Pelajaran 2 Triwulan III 2013

TERIMA KASIH BANYAK KEPADA GMAHK MAKARIOS JAKARTA YANG TELAH MENJAMU KAMI (GMAHK PAAL DUA MANADO) DENGAN LUARBIASA. KIRANYA TUHAN MEMBERKATI GMAHK MAKARIOS JAKARTA DENGAN BERKELIMPAHAN ADALAH DOA KAMI. AMIN.

Pelajaran 2 Sekolah Sabat dalam bentuk ebook untuk Iphone, Ipad, Samsung dan Android download di sini



          Doa: Denyut Nadi Kebangunan
Sabat Petang
Bacalah Untuk Pelajaran Pekan Ini: Kisah. 1:4, 8, 14; Mrk. 1:35; Luk 5:16; Mat. 18:19, 20; 2 Kor 10:3-5; Mzm. 50:23.
AYAT HAFALAN: "Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pembe­rian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada- Nya" (Matius 7:11).
Allah bergerak luar biasa selama umat-Nya berdoa. Alfred Lord Tennyson tentu benar ketika ia berkata, "Banyak hal dilakukan oleh doa daripada yang dunia dapat pikirkan." Kebangunan-kebangunan rohani yang luar biasa di seluruh Alkitab dimandikan dalam doa. Perjanjian Lama mencatat pengutaraan para bapa dan nabi selama mereka mencari kebangunan. Musa, Daud, dan Daniel memohon kepada Yang Mahakuasa kekuatan. Buku Kisah Para Rasul mengungkapkan orang-orang percaya di Perjanjian Baru berlutut menyerbu surga, meminta pencurahan Roh Kudus.
Kehidupan berdoa Yesus mengungkapkan ketergantungan yang konstan ke­pada Bapa Surgawi-Nya. Buku Injil memberikan kita sekilas sumber kekuatan rohani-Nya. Itu adalah hanya di atas lutut-Nya bersama Bapa bahwa Juruselamat menerima kekuatan-Nya yang terbesar.
"Kebangunan perlu diharapkan hanya dalam jawaban terhadap doa."—Ellen G. White, Selected Messages jld. 1, hlm. 121. Sepanjang pelajaran pekan ini, kita akan menggali peranan doa dalam beberapa kebangunan yang besar di dalam Alkitab;

Pelajari pelajaran pekan ini sebagai persiapan untuk Sabat, 13 Juli.

Minggu 7 Juli
DOA DAN KEBANGUNAN DALAM KISAH PARA RASUL
Orang-orang percaya dalam buku Kisah Para Rasul dipenuhi dengan kuasa dari tempat tinggi. Roh Kudus dicurahkan dalam cara yang berbeda. Hati di­sentuh, kehidupan berubah. Injil menembus tempat-tempat yang tersulit, dan ribuan orang bertobat. Dalam Kisah Para Rasul 2, tiga ribu orang ditambah­kan ke dalam gereja (Kisah. 2:41). Kisah Para Rasul 4:4 mencatat bahwa jum­lah laki-laki saja yang percaya "sekitar lima ribu orang." Bahkan banyak dari pemimpin-pemimpin agama, yang dulu menentang Yesus semasa hidup-Nya, menjadi "taat kepada iman" (Kisah 6:7). Kisah pertumbuhan yang fenomenal ini berlanjut dalam Kisah Para Rasul 9, yang menyatakan bahwa gereja-gereja di seluruh "Yudea, Galilea, dan Samaria" telah "berlipat ganda" (Kisah 9:31). Melalui Kisah Para Rasul 10 hingga 12 Injil melintasi batas-batas budaya dan geografis. Kepala pasukan Romawi dan bendahara Ratu Etiopia dibaptiskan. Kisah Para Rasul 1 mengatakan bahwa sekitar seratus dua puluh orang percaya berkumpul di ruang atas (Kisah. 1:13,15). Perkiraan terbaik adalah bahwa pada akhir abad pertama setidaknya ada sekitar satu juta orang Kristen di kerajaan Romawi. Ini adalah pertumbuhan yang luar biasa dengan standar apa pun.
Apakah rahasianya?
Lihatlah kepada ayat-ayat berikut ini. Apakah faktor utama pertum­buhan gereja Perjanjian Baru? Kisah. 1:4, 8,14; 2:42; 4:31; 6:3, 4.
Kisah. 1:4, 8,14; 2:42; 4:31,33; 6:3, 4.
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
1:14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.

2:42. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
4:31 Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
4:33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.

6:3 Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."

Pendeta R. A. Torrey adalah seorang pengkhotbah kebangunan rohani yang sangat berkuasa pada akhir abad 19 dan awal abad 20.. Dia melakukan perte­muan kebangunan rohani di Inggris Raya dari tahun 1903-1905 dan di seluruh Amerika Utara tahun 1906 dan 1907. Meratapi kesibukan orang Kristen,.ia me­nyatakan, "Kita terlalu sibuk untuk berdoa, dengan demikian juga kita terlalu sibuk untuk memiliki kuasa. Kita memiliki banyak kegiatan, tetapi kita menca­pai sedikit, banyak pelayanan-pelayanan tetapi sedikit pertobatan,, banyak per­lengkapan tetapi sedikit hasil.
Apakah saudara terlalu sibuk untuk berdoa? Siapakah yang tidak da­pat berhubungan dengan itu? Bagaimanakah saudara dapat santai seje­nak untuk mengambil waktu yang saudara butuhkan untuk berdoa? Pi­kirkan tentang semua alasan-alasan yang saudara miliki untuk menundanya, alasan-alasan yang saudara berikan untuk melakukan hal-hal yang lain. Pada akhirnya, apakah itu yang saudara merasa kehilangan karena tidak menggunakan waktu untuk berdoa?

Senin 8 Juli
KEHIDUPAN BERDOA YESUS
Bandingkanlah ayat-ayat berikut Ini: Mrk. 1:35; Luk. 5:16; 9:18. Apa­kah tiga hal khusus yang ayat-ayat ini ungkapkan tentang kehidupan ber­doa Yesus?
Mrk. 1:35;
1:35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.

Luk. 5:16; 9:18
5:16 Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
9:18. Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?"
"Kristus terus-menerus menerima dari Bapa, agar la bisa berbicara kepada kita. 'Firman yang engkau dengar,' kata-Nya, 'bukanlah dari diri-Ku, tetapi dari Bapa yang mengutus Aku.'Anak manusia datang bukan untuk dilayani, tetapi melayani.' Bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk orang lain, Ia hidup dan berpikir dan berdoa. Dari waktu yang berjam-jam yang Ia gunakan bersama Allah, pagi demi pagi Ia membawa terang surga kepada manusia. Setiap hari Ia menerima baptisan penyegaran dari Roh Kudus. Setiap pagi dinihari, Tuhan membangunkan Dia dari tidur-Nya, lalu jiwa serta bibir-Nya diurapi dengan kasih karunia, agar Ia dapat memberi kepada orang lain."—Ellen G. White, The Review and Herald, Aug. 11,1910.
Pelajarilah ayat-ayat di bawah ini. Temukan setiap hal-hal atas mana Yesus berdoa. Bagaimana doa-doa Yesus mengungkapkan perhatian Ye­sus yang terutama? Apakah bagian yang paling khas dalam setiap doa- doa Yesus?
Yoh. 17:20 24.
17:20. Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
17:24. Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
Luk. 22:31,32
22:31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,
22:32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
Mat. 26:36-44;
26:36. Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa."
26:37 Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar,
26:38 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
26:40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
26:41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
26:42 Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"
26:43 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat.
26:44 Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.
Doa adalah bagian yang terpenting dalam hidup Yesus. Itu adalah jalur kehidupan-Nya kepadaAllah. Setiap hari Juruselamat memperbarui hubungan-Nya dengan Bapa-Nya melalui doa. Kehidupan berdoa Yesus memberikan kepada-Nya semangat dan kekuatan untuk menghadapi pencobaan-pencobaan musuh. Dia datang dari sesi-sesi berdoa ini dengan komitmen yang mendalam untuk melakukan kehendak Bapa. Doa-doa memberikan kepada-Nya kesegaran ro­hani dan kuasa. Untuk menggambarkan salah satu dari saat-saat Yesus berdoa, Lukas menambahkan, "Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan" (Luk. 9:29). Yesus mengalami penyegaran rohani dan pengalaman yang baru dengan Bapa setiap hari mela­lui kehidupan berdoa-Nya.
Luangkanlah beberapa saat merenungkan secara khusus bahwa Allah menjawab doamu dengan luar biasa. Bagaimanakah mengingat dan me­renungkan pengalaman-pengalaman ini memperdalam kehidupan doamu hari ini?

Selasa 9 Juli
BERDOA BERSAMA-SAMA
Meskipun Yesus sering menghabiskan waktu berdoa sendirian, ada banyak kesempatan ketika Ia mendorong murid-murid-Nya yang paling karib untuk berdoa bersama-Nya. Petrus, Yakobus, dan Yohanes menemani Yesus ke gu­nung pemuliaan (Mat. 17:1, 2). Dia mendesak mereka untuk bersatu dengan-Nya dalam doa di Taman Getsemani (Luk. 22:39-46). Ada kuasa yang tidak bi­asa dalam doa bersama.
Analisalah dengan saksama Matius 18:19,20. Ringkaskan pernyataan Yesus mengenai doa bersama?
Matius 18:19,20
18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."



"Janji dibuat atas kondisi bahwa doa-doa bersama umat Allah yang dipan­jatkan, dan dalam jawaban atas doa-doa ini boleh diharapkan kuasa yang lebih besar dari yang datang dalam jawaban atas doa pribadi. Kuasa yang diberikan akan sebanding kepada persatuan anggota-anggota dan kasih mereka kepada Allah dan sesama."—Ellen G. White, The Central Advance, Feb. 25, 1903.
John Bunyan pernah berkomentar, "Anda dapat melakukan lebih daripada berdoa, hanya setelah saudara berdoa, tetapi saudara tidak dapat melakukan le­bih daripada berdoa sebelum saudara berdoa."
Ketika kita masuk ke dalam pengantaraan yang sungguh dan sepenuh hati, Roh Kudus bekerja dengan penuh kuasa dalam cara-cara yang ajaib melalui doa bersama kita.
Bacalah Kisah Para Rasul 12:1-16. Bagaimanakah situasi Petrus? Apa­kah sikap gereja? Apa yang ayat ini katakan kepada kita tentang kuasa doa bersama?
Kisah Para Rasul 12:1-16
12:1. Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.
12:2 Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.
12:3 Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.
12:4 Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak.
12:5. Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.
12:6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.
12:7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.
12:8 Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Iapun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"
12:9 Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.
12:10 Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia.
12:11 Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: "Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi."
12:12 Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di situ banyak orang berkumpul dan berdoa.
12:13 Dan ketika ia mengetuk pintu gerbang, datanglah seorang hamba perempuan bernama Rode untuk mengetahui siapa yang mengetuk itu.
12:14 Ia terus mengenal suara Petrus, tetapi karena girangnya ia tidak membuka pintu gerbang itu dan segera masuk ke dalam untuk memberitahukan, bahwa Petrus ada di depan pintu gerbang.
12:15 Kata mereka kepada perempuan itu: "Engkau mengigau." Akan tetapi ia tetap mengatakan, bahwa benar-benar demikian. Kata mereka: "Itu malaikatnya."
12:16 Tetapi Petrus terus-menerus mengetuk dan ketika mereka membuka pintu dan melihat dia, mereka tercengang-cengang.

Tidak perlu disangsikan, dalam hal ini Petrus mengalami kelepasan yang ajaib. Itu begitu kuat hingga Petrus tidak merasa yakin bahwa itu nyata, dan bahwa ia tidak sedang berada dalam satu penglihatan. Hanya setelah itu, ia menyadari apa yang telah terjadi. Sangat penting untuk dicatat bahwa ayat-ayat tersebut menyatakan dua kali bahwa orang-orang sedang berdoa bersama-sama. Mengi­ngat keadaan yang sulit, tidaklah mengherankan. Tidak ada keraguan bahwa kita harus melakukan hal yang sama, khususnya ketika kita menghadapi tantangan-tantangan sebagai sebuah komunitas, seperti yang mereka lakukan di sana.

Rabu 10 Juli
KEBEBASAN KITA
Pernahkah saudara bertanya-tanya mengapa doa begitu penting? Me­ngapa kita harus meminta kepada-Nya Roh Kudus? Bukankah Dia berse­dia memberikan Roh Kudus kepada kita?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini bergantung pada pemahaman peng­hormatan Allah atas kebebasan kita untuk memilih. Dia telah menciptakan kita dengan kemampuan untuk membuat pilihan-pilihan moral. Allah melakukan segala sesuatu yang bisa Ia lakukan untuk kita dan melalui kita sebelum kita berdoa, tetapi la dibatasi oleh pilihan-pilihan kita (Mzm. 78:41,42).
Dalam doa, kita dengan bebas mengakui ketergantungan mutlak kita kepada Allah dan memberi-Nya kebebasan untuk campur tangan dalam kehidupan kita. Semakin banyak kita berdoa, semakin kita mengakui semua kecukupan-Nya. Ketika kita berdoa, Roh Kudus-Nya mempersiapkan hati kita untuk menerima lebih dari Dia. Semakin banyak kita berdoa, semakin kita mengizinkan Roh Kudus untuk "menyalibkan" keinginan kita yang berdosa. Dalam pertentangan besar antara yang baik dan jahat, doa memungkinkan Allah bekerja lebih kuat dalam hidup kita.
Analisalah 2 Korintus 10:3-5. Bagaimanakah saudara mendefinisikan ungkapan, "senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi tetapi yang diperlengkapi dengan kuasa Allah?” Apakah senjata-senjata ini? Peperangan seperti apakah yang Paulus sedang bicarakan di sini, dan mengapa ia menggunakan perumpamaan seperti itu? Bagaimanakah kita memahami peperangan di mana kita terlibat?
2 Korintus 10:3-5
10:3 Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi,
10:4 karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Sebagai anggota Gereja Masehi Advent Hari ketujuh, kita memahami ke­nyataan pertentangan besar antara Kristus dan Setan. Kita tahu bahwa itu nyata dan semua terlibat di dalamnya. Dibiarkan sendirian, kita akan sia-sia melawan Setan. Satu-satunya pengharapan kita adalah hubungan kita dengan Yesus, dan pokok kepada hubungan itu adalah kehidupan berdoa kita-senjata rohani untuk peperangan rohani, sebuah senjata yang tidak ada seorang pun di antara kita dapat melakukan tanpanya. Jika Yesus membutuhkan doa, apalagi dengan kita?
"Kita juga harus menyisihkan waktu untuk meditasi dan berdoa demi peneri­maan penyebaran rohani. Kita tidak menilai kuasa dan kemanjuran doa sebagai­mana selayaknya. Doa dan iman dapat melakukan apa yang tidak dapat di laku­kan oleh kuasa dunia."—Ellen G. White, Membina Keluarga Sehat, hlrn. 474.
Dalam cara bagaimanakah saudara telah mengalami dalam hidupmu kenyataan pahit dari pertentangan besar antara Kristus dan Setan? Ba­gaimanakah doa telah membantumu dalam pergumulan ini? Di manakah saudara seandainya tanpa doa?

Kamis 11 Juli
DOA YANG EFEKTIF
Ada banyak cara yang efektif untuk berdoa. Beberapa orang merasakan manfaat untuk bertelut di hadapan Allah sementara Alkitab mereka terbuka. Lalu mereka membaca beberapa ayat dan bercakap-cakap dengan Allah ten­tang apa yang mereka baca.
Mazmur sangat inspiratif sebagai materi pelajaran untuk berdoa. Cobalah merenungkan Mazmur tertentu pada waktu saudara berdoa. Ambil satu ayat pada satu waktu. Bacalah dengan keras, dan kemudian berbicaralah kepada Allah tentang apa yang ayat itu katakan kepadamu.
Yang lain menemukan bahwa saat doa yang paling berarti bagi mereka ada­lah sendiri bersama Allah di lingkungan alam yang tenang. Yang lain telah me­madukan nyanyian dan doa.
Apakah yang kita pelajari tentang doa yang efektif dari ayat-ayat ber­ikut? Mzm. 34:1, 50:23, 67:3, 71:6.
Mzm. 34:1, 50:23, 67:3, 71:6
34:1. Dari Daud, pada waktu ia pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia diusir, lalu pergi. (34-2) Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.
50:23 Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."
67:3 (67-4) Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
71:6 Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji-puji.
Doa-doa Daud dipenuhi dengan penyembahan dan pujian. Ketika kita me­renungkan kebaikan dan kasih Allah yang tak tertandingi, hati kita meluap de­ngan pujian.
Bacalah Daniel 9:8-13. Doa jenis apakah ini?
Daniel 9:8-13
9:8 Ya TUHAN, kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami dan bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau.
9:9 Pada Tuhan, Allah kami, ada kesayangan dan keampunan, walaupun kami telah memberontak terhadap Dia,
9:10 dan tidak mendengarkan suara TUHAN, Allah kami, yang menyuruh kami hidup menurut hukum yang telah diberikan-Nya kepada kami dengan perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya.
9:11 Segenap orang Israel telah melanggar hukum-Mu dan menyimpang karena tidak mendengarkan suara-Mu. Sebab itu telah dicurahkan ke atas kami kutuk dan sumpah, yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, hamba Allah itu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Dia.
9:12 Dan telah ditetapkan-Nya firman-Nya, yang diucapkan-Nya terhadap kami dan terhadap orang-orang yang telah memerintah kami, yakni bahwa akan didatangkan-Nya kepada kami malapetaka yang besar, yang belum pernah terjadi di bawah semesta langit, seperti di Yerusalem.
9:13 Seperti yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, segala malapetaka ini telah menimpa kami, dan kami tidak memohon belas kasihan TUHAN, Allah kami, dengan berbalik dari segala kesalahan kami dan memperhatikan kebenaran yang dari pada-Mu.

Ciri apakah yang Paulus tambahkan kepada kehidupan doa yang efek­tif? Ef. 5:20.
Ef. 5:20
5:20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita

Apakah arti permohonan dalam Efesus 6:18 dan Filipi 4:6, dan me­ngapa ini adalah sebuah komponen penting dalam doa?
Efesus 6:18
6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

Filipi 4:6
4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Meskipun kita tidak ingin memberikan sebuah formula untuk berdoa, garis besar mungkin sebagai berikut: kita mulai dengan pujian dan penyembahan, berterima kasih kepada Allah atas kebaikan-Nya kepada kita. Kemudian kita mengaku kesalahan dan kekurangan kita, lalu berterima kasih atas pengampunan-Nya. Kita menyimpulkan dengan permohonan-permohonan, membuat pemintaan kita diketahui oleh-Nya, sambil mencari sikap tunduk dan percaya pada kekuatan Ilahi-Nya.
Apakah kehidupan doamu tidak seperti apa yang seharusnya atau se­layaknya? Apakah yang perlu saudara lakukan secara berbeda? Menga­pakah tidak membuat suatu usaha yang lebih fokus untuk menggunakan waktu lebih banyak dalam doa? Itu dapat mengubah hidupmu.


Jumat 12 Juli
Pendalaman: "Bawalah segala kekuranganmu, kegembiraanmu, dukacitamu, keluh kesahmu, dan ketakutanmu ke hadapan Allah. Anda tidak dapat mem­bebani Dia; Anda tidak akan membuat Dia letih. Dia yang menghitung jumlah rambut di kepalamu tidaklah bersikap masa bodoh terhadap keperluan-keperlu- an anak-anak-Nya. 'Karena Tuhan Mahapenyayang dan penuh belas kasihan.' Yakobus 5:11. Hati-Nya yang penuh kasih terjamah oleh dukacita kita, bahkan terhadap ucapan kita mengenai hal itu. Bawalah pada-Nya segala sesuatu yang memberatkan pikiran. Tiada yang terlalu besar untuk ditanggung-Nya, karena Dia yang memerintah alam semesta. Tiada sesuatu pun yang menyangkut ke­damaian kita yang terlalu kecil untuk diperhatikan-Nya. Tiada satu bagian pun dalam pengalaman kita yang terlalu gelap untuk dibaca-Nya; tiada kesukaran yang terlalu sulit untuk diselesaikan-Nya. Tiada derita yang menimpa anak terkecil sekalipun dari anak-anak-Nya, tiada kebimbangan yang menyusahkan jiwa, tiada kegembiraan yang menyenangkan, tiada doa yang sungguh-sungguh diucapkan bibir, yang tidak diperhatikan Bapa Semawi itu, atau yang tidak se­gera diperhatikan-Nya. ""Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati, dan membalut luka-luka mereka.' Mazmur 147:3. Hubungan antara Allah dengan tiap-tiap jiwa adalah jelas dan sempurna seolah-olah ticlak ada lagi jiwa lain di dunia ini untuk menikmati penjagaan-Nya dan tiada jiwa lain untuk mana Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal itu."—Ellen G. White, Kebahagiaan Se­jati, hlm 112,113.
PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN:
1. Mengapakah kita perlu berdoa jika Allah mengetahui segala sesuatu? Mes­kipun banyak jawaban yang dapat diberikan, mungkin yang paling penting adalah bahwa kita telah diberitahu, sekali dan kembali dalam Alkitab, un­tuk berdoa. Bahkan jika kita tidak mengerti bagaimana itu bekerja, mereka yang berdoa dengan efektif mengetahui bahwa itu berhasil. Saudara mung­kin mengambil obat yang menolong untuk membawa kesembuhan kepada tubuhmu, meskipun saudara tidak mengetahui bagaimana obat itu bekerja. Itu sama dengan doa. Apakah alasan lain yang dapat engkau berikan atas pentingnya berdoa, khususnya ketika kita mencari kebangunan dan pem­baruan?
2. Bacalah kembali dalam sikap doa kutipan Ellen G. White yang ada pada pen­dalaman hari Jumat. Perhatikan semua dorongan yang ditemukan di sana, khususnya pada baris terakhir yang membahas hubungan antara Allah dan permohonan doa. Apakah yang dapat saudara lakukan, pilihan apa yang da­pat saudara buat untuk masuk ke dalam suatu hubungan yang erat dengan Tuhan yang dijelaskan di sini?
3. Di dalam kelas, diskusikanlah tentang kenyataan pertentangan besar, dan bagaimana itu sedang diwujudkan dalam komunitas gereja saudara sendiri. Bicarakan tentang bagaimana doa bersama-sama dapat menolong saudara semua bekerja melalui tantangan apa pun yang saudara sedang hadapi.


3
*13-19 Juli 2013
Firman: Dasar dari Kebangunan
Sabat Petang
Bacalah Untuk Pelajaran Pekan Ini: Mzm. 119:50, 74, 116; Ibr. 4:12; 11:3;Yak 5:39; Ibr, 4:1, 2; Kisah 20:27-32.
AYAT  HAFALAN: "Perjuangkanlah perkaraku dan tebuslah aku, hi­dupkanlah aku sesuai dengan janjimu." (Mazmur 119:154).
Sebagaimana pendalaman Alkitab yang tekun akan melahirkan pergerakan kebangunan rohani masa lalu, kita percaya bahwa itu akan terjadi kembali di hari-hari terakhir. Roh Kudus akan bergerak atas generasi orang-orang Kristen Advent yang berkomitmen, yang telah menemukan kehendak-Nya di dalam Firman-Nya dan yang bersemangat memproklamasikannya kepada dunia.
Mereka akan menemukan kasih karunia dan kekuatan dan pengharapan di dalam Firman-Nya; mereka akan bertemu langsung muka dengan muka dengan pesona Kristus yang tiada taranya di dalam Firman-Nya. Maka, Allah akan meng­hormati komitmen mereka oleh mencurahkan Roh Kudus-Nya dengan berkelimpahan, dan seluruh dunia akan diterangi oleh kemuliaan pekabaran tiga ma­laikat. Roh Kudus akan dicurahkan dengan tak terkira, dan Injil akan dibawa ke seluruh ujung bumi dan Yesus Kristus akan datang kembali (Mat. 24:14).
Sepanjang pelajaran pekan ini kita akan mempelajari peranan Alkitab dalam kebangunan dan bagaimana Firman Allah dapat melakukan suatu perubahan kehidupan yang berbeda dalam diri kita jika kita menyerahkan diri kita dalam iman dan penurutan kepada ajaran dan kebenarannya.
*Pelajari pelajaran pekan ini sebagai persiapan untuk Sabat, 20 Juli.


1 comment:

  1. buagus banget.tp kok gak aada penuntun gurunya, coba deh ada penuntun gurunya,pasti lebih top.

    ReplyDelete