lain yang di-gunakan untuk menjelaskan janji hidup kekal yang kita miliki dalam Yesus.
Pikirkan mengenai kematian, dan kemungkinan akhirnya. Tanpa pengharapan di balik kematian dan sesuatu yang melebihinya, apakah pengharapan yang kita dapatkan di sana? Renungkanlah segala alasan yang kita miliki untuk pengharapan kita. Bawalah jawaban Anda ke dalam ke-las dan diskusikan.

JUMAT 24 Juni
PENDALAMAN: "Pertikaian Berakhir,"Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 699.
"Semuanya akan menjadi sebuah keluarga bahagia, yang harmonis, menge­nakan jubah puji-pujian dan syukur—jubah kebenaran Kristus. Semua ciptaan dengan keindahan yang luar biasa akan menyampaikan penghormatan dan puji-pujian. Dunia akan bermandikan cahaya surga. Tahun demi tahun dilewati dengan penuh kegembiraan. Cahaya bulan akan sama terangnya dengan caha­ya matahari, dan cahaya matahari akan tujuh kali lipat lebih terang dari keada-annya yang sekarang. Akan terlihat pemandangan di mana bintang fajar akan bernyanyi bersama, dan anak-anak Allah akan bersorak kegirangan, sementara Allah dan Kristus bersama-sama mengumumkan, 'Tidak akan ada lagi dosa, tidak akan ada lagi kematian.'"—Ellen G. White, My Life Today, hlm, 348.
PERTANYAAN UNTUK DI DISKUSIKAN:
1. Diskusikan bersama anggota kelas, pertanyaan untuk hari Kamis. Bagaimanakah Anda dapat saling menguatkan agar Anda dapat mencmukan pengharapan dalam janji yang indah ini? Bagaimanakah Anda dapat menolong mereka yang sedang bergumul menghadapi keraguan? 
2. Seringkali, saat sekarang ini, manusia lebih banyak berharap pada ilmu pengetahuan. Banyak yang melihat bahwa ilmu pengetahuan sebagai satu-satunya jalan untuk mengetahui kebenaran dan sebagai satu-sa-tunya pengharapan bag! umat manusia. Mengapakah ini merupakan pengharapan yang keliru, khususnya dalam konteks pelajaran bebera­pa hari terakhir. Pengharapan apakah yang ilmu pengetahuan dapat tawarkan bagi kita untuk menghadapi masalah yang terbesar—yaitu kematian? Mengapa pengharapan kita harus pada hal yang "supra alami," seperti yang dilukiskan dalam janji-janji itu?
3. Pikirkan tentang pertanyaan Paulus dalam kitab Roma 7:24, "Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?(Menunjuk pada saat hukuman berlangsung, di mana seorang narapidana diikat dan dirantai bersama sesosok mayat). Jawaban apakah yang dapat kita berikan sementara hikmat dunia tidak sanggup untuk memberikan jawaban?
4.  Apakah artinya "mengenakan" Kristus sehubungan dengan cara kita menjalani kehidupan ini. Renungkanlah bagaimana Anda hidup: kebiasaan Anda, pemikiran Anda, sikap Anda terhadap orang lain, dan selanjutnya. Seberapa baikkah kita memantulkan tabiat Kristus da­lam hal ini? Meskipun kita selalu bergumul melawan kecenderungan untuk berdosa, pilihan apa sajakah yang kita dapat buat secara sadar untuk dapat menolong kita menghidupkan suatu kehidupan yang benar? Sebagai satu kelompok, bagaimanakah kita dapat saling membantu satu sama lain, dalam menghidupkan suatu kehidupan yang sesuai dengan Alkitab?

No comments:

Post a Comment