Pelajaran Sekolah Sabat ke 13 dalam bentuk ebook/epub untuk smart phones dan tablets download di sini
Kebangunan yang Dijanjikan:
Misi Allah Selesai
Sabat Petang
Bacalah Untuk Pelajaran Pekan Ini: Mat. 28:18-20; Yak. 5:7, 8; Za. 10:1; Mat. 3:11; Why.
18:1; 19:11-16.
AYAT HAFALAN: "Karena itu
saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya
petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah
turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga harus bersabar dan
harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat" (Yakobus 5:7, 8).
Tantangan mengkhotbahkan Injil
dalam konteks pekabaran tiga malaikat ke seluruh dunia mungkin tampak mustahil.
Meskipun Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh bertumbuh dengan cepat, itu tidak seimbang
dengan jumlah penduduk. Ada banyak wilayah-wilayah di dunia di mana nama
"Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh" (apalagi pekabaran kita) tidak
diketahui.
Realitas dari fakta yang keras ini menuntun kepada pertanyaan-pertanyaan
yang serius. Apakah mungkin bagi Injil untuk dikabarkan ke seluruh dunia dalam
generasi sekarang? Akan adakah beberapa terobosan yang tidak lazim yang secara
dramatis mempercepat penyampaian pekabaran tiga malaikat? Selalu ada satu hal
yang tersimpan dalam pikiran ketika kita membahas topik ini: Misi ini adalah
milik Allah, Ia akan menyelesaikannya. Pada saat yang sama, bagaimanapun juga,
kita harus mengingat bahwa kita juga telah dipanggil kepada peranan yang
sangat penting-dalam pekerjaan terakhir itu.
* Pelajari pelajaran pekan ini sebagai persiapan untuk
Sabat, September 28.
KUASA YANG DIJANJIKAN
Amanat Agung
Kristus dalam Matius 28:18-20 disertai dengan janji Agung-Nya. Apakah janji
itu, apakah maknanya dalam pengertian praktis, dan bagaimana kita bisa
mendapatkan penghiburan daripadanya? Mengapakah janji itu begitu penting bagi
kita?
Matius 28:18-20
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku
telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku
dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman."
Para murid berkhotbah bukan di dalam kekuatan mereka tetapi di dalam Kristus.
Menurut Paulus, sesungguhnya, Injil dikhotbahkan kepada segala makhluk di bawah
kolong langit hanya dalam beberapa tahun saja (Kol. 1:23). Meskipun
beberapa mungkin mempertanyakan arti sesungguhnya dari kata-kata Paulus, ini
tidak dapat disangkal bahwa Injil membuat pengaruh yang luar biasa pada
masyarakat abad pertama. Itu mengubah dunia. Kristus berjanji kepada para
murid-Nya bahwa Ia akan "mengirim kepadamu apa yang dijanjikan
Bapa-Ku" dan mereka akan menerima "kuasa dari tempat tinggi"
(Luk. 24:49). Juruselamat menambahkan, "Tetapi kamu akan menerima
kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem, dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi"
(Kisah, 1:8).
Tidak peduli betapa menantangnya tugas itu, janji Allah adalah pasti. Pernyataan
Yesus bahwa "Dan Injil kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia
menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba
kesudahannya" (Mat. 24:14) adalah sebuah janji. Penyampaian Injil
ke seluruh dunia kelihatannya tidak mungkin, tetapi kuasa Allah akan
mengalahkan segala rintangan. Setiap orang di atas planet bumi ini akan
memiliki kesempatan yang layak untuk mendengarkan dan mengerti pekabaran Allah
tentang kasih, dan kebenaran sebelum kedatangan kembali Tuhan kita (Why.
18:1).
"Saya melihat malaikat-malaikat bergegas-gegas hilir-mudik di surga,
turun ke bumi, dan kembali naik ke surga, mengadakan persiapan untuk kegenapan
beberapa kejadian penting. Kemudian saya melihat malaikat hebat yang lain
diperintahkan supaya turun ke bumi untuk menyatukan suaranya dengan malaikat
yang ketiga dan memberi kuasa dan kekuatan kepada pekabarannya. Kuasa dan
kemuliaan besar diberikan kepada malaikat itu, dan ketika ia turun, maka bumi
pun teranglah oleh kemuliaannya. Terang yang menyertai malaikat itu menembus
ke mana-mana"—Ellen G. White, Tulisan-Tulisan Permulaan, hlm. 473.
Allah akan
menyelesaikan pekerjaan-Nya. Ia akan mencurahkan Roh-Nya dengan kuasa yang
ajaib dan menyelesaikan apa yang kelihatannya mustahil menurut semua rencana
manusia.
Apakah cara-cara yang saudara dapat, dalam lingkungan
terdekat saudara, menjadi saksi yang lebih efektif bagi Tuhan? Itu adalah,
apakah yang saudara dapat lakukan untuk menolong melihat penggenapan Matius
24:14?
HUJAN AWAL DAN HUJAN AKHIR
Baik Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru menggunakan simbol air untuk mewakili Roh Kudus. Nabi
Yesaya mengutip perkataan Tuhan kita, "Sebab Aku akan mencurahkan air ke
tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan
mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu"
(Yes 44:3). Yesaya menggunakan gaya bahasa Ibrani yang umum yang disebut
pararellisme. Bagian kedua dalam ayat tersebut menjelaskan bagian pertama.
Nabi Yoel juga membahas simbol air. Allah berjanji menyirami tanah-tanah
Israel, kemudian menyatakan, "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa
Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia" (Yoel 2:28).
Yesus menggunakan simbol air-untuk menggambarkan Roh Kudus (Yoh 7:37-39).
Apakah dua
simbol yang masing-masing ayat berikut ini gunakan mengenai kecurahan Roh
Kudus? Yoel 2:21-24,
28-32; Yak. 5:7, 8. Bagaimanakah kita dapat mengerti apa yang mereka maksudkan?
Yoel 2:21-24,
28-32;
2:21 Jangan takut, hai tanah, bersorak-soraklah dan bersukacitalah,
sebab juga TUHAN telah melakukan perkara yang besar!
2:22 Jangan takut, hai binatang-binatang di padang, sebab
tanah gembalaan di padang gurun menghijau, pohon menghasilkan buahnya, pohon
ara dan pohon anggur memberi kekayaannya.
2:23 Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah
karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim
dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan
pada akhir musim seperti dahulu.
2:24 Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum,
dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak.
2:28. "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku
akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan
perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi,
teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.
2:29 Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan
Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.
2:30 Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di
bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
2:31 Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan
menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.
2:32 Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan
diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan,
seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN
akan termasuk orang-orang yang terlepas."
Yak. 5:7, 8.
5:7 Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada
kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari
tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim
semi.
5:8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu,
karena kedatangan Tuhan sudah dekat!
Pada zaman Alkitab, menabur dan membajak berlangsung dari pertengahan bulan
Oktober, segera setelah turunnya hujan awal. Hujan awal ini membawa benih-benih
untuk berkecambah dan memelihara masa awal pertumbuhan benih. Hujan akhir
datang pada akhir musim semi untuk menghasilkan buah-buah yang matang siap
dituai. Panen gandum dan panen padi adalah peristiwa-peristiwa pada akhir
musim semi, diikuti dengan tuaian buah-buahan pada musim panas dan musim gugur.
Allah
menggunakan simbol hujan awal dan hujan akhir dalam dua cara. Hujan awal dari
Roh Kudus turun atas murid-murid pada hari Pentakosta untuk memulaikan misi
Kekristenan. Hujan akhir akan dicurahkan atas gereja Allah pada akhir zaman
untuk menyelesaikan misi-Nya di bumi. Istilah "hujan awal" juga
mengacu pada pekerjaan sehari-hari Roh Kudus untuk menginsaf- kan, mengajar,
membimbing, dan memberdayakan setiap orang percaya. "Hujan akhir"
adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sokongan khusus Roh Kudus Allah
atas gereja Kristus sebelum kedatangan Yesus.
"Di bawah gambaran hujan awal dan hujan akhir, yang turun di
negeri-negeri Timur pada waktu menabur dan menuai, nabi-nabi Ibrani meramalkan
pemberian anugerah dalam ukuran yang luar biasa ke atas sidang Allah. Kecurahan
Roh pada zaman rasul-rasul adalah permulaan dari hujan awal dan hujan akhir,
dan hasilnya gemilang. ..Tetapi menjelang berakhirnya penuaian dunia, suatu
kecurahan yang istimewa akan rahmat rohani dijanjikan untuk menyediakan sidang
bagi kedatangan Anak Manusia. Kecurahan Roh ini disamakan dengan turunnya hujan
akhir; dan adalah untuk kuasa yang bertambah ini orang-orang Kristen harus
mengirimkan permohonan mereka kepada Tuhan penuaian itu 'pada akhir musim
semi.'"—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 7, hlm. 46.
Selasa 24 September
PERSYARATAN UNTUK HUJAN AKHIR
Apakah yang
ayat-ayat berikut ini sampaikan kepada kita tentang persiapan yang dibutuhkan
untuk menerima Kuasa Roh Kudus dan penggenapannya? Kisah 1:14; Za. 10:1; Kisah
3:18-20; 4:31; Mzm. 119:25; Yoh
6:63.
Kisah 1:14;
1:14 Mereka semua
bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta
Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus
Za. 10:1;
10:1. Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi!
Tuhanlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan
Diberikannya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
Kisah 3:18-20; 4:31;
3:18 Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa
yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa
Mesias yang diutus-Nya harus menderita.
3:19 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu
dihapuskan,
3:20 agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus
Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.
4:31 Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat
mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka
memberitakan firman Allah dengan berani.
Mzm. 119:25;
119:25. Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai
dengan firman-Mu.
Yoh 6:63.
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna.
Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Alkitab
mengundang kita untuk memohon kepada Allah Roh Kudus (Lukas 11:13). Para
murid meyakini janji Kristus, menunggu dalam kesatuan, dan berdoa bagi
pencurahan Roh Kudus (Kisah 1:8, 14). Alasan Allah meminta kita untuk
berdoa bagi Roh Kudus bukan karena Ia tidak mau mengaruniakan kepada kita Roh
tetapi karena kita tidak bersedia menerima-Nya. Saat kita berdoa bagi
pencurahan Roh Kudus, Allah bekerja di dalam hati kita untuk menuntun kita
kepada pertobatan yang lebih sungguh. Berdoa dalam kelompok kecil dengan
anggota jemaat yang lain menarik kita ke dalam ikatan persatuan dan persekutuan
yang lebih erat. Baik berdoa dan mempelajari Alkitab menyiapkan pikiran kita
untuk peka kepada pelayanan Roh Kudus di dalam hidup kita.
Apakah hasil
alami dari pembaruan rohani dalam hidup kita? Kemanakah tujuan segala
kebangunan dan pembaruan rohani?
Segala kebangunan rohani dan pembaruan yang sejati menuntun kepada keinginan
untuk bersaksi. Ketika hati kita dipenuhi dengan apresiasi yang dalam atas
segala yang Yesus telah lakukan bagi kita maka, seperti Petrus dan Yohanes,
"Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang
telah kami lihat dan yang telah kami dengar" (Kisah 4:20).
Pencurahan Roh Kudus memberi kuasa para murid bersaksi secara efektif.
Kesaksian mereka begitu sangat berkuasa sehingga gerombolan pemberontak di
Tesalonika berteriak dalam ketakutan bahwa "orang-orang yang telah
mengacaukan seluruh dunia telah datang juga kemari" (Kisah 17:6).
Sama seperti
pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta memungkinkan para murid menjadi saksi
yang tangguh kepada generasi mereka, pencurahan Roh Kudus pada kuasa hujan akhir
akan memberdayakan gereja Allah menjangkau dunia pada generasi terakhir. Ini
akan membutuhkan tidak kurang dari kuasa hujan akhir untuk menyelesaikan misi
Allah di bumi, dan Allah menawarkan tidak kurang. Pemberian surga yang
terindah yang ditawarkan dalam persediaan yang tidak terbatas untuk
menyelesaikan tugas yang sangat mendesak dan penting yang pernah dipercayakan
kepada gereja-Nya.
Murid-murid yang pertama "membalikkan" dunia
dengan khotbah dan kesaksian mereka. Mengapakah itu tidak dinyatakan di antara
kita?
Rabu 25 September
BAPTISAN API
Baik Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru menggunakan lambang-lambang yang
berbeda seperti air, angin, dan minyak, untuk menjelaskan pekerjaan Roh Kudus.
Yohanes Pembaptis menghubungkan gambaran yang lain, yaitu api, untuk pekerjaan
Roh Kudus (Mat. 3:11, Lukas 3:16).
Ada banyak yang
salah mengerti pernyataan Yohanes. Ayat ini tidak mengatakan, "la akan
membaptis kamu dengan Roh Kudus atau dengan api" (Mat. 3:11). Ayat
itu berkata, "Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan
api." Ungkapan kedua, "dan dengan api," menjelaskan ungkapan
pertama, "baptisan Roh Kudus."
Baptisan Roh Kudus adalah baptisan api. Kata baptisan dalam Perjanjian Baru
digunakan 80 kali dan menunjuk kepada perendaman secara menyeluruh.
Bacalah
ayat-ayat berikut dan jelaskanlah apa yang simbol api gambarkan dalam Alkitab? Kel. 3:2-4; 24:17; I Raja. 18:24;
Mal. 3:2,3; Kisah 2:1-4; Ibr. 12:29.
Kel. 3:2-4; 24:17;
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam
nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak
duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk
memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri
itu?"
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk
memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya:
"Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
24:17 Tampaknya kemuliaan TUHAN sebagai api yang
menghanguskan di puncak gunung itu pada pemandangan orang Israel.
I Raja. 18:24;
18:24 Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan
akupun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah
Allah!" Seluruh rakyat menyahut, katanya: "Baiklah demikian!"
Mal. 3:2,3;
3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan
siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia
seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan
mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti
emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan
korban yang benar kepada TUHAN.
Kisah 2:1-4;
2:1. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya
berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti
tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala
api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai
berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu
kepada mereka untuk mengatakannya.
Ibr. 12:29.
12:29 Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.
Simbol api adalah lambang kemuliaan, kehadiran, dan kuasa Allah nyata dalam
pelayanan Roh Kudus. Dibaptiskan dengan api adalah dibenamkan dalam kemuliaan
kehadiran Allah melalui Roh Kudus untuk bersaksi dalam kuasa-Nya. Musa bertemu
Allah di semak yang terbakar dan kemudian meninggalkan kemuliaan kehadiran
Allah untuk bersaksi kepada Firaun. Elia bersaksi kepada Israel dalam kemuliaan
api kehadiran Allah di Gunung Karmel. Ketika
lidah-lidah api turun pada hari Pentakosta, para murid bersaksi dalam bahasa-
bahasa yang mereka belum pernah tahu sebelumnya. Baptisan Roh Kudus adalah
pembenaman dalam kehadiran dan kuasa Allah agar kita dapat secara efektif
menyaksikan kemuliaan-Nya. Sekali lagi, pada zaman akhir sejarah dunia, umat
Allah akan dibenamkan dalam kehadiran-Nya, dipenuhi dengan kuasa-Nya, dan
diutus untuk menyaksikan kemuliaan-Nya kepada dunia.
Dunia akan dipenuhi dengan kemuliaan Allah. "Sebab bumi akan penuh dengan
pengetahuan lentang kemuliaan Tuhan, seperti air yang menutupi dasar laut"
(Hab. 2:14). Dalam penglihatan nubuatan, Yohanes melihat utusan malaikat
turun dari surga dan "bumi menjadi terang oleh kemuliaannya" (Why.
18:1).
Kemuliaan
Allah, karakter-Nya yang penuh kasih, akan dinyatakan melalui kuasa Roh Kudus
dunia yang sedang menunggu dan alam semesta yang sedang menonton. Setiap
pribadi di atas planet bumi akan memiliki kesempatan untuk mendengar dan mengerti
pekabaran Allah di akhir zaman.
Kemuliaan Allah, karakter-Nya yang penuh kasih, akan
dinyatakan kepada dunia. Bagaimanakah saudara dapat, saat ini, dalam lingkungan
saudara, menyatakan kemuliaan itu dalam hidup saudara? Apakah yang hal itu
wajibkan sebagai bagian saudara?
Kamis 26 September
PERTENTANGAN YANG BESAR BERAKHIR
Seluruh kitab
Wahyu dapat diringkaskan hanya dalam beberapa kata: Yesus menang, Setan kalah.
Bacalah Wahyu
12:17; 17:13, 14; 19:11-16. Apa pusat pekabaran dari ayat-ayat tersebut?
Wahyu 12:17;
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu
pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan
memiliki kesaksian Yesus.
17:13, 14;
17:13 Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka
mereka berikan kepada binatang itu.
17:14. Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak
Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan
Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang,
yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
19:11-16
19:11. Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada
seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan
Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
19:12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya
terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak
diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah
dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
19:14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka
menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang
akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi
dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah,
Yang Mahakuasa.
19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama,
yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
Inilah kabar baik: Yesus yang sama yang mengalahkan Setan di kayu salib
datang kembali dan menang atas kuasa kematian dan mengakhiri kejahatan (Why.
10:19-21; Yeh. 28:28, 19). Kejahatan tidak akan memiliki kata terakhir.
Kemiskinan dan penyakit sampar tidak akan memiliki kata terakhir. Penyakit dan
penderitaan tidak akan memiliki kata terakhir. Kekacauan dan kejahatan tidak
akan memiliki kata terakhir. Penyakit dan kematian tidak akan memiliki kata
terakhir.
Sebaliknya, Allah akan!
Sampai saat itu, Bapa, Anak, dan Roh Kudus segala kemungkinan untuk
menjangkau setiap pribadi. Hati Allah menderita atas dunia yang hilang. Segera
umat-Nyaakan mengungkapkan kepada dunia, baik kesaksian melalui perkataan dan
perbuatan mereka, anugerah dan kebenaran Yesus yang luar biasa.
Tentu saja,
Setan akan melakukan apa saja dalam kekuatannya untuk melawan kesaksian ini.
Krisis terakhir akan pecah di atas dunia ini. Yesus akan mencurahkan Roh-Nya
dalam kuasa hujan akhir, dan pekerjaan Allah di dunia ini akan selesai.
"Hamba-hamba
Allah, dengan wajah yang bersinar dengan pengabdian kudus, akan mempercepat
penyiaran pekabaran dari surga itu dari satu tempat ke tempat yang lain.
Melalui ribuan suara amaran itu akan disampaikan ke seluruh dunia.
Mukjizat-mukjizat akan diadakan, orang sakit disembuhkan, dan tanda- tanda
ajaib akan menyertai orang-orang yang percaya."—Ellen G. White, Alfa
dan Omega, jld. 8, hlm. 644.
Pekerjaan Allah
di dunia ini akan selesai. Yesus akan datang. Segenap surga dan bumi akan
bersukacita. Tidak ada prioritas yang lebijj penting dalam hidup kita daripada
mengalami kebangunan anugerah Allah dalam hati kita setiap hari dan mengundang
Roh Kudus-Nya untuk mengubah kita kepada gambar- Nya (I Yoh. 3:1-3).
Dunia kita berantakan. Siapa yang tidak dapat
melihatnya? Apakah ada sesuatu yang lebih penting dari membuka hati kita kepada
Yesus dan memohon kebangunan dan pembaruan yang sangat dibutuhkan, bukan hanya
oleh masing-masing kita secara pribadi tetapi oleh gereja kita secara
keseluruhan? Apakah yang akan terjadi jika hati kita sendiri sepenuhnya
diserahkan kepada-Nya dan kita betul-betul bertekun untuk menyebarkan
pekabaran ini kepada dunia?
Jumat 27 September
Pendalaman: "Pekabaran ini disiarkan bukan
dengan banyak argumen, tetapi dengan keyakinan yang mendalam dari Roh Allah.
Argumen-argumen telah disampaikan. Benih telah ditaburkan, dan sekarang ia akan
tumbuh dan berbuah. Risalah-risalah yang dibagikan oleh pekerja-pekerja misi
telah memberikan pengaruhnya, namun banyak orang yang pikirannya terkesan
telah dicegah untuk mengerti sepenuhnya kebenaran itu atau untuk penurutan yang
sempurna. Sekarang sinar-sinar terang menerusi ke mana-mana; kebenaran
terlihat dengan jelas dan anak-anak Allah yang setia memutuskan ikatan-ikatan
yang menahan mereka. Hubungan keluarga, hubungan jemaat, tak berdaya menahan
mereka sekarang.... Kebenaran adalah jauh lebih berharga dari segala sesuatu
yang ada di sekitarnya. Walaupun agen-agen bergabung melawan kebenaran, suatu
kelompok besar orang-orang yang berdiri di pihak Tuhan."—Ellen G. White,
Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 644-5.
PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN:
1. Pada kutipan di atas, Ellen G. White menulis: "Pekabaran ini disiarkan
bukan dengan banyak argumen, tetapi dengan keyakinan yang mendalam dari Roh
Allah." Di dalam kelas, diskusikan maksud pernyataan tersebut menurut
saudara. Apa yang tidak dimaksudkan di sana? Setelah semuanya, pekabaran kita
sangat logis, sangat wajar, dan dilengkapi dengan beberapa argumen yang sangat
kuat untuk mendukungnya. Kalau begitu, bagaimanakah kita bisa mengerti apa yang
ia sedang sampaikan kepada kita?
2. Apakah aplikasi rohani janji-janji yang Allah berikan kepada umat- Nya di
Perjanjian Lama bagi gereja-Nya saat ini?
3.
Dr, Stephen Ilawking, salah satu ilmuwan terbesar di dunia, menyebut
konsep setelah akhirat "cerita bohong bagi orang yang takut kegelapan."
Mengapakah pernyataan seperti itu menunjukkan betapa penting dan penuh
pengharapan pekabaran kita bagi dunia yang tidak mengenal Allah maupun
kasih-Nya?
4. Meskipun kita tidak mengetahui kapan Yesus akan datang kembali, kita tahu
pasti bahwa kita menginginkannya dan bahwa kita menginginkan dunia yang
menderita dosa berakhir dan yang baru mulai. Itu sebabnya kita percaya
kebangunan dan pembaruan sangat penting bagi kita sebagai manusia, dan itu
sebabnya para pemimpin kita memanggil kita untuk itu. Pada akhirnya, meskipun,
itu tidak akan datang oleh yang lain selain pekerjaan Roh Kudus di dalam hati
kita, dan itu tidak akan terjadi hingga kita, sebagai pribadi-pribadi, membuat
pilihan yang sadar untuk menyerahkan diri kita sendiri dengan segenap hati dan
jiwa dan pikiran kepada Tuhan. Bagaimanakah kita dapat, tanpa menghakimi yang
lain, tanjja membandingkan diri kita di antara kita sendiri, melakukan bagian
kita untuk mendorong satu sama lain untuk disiapkan bagi pekerjaan Roh Kudus di
dalam hidup kita? -
No comments:
Post a Comment