UNTUK PUBLIKASI SABTU 13 Oktober 2012
HIDUP KEKAL MELALUI YESUS
Foto: Paal Dua Adventist Youth Choral
Malam ini adalah malam yang terakhir dari seri
KKR Prince of Peace. Mengambil judul Eternal Life through Christ (Hidup Kekal
Melalui Yesus) Pdt. Jeffrey Bakulu dalam ulasan firman Tuhan mengatakan bahwa salah satu keterangan Alkitab yang penting
adalah tentang baptisan, kita baca dalam ayat berikut :
"Lalu Ia berkata kepada mereka : 'Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
'Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.'" Markus 16:15,16.
Ayat di atas ini menegaskan betapa pentingnya baptisan dan bahwa kita harus mengetahui arti baptisan itu menurut kehendak Allah. Yesus berkata bahwa baptisan ini adalah sangat penting dan bersifat menentukan bagi keselamatan seseorang karena firman-Nya, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam kerajaan Allah." Yohanes 3:5.
"Lalu Ia berkata kepada mereka : 'Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
'Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.'" Markus 16:15,16.
Ayat di atas ini menegaskan betapa pentingnya baptisan dan bahwa kita harus mengetahui arti baptisan itu menurut kehendak Allah. Yesus berkata bahwa baptisan ini adalah sangat penting dan bersifat menentukan bagi keselamatan seseorang karena firman-Nya, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam kerajaan Allah." Yohanes 3:5.
Yesus telah menunjukkan cara baptisan itu yang
sebenarnya dan Dialah yang menjadi teladan kita dalam segala sesuatu.
Perhatikanlah peristiwa berikut ini yang tercatat dalam Matius 3:13,16.
"Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Sungai Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
"Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun kata-Nya."
Dengan demikian jelaslah bahwa baptisan yang sebenarnya, yaitu masuk ke dalam air dan kemudian keluar dari dalam air itu. Hanya dengan baptisan seperti inilah memberikan arti yang sebenarnya dari baptisan itu, yaitu melambangkan "kematian, penguburan, dan kebangkitan" .
Lebih jauh lagi Yesus memerintahkan pengikut-pengikut-Nya melaksanakan baptisan itu dengan syarat sebagai berikut :
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." Matius 28:19. Demikian ulasan firman Tuhan melalui hamba Tuhan Pdt. Jeffrey Bakulu.
"Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Sungai Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
"Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun kata-Nya."
Dengan demikian jelaslah bahwa baptisan yang sebenarnya, yaitu masuk ke dalam air dan kemudian keluar dari dalam air itu. Hanya dengan baptisan seperti inilah memberikan arti yang sebenarnya dari baptisan itu, yaitu melambangkan "kematian, penguburan, dan kebangkitan" .
Lebih jauh lagi Yesus memerintahkan pengikut-pengikut-Nya melaksanakan baptisan itu dengan syarat sebagai berikut :
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." Matius 28:19. Demikian ulasan firman Tuhan melalui hamba Tuhan Pdt. Jeffrey Bakulu.
Puncak KKR Prince of Peace akan digelar di Manado
Grand Palace Imperial Hall pada hari Sabtu (Sabat) tanggal 13 Oktober yang akan
dimulaikan pada pukul 08.45 pagi hari dan acara penutupan KKR Prince of Peace
pada sore hari dirangkaikan dengan penutupan perayaan Sabat yang akan dimeriahkan
dengan Pesta Lagu Rohani dan Melodrama. Perayaan Sabat sekaligus Penutupan KKR
Prince of Peace ini tetap terbuka untuk umum dan juga akan disiarkan secara
langsung (live streaming) di www.justin.tv/lannymanaroinsong
dan siaran tunda dapat disaksikan di www.youtube.com/lannymanaroinsong
.
Pelajaran 2
Wahyu, dan Allah Dinyatakan di
Dalamnya
SABAT PETANG
Baca untuk Pelajaran Pekan Ini: 2 Pir. 1:19-21; 2 Tim. 3:16, 17;
UI. 6:4; Mal. 28:19; Ibr. 11:6; Kel. 3:1-14.
AYAT
HAFALAN: "Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai
cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, niaka
pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan
Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada.
Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta" (Ibrani 1:1, 2).
Pokok Pikiran: Sekalipun sangat penting untuk
memahami cara di mana inspirasi Alkitabiah dapat bekerja, adalah lebih penting
untuk mengetahui apa yang Allah nyatakan pada kita melalui ilham itu.
angit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawalamemberitakan pekerjaan
tangan-Nya" (Mzm. 19:1). Itusangatlah benar. Namun, apayangmereka
tidak nyatakan, adalah bahwaAllah mengasihi kita, lamati bagi kita, dan
secaraaktif bekerja untuk menyelamatkan kita dari konsekuensi pilihan kita yang
penuh dosa. Intinya adalah bahwa, apa pun yang dapat kita pelajari tentang
Allah dari sumber lain, sumber utamanya haruslah Alkitab. Ada kebenaran utama,
khususnya tentang sifat Allah dan pekerjaan-Nya di dunia ini, yang tidak akan
kita ketahui sebab hal itu tidak diungkapkan kepada kita. Sebagaimana telah
kita lihat sebelumnya, sementara orang bisa merasakan sesuatu pertempuran yang
sedang terjadi antara kebaikan dan kejahatan, bagaimanakah caranya mereka bisa
mengetahui pertentangan besar itu jika tidak diajarkan dalam Alkitab?
Pekan ini
kita akan berfokus pada dua hal: pertama, kita akan melihat pada apa yang
Alkitab katakan tentang dirinya dan bagaimana Alkitab itu diinspirasikan.
Selanjutnya, kita akan mempelajari tentang Allah yang memberikan inspirasi itu.
* Pelajari pelajaran pekan ini
sebagai persiapan untuk Sabat, 13 Oktober.
Minggu 7 Oktober
DOKTRIN ALKITAB
Baca 2 Petrus 1:19-21. Apakah yang dikatakan ayat-ayat ini pada kita
tentang bagaimana para penulis Perjanjian Baru menghargai Kitab Suci?
2 Petrus
1:19-21
1:19. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh
firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu
memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat
yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam
hatimu.
1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa
nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak
sendiri,
1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh
kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas
nama Allah.
Petrus
menegaskan bahwa nubuat-nubuat Perjanjian Lama tidak berasal dari manusia.
Argumennya adalah bahwa para nabi berbicara karena mereka
"digerakkan oleh Roh Allah." Pernyataan "digerakkan oleh Roh
Allah" berarti bahwa dorongan yang menyebabkan penulisan Alkitab adalah
dari Roh Kudus. Singkatnya, para penulis Alkitab diilhami oleh Tuhan sendiri.
Baca 2 Timotius 3:16, 17. Apakah yang dikatakan ayat-ayat ini kepada kita
tentang Alkitab dan kegunaannya?
2 Timotius
3:16, 17
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah
diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Sangatlah
jelas bahwa Paulus mengharapkan Timotius memahami bahwa oleh karena Kitab Suci
dihasilkan oleh kuasa Ilahi, maka Firman itu dapat diandalkan dan berguna
untuk membangun orang percaya. Paulus tidak menyisakan pertanyaan tentang
kebenaran, kemurnian, otoritas, dan asal usul Kitab Suci. Perhatikan juga,
bahwa ia berbicara tentang seluruh bagian dari Kitab Suci. Paulus tidak
meninggalkan pada kita pilihan untuk memilih bagian mana yang kita anggap
inspirasi dan bagian mana yang tidak. Tidak semuanya (seperti hukum-hukum
upacara) masih mengikat kita, tetapi itu sangat berbeda dari pernyataan yang
menyatakan bahwa beberapa bagian dari Alkitab itu diilhami dan yang lain tidak,
atau anggapan yang menyatakan bahwa beberapa bagian tidak terlalu diinspirasikan
seperti pada bagian lainnya.
Baca Matius 4:4, 7,10; 22:41-46;
Yohanes 10:34,35. Apakah kebenaran penting tentang Kitab Suci dan otoritasnya
yang kita dapat ambil dari ayat-ayat ini?
Matius 4:4,
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis:
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari
mulut Allah."
4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula
tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya:
"Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan,
Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
22:41-46;
22:41. Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul,
Yesus bertanya kepada mereka, kata-Nya:
22:42 "Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak
siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya: "Anak Daud."
22:43 Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian,
bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia
berkata:
22:44 Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah
di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
22:45 Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana
mungkin Ia anaknya pula?"
22:46 Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya,
dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu
kepada-Nya.
Yohanes 10:34,35
10:34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada
tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
10:35 Jikalau
mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah--sedang Kitab Suci
tidak dapat dibatalkan—
Tidak peduli apa yang kita percayai, kita membutuhkan
titik awal, landasan yang mendasari kepercayaan itu. Untuk umat Kristen Masehi
Advent Hari Ketujuh, landasan tersebut adalah Alkitab—standar tertinggi dan
kebenaran yang memiliki otoritas.
Berapa banyakkah waktu yang Anda habiskan untuk
membaca Firman? Berapa banyakkah dari hidup Anda berpatokan pada apa yang
diajarkannya? Pikirkan kembali apa yang terjadi pada 24 jam terakhir. Apakah
yang Anda telah lakukan, atau tidak lakukan, dalam kerangka waktu yang didasarkan
pada otoritas Alkitab?
Senin 8 Oktober
SIFAT INSPIRASI (ILHAM)
"Bukanlah kata-kata dari Alkitab yang diilhami, namun para penulisnya
itulah yang diilhami. Ilham tidak bertindak pada kata-kata manusia ataupun
ungkapannya melainkan pada manusia itu sendiri, yang, di bawah pengaruh Roh
Kudus, diinspirasikan dengan pemikiran-pemikiran. Tetapi kata-kata itu menerima
kesan-kesan dari pikiran individunya. Pikiran Ilahi itu dibeberkan. Pikiran
dan kehendak Ilahi digabungkan dengan pikiran dan kehendak manusia; maka
ungkapan manusia itu adalah perkataan Allah"— Ellen G. White, Selected
Messages, buku 1, hlm. 21. Bagaimanakah kata-kata ini membantu kita untuk
memahami bagaimana inspirasi Alkitabiah bekerja?
Di seluruh pertanyaan tentang inspirasi, kadang-kadang
orang terobsesi dengan apa yang sering dianggap sebagai ayat bermasalah.
Perhatikan, misalnya, kata- kata dari tulisan di atas salib Yesus yang
digambarkan dalam Injil. Menurut Mati- us 27:37, "INILAH YESUS RAJA ORANG
YAHUDI"; menurut Markus 15:26, "RAJA ORANG YAHUDI"; menurut
Lukas 23:38, "INILAH RAJA ORANG YAHUDI." Bagaimanakah kita harus
memahami perbedaan-perbedaan ini?
Seperti yang
Alkitab katakan, "segala tulisan Kitab Suci diilhamkan oleh Allah"
dan dapat dipercaya, namun, kita diberi catatan yang berbeda dari tulisan yang
ada pada salib Yesus. Kedua hal ini dapat memberikan pada kita wawasan tentang
cara di mana inspirasi bekerja. Kasus ini menunjukkan bahwa inspirasi
memungkinkan berbagai ekspresi untuk sebuah ide atau peristiwa sebatas
ungkapan-ungkapan itu menggambarkannya dengan baik. Apabila suatu
pendekatan umum merupakan sua- tu ekspresi yang memadai, seperti dalam prasasti
di atas kayu salib, maka inspirasi menampungnya. Di sisi lain, di mana
ketegasan diperlukan, seperti dalam 1 Raja- raja 6:1, inspirasi menyediakan hai
itu dan harus diterima seperti itu.
Bandingkan Kisah 1:18 dan Matius 27:5. Dalam hal apakah catatan tentang kematian
Yudas nampaknya berbeda?
Kisah 1:18
1:18 --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan
upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga
semua isi perutnya tertumpah ke luar.
Matius 27:5
27:5 Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam
Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.
Untuk waktu
yang lama, para kritikus Alkitab menyatakan bahwa ayat-ayat ini memberikan
catatan yang berbeda tentang kematian Yudas. Namun, penelitian terbaru telah
menunjukkan bahwa kata yang diterjemahkan sebagai "jatuh tertelungkup"
di Kisah 1:18, juga berarti "pembengkakan." Oleh karena itu, ada kemungkinan
bahwa, setelah menggantung dirinya sendiri, Yudas tidak ditemukan sampai
mayatnya telah membengkak dan jatuh, inilah yang menyebabkan perutnya pecah.
Intinya adalah, apa yang pada awalnya tampak bertentangan sekarang didapati
sudah selaras. Sebagian besar dari Alkitab tidak bermasalah. Dalam beberapa
tempat di mana ada pertanyaan mengenai sesuatu yang nampaknya "salah"
atau "bertentangan," sikap yang bijaksana sebaiknya adalah kerendahan
hati. Siapa yang mengetahui berapa banyak orang yang telah kehilangan iman
dengan berfokus pada ayat yang "bermasalah." Kita tidak dipanggil
untuk menghakimi Firman, sebaliknya, kita telah dipanggil, untuk mematuhinya.
Selasa 9 Oktober
RAHASIA ALLAH TRITUNGGAL
Berfirmanlah Allah, "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar
dan rupa Kita" (Kej. 1:26).
Memahami
bagaimana inspirasi bekerja, meskipun penting, namun itu hanyalah suatu cara
untuk mencapai tujuan, dan tujuan akhirnya adalah untuk mengenal Allah. Sebuah
pemahaman yang mendalam tentang bagaimana Alkitab ditulis, atau bahkan
pemahaman yang mendalam mengenai kebenaran dinyatakan di dalamnya, tidaklah
memiliki arti apa-apa jika kita tidak mengenal Tuhan untuk diri kita sendiri
(Yoh. 17:3). Dan satu hal yang secara eksplisit ditegaskan oleh Alkitab
tentang Tuhan adalah keesaan-Nya.
Baca Ulangan 6:4 dan Markus 12:29.
Kebenaran penting apakah yang kita temukan dalam ayat-ayat ini?
Ulangan 6:4
6:4. Dengarlah,
hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Markus 12:29
12:29 Atau
bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta
bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya
barulah dapat ia merampok rumah itu.
Ekspresi dalam Alkitab tentang keesaan Tuhan
menghalangi setiap gagasan mengenai banyak tuhan. Hanya ada satu Allah saja.
Namun, gambaran umum yang kita dapatkan dari Alkitab adalah bahwa ada satu hal
yang lebih dalam tentang Dia, yaitu tentang keesaan-Nya.
Baca Kejadian 1:26; 3:22; 11:7;
Yohanes 1:1-3, 18; 20:28; 2 Korintus 13:14; Matius 28:19. Bagaimanakah
ayat-ayat ini memperjelas realitas ke- tritunggalan Allah?
Kejadian 1:26; 3:22; 11:7;
1:26.
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan
rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi."
3:22.
Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti
salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang
jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon
kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
11:7 Baiklah
Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak
mengerti lagi bahasa masing-masing."
Yohanes
1:1-3, 18; 20:28;
1:1. Pada
mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu
adalah Allah.
1:2 Ia pada
mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala
sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi
dari segala yang telah dijadikan.
1:18 Tidak
seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di
pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
20:28 Tomas
menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
2 Korintus 13:14;
13:14
(13-13) Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh
Kudus menyertai kamu sekalian.
Matius 28:19
28:19
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Komentar Perjanjian Lama tentang pluralitas memberikan
petunjuk tentang sifat ketritunggalan Allah. Ketika kita menghubungkan dengan
pernyataan Perjanjian Baru tentang Yesus Kristus dan Roh Kudus, kita mulai
menyadari bahwa ada banyak tentang sifat Allah yang kita tidak pahami dan
mungkin tidak akan pernah kita pahami sepenuhnya. Aspek ketritunggalan Allah
adalah satu rahasia, di antara banyak rahasia lainnya, yang kita harus terima.
Alkitab
memberikan kepada kita informasi tentang Tuhan, termasuk tiga aspek alamiah-Nya,
bukan supaya kita terlibat dalam filsafat spekulatif tetapi dalam rangka
untukmeningkatkan pemahaman kita tentang kegiatan-Nya, terutamakaiya
penebusan-Nya bagi kita saat pertentangan besar itu dinyatakan dan diakhiri.
Siapakah yang tidak memiliki banyak pertanyaan yang
hanya dapat dijawab oleh Allah? Bagaimanakah kita dapat belajar mempercayai Dia
sampai saatnya tiba di mana jawaban itu diberikan?
Rabu 10 Oktober
SIFAT-SIFAT PENCIPTA KITA
Alkitab menyatakan kepada kita kebenaran tentang Allah
yang tidak akan kita peroleh di tempat lain. Salah satu kebenaran itu
menyatakan bahwa Dia adalah Pencipta. Pada kenyataannya; hal pertama yang
Alkitab katakan pada kita tentang Allah, ialah bahwa Dia menciptakan langit
dan bumi (Kej. 1:1).
Salah satu
hal yang menarik tentang ayat ini adalah bahwa Alkitab hanya mengasumsikan
keberadaan Tuhan tanpa berusaha untuk membuktikan atau menunjukkannya. Alkitab
menghabiskan banyak waktu untuk mengajarkan pada kita tentang l uluin, terutama
saat karakter-Nya diungkapkan melalui interaksi-Nya dengan umat manusia yang
jatuh dalam dosa. Tetapi Alkitab tidak menghabiskan waktu untuk membuktikan
bahwa Dia ada. Alkitab hanya mengasumsikan keberadaan-Nya.
Baca Ibrani 11:6 dan Koma 10:17. Apakah yang dikatakan
oleh ayat- ayat itu tentang Allah dan peran yang dimainkan oleh Firinan-Nya
dalam menyadarkan kita akan keberadaan-Nya?
Keyakinan tentang keberadaan Allah tidak dapat berasal
dari argumen rasional saja. Alkitab mengajarkan bahwa seseorang dapat meyakini
keberadaan Allah melalui pengalaman pribadi bersama dengan-Nya ketika Roh
Kudus memberikan kesan dalam hati dan pikiran dengan fakta tentang keberadaan-
Nya. Di banyak tempat, orang bisa saja lebih dulu percaya pada Tuhan, kemudian,
mereka mulai membangun fondasi logis dan intelektual bagi iman mereka dalam
Allah yang tidak dapat mereka lihat.
Baca Maleakhi 3:6; Yakobus 1:17; 1 Yohanes 4:8,16; 2
Tawarikh 6:18. Apakah yang ayat-ayat ini katakan pada kita tentang sifat-sifat
Allah? Apakah sifat-sifat Allah lainnya yang dinyatakan dalam Firman-Nya?
Maleakhi 3:6;
3:6 Bahwasanya
Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
Yakobus 1:17;
1:17 Setiap
pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,
diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan
karena pertukaran.
1 Yohanes 4:8,16;
4:8 Barangsiapa
tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
4:16 Kita telah
mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih,
dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan
Allah di dalam dia.
2 Tawarikh 6:18
6:18 Tetapi
benarkah Allah hendak diam bersama dengan manusia di atas bumi? Sesungguhnya
langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidaklah dapat memuat
Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini.
Renungkan sifat-sifat Allah sebagaimana yang
dinyatakan dalam Kitab Suci. Berapa banyakkah yang bisa Anda ketahui dari sumber
lain, yaitu, dari alam atau dari pengalaman pribadi? Apakah yang diajarkan
oleh jawaban Anda tentang betapa pentingnya Alkitab itu untuk pemahaman kita
tentang Allah?
Kamis 11 Oktober
AKTIVITAS ALLAH
Walau dibaca
secara sangat sepintas sekalipun, Alkitab menyatakan bahwa Allah secara aktif
terlibat dalam kehidupan manusia dan dalam berbagai peristiwa yang terjadi di
bumi. Dia tidak jauh, terpisah, dihilangkan, seperti yang diajarkan oleh konsep
Yunani kuno tentang Allah, atau bahkan sama seperti beberapa teolog Kristen
yang mencoba menggambarkan-Nya. Meskipun berbeda sama sekali dari apa yang Dia
ciptakan, Tuhan telah mengikat diri-Nya dengan baik sekali pada ciptaan-Nya.
Sebagaimana kita lihat kemarin, Alkitab menggambarkan Tuhan sebagai
Pencipta kita, suatu tindakan
yang menunjukkan betapa erat sebenarnya hubungan-Nya dengan dunia ini. Apakah
yang ayat-ayat ini katakan pada kita tentang berbagai aktivitas Allah di bumi,
terutama dalam konteks pertentangan besar?
Kej. 11:9
11:9
Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah
dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan
TUHAN ke seluruh bumi.
Kej. 19:24
19:24. Kemudian
TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari
TUHAN, dari langit;
Kel. 3:1-14
3:1. Adapun
Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian.
Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun,
sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2 Lalu
Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari
semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi
tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata:
"Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat
itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4 Ketika
dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari
tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia
menjawab: "Ya, Allah."
3:5 Lalu Ia
berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari
kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang
kudus."
3:6 Lagi Ia
berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah
Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
3:7. Dan TUHAN
berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di
tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh
pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
3:8 Sebab itu
Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun
mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri
yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het,
orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
3:9 Sekarang
seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya
orang Mesir menindas mereka.
3:10 Jadi
sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku,
orang Israel, keluar dari Mesir."
3:11. Tetapi
Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap
Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"
3:12 Lalu
firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu,
bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar
dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."
3:13 Lalu Musa
berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan
berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan
mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? --apakah yang harus
kujawab kepada mereka?"
3:14 Firman
Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah
kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku
kepadamu."
Yoh. 3:16
3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
1 Tes. 4:17
4:17 sesudah
itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka
dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya
bersama-sama dengan Tuhan.
Tidak
diragukan, Alkitab mengungkapkan Allah yang sangat terlibat dalam kehidupan
umat manusia. Skenario pertentangan besar secara keseluruhan, sesungguhnya,
menunjukkan bagaimana Tuhan bekerja untuk menyelamatkan manusia dari
cengkeraman dosa dan Setan. Sejak tindak'an-Nya yang pertama menciptakan bumi
(Kej. 1:1) sampai pada salib (Yoh. 19:18) hingga kepada pen- ciptaan
kembali (2 Ptr. 3:12, 13), Alkitab dengan tegas menunjukkan kepada kita
tindakan-tindakan Tuhan yang sangat dekat dengan umat manusia.
Bagaimanakah Anda, secara pribadi, mengalami aktivitas
Allah? Sudahkah Anda melihat Dia bekerja dalam hidup Anda dan dalam kehidupan
orang lain? Bagaimanakah Anda dapat belajar memperoleh kenyamanan dengan
mengetahui betapa dekat dan intimnya hubungan Allah dengan kita?
Jumat 12 Oktober
PENDALAMAN: Baca Ellen
G. White, "Bahayadalam Pengetahuan Spekulatif," hlm. 389-402, dalam
Membina Keluarga Sehat, "The Word Made Flesh," hlm. 746-749, in
Testimoniesfor the Church,]ld. 5; "Pendahuluan," hlm. 7-14, dalam
Alfa dan Omega, jld. 8.
"Allah sangat senang mengkomunikasikan
kebenarannya kepada dunia ini dengan perantaraan manusia, dan Dia sendiri,
melalui Roh Kudus-Nya, menyang- gupkan manusia itu untuk melakukan tugas ini.
Ia menuntun pikiran dalam memilih kata-kata yang akan diucapkan dan yang akan
dituliskan. Harta surgawi itu dipercayakan kepada wadah duniawi, namun, itu
tetap harta dari surga. Kesaksian disampaikan melalui ungkapan bahasa manusia
yang tidak sempurna, namun, itu tetap kesaksian Allah. Dan anak Allah yang
percaya dan menurut melihat di dalam kesaksian itu kemuliaan kuasa Ilahi,
penuh rahmat dan kebenaran.
"Di
dalam Firman-Nya, Allah telah menyampaikan kepada manusia pengetahuan yang
perlu untuk keselamatan. Alkitab harus diterima sebagai pernyataan kehendak
Allah yang teguh dan penuh kuasa. Alkitab adalah standar tabiat, yang
menyatakan doktrin (ajaran) dan uj ian pengalaman.' Segala tulisan yang dii
lhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan,
untuk memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian
tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik' (2
Tim. 3:16, 17)."—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 8, 9.
PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN:
1.
Seberapa yakinkah kita terhadap kesimpulan kita tentang Allah terlepas
dari informasi yang kita dapatkan dari Alkitab? Apakah ada tempat bagi
pemahaman akan Allah dari sumber-sumber lain? Jika demikian, apakah
sumber-sumber itu, dan bagaimanakah kita merasa pasti bahwa informasi yang
mereka berikan adalah benar?
2.
Mengapa setiap pandangan yang menolak adanya kuasa supra alama sangat
bertentangan dengan Firman Allah?
3.
Ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam berbagai cara, telah menjadi berkat
bagi kemanusiaan. Dalam beberapa hal, ilmu pengetahuan telah menolong kita
untuk lebih mengerti kuasa Allah (sebagai contoh, lihat apa yang ditunjukkan
kepada kita tentang kompleksnya kehidupan!). Apakah yang menjadi batasan dari
kesanggupan ilmu pengetahuan untuk mengajarkan pada kita tentang Allah?
Kapankah, ilmu pengetahuan juga dapat bertentangan dengan pemahaman yang benar
tentang Allah?
4.
Mengapa doktrin Trinitas (meskipun begitu sulit dimengerti) sangat penting
bagi kita sebagai umat Masehi Advent Hari Ketujuh? Apakah artinya, jika Kristus
bukanlah sepenuhnya Allah?
No comments:
Post a Comment