SSD 11 dalam bentuk ebook untuk Ipad Apple, Samsung & Android download di sini
SSD 11 dalam bentuk powerpoint (disediakan oleh Pdt. Togu. F. Tampubolon) download di sini
Sabat: Karunia dari Eden
SABAT PETANG
BACA UNTUK PELAJARAN PEKAN INI: Kej. 2:1-3; Ibr. 4:3, 4; Ul. 5:12-15; Yeh. 20:12; Mrk. 2:27, 28; 2 Pet. 3:3-7.
SSD 11 dalam bentuk powerpoint (disediakan oleh Pdt. Togu. F. Tampubolon) download di sini
Sabat: Karunia dari Eden
SABAT PETANG
BACA UNTUK PELAJARAN PEKAN INI: Kej. 2:1-3; Ibr. 4:3, 4; Ul. 5:12-15; Yeh. 20:12; Mrk. 2:27, 28; 2 Pet. 3:3-7.
AYAT HAFALAN: "Karena Anak Manusia adalah Tuhan
atas hari Sabat"(Matius 12:8).
Pada akhir hari keenam, penciptaan telah selesai (Kej.
2:1, 2). Dunia telah dibentuk menjadi tempat tinggal, dan sudah penuh
dengan makhluk hidup. Adam dan Hawa telah diciptakan menurut gambar Allah
dan telah diberikan taman, yang indah dan lengkap sebagai tempat tinggal
mereka. Mereka telah membentuk pernikahan yang pertama dan mendirikan
rumah tangga pertama. Allah puas dengan apa yang telah dibuat-Nya. Namun
ada sesuatu yang lain, yang telah ditambahkan kepada Firdaus ini: Sabat hari
ketujuh (lihat Kej. 2:1-3).
Kejadian 2 membantah
anggapan umum bahwa hari ketujuh adalah "Sabat Yahudi."
Mengapa? Karena Allah "memberkati hari ketujuh dan
menguduskannya" sejak di Eden, sebelum kejatuhan dan tentunya sebelum
Yahudi ada.
Tambahan pula, hari Sabat adalah
peringatan bagi penciptaan seluruh umat manusia (bukan hanya orang Yahudi), dan
dengan demikian, semua umat manusia harus menikmati berkat-berkat hari Sabat.
Pekan ini kita akan membahas ajaran
Alkitab tentang hal ini, karunia lain dari Eden.
* Pelajari pelajaran pekan ini untuk persiapan hari
Sabat. 16 Maret.
Minggu 10 Maret
PENCIPTAAN DAN SABAT HARI KETUJUH
Dalam Keluaran
20:8-11, perintah keempat merujuk langsung pada minggu atau pekan penciptaan.
Hal ini penting, karena itu menunjuk kembali ke Eden itu sendiri, kepada
suatu dunia tanpa dosa, dunia yang sempurna yang berasal dari Sang Pencipta.
"Hari Sabat tidak ditampilkan sebagai suatu lembaga yang baru tetapi
sebagai sesuatu yang telah dimulaikan waktu penciptaan bumi ini. Itu harus
diingat dan dipelihara sebagai satu peringatan dari pekerjaan
Khalik."----Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 1, hlm.
359, 360.
Baca Kejadian 2:1-3.
Bagaimanakah Sabat hari ketujuh terkait langsung dengan penciptaan itu
sendiri? Bagaimanakah ayat-ayat ini membantu untuk memperkuat gagasan
bahwa Tuhan memang menciptakan dunia kita dalam enam hari, yang bertentangan
dengan masa yang sangat lama seperti yang dirumuskan oleh teori evolusi
teistik?
Kejadian 2:1-3
2:1. Demikianlah
diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
2:2 Ketika Allah
pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah
Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
2:3 Lalu Allah
memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia
berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Dalam tiga ayat
tersebut, perlu dicatat bahwa lima kali referensi dibuat untuk hari ketujuh;
tiga dari lima secara khsusus menyebut "hari ketujuh" dan dua kali
hari itu disebut dengan kata ganti "itu." Dalam ayat-ayat ini,
kita tidak dibiarkan dengan keraguan tentang hari itu atau mengacu kepada apa
itu secara khusus, dan itu adalah enam hari penciptaan yang mendahului hari
ketujuh.
Baca Ibrani 4:3, 4. Kepada
peristiwa apakah penulis Ibrani mengarahkan pembahasannya tentang perhentian,
dan mengapa ini penting?
Ibrani 4:3, 4
4:3 Sebab kita
yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan:
"Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat
perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia
dijadikan.
4:4 Sebab
tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: "Dan Allah
berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya."
Ini adalah referensi
Perjanjian Baru yang jelas kepada cerita penciptaan di buk Kejadian, dan
menyediakan bukti tambahan untuk kebenaran sejarah penciptaan dalam enam hari,
diikuti dengan hari perhentian.
Banyak orang dewasa ini menolak gagasan
bahwa penciptaan terjadi dalam enam hari. Mereka menuntut bukti ilmiah
bahwa catatan itu benar. Tapi ilmu pengetahuan itu sendiri datang dengan
banyak kemungkinan, ketidakpastian, dan praduga. Lagi pula, bagaimana
mungkin penciptaan enam hari harfiah dibuktikan?
Allah "tidak menyingkirkan
kemungkinan menjadi ragu-ragu, iman harus bertengger di atas bukti, bukan
demonstrasi; mereka yang berharap akan ragu-ragu memiliki kesempatan jadi
ragu-ragu, tetapi mereka yang ingin mengetahui kebenaran memperoleh dasar yang
teguh untuk percaya."---Ellen G. White, Membina Pendidikan
Sejati, hlm. 156. Apakah alasan yang Anda miliki untuk iman?
Mengapa hal itu mengalahkan semua alasan untuk ragu?
Senin 11 Maret
MAKNA LUAR BIASA DARI PERHENTIAN SABAT
Baca Ulangan 5:12-15. Bagaimanakah
penekanan perintah Sabat disini berbeda dari Keluaran 20:8-11?
Ulangan 5:12-15
5:12 Tetaplah
ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh
TUHAN, Allahmu.
5:13 Enam hari
lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
5:14 tetapi hari
ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan,
engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki,
atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang
manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki
dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga.
5:15 Sebab
haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau
dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan
yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan
hari Sabat.
Keluaran 20:8-11
20:8 Ingatlah
dan kuduskanlah hari Sabat:
20:9 enam hari
lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
20:10 tetapi
hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu
pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu
laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat
kediamanmu.
20:11 Sebab enam
hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia
berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan
menguduskannya.
Di sini Musa
mengingatkan bangsa Israel bahwa mereka harus memelihara Sabat, dan ia
menyatakan bahwa mereka harus melakukan ini karena Allah telah melepaskan
mereka dari Mesir. Ayat-ayat ini tidak mengatakan apa-apa tentang enam
hari penciptaan atau Sabat sebagai perhentian Allah. Sebaliknya,
penekanan di sini adalah pada keselamatan, pada pembebasan, pada penebusan,
dalam hal ini penebusan dari Mesir, simbol penebusan sejati yang kita miliki
dalam Yesus (lihat 1 Kor. 10:1-3).
Dengan kata lain,
tidak ada pertentangan antara ayat-ayat itu, tidak ada alasan untuk mencoba
menggunakan satu ayat untuk menolak kebenaran dari ayat lain. Musa
menunjukkan bahwa mereka adalah milik Tuhan, pertama oleh penciptaan, dan
kemudian oleh penebusan.
Baca Yehezkiel 20:12 dan Keluaran
31:13. Apakah alasan lain untuk merayakan hari Sabat?
Yehezkiel 20:12
20:12 Hari-hari
Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan
mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka.
Keluaran 31:13
31:13
"Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku
harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu,
turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan
kamu.
Ayat-ayat yang
menyebutkan pengudusan mengingatkan kita bahwa hanya Allah yang bisa membuat
kita kudus. Hanya Sang Pencipta dapat membuat hati yang baru dalam diri
kita.
Kemudian, pikirkanlah tiga alasan yang
diberikan untuk perayaan Sabat dan bagaimana alasan-alasan itu saling
berhubungan. Kita memelihara hari Sabat pada hari ketujuh sebagai
pengakuan atas fakta bahwa Allah menciptakan dalam enam hari dan berhenti pada
hari ketujuh. Kita juga memelihara Sabat pada hari ketujuh karena
Allahlah yang menebus kita, menyelamatkan kita di dalam Kristus. Dan juga
Dialah yang menguduskan kita, yang juga hanya datang dari daya cipta Allah (lihat
Mzm. 51:10; 2 Kor. 5:17).
Oleh karena itu,
teori-teori yang menyangkal penciptaan enam hari cenderung mengurangi kasih
karunia Tuhan dan memperbesar nilai usaha kita sendiri menjadi cukup baik untuk
diselamatkan. Kisah penciptaan mengingatkan kita akan ketergantungan kita
sepenuhnya pada kasih karunia dan pengorbanan penebusan Kristus yang
menggantikan kita.
Tetaplah pada kenyataan bahwa kita
bergantung pada Allah untuk penebusan kita sebagaimana juga untuk keberadaan
(karena, berapa banyakkah yang dikatakan Anda miliki dalam kelahiran Anda?).
Bagaimanakah hari Sabat dapat membantu kita untuk lebih memahami
kebutuhan mutlak kita akan rahmat Allah atas segala sesuatu dalam hidup kita?
Bagaimanakah seharusnya pengetahuan ini mempengaruhi cara hidup kita?
Selasa 12 Maret
YESUS DAN SABAT
Baca Markus 2:27, 28. Apakah
kebenaran penting tentang hari Sabat yang Yesus ungkapkan di sini?
Bagaimanakah kita bisa mengambil prinsip ini dan menerapkannya pada
pengalaman Sabat kita?
Markus 2:27, 28
2:27 Lalu kata
Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia
untuk hari Sabat,
2:28 jadi Anak
Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat."
Yesus dan murid-murid-Nya baru saja
berjalan melalui ladang gandum, dan murid-murid yang lapar, telah memilih
beberapa butir gandum dan memakannya. Tindakan memilih gandum sementara
seseorang sedang melewati ladang bukanlah suatu masalah, karena aturan
masyarakat mengizinkan hal ini. Makanan adalah kebutuhan, dan bisa
diterima bagi para murid untuk meringankan rasa lapar mereka dengan makan apa
yang mereka temukan saat mereka berjalan. Masalahnya adalah bahwa para
pemimpin agama menganggap peraturan perayaan Sabat yang mereka buat sendiri itu
lebih penting daripada kebutuhan manusia. Ini adalah pokok pertentangan
terus-menerus antara Kristus dan orang Farisi. Jawaban Yesus menunjukkan
bahwa prioritas mereka itu salah. Hari Sabat harus menjadi hari berkat
bagi manusia, tidak digunakan sebagai alasan untuk memperpanjang penderitaan.
Apakah kegiatan lain yang dilakukan
Yesus pada hari Sabat, tidak peduli dengan kontroversi yang ditimbulkannya? Lihat
Mat. 12:9-13; Luk. 13:10-17; Yoh. 5:1-17.
5:1. Sesudah itu
ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
5:2 Di Yerusalem
dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut
Betesda; ada lima serambinya
5:3 dan di
serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta,
orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam
itu.
5:4 Sebab
sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu;
barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi
sembuh, apapun juga penyakitnya.
5:5 Di situ ada
seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
5:6 Ketika Yesus
melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama
dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
5:7 Jawab orang
sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam
kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu,
orang lain sudah turun mendahului aku."
5:8 Kata Yesus
kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:9 Dan pada
saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan.
Tetapi hari itu hari Sabat.
5:10 Karena itu
orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: "Hari ini
hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu."
5:11 Akan tetapi
ia menjawab mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang
mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:12 Mereka
bertanya kepadanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah
tilammu dan berjalanlah?"
5:13 Tetapi orang
yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang
ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu.
5:14 Kemudian
Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau
telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih
buruk."
5:15 Orang itu
keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang
telah menyembuhkan dia.
5:16 Dan karena
itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal
itu pada hari Sabat.
5:17. Tetapi Ia
berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun
bekerja juga."
Mat. 12:9-13;
12:9 Setelah
pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka.
12:10 Di situ
ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya:
"Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah
supaya dapat mempersalahkan Dia.
12:11 Tetapi
Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai
seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah
ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?
12:12 Bukankah
manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada
hari Sabat."
12:13 Lalu kata
Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya,
maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain.
Luk. 13:10-17;
13:10. Pada
suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
13:11 Di situ
ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia
sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
13:12 Ketika
Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai
ibu, penyakitmu telah sembuh."
13:13 Lalu Ia
meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah
perempuan itu, dan memuliakan Allah.
13:14 Tetapi
kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu
ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu
datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari
Sabat."
13:15 Tetapi
Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap
orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari
kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
13:16 Bukankah
perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus
dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"
13:17 Dan waktu
Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak
bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.
Yoh. 5:1-17.
5:1. Sesudah itu
ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
5:2 Di Yerusalem
dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut
Betesda; ada lima serambinya
5:3 dan di
serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta,
orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam
itu.
5:4 Sebab
sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu;
barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi
sembuh, apapun juga penyakitnya.
5:5 Di situ ada
seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
5:6 Ketika Yesus
melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama
dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
5:7 Jawab orang
sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam
kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu,
orang lain sudah turun mendahului aku."
5:8 Kata Yesus
kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:9 Dan pada
saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan.
Tetapi hari itu hari Sabat.
5:10 Karena itu
orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: "Hari ini
hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu."
5:11 Akan tetapi
ia menjawab mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang
mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:12 Mereka
bertanya kepadanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah
tilammu dan berjalanlah?"
5:13 Tetapi
orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah
menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu.
5:14 Kemudian
Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau
telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih
buruk."
5:15 Orang itu
keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang
telah menyembuhkan dia.
5:16 Dan karena
itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal
itu pada hari Sabat.
5:17. Tetapi Ia
berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun
bekerja juga."
Dalam semua kontroversi Sabat yang
dicatat dalam Injil tidak pernah muncul soal keabsahan hari Sabat.
Sebaliknya, masalahnya adalah bagaimana seharusnya hari ketujuh
dipelihara, bukan apakah itu harus dihapuskan atau digantikan oleh sesuatu yang
lain.
Teladan Yesus tidak hanya menunjukkan
bahwa Sabat tetap sesuatu yang harus ditaati tetapi juga menunjukkan kepada
kita bagaimana hari Sabat seharusnya dipelihara. Dan satu hal yang dapat
kita lihat dengan jelas dari teladan-Nya adalah bahwa pekerjaan yang dilakukan
pada hari Sabat untuk membantu meringankan penderitaan manusia tidaklah
melanggar hari Sabat. Sebaliknya, teladan-Nya menunjukkan bahwa berbuat
baik bagi orang lain adalah cara yang tepat untuk menguduskan Sabat.
Dalam cara apakah pemeliharaan Anda
akan hari Sabat lebih mencerminkan prinsip yang kelihatan dalam teladan Yesus
untuk kita?
Rabu 13 Maret
SABAT DAN HARI-HARI TERAKHIR
Baca 2 Petrus 3:3-7. Bandingkan
gambaran para pengejek hari terakhir (zaman akhir) dengan masyarakat kita
sekarang ini. Apakah yang disangkal oleh para pengejek, dan mengapa?
2 Petrus 3:3-7
3:3. Yang
terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil
pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup
menuruti hawa nafsunya.
3:4 Kata mereka:
"Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa
leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia
diciptakan."
3:5 Mereka
sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu,
dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
3:6 dan bahwa
oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
3:7 Tetapi oleh
firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan
untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.
Para pengejek mengklaim bahwa alam
berlangsung terus tanpa gangguan, suatu klaim yang dikenal di kalangan ilmuwan
sebagai "penganut paham uniformitas" atau keseragaman.
Ini sama dengan menyangkal terjadinya mukjizat. Klaim ini kemudian
digunakan untuk menyangkal bahwa Tuhan akan datang seperti yang Ia janjikan.
Meskipun demikian, perhatikan bagaimana
Petrus menghubungkan penolakan mereka terhadap kedatangan Kristus yang kedua
kali dengan penolakan mereka terhadap kisah penciptaan (ditambah air bah,
juga). Penolakan terhadap yang satu menuntunkepada penolakan terhadap
yang lain!
Baca Wahyu 14:6, 7. Di tengah
keraguan dan bantahan dari para pengejek, pekabaran apakah yang akan dikabarkan
dengan kuasa surgawi?
Wahyu 14:6, 7
14:6. Dan aku
melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada
Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan
kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,
14:7 dan ia
berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia,
karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan
langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
Para pengejek salah. Penghakiman
akan datang, dan kita dipanggil untuk menyembah Dia yang "menciptakan
langit dan bumi, laut" dan yang lainnya. Ini adalah bahasa
penciptaan. Ayat itu menyinggung Keluaran 20:11 dan menunjukkan
pentingnya penciptaan dan Sabat di akhir zaman. Sebagaimana hari Sabat
melambangkan kisah Alkitab tentang penciptaan dan penebusan, demikian juga
penolakan terhadap kisah penciptaan menyebabkan penolakan terhadap Sabat hari
ketujuh dan mendirikan pengganti buatan manusia. Akibatnya, ditunjukkan
dalam Wahyu 14:8-10, adalah perzinaan rohani dan pemisahan dari Allah.
Allah memanggil umat manusia untuk
menyembah Dia sebagai Pencipta, dan kita tidak akan menemukan dalam Alkitab
sesuatu yang menunjuk sepenuhnya kepada-Nya sebagai Pencipta seperti halnya
Sabat hari ketujuh. Maka tidak heran, kita melihat hari Sabat, tanda asli
dari Allah sebagai Pencipta menjadi sangat penting di hari-hari terakhir.
Pikirkan dengan saksama: bagaimanakah
penolakan terhadap penciptaan enam hari harfiah melemahkan pentingnya Sabat
hari ketujuh? Dan jika pemahaman kita tentang Sabat hari ketujuh menjadi
lemah, mengapa menaatinya ketika penganiayaan datang?
Kamis 14 Maret
SEBUAH MAZMUR UNTUK HARI SABAT
Baca Mazmur 92. Apakah yang
dikatakan mazmur ini kepada kita, setidaknya sebagian, tentang seperti apakah
seharusnya pengalaman memelihara Sabat itu? Mengapa, ketika berpikir
tentang Tuhan, kita harus mengungkapkan jenis sukacita yang dinyatakan dalam
mazmur ini?
Mazmur 92
92:1. Mazmur.
Nyanyian untuk hari Sabat. (92-2) Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada
TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi,
92:2 (92-3)
untuk memberitakan kasih setia-Mu di waktu pagi dan kesetiaan-Mu di waktu
malam,
92:3 (92-4)
dengan bunyi-bunyian sepuluh tali dan dengan gambus, dengan iringan kecapi.
92:4 (92-5)
Sebab telah Kaubuat aku bersukacita, ya TUHAN, dengan pekerjaan-Mu, karena perbuatan
tangan-Mu aku akan bersorak-sorai.
92:5 (92-6)
Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya
rancangan-rancangan-Mu.
92:6 (92-7)
Orang bodoh tidak akan mengetahui, dan orang bebal tidak akan mengerti hal itu.
92:7. (92-8)
Apabila orang-orang fasik bertunas seperti tumbuh-tumbuhan, dan orang-orang
yang melakukan kejahatan berkembang, ialah supaya mereka dipunahkan untuk
selama-lamanya.
92:8 (92-9)
Tetapi Engkau di tempat yang tinggi untuk selama-lamanya, ya TUHAN!
92:9 (92-10)
Sebab, sesungguhnya musuh-Mu, ya TUHAN, sebab, sesungguhnya musuh-Mu akan
binasa, semua orang yang melakukan kejahatan akan diceraiberaikan.
92:10 (92-11)
Tetapi Kautinggikan tandukku seperti tanduk banteng, aku dituangi dengan minyak
baru;
92:11 (92-12)
mataku memandangi seteruku, telingaku mendengar perihal orang-orang jahat yang
bangkit melawan aku.
92:12 (92-13)
Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon
aras di Libanon;
92:13 (92-14)
mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
92:14 (92-15)
Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
92:15 (92-16)
untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada
kecurangan pada-Nya.
Pemazmur jelas mengenal Tuhan, tahu
seperti apa Tuhan itu, tahu apa yang Tuhan telah lakukan, dan tahu apa yang
Tuhan akan lakukan suatu hari nanti. Dan untuk alasan-alasan inilah ia
mengekspresikan sukacita seperti yang dilakukan.
Lihat juga pada tema-tema yang dinyatakan
dalam pasal ini, suatu "mazmur untuk hari Sabat."
Pertama dan terpenting, ada pujian dan
rasa syukur kepada Tuhan untuk kasih kebaikan dan kesetiaan-Nya. Ditambah
pula, setiap "mazmur untuk hari Sabat," tentu saja, akan
mencakup pengakuan terhadap Allah sebagai Pencipta, yangkita lihat di sini,
juga.
Demikian pula, lihatlah tema penghakiman
di sini. Dalam Alkitab, penghakiman Allah bukan hanya terhadap orang
fasik, tetapi juga demi kepentingan orang benar (lihat Dan. 7:20-28).
Kedua aspek penghakiman ini juga diungkapkan di dalam mazmur ini. Bahkan
jika kita tidak melihat janji-janji ini terpenuhi sekarang, kita memiliki janji
bahwa penghakiman ini pada akhirnya akan datang pada akhir zaman, ketika Allah
menciptakan segala sesuatu menjadi baru (Why. 21:5).
Jika kita tidak
mendapatkan apa-apa lagi dari mazmur ini, kita harus melihat bahwa Sabat,
bagaimanapun sucinya, adalah waktu untuk bersukacita dalam Tuhan, bersukacita
di dalam Dia dalam semua yang Dia telah lakukan bagi kita dan yang telah Dia
janjikan. Keseluruhan nada dari mazmur adalah tentang pujian, sukacita,
dan kebahagiaan, bukan karena sesuatu yang telah pemazmur lakukan tetapi hanya
karena semua yang Tuhan telah lakukan dan janjikan.
Sungguh suatu karunia yang laur biasa:
sepertujuh dari kehidupan kita dipisahkan setiap pekan untuk beristirahat
dan untuk dapat terbebas dari kesibukan dan stres yang biasanya ada---untuk
bersukacita dalam pekerjaan Tuhan bagi kita.
Bagaimanakah Anda bisa belajar untuk
bersukacita di hari Sabat seperti halnya pemazmur di dalam mazmur ini?
Jika Anda tidak memiliki pengalaman itu, mengapa tidak?
Jumat 15 Maret
PENDALAMAN: "Tuhan telah
menciptakan manusia di dalam peta-Nya sendiri. Di dalam hal ini tidak ada
rahasia yang tersembunyi. Tidak ada dasar bagi pendapat yang mengatakan
bahwa manusia itu bertumbuh perlahan-lahan dari bentuk kehidupan binatang atau
tumbuh-tumbuhan yang lebih rendah. Pengajaran seperti itu merendahkan
pekerjaan Khalik Yang Agung menjadi setaraf dengan pemikiran manusia yang picik
dan bersifat duniawi. Manusia begitu nekad untuk menyisihkan Allah dari
pemerintahan-Nya atas alam semesta sehingga mereka menghinakan dirinya dan
menyangkal asalnya yang mulia itu. Ia yang menetapkan bintang-bintang di
tempat yang tinggi dan dengan keahlian yang sempurna menjadikan bunga-bunga di
padang, yang memenuhi langit dan bumi dengan keajaiban kuasan-Nya, bilamana Ia
hendak memahkotai pekerjaan-Nya yang mulia, untuk menetapkan seseorang sebagai
pemerintah bumi yang indah itu, tidak lupa untuk menciptakan suatu makhluk yang
sepadan dengan tangan yang telah memberikan hidup kepadanya. Silsilah
umat manusia sebagaimana dinyatakan oleh ilham, berasal bukan dari perkembangan
kuman-kuman, kerang dan bintang berkaki empat, tetapi dari Khaliknya yang agung."----Ellen
G. White, Alfa dan Omega, jld 1, hlm. 36.
PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN:
1 Mengapa hubungan antara Sabat dan Penciptaan
begitu penting pada hari-hari terakhir ini? Bagaimanakah kebenaran ini
dinyatakan dalam Wahyu 14:6, 7? Lihat kembali pertanyaan di akhir
pelajaran hari Rabu sewaktu Anda membahas pertanyaan di atas.
2 Kira-kira pada waktu yang sama ketika Charles
Darwin mulai mempromosikan teori evolusi, Allah membangkitkan sebuah gereja
yang menjunjung tinggi Sabat hari ketujuh sebagai keyakinan khas. Lebih
daripada itu, Allah membangkitkan gereja tersebut untuk mengabarkan pekabaran
tiga malaikat dari Wahyu 14, yang menyerukan kepada kita secara khusus untuk
menyembah Dia yang menciptakan langit dan bumi. Lalu, apakah yang bisa
lebih tragis, atau kejatuhan yang lebih dalam dari iman, lebih daripada mereka
yang mengaku menjadi anggota gereja tersebut tetapi mendukung evolusi?
3 Dalam beberapa tahun terakhir, ilmu
pengetahuan telah mengungkapkan kerumitan dalam kehidupan yang mengejutkan.
Charles Darwin tidak memiliki petunjuk apa pun tentang betapa rumitnya
apa yang disebut sel "sederhana" itu. Kita tahu sekarang bahwa
sel yang paling "sederhana" pun leibh rumit dan lebih ruwet daripada
yang mungkin perha Darwin bayangkan.
4 Lihatlah ironi di sini: Banyak ilmuwan
percaya bahwa kehidupan muncul secara kebetulan saja. Namun, semakin
banyak kerumitan yang ilmu pengetahuan temuakan dalam kehidupan, semakin kecil
kemungkinan bahwa itu terjadi secara kebetulan. Artinya, semakin banyak
ilmu pengetahuan mengungkapkan tentang kompleksitas kehidupan, semakin kecil
kemungkinan benar bagi teori yang terkenal tentang asal-usul kehidupan
yaitu evolusi ateistik. Diskusikan.
No comments:
Post a Comment