Dari Telinga ke Kaki
SABAT PETANG
Untuk Pelajaran Pekan Ini, Bacalah: Ams. 4; 1 Raj. 3:9; Mat.
13:44; Ams. 5; 1 Kor. 10:13, Ams. 6:1-19.
AYAT HAFALAN: "Tempuhlah
jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu. Janganlah menyimpang ke
kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan" (Amsal 4:26, 27).
lmu pengetahuan telah menunjukkan
bahwa pendengaran memengaruhi bagaimana kita berjalan, dan bahkan
keseimbangan kita dipengaruhi seberapa baik kita mendengar. Jadi, pengajaran,
atau pendidikan- adalah, apa yang kita dengar—sangat penting untuk bagaimana
kita hidup. "Hikmat adalah hal yang prinsip," kata Amsal 4:7.
Namun, tidak peduli seberapa baik pengajaran tersebut, siswa harus memberikan
perhatian. Bukan tanpa ironi seorang guru Mesir kuno mencatat bahwa
"telinga seorang anak laki-laki ada pada punggungnya; ia mendengar ketika
ia dipukul." (Dalam seni Mesir, siswa sering diwakilkan dengan telinga
besar di punggungnya).
Tidaklah cukup hanya tahu tentang
benar dan salah; kita perlu tahu bagaimana memilih yang benar dan bukan yang
salah. Pelatihan hikmat terdiri dari mendengarkan pengajaran yang tepat dan
mengikuti serta menuruti apa yang kita telah pelajari sehingga kita tidak
berakhir berjalan dalam arah yang salah.
*Pelajarilah pelajaran pekan ini sebagai persiapan untuk Sabat, 10 Januari.
Minggu, 4 Januari
Dengarlah!
Bacalah Amsal 4. Apakah kebenaran praktis yang ditemukan di sini, dan
bagaimana kita menerapkannya kepada kehidupan kita sendiri sementara kita
berusaha hidup dalam kesetiaan kepada Allah?
Amsal
4
4:1 Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah
supaya engkau beroleh pengertian,
4:2 karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah
meninggalkan petunjukku.
4:3 Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah
dan sebagai anak tunggal bagi ibuku,
4:4 aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang
perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.
4:5 Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan
menyimpang dari perkataan mulutku.
4:6 Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya,
kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya.
4:7 Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang
kauperoleh perolehlah pengertian.
4:8 Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan
dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.
4:9 Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota
yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."
4:10 Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun
hidupmu menjadi banyak.
4:11 Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan
yang lurus.
4:12 Bila engkau berjalan langkahmu tidak akan terhambat, bila engkau
berlari engkau tidak akan tersandung.
4:13 Berpeganglah pada didikan, janganlah melepaskannya, peliharalah
dia, karena dialah hidupmu.
4:14 Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti jalan
orang jahat.
4:15 Jauhilah jalan itu, janganlah melaluinya, menyimpanglah dari
padanya dan jalanlah terus.
4:16 Karena mereka tidak dapat tidur, bila tidak berbuat jahat; kantuk
mereka lenyap, bila mereka tidak membuat orang tersandung;
4:17 karena mereka makan roti kefasikan, dan minum anggur kelaliman.
4:18 Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian
bertambah terang sampai rembang tengah hari.
4:19 Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa yang
menyebabkan mereka tersandung.
4:20 Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada
ucapanku;
4:21 janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk
hatimu.
4:22 Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang
mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.
4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah
terpancar kehidupan.
4:24 Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang
dolak-dalik dari padamu.
4:25 Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke
muka.
4:26 Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu.
4:27 Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari
kejahatan.
Tindakan pertama dari hikmat,
selanjutnya, adalah "memerhatikan," yang menyarankan bahwa hikmat
datang dari sumber eksternal (dalam kasus ini, kedua orangtua). Kita tidak
dapat menemukan hikmat oleh diri kita sendiri. Hasil buatan sendiri adalah
sebuah konsep yang mustahil dalam bidang hikmat yang Alkitablah. Hikmat
pertama-tama adalah sesuatu yang kita terima, bukan sesuatu yang kita bentuk dengan
keterampilan kita atau yang kita gali melalui kecemerlangan dan penalaran kita
sendiri. Kapasitas "memberi perhatian" (Ibrani: "menaruh hati
seseorang") menyiratkan keterlibatan hati. Maka, pencarian hikmat bukan
sekadar usaha memperoleh fakta-fakta. Hati, yang adalah iriti dari setiap
pribadi dan (dalam pemikiran Ibrani) kursi emosi, berpartisipasi di dalam
pencarian hikmat.
Bacalah Matius 13:44 dan Yeremia 29:13. Hubungan apakah yang bisa Anda
temukan antara ayat-ayat ini dan pencarian hikmat sebagaimana dinyatakan di
Amsal 4?
Matius
13:44
13:44
"Hal kerajaan sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang
ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia
menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
Yeremia
29:13
29:13
Apabila kamu mencari aku, kamu akan menemukan aku; apabila kamu menanyakan aku
dengan segenap hati,
Emosi
memainkan peranan yang penting dalam eksistensi dasar kita sebagai manusia, dan
dengan demikian tidak bisa dan tidak boleh diabaikan dalam hubungan kita
dengan Allah. Bagaimanakah kita dapat belajar lempat yang tepat dan nilai emosi
dalam kaitannya dengan kerohanian kita? Bagaimanakah emosi Anda telah
mengarahkan Anda benar (dan salah), dan apakah yang Anda telah pela jari dari
pengalaman- pengalaman tersebut?
Senin, 5 Januari
Lindungi Keluargamu
Sekali kita menentukan untuk berjalan dijalan hikmat, kita masih perlu berhati-hati
karena kita akan menemukan rintangan-rintangan sepanjang jalan itu (lihat l Ptr. 5:8). Salah satu bahaya terbesar yang kita hadapi
berkaitan dengan keluarga kita, yang paling berharga, rapuh, dan wilayah yang
paling dekat dari kehidupan.
Bacalah Amsal 5. Terhadap bahaya apakah kita
harus waspada?
Amsal
5
5:1 Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian
yang kuajarkan,
5:2 supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara
pengetahuan.
5:3 Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan
langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak,
5:4 tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang
bermata dua.
5:5 Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati.
5:6 Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa
diketahuinya.
5:7 Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, janganlah kamu menyimpang
dari pada perkataan mulutku.
5:8 Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu
rumahnya,
5:9 supaya engkau jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan
tahun-tahun umurmu kepada orang kejam;
5:10 supaya orang lain jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan
hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah orang yang tidak dikenal
5:11 dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu
habis binasa,
5:12 lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada
didikan, dan hatiku menolak teguran;
5:13 mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak
mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku?
5:14 Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap malapetaka di tengah-tengah
jemaah dan perkumpulan."
5:15 Minumlah air dari kulahmu sendiri, minumlah air dari sumurmu yang
membual.
5:16 Patutkah mata airmu meluap ke luar seperti batang-batang air ke
lapangan-lapangan?
5:17 Biarlah itu menjadi kepunyaanmu sendiri, jangan juga menjadi kepunyaan
orang lain.
5:18 Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa
mudamu:
5:19 rusa yang manis, kijang yang jelita; biarlah buah dadanya selalu
memuaskan engkau, dan engkau senantiasa berahi karena cintanya.
5:20 Hai anakku, mengapa engkau berahi akan perempuan jalang, dan
mendekap dada perempuan asing?
5:21 Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala
langkah orang diawasi-Nya.
5:22 Orang fasik tertangkap dalam kejahatannya, dan terjerat dalam tali
dosanya sendiri.
5:23 Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya yang
besar ia tersesat.
Bahaya yang pertama di mulai dengan diri kita sendiri; itu terletak pada
kata-kata kita sendiri. Kita harus memerhatikan lidah kita untuk memastikan
bahwa apa yang kita ucapkan tidak menyampaikan pesan yang tidak pantas atau
bercampur. Bibir kita harus selaras dengan pengetahuan kita dan harus
mencerminkan pandangan rohani kita.
Bahaya yang kedua datang dari wanita lain atau pria lain (meskipun ayat
tersebut mengacu kepada bahaya yang datang dari "wanita asing,"
bahasanya harus dipahami dalam arti umum; godaan bisa datang baik dari pria
atau wanita) yang mengganggu dalam keluarga. Entah bisa merayu pasangan ke
dalam pelanggaran sumpah pernikahan, dan yang tidak melihat, atau mengalami, betapa
merusaknya dosa ini?
Menurut ayat tersebut, cara terbaik untuk melawan godaan-godaan tersebut,
yang sering dimulai dengan kata-kata menggoda, adalah mendengarkan kata- kata
hikmat. Dengan mengindahkan dan menuruti pengajaran yang diilhamkan, kita
lebih cenderung untuk tetap fokus pada hal-hal penting dan begitu terlindungi
dari perzinaan atau apa pun godaan-godaan lain yang datang ke jalan kita.
Tentu saja, bukan saja kita harus menjaga diri kita dari perzinaan, kita
juga harus menghindari pergi ke tempat di mana "penggoda-penggoda"
berada (Ams. 5:10,
KJV)\ memang kita seharusnya tidak mendekati
pintunya (Ams. 5:8).
Akhirnya, mungkin dari semua perlindungan terbaik melawan penggodaan untuk
mencintai wanita atau pria lain adalah ini: Cintailah pasanganmu sendiri,
"istri [atau suami] masa mudamu" (Ams. 5:18, NKJV). Penulis
Pengkhotbah selaras dengan nasihat ini: "Nikmatilah hidup dengan istri
yang kau kasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan Tuhan kepadamu
di bawah matahari, karena itulah bagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang
engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari" (Pkh. 9:9). Bersyukurlah atas apa yang engkau miliki, engkau
tidak akan. mencari di tempat lain.
Bacalah 1 Korintus 10:13. Dengan janji ini di hadapan Anda, apakah
langkah-langkah pasti dan praktis yang Anda boleh ambil, saat ini, untuk
melindungi diri Anda dari hawa nafsu yang mungkin timbul pada Anda?
1
Korintus 10:13
10:13
pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak
melebihi kekuatan manusia. Sebab allah setia dan karena itu ia tidak akan
membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai ia akan
memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Selasa, 6 Januari
Lindungi
Persahabatanmu
Seseorang pernah berkata: "Tuhan lindungilah aku dari teman-temanku;
saya bisa mengurus musuh-musuhku." Kitab Amsal berkaitan dengan kerentanan
persahabatan; itu menasihati kita bagaimana untuk menjaga teman- teman kita dan
juga, jika perlu, bagaimana melindungi diri kita sendiri dari mereka. Kata
Ibrani untuk "teman" juga berarti "tetangga," orang yang
dekat dengan kita. Hikmat Alkitablah menghargai persahabatan manusia dan meminta
perhatian dan rasa hormat dalam persahabatan ini.
Bacalah Amsal 6:1-5. Masalah apakah yang diarahkan Salomo, dan apakah jalan
keluarnya? Apakah prinsip rohani penting yang kita temukan di sini?
Amsal
6:1-5
6:1 Hai anakku, jikalau engkau menjadi penanggung sesamamu, dan membuat
persetujuan dengan orang lain;
6:2 jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam
perkataan mulutmu,
6:3 buatlah begini, hai anakku, dan lepaskanlah dirimu, karena engkau
telah jatuh ke dalam genggaman sesamamu: pergilah, berlututlah, dan desaklah
sesamamu itu;
6:4 janganlah membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu mengantuk;
6:5 lepaskanlah dirimu seperti kijang dari pada tangkapan, seperti
burung dari pada tangan pemikat.
Sementara Taurat mendorong orang
untuk menolong yang miskin dan meminjamkan kepada mereka uang tanpa
membebankan bunga (Kel. 22:25), hikmat mengamarkan kita terhadap dukungan keuangan
yang tidak bijak bagi teman yang berutang. Tugas derma tidak meniadakan tugas
keadilan (Kel. 23 2,3). Meskipun kita harus bermurah hati ketika kita
bisa, kita perlu bijak- sann untuk memastikan bahwa derma kita tidak akan
berubah menjadi sebuah kegagalan (bandingkan dengan Ains. 22:27).
Oleh karena itu, nasihat bijaksana diberikan kepada kita dalam Amsal. Peringatan
yang pertama berlaku kepada perkataan kita. Sangat penting agar kita
mengevaluasi situasi dan memastikan bahwa kita mampu untuk membantu teman
kita. Jika demikian, maka sekadar berbicara dan berjanji. Memang, kehangatan
persahabatan kita atau keadaan emosi bisa memicu komitmen kita, dan mungkin
setelah itu kita menyesalinya.
'Tidak peduli seberapa baik niat Anda mungkin, adalah penting untuk berpikir
sebelum Anda bertindak dan menjalankan sesuatu yang engkau tidak dapat penuhi.
Intinya adalah bahwa jika masuk ke dalam suatu ikatan, kita perlu melakukan apa yang kita bisa
untuk memperbaikinya, termasuk merendahkan diri kita, mengakui kesalahan kita,
dan meminta maaf.
Bagaimanakah kita belajar menyeimbangkan kerinduan kita untuk menanggung
beban satu sama lain (Gal. 6:2) dengan kata-kata yang diberikan
kepada kita dalam Amsal ini?
Gal.6:2
6:2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi
hukum Kristus.
Rabu, 7 Januari
Lindungi Pekerjaanmu
Bacalah Amsal 6:6-8. Apakah yang
kita bisa pelajari dari semut?
Amsal
6:6-8
6:6 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan
jadilah bijak:
6:7 biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,
6:8 ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya
pada waktu panen.
Bukan hanya semut yang sungguh bekerja keras (bahkan lebih keras daripada
manusia, jika seseorang membandingkan beban yang mereka sanggup bawa kepada
beban yang manusia dapat bawa dalam perbandingan bobot masing-masing), tetapi
semut bekerja secara mandiri dan tidak perlu diawasi. Alasan utama untuk kerja
keras semut adalah masa mendatang. Semut "mengantisipasi" masa
kesukaran (musim dingin) dan menyiapkan diri untuk itu. Jadi, semut mengajarkan
kita hikmat untuk memikirkan masa mendatang ketika membuat rcncana atau
terlibat dalam sebuah aktivitas. "Ini adalah sebuah pertanyaan yang
menuntut pertimbangan setiap orangtua, setiap guru, setiap murid, setiap
manusia, tua dan muda. Tidak ada bagan usaha atau rcncana kehidupan yang bisa
menjadi sehat atau utuh yang hanya mencakup tahun-tahun singkat kehidupan
sekarang dan tidak membuat persediaan untuk masa depan yang tak
berkesudahan."—Ellen G. White, Membina Pendidikan Sejati, hlrn. 132.
Bacalah Amsal 6:9-11. Apakah yang
kita bisa pelajari dari pemalas?
Amsal
6:9- 11
6:9 Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan
bangun dari tidurmu?
6:10 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan
sebentar lagi untuk tinggal berbaring" --
6:11 maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan
kekurangan seperti orang yang bersenjata.
Adalah si pemalas yang memiliki sesuatu untuk dipelajari dari semut, bukan
sebaliknya: "Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan
jadilah bijak" (Ams. 6:6). Sementara semut di tempat kerja, pemalas tidur.
Sementara semut produktif di musim panen, pemalas terus melipat kedua tangan
mereka, sebuah simbol kemalasan. Semut melampaui dirinya sendiri oleh membawa
beban yang lebih berat daripada dirinya sendiri dan bersedia bagi masa
mendatang; pemalas hidup di masa sekarang dan hanya sibuk dengan diri mereka
sendiri.
Meskipun
kelambanan dan kemalasan dikutuk di sini, kita juga harus mengingat bahwa hidup
lebih daripada sekadar bekerja dan mendapatkan uang. Bagaimanakah hari Sabat,
seperti yang disajikan dalam konteks hari-hari bekerja, menolong kita
menemukan keseimbangan yang sepatutnya ini?
Kamis, 8 Januari
Lindungi
Dirimu Sendiri
Setelah mengamarkan kita terhadap kejahatan tertentu yang mengancam tiga
aspek kehidupan—keluarga kita, hubungan sosial kita, dan pekerjaan kita…Amsal
memberikan kepada kita gambaran orang fasik. Ini adalah sindiran yang penuh
ejekan dan observasi psikologis yang pedas. Kedua syair (Am.s. 6:12-15 dan 16-19) yang paralel dan, dengan puisi tujuh irama,
mencakup motif-motif yang sama. [Bagian dalam seseorang yang jahat digambarkan
terkait dengan apa yang dipikirkan di dalam hati; pada saat yang sama itu semua
terwujud pada apa yang dilakukannya.
Bacalah Amsal
6:14, 18 dan Matius 15:19. Apakah poin penting yang didapatkan di sini?
Amsal
6:14, 18
6:14 yang hatinya mengandung tipu muslihat, yang senantiasa merencanakan
kejahatan, dan yang menimbulkan pertengkaran.
6:18 hati yang membuat rencana-rencana
yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan,
Matius
15:19
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan,
perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
''Kalau engkau menggunakan
pikiranmu dalam khayalan yang sia-sia, membiarkan pikiranmu merenungkan
sesuatu yang tidak suci, sampai begitu jauh, engkau bersalah di hadapan Allah,
yang seolah-olah sesuatu yang ada dalam pikiranmu itu sedang
dilaksanakan."—Ellen G. White, Membina Keluarga Bahagia, hlm. 319.
Amaran-amaran apakah yang diberikan
dalam Amsal 6:12-19?
Amsal
6:12-19
6:12 Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong,
6:13 yang mengedipkan matanya, yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk
dengan jari,
6:14 yang hatinya mengandung tipu muslihat, yang senantiasa merencanakan
kejahatan, dan yang menimbulkan pertengkaran.
6:15 Itulah sebabnya ia ditimpa kebinasaan dengan tiba-tiba, sesaat saja
ia diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
6:16 Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang
menjadi kekejian bagi hati-Nya:
6:17 mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang
tidak bersalah,
6:18 hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari
menuju kejahatan,
6:19 seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang
menimbulkan pertengkaran saudara.
Perumpamaan ini ironis. Jalan orang jahat mengikuti kemalasan orang malas.
Kedua sikap tampaknya berbeda, namun keduanya menyajikan pelajaran yang sama.
Keduanya tinggal di dalam diri mereka. Keduanya juga tidak tertarik kepada pengajaran yang datang dari luar
diri mereka sendiri. Keduanya mengikuti hikmat dan -kecenderungan mereka
sendiri. Si pemalas tidur, telinga dan kakinya tidak berfungsi; orang jahat
hanya kaki dan mulut yang bekerja, tidak dengan telinga mereka. Hasilnya adalah
sama: Keduanya akan menuju kehancuran.
Sementara itu, kejahatan
mempunyai dua akibat: Itu merugikan bukan hanya kepada siapa dosa itu
dilakukan, tetapi juga orang yang melakukan dosa. Pembohong akhirnya akan
memercayai kebohongan mereka sendiri. Juga patut diperhatikan bahwa hasil
akhir kejahatan adalah perselisihan dan konflik, yang dapat memengaruhi
masyarakat juga. Memang, akibat dari dosa jarang, jika pernah, tetap dibatasi
kepada orang berdosa. Yang lain akan dipengaruhi, dan biasanya hanya untuk yang
buruk.
Bagaimanakah
dosa orang lain telah memengaruhi hidup Anda? Sungguh, lidak diragukan. Apakah
pelajaran yang Anda dapat pelajari dari hal ini tentang bagaimana Anda perlu
berhati-hati sehingga tindakan Anda tidak akan menyakiti orang lain?
Jumat, 9 Januari
Pendalaman: Baca buku Ellen G. White,
"Standar Moral," hlm. 311-323, dalam Membina Keluarga Bahagia-,
"Berhubungan dengan Orang Lain." hlm. 472-484, dalam Hidup yang Terbaik; "Pelajaran Praktis Lainnya," hlm. 101-
108, dalam Membina
Pendidikan Sejati.
"Pelajar Alkitab harus diajar untuk mendekatinya di dalam semangat seorang
pelajar. Kita menyelidiki halaman-halamannya bukan untuk bukti mempertahankan
pendapat kita, tetapi supaya mengetahui apa yang dikatakan Allah....
"Satu sebab utama dari ketidakrapian mental dan kelemahan moral adalah
kekurangan konsentrasi untuk tujuan yang pantas.... Dengan bahan-bahan cetakan
yang tak terhitung banyaknya terus menerus dikeluarkan dari percetakan,
orangtua dan muda membentuk kebiasaan membaca dengan terburu-buru dan dangkal,
dan ingatan kehilangan kuasa pikiran yang kokoh dan teratur."— Ellen G.
White, Membina
Pendidikan Sejati, hlm. 175.
"Tempat yang semut bangun bagi mereka menunjukkan keterampilan dan
ketekunan. Hanya satu bulir gandum kecil di satu waktu mereka dapat tangani,
namun oleh kerajinan dan ketekunan mereka mencapai keajaiban.
"Salomo menunjuk kepada
ketekunan semut sebagai pendekatan kepada mereka yang menyia-nyiakan waktu
mereka dalam kemalasan atau dalam praktik-praktik yang merusak jiwa dan tubuh.
Seekor semut bersiap-siap menghadapi musim mendatang; tetapi banyak yang
berbakat dengan kekuatan penalaran tetapi gagal bersedia untuk kehidupan kekal
masa mendatang." Ellen G. White, Counsels to Parents, Teachers, and Students, hlm. 190.
Pertanyaan-pertanyaan untuk
Didiskusikan:
1. Dalamilah lebih lanjut ide tentang bagaimana kita
bisa menolong orang lain, bahkan dengan biaya pribadi kita. Bagaimanakah kita
melihat apa yang pelajaran pekan ini ajarkan dibandingkan kepada ayat ini:
"Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan
nyawanya untuk sahabat-sahabatnya" (Yoh. 15:13, NKJV)?
2. Apakah pelajaran lainnya yang bisa kita ambil dari
dunia alam yang bisa kita terapkan kepada kehidupan kita sendiri? Mengingat,
bagaimana pun juga, bahwa dunia telah jatuh, mengapakah kita harus berhati-hati
dalam pelajaran-pelajaran yang kita dapatkan?
3. Bacalah seluruh tujuh kekejian dalam Amsal 6:16-19.
Mengapakah Anda berpikir bahwa keinginan-keinginan dianggap begitu buruk di
mata Allah?
4.
Penuntun Guru
Ringkasan Pelajaran
Ayat Inti: Amsal 5:11-13
Anggota Kelas Akan:
Mengetahui: Memahami bahwa hikmat yang dijelaskan dalam Amsal menunjuk kepada
Kristus, "hikmat Allah" (1 Kor. 1:24).
Merasakan: Merasakan sakit karena mengabaikan petunjuk hikmat Allah dan sakit karena
tindakan bodoh kepada orang lain dan yang dicintai.
Melakukan: Carilah Kristus sebagai satu-satunya solusi untuk hati mereka yang bodoh.
Garis Besar
Pelajaran:
I. Mengetahui: Kristus adalah "Hikmat Allah"
(/ Kor. 1:24).
A.
Mengapakah
ada kesamaan antara hikmat Israel dan hikmat dunia kuno?
B.
Mengapakah
Israel gagal berulang kali meskipun mereka memiliki hikmat yang terbaik dari
Allah?
C.
Mengapakah
orang tahu apa yang benar namun sering gagal melakukannya?
D. Dalam 2.000 tahun sejarahnya, mengapa gereja
Kristen memilih jalan "kehancuran dan kesengsaraan" begitu sering,
meskipun tahu ajaran Kristus, yang dituangkan dalam Perjanjian Baru (Roma
3:16)?
II. Merasakan: Sakit karena Penyimpangan Manusia ke
Arah Kebodohan
A.
Dapatkah Anda
memikirkan seseorang dalam Alkitab yang mengetahui hikmat untuk dilakukan
malahan memilih jalan kebodohan? Bagaimanakah hasil yang dialaminya?
B.
Pernahkah
Anda tahu bahwa ada sesuatu yang salah dan bagaimanapun itu tetap dilakukan?
Bagaimanakah Allah bekerja dengar Anda untuk mengembalikan Anda kembali ke
jalan hikmat?
III. Melakukan:
Carilah Kristus
A.
Mengapakah ada semacam kegagalan
moral secara kolosal di seluruh dunia saat orang menerima pendidikan yang
lebih tinggi dalam jumlah yang lebih besar dari sebelumnya?
B. Bagaimanakah Kristus membuat perbedaan dalam hidup
Anda?
Rangkuman: Kita dapat
hidup dengan bijaksana kalau Kristus hidup di dalam kita dan memberi kita
seperangkat keinginan baru. Sebab, dengan membiarkan kepada diri kita sendiri,
kita akan selalu ditarik pada kebodohan.
Siklus Belajar
LANGKAH 1-Memotivasi
Fokus
Alkitab: Amsal 5:11-13
Kunci Utama untuk Pertumbuhan Rohani: Ratapan
dalam Amsal 5:11-13 merupakan
peringatan bagi semua orang yang berada di jalan kebodohan. Ditemukan hati
dalam Amsal 4-6, ayat ini menyerukan kepada pembaca untuk memerhatikan
panggilan hati nurani sebelum terlambat. Banyak bangsa selain Israel yang
memiliki orang bijak, dan banyak amsal dalam pasal-pasal ini, pada
kenyataannya, ditemukan dalam dunia kuno: ingat ajaran orangtua dan kakek nenek
kita, jangan menuruti hawa nafsu rendah, jangan meminjamkan uang kepada teman,
kerja keras dan jangan malas. Sifat yang tidak biasa dari Amsal 5:11-13 mengungkapkan tentang alasan
bagi bangsa-bangsa dan perorangan jatuh meskipun memiliki hikmat yang agung.
Mereka jatuh karena mereka mengembangkan telinga sombong untuk tidak
mendengarkan teguran. Isu Amsal
5:11-13 adalah bahwa makin cepat Anda
mengakui, "Ah, mengapa aku benci kepada didikan," dengan demikian mengakui
kekurangan Anda di area ini, semakin cepat Anda bisa menjadi bijaksana dan
menghindari bencana yang menanti Anda.
Untuk Guru: Sangat penting untuk membaca Amsal dalam terang Kristus sebagai Hikmat
Allah yang menjadi manusia. Jika tidak, nasihat-nasihat dalam Amsal akan
menjadi nasihat atau pepatah belaka. Kristus adalah satu-satunya orang dalam
sejarah yang selalu mampu memilih jalan hikmat. Salib adalah contoh yang baik
dari hikmat-Nya yang luar biasa. Dia memilih untuk pergi ke salib ketika, kepada
orang lain. itu tampaknya menjadi jalan bodoh penderitaan dan kehancuran.
Berbeda sekali, banyak goyah, karena, di mata mereka, jalan kebodohan terlihat
bijaksana. Penting untuk diingat bahwa Yesus adalah Contoh hidup dengan cara
yang hikmat Amsal dimaksudkan untuk dijalani.
Aktivitas Pembuka Diskusi: Mengapakah Yesus bersikeras menuju ke salib (lihat Markus 8:31-34)1 Bagaimanakah
kebijaksanaannya? Berapa banyakkah uang Yesus akan buat jika Dia dikenakan
biaya untuk kesembuhan-Nya? Apakah yang akan terjadi kepada dunia jika ada
banyak orang yang hidup seperti Yesus: berbuat baik tanpa memungut biaya,
menaati kehendak Allah bahkan ketika hal itu merugikan diri sendiri, berbicara
kebenaran tanpa melihat konsekuensi kepada diri sendiri?
Pertanyaan
untuk Diskusi:
ü Mengapakah orang kadang-kadang menandatangani
pinjaman untuk teman-teman mereka atau meminjamkan uang kepada mereka?
ü Mengapakah banyak orang gagal bekerja seperti semut
jika mereka tidak diawasi?
LANGKAH 2-Menyelidiki
Untuk
Guru: Sangat penting untuk jujur dan
transparan ketika mengajarkan pelajaran pekan ini. Sangat mudah meremehkan
betapa sulitnya hidup dalam hikmat yang diajarkan Amsal. Daud, mengajarkan
hikmat yang tertulis dalam Amsal Salomo, serta Salomo sendiri, yang menuliskan
untuk anak cucunya, tidak bisa, pada akhirnya, hidup dengan hikmat yang mereka
ajarkan. Mereka tidak bisa mengajar kaki mereka untuk berjalan di jalan lurus.
Bayangkan betapa jauh lebih sulit bagi kita orang-orang biasa untuk hidup
dengan hikmat Alkitab. Alasan Daud dan Salomo dianggap bijaksana adalah karena
mereka memiliki telinga yang rendah hati dan bersedia untuk mendengar teguran
serta bertobat ketika ditampilkan kesalahan mereka. Secara khusus, Daud
memiliki hikmat untuk mengakui dosanya ketika ia diberitahu "Engkaulah
orang itu" (2 Sam 12:7). Pada kesempatan apakah Tuhan berbicara kepada Anda akhir-akhir ini dengan
kata-kata, "Engkaulah [pria atau wanita] itu?"
Komentar Alkitab
I. Hikmat Orangtua
(Pelajari
kembali Amsal 4 bersama kelas)
Pasal ini dimulai dengan adegan seorang ayah mengajarkan hukum Allah (ayal 2), Taurat, kepada anak-anaknya.
Hukum (Ul.. 6:7-9) benar-benar membutuhkan arahan orangtua tersebut. Kata Taurat awalnya
berarti ''instruksi." Tetapi karena Taurat sering diterjemahkan sebagai
kata hukum, seseorang kadang-kadang mendapat kesan bahwa hukum Musa hanyalah
seperangkat aturan. Ini tidak benar. Dalam Amsal 4, ayah menghadapkan Taurat
kepada anak-anaknya dalam bentuk instruksi, seolah-olah itu adalah hadiah
berharga (ay. 2). Dia
mengajarkan dalam bentuk rahasia kebahagiaan dan kesuksesan, la membagi
instruksi ke dalam tiga bagian: (1) ajakan untuk berjalan dijalannya, yang
merupakan hukum Allah (ay. 5-13), (2) banding tidak masuk ke jalan orang-orang yang tidak menghormati Allah (ay. 14-17), (3) janji kehidupan bagi mereka
yang hidup dalam integritas dan janji kebinasaan bagi mereka yang tindakan dan
bibirnya berbicara dusta (ay. 18-27). Pada poin ini, sebaiknya mengingat amaran Daud,
ayah, dalam Amsal 4 bahwa tidak ada yang sungguh-sungguh memilih jalan hikmat:
"Mereka semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat; tidak ada yang
berbuat baik, seorang pun tidak." (Mazmur 53:4; bandingkan dengan
Rom. 3:12).
Pertimbangkanlah: Bagaimanakah bisa seseorang memberikan instruksi
kepada anak-anak agar mereka dapat melihat bahwa mereka menerima sesuatu yang
berharga? Kapan terakhir kali Anda merasa seseorang telah memberikan Anda
nasihat berharga?
II.
Perempuan
Jalang
(Pelajari
kembali Amsal 5 bersama kelas.)
Perempuan jalang dijelaskan dalam pasal 5 melambangkan kebodohan. Tidak
dipertanyakan lagi bahwa ayah sungguh-sungguh menginginkan anaknya untuk
hindari menyia-nyiakan kekayaan kepada pelacur. Tetapi kekhawatiran itu lebih
luas dari sekadar menahan diri dari mengunjungi pelacur atau perempuan jalang.
Pelacur sering muncul dalam Alkitab sebagai simbol kemurtad- an spiritual atau
keadaan umum amoralitas (Yesaya 57:3;. Yer. 3:2-9;
13:27; Yehezkiel 16; 23; 43:7-9; /los. 1-4; 5:3; 6:10;. Nah 3:4; Wahyu 17:1,
15, 16, 19:2). Demikian pula, pelacur dalam
Amsal 5 melambangkan kemurtadan.
Kata hikmat, di sisi lain, muncul di awal pasal ini (ay. 1), dan kata kebodohan muncul di
bagian akhir pasal ini (ay. 23) untuk menunjukkan perbandingan yang jelas antara
hikmat dan kebodohan. Perempuan jalang dalam pasal 5 melambangkan kebodohan.
Intinya adalah bahwa kebodohan, terlepas dari wujudnya, memakai wajah menggoda
dan janji-janji kenikmatan. Pekabaran utama dari pasal ini muncul di
tengah-tengah pasal (ay. 11-13)., dengan peringatan dari apa yang akan Anda katakan pada akhirnya jika Anda
pergi ke jalan kebodohan: "Ah,-mengapa aku benci kepada didikan, dan
hatiku menolak teguran" (5:12). Manakah yang Anda pilih? Kebodohan yang memanggil Anda dengan kata-kata
sanjungan dusta, atau hikmat yang memanggil Anda dengan instruksi yang benar
dan teguran.
Pertanyaan untuk Diskusi: Mengapakah
kebenaran sering menyinggung? Mengapakah kita kadang-kadang takut belajar
tentang kondisi medis dari dokter kita meskipun mereka tidak berusaha untuk
menyakiti kita? Pikirkan sesuatu atau seseorang yang sangat dekat dengan Anda
namun menyakiti Anda dan keluarga Anda. Bagaimanakah rasanya harus berpisah
dari Anda?
III. Pandangan Jauh dan Dekat terhadap Sesuatu.
(Pelajari
kembali Amsal 6:1-19 bersama kelas.)
Amsal 6:1-19 terdiri dari empat bagian. Bagian pertama (ay. 1-3) memperingatkan kita untuk tidak
menjamin pinjaman teman-teman kita. Peringatan ini berlaku bagi setiap tindakan
mencoba untuk melakukan sesuatu kepada "teman" karena takut bahwa
dia mungkin akan kehilangan persahabatan mereka. Tetapi dalam jangka panjang,
Anda pasti akan hancur jika Anda terus melakukan hal itu baginya hasil dari
tekanan.
Dalam bagian kedua dari pasal (ay. 6-11), tampaknya ada perumpamaan si
pemalas. Kisah semut ditempatkan dalarii perumpamaan (ay. 6-8) untuk memberikan
perbandingan. Maksud dari cerita ini adalah ketekunan. Semut bertahan karena
mereka memiliki pandangan jangka panjang dan mempersiapkan diri untuk musim
dingin. Si pemalas, di sisi lain, memiliki pandangan jangka pendek dan mencoba
untuk menghindari ketidaknyamanan yang mungkin menghambat kenikmatan hidupnya
sekarang. Bagian ketiga (ay. 12-15) menyimpulkan orang bodoh adalah "jahat" (ayat 12). Orang fasik menghabiskan hidupnya
merancang "kejahatan" dan menabur "pertengkaran" antara
teman- teman (ayat 14). Masalahnya adalah bahwa mereka gagal memiliki pandangan jangka panjang
untuk melihat bahwa kehancuran mereka akan menimpa mereka "tiba-tiba" (ayat 15) dan tidak akan ada seorang yang
membantu. Pada bagian keempat (ay. 16-19), maka muncul daftar tujuh hal yang dibenci Tuhan.
Apakah daftar ini menyiratkan bahwa orang bodoh mencintai hal-hal yang Allah
benci dan menemukan kesenangan dan kebahagiaan dalam melakukannya. Mengapa
lagi, Amsal bertanya, akankah ia melakukannya "senantiasa" (ayat 14)?
Pertimbangkanlah: Mengapakah banyak orang menikmati tontonan film dan
acara TV yang menunjukkan perilaku sebagaimana dijelaskan dalam daftar tujuh
hal yang dibenci Allah?
LANGKAH 3 - Mempraktikkan
Untuk
Guru: Daftarkan tujuh hal yang Tuhan
benci dalam Amsal 6:16-19 yang menggambarkan cara hidup di kota-kota besar,
terutama dalam situasi kerja sehingga mendorong persaingan. Tujuh hal apa
sajakah yang dilakukan orang untuk terdepan dalam hidup . Tetapi Tuhan membenci
hal-hal ini, terutama "menimbulkan pertengkaran saudara." (ayat 19).
Pertanyaan
Aplikasi:
ü Bagaimanakah gereja dapat selalu menjadi komunitas
yang melakukan apa yang Tuhan senangi, tempat kerendahan hati dan harmonis?
ü Apakah yang menyebabkan keragu-raguan untuk
melakukan kehendak Allah?
LANGKAH 4-Menciptakan
Untuk
Guru: Amsal 4-6 menunjuk pada kebutuhan akan keputusasaan kita
yaitu Kristus, hikmat Allah. Yesus berkata kepada gereja, "sebab di luar
Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa" (Yohanes
15:5).
Kegiatan:
1.
Mintalah
kelas Anda untuk menuliskan nama-nama mereka yang.tersing- gung. Minta mereka
untuk menuliskan apa yang diperlukan untuk menjadikan mereka teman lagi.
2.
Diskusikan
dengan kelas pengalaman masa lalu jemaat Anda-—perdamaian, keharmonisan atau
perselisihan dan ketidakpedulian. Minta mereka untuk menjelaskan alasan situasi
itu dalam terang pelajaran hari ini.
Preview Pelajaran 3
* 10-16 Januari*
Sebuah
Persoalan Hidup dan Mati
SABAT
PETANG
Untuk
Pelajaran Pekan Ini, Bacalah: Mat. 5:21-30; Ams. 6:21; 7:3; Ams.
6:23; 7:2; 6:24; 6:30, 31; Ams. 7:26, 27.
AYAT HAFALAN: "Karena
perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan
kehidupan" (Amsal 6:23).
Dua kakak
beradik ditinggalkan sendirian di rumah, namun diberikan peraturan yang ketat oleh ibu mereka untuk tidak
memakan kue yang baru saja ia
panggang. Untuk memastikan bahwa kedua anak laki-laki itu akan mematuhinya,
sang ibu menambahkan ancaman hukuman.
Ketika sang ibu pergi, hanya membutuhkan beberapa menit bagi kedua anak
laki-laki itu untuk memutuskan memakan kue itu. "Ini bukan masalah hidup
dan mati," mereka beralasan. "Ibu kita tidak akan pernah membunuh
kita; jadi, mari kita makan!"
Namun, bagi guru di Amsal, isu
yang ia bicarakan sesungguhnya adalah masalah hidup dan mati. Bahasanya begitu
keras dan terkadang jelas seperti keadaan yang sebenarnya. Tentunya, Yesus
menggunakan bahasa-Nya yang begitu keras ketika berbicara tentang hal-hal yang
menyangkut hidup yang kekal dan kematian (lihat Mat.
5:21-30). Dan tidak heran, pada akhirnya,
tujuan akhir kita, tujuan abadi kita (dan apa yang bisa lebih penting daripada
itu?), bergantung pada pilihan-pilihan yang kita buat di sini. Jadi kita
seharusnya menerima mendesaknya bahasa yang keras apa adanya.
Pelajarilah pelajaran pekan ini sebagai persiapan
untuk Sabat, 17 Januari.
Berita misi
Menemukan Yesus di Perkemahan
10 Januari l
Alaska l Heather dan Travis
Travis tidak tahu apa yang
harus dilakukan dengan peserta perkemahannya. Pada usia 12 tahun, Logan adalah
anak yang paling menyulitkan di tenda dan Travis harus bertanggung jawab atas
semua orang dan segala sesuatu. Suatu malam, Logan memutuskan untuk tidak
tidur, jadi Travis dan rekan pembina datang dengan sebuah rencana.
|
"OK," kata mereka, peserta perkemahan keras kepala, "Anda
boleh tetap berada di sini selama Anda membaca Alkitab."Logan setuju, namun
ia tidak memiliki Alkitab; dan ternyata, dia tidak pernah membaca satupun. Jadi
rekan pembina meminjakan Logan Alkitab, dan dengan cahaya bulan dan senter,
anak tersebut menemukan beberapa pahlawan iman di kitab Kejadian untuk pertama kalinya.
Keesokan paginya Logan menceritakan kepada pembinanya, "Saya
benar-benar menemukan beberapa cerita menakjubkan di sana." Logan paling
tertarik mengenai kisah Yusuf, dan mengajukan banyak pertanyaan, menanyaakan
bagaimana Yusuf mampu melakukan semua yang dia lakukan.
"Namun Logan masih
mengeraskan hatinya, sehigga Anda bisa melihat semangatnya mulai berubah saat
ia bertanya-tanya semua tentang hal ini," kata Travis. "Itu agak
dingin untuk melihat perubahan yang terjadi selama seminggu."
Dibutuhkan
Banyak Doa
Sebagian besar anak-anak yang datang ke bumi perkemahan Polaris tidak tahu
Alkitab. Travis ingat saat hanya satu peserta perkemahan tahu kisah Daud dan
Goliath."Kami melayani anak-anak yang tidak tumbuh dalam keluarga Kristen,
dan yang tidak membaca Alkitab. Dibutuhkan banyak doa untuk membantu menjangkau
anak-anak ini... untuk mengetahui bagaimana cara menjangkau mereka."
Travis, seorang mahasiswa senior teknik mesin di Walla Walla
University, mulai bekerja di Bumi Perkemahan Polaris pada tahun 2011 selain
menjadi seorang pembina, ia telah mengajarkan berbagai kelas termasuk
wakeboarding dan (olahraga yang mirip dengna ski air) dan model peroketan.
"Saya senang sekali setiap musim panas tiba, itu sebabnya saya terus
datang kembali," katanya. "Saya telah belajar banyak tentang percaya
kepada Allah, karena Anda menemukan situasi di mana Anda tidak tahu bagaimana
bisa melewatinya dalam sepekan, tetapi hal ini selalu terulang. Kemudian menemukan
hal-hal positif di balik kesulitan itu. Ini jelas adalah mengenai belajar
untuk mempercayai Tuhan.
"Saya pikir saya
sedikit lebih nyaman sekarang dengan menghadapi kondisi yang seperti ini. Saya
telah belajar untuk menjadi fleksibel dan mengikuti arus, dan siap untuk apa
pun karena Anda tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya."
Sebuah
Cahaya di Dunia
Heather Ueeck dibesarkan di Delta Junction, sebuah kota kecil di ujung
jalan raya Alaska. Sebagai seorang anak, Heather senang pergi berkemah setiap musim
panas, dan membuat buku harian tentang pengalamannya, serta daftar kegiatan
sehari-hari. Awalnya ia menulis, "Tentu saja kita harus melakukan ibadah,
dan itu sungguh bodoh."
Tetapi seiring bergantinya ta hun, perbaktian di tenda menjadi
lebih berarti bagi Heather. Salah satu ibadah yang paling berkesan baginya
adalah dengan menyertakan lilin dan balon. "Mereka memegang sebuah balon
di atas cahaya lilin dan balon itupun segera pecah. Kemudian mereka menuangkan
air ke balon yang lain dan memegangnya di atas lilin, namun balon tersebut
tidak pecah! Pembawa materi menjelaskan bahwa kita bagaikan balon dan Kristus
bagaikan air. Jika kita memiliki Kristus di dalam kehidupan kita, Dia dapat
menenangkan kita dan memberi kita kedamaian bahkan kekuatan- Dia adalah Sumber
yang dapat kita Andalkan."
Mereka
Selalu Datang Kembali
Heather sekarang mencoba untuk menyampaikan pelajaran- pelajaran ini kepada
peserta perkemahan sambil bekerja di bumi perkemahan Polaris."Anak-anak
banyak bukan Advent, dan mereka tidak berasal dari keluarga yang terbaik.
Mereka tidak terbiasa untuk disiplin, untuk teratur, dan orang- orang prihatin
mengenai mereka. Mereka sering bertingkah. Kadang- kadang tampaknya seolah-olah
mereka benci untuk berkemah, tetapi mereka tetap datang kembali. Bahkan dengan
perjuangan, sampai mereka menyadari bahwa kami benar-benar peduli tentang
mereka."
Heather mengakui bahwa bekerja di bumi perkemahan Polaris telah
mengajarkannya kesabaran.
"Adalah tugas saya
untuk memimpin anak-anak lebih dekat kepada Allah. Kesabaran dan fleksibilitas
sangat penting. Dan percaya kepada Tuhan. Ini sebagai alat yang menguatkan
saya dalam menghadapi situasi yang akan muncul dalam hidup saya hanya belajar
untuk berurusan dengan hal-hal yang dunia ini tawarkan pada Anda. Ini memberi
saya penghargaan bagi orang lain yang telah membantu saya, dan telah menanamkan
kepada saya suatu sikap bahwa saya ingin membantu orang lain dan menjadi terang
di dunia."
Bumi
Perkemahan Polaris membutuhkan pembaruan fasilitas, seperti "kamar yang
terbuat dari kayu yang tangguh," kata Heather. Dan sekarang saat Keluarga Moody
telah pergi, satu-satunya cara untuk mengangkut anak-anak ke perkemahan adalah
dengan membuat beberapa perahu kecil yang membutuhkan 1 1/2 jam perjalanan. Kamar kecil dan
fasilitas mandi termasuk 2 kakus, sauna steam, dan air dingin danau Aleknagik.
"Saya sudah tinggal di Alaska sepanjang hidup saya,"kata
Heather, "dan bumi perkemahan Polaris adalah yang paling terisolasi
sepengetahuanku.Tapi, jelas itulah tempat di mana Anda bisa merasa sangat dekat
dengan Tuhan. Saya benar- benar senang berada di sana."
Renungan Pagi – ALLAHKU yang AJAIB – 5-12 Januari
5
Januari
Memuliakan
Sabat
"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat
dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena
kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan" (Wahyu 4:11).
Sabat adalah bait suci berharga
dalam dimensi waktu bagi kita yang memercayai, mengetahui, dan menghormati
Pencipta segala sesuatu. Pikirkan, apakah ada cara yang lebih baik untuk
"mengingat Penciptamu sekarang" daripada hari khusus di setiap pekan?
Ketika saya memikirkan apa yang telah dilakukan Pencipta kita, hati saya
dipenuhi rasa syukur dan takjub. Seperti Musa, Daud, dan Yohanes, saya tidak
bisa menahan diri untuk bernyanyi memuji-Nya "dengan bunyi-bunyian sepuluh
tali dan dengan gambus, dengan iringan kecapi. Sebab telah Kaubuat aku
bersukacita, ya TUHAN, dengan pekerjaan-Mu, karena perbuatan tangan-Mu aku
akan bersorak-sorai" (Mazmur 92:4, 5). Tuhan, saya kagum pada bongkahan
batu, tanah, dan air di mana saya hidup. Ketika saya berjalan, mengemudi, atau
terbang dari satu tempat ke tempat lain pada bulatan bumi ini, tampaknya begitu
besar, kokoh, dan aman. Tapi ketika saya melihatnya dari angkasa pada bumi
yang diselimuti tanaman hijau, air biru, batu kecoklatan, semuanya terlihat
jauh lebih kecil. Bagi mereka yang mempelajari hal-hal itu, memberitahukan
saya bahwa bumi hanyalah setitik debu jika dibandingkan galaksi di mana Tuhan
menempatkan kita. Mereka menjelaskan bahwa miliaran bahkan triliunan galaksi
yang tidak terhitung berada jauh dari yang bisa kita lihat. Tampaknya tidak
ada akhirnya. Tuhan, pikiran saya tidak bisa memahami dimensi ruang, waktu, dan
energi di mana Engkau memerintah penuh kuasa. Namun penulis Alkitab mengatakan
bahwa Engkau tahu setiap wujud ciptaan-Mu dan memanggil mereka semua dengan
namanya.
|
Tuhan, tidak
ada sesuatu pun yang saya dapat bandingkan tentarg-Mu. Engkaulah Allah tak
tertandingi. Karena kekuasaan-Mu tidak hanya hal-hal besar yang tidak
terbayangkan, tetapi juga sistem tata surya seperti wilayah atom dengan
elektron yang sangat kecil yang mengorbit dan s'emua bagian komponen inti atom.
Saya mengagumi hal-hal sangat besar dan sangat kecil yang bersimetris.
"Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang
menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi
lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan
menambah semangat kepada yang tiada berdaya" (Yesaya 40:28, 29).
"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku
ini Aliahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan
memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan" (Yesaya
41:10). "Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai
ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain" (Yesaya
45:22).
Ya Tuhan, saya
menyembah Engkau pada hari kudus-Mu karena Engkau meminta saya berada di sini
untuk memuliakan Engkau sebagai Pencipta saya. Karena saya mengasihi Engkau,
maka keinginan-Mu adalah perintah bagi saya.
6 Januari
Penyebar Super
"Tetapi Saya akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa
supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi" (Yesaya 49:6).
Saya tidak tahu, tapi saya pikir
bahwa kita semua tertarik pada hal-hal yang bersinar dalam gelap. Saya
mengingat ketika saya masih seorang anak yang sedang bertumbuh, saya mempunyai
lampu di dalam cangkang kerang. Cahaya lembut yang redup membuat monster malam
tetap di pantai. Bagi ahli biologi, makhluk bercahaya mendapatkan perhatian
besar. Kebanyakan makhluk yang menghasilkan cahaya memiliki kulit tembus cahaya
atau membran transparan yang membuat cahaya bersinar untuk membantu mereka
menemukan makanan, menarik pasangan, menakut-nakuti pemangsa, dan sebagainya.
|
Ahli biologi
kelautan Dimitri Deheyn dan Nerida Wilson, dari Sc.ripps Insti- lute of
Oceanography, baru-baru ini mempelajari Hinea Brasiliana, siput
bercahaya yang mereka kumpulkan dari zona batuan pasang surut di Australia.
Siput bertubuh agak kecil, disebut kelompok bekicot kedip karena berkelompok
dan nu ngedip-kedipkan cahaya. Pada saat bercahaya, terlihat cangkang bekicot
memancarkan cahaya hijau berpijar. Cahaya itu dengan cepat memancar dan padam,
seperti lampu LED di belakang kendaraan modern. Ketika Deheyn dan Wilson
mempelajarinya, mereka menemukan bahwa siput menghasilkan cahaya dari satu
organ kecil dalam tubuh yang selalu terkubur dalam di keburaman ' angkang
berpigmen kuning muda. Apakah yang membuat siput menyalakan cahaya itu? Dan
bagaimanakah cahaya itu bersinar begitu terang melalui cangkang pelindung yang
keras?
Berbagai
percobaan menunjukkan bahwa siput menyala saat makhluk lain menabrak mereka
atau menyentuh mereka—sebuah kejutan, karena jenis mekanisme saklar lampu ini
cukup langka dalam organisme bercahaya lainnya. Mung- k inkah ini cara siput
meminta bantuan, atau memberi sinyal bagi predator untuk datang memakan apa
yang mengganggu mereka?
Misteri
terbesar adalah bagaimana sumber cahaya kecil bisa menerangi selu- ruh
cangkang. Dengan memberikan sinar warna yang berbeda pada cangkang, I vheyn dan
Wilson belajar bahwa, dengan satu pengecualian warna biru hijau, i angkang
bekicot keras akan membiarkan semua warna lain menembusi mereka. Namun, warna
biru hijau, tersebar di seluruh cangkang, memancarkan cahaya sangat terang.
Para peneliti belajar juga, bahwa warna kekuningan cangkang tidak berubah atau
mengubah warna biru hijau dengan cara apa pun. Siput memancarkan frekuensi
cahaya tertentu delapan kali lebih baik daripada setiap penyebar cayaha
komersial yang tersedia dan memancarkan cahaya 10 kali lebih luas. Anda bisa
yakin bahwa para ilmuwan mempelajari sifat molekul cangkang dengari teliti yang
akan menemukan cara untuk meningkatkan penyebaran cahaya komersial.
Tuhan,
bagaimanakah saya bisa menjadi penyebar cahaya super bagi terang l 'irman-Mu
dan cahaya kasih-Mu? Kerinduan saya adalah untuk efektif dalam membiarkan
terang-Mu bersinar bagi orang lain.
7 Januari
Keledai Muda yang Belum Pernah
Ditunggangi
"Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan
pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya" (Markus 11:7).
Saat saya dibesarkan di Etiopia, memelihara keledai
adalah hal yang umum.
|
Saya sering
melihat keledai ditunggangi dengan muatan kayu bakar atau batu bara ke pasar
seberat muatan setengah lusin keledai. Kadang-kadang saya melihat orang dewasa
naik keledai, kaki mereka hampir menyentuh tanah. Keledai adalah binatang
kecil penurut, tingginya kurang dari tiga kaki. Karena ukurannya bervariasi,
beberapa keledai bisa hampir seukuran kuda kecil setinggi empat setengah kaki.
Dengan telinga yang besar, keledai ahai mendeteksi pemangsa, dan telinga itu
membantu tetap tenang dalam iklim kering atau panas di mana keledai tinggal.
Keledai juga memiliki sistem pencernaan yang kuat, karena keledai bisa memakan
hampir apa saja dan sangat efisien menggunakan air dari makanan itu. Jadi
keledai relatif sedikit memerlukan makanan dan bisa berjalan lama tanpa air.
Semua keledai
memiliki strip berwarna gelap di tengah punggung. Beberapa memiliki garis hitam
di pundak, yang memberikan kesan tanda salib. Keledai memiliki hidung berwarna
cerah, ada garis cerah di sekitar mata, bulu halus di dalam telinga dan di
bagian bawah.
Pada satu masa
orang menganggap bahwa memiliki keledai sebagai tanda kekayaan. Namun pada
zaman Kristus, binatang itu menjadi transportasi bagi masyarakat miskin.
Ketika Maria mengandung Yesus, ia naik keledai ke Betlehem. Kemungkinan Yesus
sering naik keledai sejak masih muda, jadi ketika naik keledai saat Yesus
masuk ke Yerusalem bukanlah hal baru. Pilihan-Nya pada seekor keledai muda
menunjukkan bahwa Yesus datang dengan damai. Para prajurit naik kuda ke medan
pertempuran. Meskipun orang-orang Yahudi berdoa untuk seorang pahlawan
penakluk, Yesus membangun jenis kerajaan yang berbeda. Simbol kelembutan,
kesederhanaan, kerendahan, dan kedamaian.
Meskipun
keledai tampaknya tidak menyadari hal itu, namun adalah suatu kehormatan bagi
mereka yang terpilih untuk membawa Pencipta dunia kita bu kan hanya sekali
tapi dalam dua peristiwa penting—pertama sebelum kelahiran- Nya, dan kemudian
pada saat masuk dengan penuh kemenangan ke Yerusalem, sesaat sebelum
Penyaliban-Nya.
Tuhan, meskipun
saya diejek karena menjadi salah seorangpengikut-Mu, saya memilih untuk membawa
kasih-Mu dalam hati saya dan Firman-Mu pada lidah saya sementara saya
menghidupkan kehidupan yang lembut dan damai dari-Mu pada hari ini.
8 Januari
Wawaiah* 'Diucapkan wah way-yah.
"Aku berkata kepadamu: 'Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan
tidak menolak engkau'" (Yesaya 41:9).
Kenangan awal kehidupan saya
melibatkan Wawaiah, yang berdiri tersenyum dengan daun telinga besar,
mengantisipasi setiap kebutuhan saya, dan dengan cepat bertindak untuk
membantu.
|
Saya adalah
anak misionaris yang dibesarkan di Etiopia. Wawaiah adalah pembantu kami,
seorang hamba dalam arti kata sebenarnya. Orangtua saya telah memilihnya untuk
bekerja bagi kami. Dia sudah remaja pada saat itu. Tidak berpendidikan, sangat
miskin, agak kurus,.pakaian lusuh, tapi pintar dan baik hati, Wawaiah tampaknya
secara alamiah tahu apa artinya melayani. Ketika keluarga misionaris kami masuk
dalam kehidupannya di Gimbie, hidupnya pun berubah. Bagi Wawaiah, semuanya
adalah keluarga misionaris dengan dua anak laki-laki kecil yang ia layani, dan
melakukan pekerjaannya, dengan gaya dan sorbannya. Dia sepertinya selalu hadir
dan siap untuk membantu. Saya mengingat bahwa dia selalu memerhatikan kami
dengan sungguh-sungguh, dan mendengarkan dengan saksama. Keinginan kami yang
terkecil pun adalah perintah baginya, dan ia segera melakukannya. Wawaiah
sangat senang melayani dengan baik. Itu menjadi hidupnya. Dan hubungannya
dengan kami membuat perbedaan besar dalam hidupnya maupun dalam hidup kami.
Keluarga saya
merawat Wawaiah. Dia tidak lagi harus bertanya-tanya dari mana makanan
berikutnya akan datang, atau di mana ia akan tidur. Kini dia berpenampilan
baik, sehat, dan berhasil menurut pandangan desanya. Saat ia melayani dengan
murah hati, orangtua saya menyambutnya dengan baik.
Menurut Yesaya,
Tuhan memilih saya untuk melayani-Nya. Persamaannya sangat dekat. Sebelum
Allah datang ke dalam hidup saya, tadinya saya miskin, melarat, buta rohani,
dan telanjang. Allah memilih saya menjadi hamba-Nya. Saya menganggap bahwa itu
adalah hak istimewa dan kehormatan besar. Tiba-tiba lokus saya bukan lagi pada
diri saya, melainkan bagaimana saya, sebagai hamba- Nya, dapat melayani Tuhan.
Jika saya belajar segala sesuatu dari Wawaiah, saya juga harus selalu waspada
terhadap panggilan-Nya bagi saya, untuk tetap dalam lugas. Petunjuk bagi pekerjaan
saya adalah membaca Firman-Nya dan mendengarkan dengan cermat suara-Nya dalam
hati saya. Kemudian secara otomatis berkata, "Ya Tuhanku, jadilah seperti
yang Engkau inginkan bagiku." Yesaya melanjutkan dalam ayat 10,
"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab
Aku ini Aliahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan
memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan."
Pencipta dan
Raja, terima kasih karena telah memilih saya untuk melayani- Mu. Terima kasih
karena menguatkan, menolong, dan mengangkat saya dalam pelayanan ini.
9 Januari
Bebas
untuk Memilih
"'Berapa lama lagi kamu berlaku timpang aan bercabang hati? Kalau
TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia.' Tetapi rakyat itu
tidak menjawabnya sepatah kata pun" (1 Raja-raja 18:21). "Hai kamu,
orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan
dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat
dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah" (Yakobus 4:4).
Ketika saya berhenti dan
merenungkannya secara mendalam bagaimana Pencipta memilih untuk berinteraksi
dengan Anda dan saya, hal ini membawa saya menarik napas. Pencipta, sumber
kehidupan, adalah Mahakuasa, Mahatahu, Ma- hapengasih, dan Mahahadir. Dia
memberi kita kehidupan, dan kemudian memilih mencintai Anda dan saya tanpa
syarat dan memiliki hubungan pribadi yang dekat dengan kita yang dikasih-Nya.
Tetapi Dia tidak memaksa atau merayu untuk memiliki hubungan dengan-Nya, sesuai
yang Dia rindukan. Sebaliknya, Dia membiarkan kita secara bebas memilih
Dia—kalau kita mau. Karena Dia sumber kehidupan, menjadi sahabat-Nya berarti
menuju kehidupan yang lebih besar. Namun menolak hubungan dengan-Nya pada
kenyataannya memilih kematian. Di dalam kita masing-masing tertanam suara kecil
(moral) yang membantu kita memilih kehidupan daripada ke- matian. Hal ini
memberikan petunjuk yang dapat diandalkan bagi kita selama kita terus-menerus
membuat pembaruan melalui belajar Alkitab dan berdoa. Jika kita memilih tidak
mengadakan pembaruan dan memilih mengabaikan arahan itu, suara itu akan
meninggalkan kita dan tidak mengingatkan kita lagi.
|
Kadang-kadang
saya bertanya-tanya, mengapa Tuhan tidak memberi kita sebuah DVD yang
menunjukkan kepada kita bagaimana dan kapan Dia menciptakan dunia ini. Tidak
dapat diragukan, Dia memiliki teknologi nirkabel yang lebih baik daripada yang
kita miliki, sehingga mudah bagi Dia untuk memberikan film kepada kita
masing-masing secara pribadi, tentang apa yang Dia lakukan pada saat penciptaan
yang penuh warna, tiga dimensi, dan suara menggelegar. Oh, saya dapat merasakan
lantai bergetar saat guntur menggelegar pada hari kelima. Tentu saja film ini
memiliki dokumentasi lengkap. Dengan informasi itu tidak akan ada pertanyaan
tentang Allah sebagai Pencipta. Iblis merancang semua tipu muslihat yang dapat
dia lakukan tentang asal mula alam, agar kita meragukan kebenaran Pencipta dan
berada jauh dari-Nya, dan memiliki hubungan jenis seperti itu dengan-Nya.
Namun kemudian
saya menyadari bahwa jenis hubungan ini akan mengambil alih pilihan yang
sebenarnya. Saya pun segera memutuskannya. Dan Kekasih sejati tidak pernah
memaksa. Tuhan yang agung tidak harus memberi cukup bukti bagi saya agar saya
memilih Dia, itu adalah pilihan saya, walau Dia bisa saja menghapus semua
keraguan saya. Saya harus memutuskannya oleh kesadaran saya sendiri. Sungguh
Dialah Kekasih yang luar biasa!
Tuhan Yesus,
betapa kebebasan itu adalah milik saya ketika saya menyadari bahwa saya bebas
memilih untuk percaya atau tidak. Sekarang, saya memilih untuk percaya.
10 Januari
Dengkuran Kesenangan
"TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada
orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya" (Mazmur 147:11).
Anda pasti pernah mendengarkan
dengkuran kucing rumah dan bertanya- tanya, bagaimanakah kucing melakukankan
itu? Dari manakah kebisingan kecil itu berasal? Karena ada sekitar 70 jenis
kucing piaraan yang berbeda, dengan perkiraan lebih setengah miliar kucing
peliharaan di dunia, studi ilmiah terhadap kucing bisa mudah dilakukan. Bahkan,
banyak peneliti tidak ragu untuk membedakan kucing untuk diawetkan di
laboratorium kucing selama kelas studi anatomi. Tetapi apa yang membuat suara
kucing mendengkur dan alasan dengkuran- nya masih tetap diselimuti misteri.
|
Tempelkanlah
telinga Anda pada kucing yang mendengkur, dan Anda akan mendengar suara itu
selama kucing itu bernapas, baik saat menarik napas maupun saat mengeluarkan
napas, lalu Anda akan dapat menentukan ciri-ciri deng- kurannya. Beberapa
kucing mendengkur begitu keras sehingga Anda dapat mendengarnya di luar
ruangan. Kita bukan hanya tidak tahu bagaimana kucing menghasilkan dengkuran,
tetapi kita masih tidak bisa memastikan jenis kucing yang mana bisa atau tidak
bisa mendengkur.
Orang-orang
telah memberikan banyak hipotesis, alasan mengapa kucing mendengkur. Tapi jika
kita tidak bisa bertanya kepada mereka, maka semua yang bisa kita lakukan
adalah menebak. Kemungkinan itu adalah cara anak kucing dan induk kucing untuk
berkomunikasi, atau karena terluka atau terpojok, atau untuk memberitahukan
bahwa kucing itu tidak akan bertarung lagi! Pecinta kucing, lentu saja, tahu
bahwa kucing mendengkur karena kucing puas dan menemukan kesenangan besar
ketika telinganya digaruk, kepala dan punggungnya dielus, dan perutnya diusap
dengan lembut. Bagi saya, getaran manis dan suara kucing mendengkur yang
meringkuk di pangkuanku saya memberikan kesenangan besar bagi saya.
Saya kadang
bertanya-tanya, apakah saya merampok kesenangan Allah dengan kesombongan
penyangkalan diri saya, dengan kebungkaman kesalehan saya? Maleakhi 3:7-12
mengatakan: "Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu.... Maka
segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi
negeri kesukaan." Dengan jelas Tuhan menginginkan kebahagiaan saya.
Yohanes 17:13 menunjukkan Dia menginginkan kita menikmati "supaya
penuhlah sukacita-Ku." Marilah kita menyembah Pemberi setiap karunia yang
baik dengan dengkuran yang keras, dan dalam sukacita bagi Dia yang lelah
melimpahi kita dengan kasih dan kebaikan-Nya.
Tuhan, saya
percaya kepada-Mu sepenuhnya, mengetahui bahwa Engkau telah menyediakan semua
kebutuhan saya dan telah memberi lebih daripada yang saya bisa minta atau
bayangkan. Dengarkanlah suara hati saya sementara menyembah Engkau.
11 Januari
Pernikahan Sebagai Contoh
"Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan
bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging" (Kejadian
2:24).
Kisah pernikahan pertama adalah
bagian integral kisah Penciptaan. Allah baru saja selesai menjadikan
"segala binatang hutan" dan semua "burung di udara" (Kej.
2:20), dan Dia membawa binatang-binatang kepada Adam yang baru diciptakan untuk
menunjukkan apakah yang Adam akan lakukan kepada binatang-binatang. Apa pun
yang diputuskan Adam, itulah menjadi nama bina- tang-binatang itu. Selama
proses ini, Adam memerhatikan bahwa semua burung dan binatang memiliki pasangan
jantan dan betina. Di manakah setengah bagian Adam lainnya? Jadi Tuhan
melakukan anastesis dan operasi donor organ yang pertama dengan mengambil satu
tulang rusuk dan dengan mulus menutup luka itu. Dari tulang rusuk Adam, Tuhan
Allah membuat wanita pertama dan membawanya itu kepada Adam.
|
Saya coba
membayangkan kelembutan dan kasih antara pasangan pertama ini selama hari-hari
dan minggu-minggu bulan madu mereka. Bagaimana mereka dengan saksama saling
mendengarkan dalam percakapan mereka yang mengasyikkan? Apakah mereka
membagikan perasaan mereka yang terdalam? Apakah mereka penuh perhatian untuk
memenuhi kebutuhan masing-masing? Apakah mereka mendapatkan instruksi dari
Allah sendiri? Rasanya Tuhan menceritakan bahwa tugas Adam adalah untuk
mencintai Hawa. Dia membiarkan Adam tahu bahwa tidak mudah menentukan seperti apakah
perasaan cinta kepada Hawa. Namun, itu menjadi tugas yang menyenangkan.
Mengenalinya dan kemudian sangat mencintainya. Allah pasti telah mengatakan,
"Lakukan untuk Saya." Dan untuk Hawa, Allah menjelaskan bahwa apa
yang paling dibutuhkan Adam adalah rasa hormat. Sekali lagi, yang menjadi tugas
Hawa adalah bagaimana menghormati Adam dan kemudian menunjukkan rasa hormat
itu.
Dan pernikahan
itu menjadi model. Ikatan misterius antara suami yang penuh kasih dan seorang
istri yang penuh hormat (Efesus 5:33) adalah ilustrasi terbaik yang kita miliki
tentang ikatan kasih antara Kristus dan umat-Nya. Saya mencoba memikirkan apa
arti hal ini. Ketika saya dan istri saya mengalami dan menikmati keintiman yang
dalam pada pernikahan, Kristus membiarkan saya mengetahui bahwa ini adalah
jenis hubungan yang Dia ingin miliki dengan saya. "Seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Aliahmu akan girang
hati atasmu" (Yesaya 62:5). Pernikahan memang hadiah Penciptaan yang
berharga.
Apakah
mengherankan jika Allah membenci perceraian? Atau apakah penipu ulung itu
melakukan yang terbaik yang ia bisa lakukan untuk menghancurkan setiap
pernikahan?
Tuhan, atas
cinta dan pernikahan, tolonglah saya untuk berhati-hati mengikuti petunjuk Mu
dalam pernikahan sehingga saya dapat memiliki model pernikahan yang menjadi
kehormatan dan kemuliaan bagi-Mu.
12 Januari
Debu Menjadi Debu
"Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali
lagi menjadi tanah, karena dari situlah, engkau diambil; sebab engkau debu dan
engkau akan kembali menjadi debu" (Kejadian 3:19).
Anda pasti tahu, bahwa Allah membentuk Adam dari debu—kata Ibrani untuk
"debu" juga berarti "tanah." Ketika kita mati, tubuh kita
akan didaur ulang menjadi debu. Semua orang tahu itu. Tapi saya belajar sesuatu
yang baru dan sulit untuk dipercaya. Perkiraannya bervariasi, tetapi aman untuk
mengatakan bahwa paling banyak (mungkin 80 persen) dari debu yang mengapung di
udara dan yang menempel pada perabot di rumah saya adalah serpihan sel-sel
kulit saya yang telah terkelupas. Apakah ini yang dimaksudkan hal di atas,
sedikit demi sedikit, setiap hari, saya selalu kembali kepada debu tanah? Anda
simak, dibutuhkan hanya beberapa hari untuk mengelupasnya seluruh lapisan
terluar kulit kita, memproduksi hampir 30 gram debu per hari. Tergantung
berapa banyak orang dan hewan peliharaan tinggal di rumah, debu rumah dapat
mengandung banyak sel-sel kulit mati.
Sekarang, di
sinilah bagian yang menakutkan. Debu tungau (makhluk kecil yang hanya dapat
Anda lihat dengan mikroskop) hidup dengan memakan sel-sel kulit mati. Bagi
kebanyakan orang, tungau sama sekali tidak berbahaya, dan itu adalah hal yang
baik bagi kita bahwa tungau tidak membawa penyakit. Kita bahkan tidak tahu
tungau ada di sekitar ldta. Tetapi ketika tungau debu berkembang, kulit tungau
berganti juga, dan tungau tidak buang air di tempat tertentu, sehingga tungau
buang air besar di mana-mana. Beberapa orang sangat alergi terhadap limbah dan
kulit makhluk kecil ini. Bagi orang yang alergi, tungau bisa menjadi masalah
besar, dan orang tersebut dengan mudah menebak bahwa makhluk itu ada di
sekitarnya. Mata gatal, hidung gatal dan beringus, serta mereka mungkin
kesulitan bernapas. Mungkin Anda memiliki alergi tersebut.
Apakah Anda
alergi atau tidak, alergi dapat benar-benar menjengkelkan, sebagaimana banyak
orang mengalami gangguan dalam kehidupan. Apakah Anda berdebat dan bertengkar?
Mungkin seseorang dalam keluargamu bercerai. Apa- I .ih ada teman Anda berbalik
melawan Anda? Kesulitan, masalah, dan iritasi dapat menyergap dan membaringkan
kita dalam debu (lihat Mzm. 119:25). Tetapi pemazmur selajutnya mengatakan
(ayat 26-32) bahwa meskipun jiwa saya benar- I>enar lelah, saya dapat pergi
kepada Firman Tuhan untuk mendapatkan kekuatan dan keberanian. Yang terbaik
adalah, Firman-Nya dapat membuat hati saya beli.is. Saya berharap hal itu akan
memberikan dorongan untuk Anda seperti halnya untuk saya.
Yesus, terima kasih untuk FirmanMu,
yang memberikan kekuatan kepada saya dan
membebaskan hati saya.
No comments:
Post a Comment